14 - Pengantar Statistik Evse 2010 Nes Terbaru
14 - Pengantar Statistik Evse 2010 Nes Terbaru
UJI SENSORI
Dr. Ir. Nugraha Edhi Suyatma, DEA
Ir. Budi Nurtama, MAgr
a) Discrimination
Triangle test, Duo-trio test, Two-out-of
five-test, Paired comparison test,
Ranking Test
b) Descriptive
Flavor profile, Textural profile and
QDA
c) Affective
Hedonic test, Scale tests, Rank
preference, Paired preference test.
Review Statistika
Statistika Parametrik:
Menggunakan asumsi mengenai populasi
Membutuhkan pengukuran kuantitatif dengan
level data interval atau rasio
Bilangan menunjukkan
perbedaan
Pengukuran dapat digunakan
untuk membuat peringkat
atau mengurutkan obyek
Perbedaan bilangan
mempunyai arti
Mempunyai nol mutlak dan
rasio antara dua bilangan
mempunyai arti
TIPE SKALA PADA EVSE
Kategori (Category Scaling)
Skala dari metode pengukuran dimana panelis
diminta menilai intensitas stimulus tertentu
dengan menetapkan suatu nilai pada skala
numerik yang terbatas (9 skala tingkat kesukaan)
data ordinal / data interval
TIPE SKALA PADA EVSE
Garis (Line Scales)
Skala yang menggunakan garis dimana panelis
diminta menilai intensitas stimulus tertentu
dengan menandai garis tersebut data interval.
TIPE SKALA PADA EVSE
Magnitude Estimation Scaling
Skala proporsi yang diperoleh dengan
membandingkan terhadap referensi (with or
without modulus) data interval/rasio
METODE STATISTIKA UTK SENSORI
Peluang Binomial
Uji Segitiga
Uji Duo-Trio
Two-out-of-Five Test
Directional Difference Test
n
b (x n , p) = p x (1 p)n x
x
n!
P( X ) p x q n X
X !(n X )!
untuk x = 0, 1, 2, ... , n
n > 0 dan bilangan bulat
0p1
n = banyaknya panelis = 20
x = banyaknya panelis yang menjawab
dengan benar = 13
p = 1/3 = 0.3333
P (x 13) = 1 P (x < 12)
12
= 1 b (x
x=0
20 , 0.3333)
= 1 0.996
= 0.004
Uji Segitiga, p = 1/3
Uji Duo-Trio, p = 1/2
Two-out-of-Five Test, p = 1/10
dimana d = d
N
d = beda antar pasangan nilai
N = banyaknya pasangan nilai
d
2
d 2
N
S =
N 1
x1 x2 d0
t
( s12 / n1 ) (s22 / n2 )
d0 = 1 - 2 = 0
v= n1 + n2 - 2
Uji Wilcoxon & U Mann-Whitney
Dua sampel berkaitan (Two-related samples)
Untuk statistika nonparametrik
Gunakan Uji Wilcoxon (seperti juga uji t)
digunakan untuk menganalisis data pada 2
kelompok yang berkaitan
Experimental Designs :
- Randomized Complete Block Design
banyaknya perlakuan @ blok
Sampel
(perlakuan) (s-1) JKS JKS / (s-1) KTS / KTG
Panelis (blok)
(p-1) JKP JKP / (p-1) KTP / KTG
Galat
(Error) (s-1) (p-1) JKG JKG / (s-1)(p-1)
Kesimpulan :
Nilai Fhitung sampel (=9.533) > Ftabel (=3.34).
Jadi ada perbedaan diantara sampel pada taraf 5% dan perlu dilanjutkan
dengan uji Dunnett
Tabel Nilai Kritis Sebaran F0.05 ( v1 , v2 ) v1 : db pembilang v2 : db penyebut
v1 1 3 4 5 6 7 8 9 10 12 15 20
v2
2
1 161.4 199.5 215.7 224.6 230.2 234.0 236.8 238.9 240.5 241.9 243.9 245.9 248.0
2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 19.38 19.40 19.41 19.43 19.45
3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79 8.74 8.70 8.66
4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96 5.91 5.86 5.80
5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74 4.68 4.62 4.56
6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06 4.00 3.94 3.87
7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64 3.57 3.51 3.44
8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35 3.28 3.22 3.15
9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14 3.07 3.01 2.94
10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98 2.91 2.85 2.77
11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85 2.79 2.72 2.65
12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75 2.69 2.62 2.54
13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67 2.60 2.53 2.46
14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60 2.53 2.46 2.39
15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54 2.48 2.40 2.33
16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49 2.42 2.35 2.28
17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45 2.38 2.31 2.23
18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41 2.34 2.27 2.19
19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38 2.31 2.23 2.16
20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35 2.28 2.20 2.12
28 3.34
Uji Lanjut Dunnett
Kedua sampel yang dibandingkan dengan sampel Kontrol yg
jelas lebih kental; jadi menggunakan uji satu sisi (t berekor
satu).
Untuk = 0.05, k = 3, dferror = 28 diperoleh nilai D = 1.997
(interpolasi 2.01 1.99 pada dferror = 24 30).
Nilai KTG = 2.408 dan n = 15.
Besarnya selang uji = Rataan sampel Kontrol = 2.53,
sampel A = 3.60 dan sampel B = 5.00.
Sampel A - Kontrol = 3.60 2.53 = 1.07 < 1.132
Sampel A tidak berbeda nyata kekentalannya dengan Kontrol
pada taraf 5%.
Sampel B - Kontrol = 5.00 2.53 = 2.47 > 1.132
Sampel B secara signifikan lebih kental dibanding dengan
Kontrol pada taraf 5%.
Tabel 10. Critical Values of the Dunnett Test for Comparing Treatment Means
with a Control (One-tailed comparisons).
Sampel
3 169,092 56,364 33,097
(perlakuan)
Panelis
29 119,075 4,106 2,411
(blok)
Galat
87 148,158 1,703
(Error)
Total 119 436,325
C D B A
Quantitative Descriptive
Analysis
Analisis jaring laba-laba (spider web analysis)
Statistika lanjut dengan multivariate analysis
Diagram Laba-laba - paling sederhana
Contoh Kasus
Uji kesukaan terhadap 2 produk es krim (A
dan B) yang diikuti oleh 7 panelis terlatih.
Sebanyak 6 atribut ditanyakan kepada
setiap panelis. Garis sepanjang 15 cm
digunakan untuk setiap atribut. Berikut ini
tabulasi data penilaian ketujuh panelis.
TAMPILAN DATA YANG DIPEROLEH:
RATA-RATA DATA YANG DIPEROLEH:
ANALISIS MULTIVARIAT
Analisis terhadap lebih dari dua variabel secara
simultan
Merupakan perluasan dari analisis Univariat (uji t) dan
Bivariat (korelasi, regresi sederhana atau hubungan
variabel Y dan X)
Variat: dapat didefinisikan sebagai suatu kombinasi
linier dari variabel dgn persamaan regresi berganda:
Nilai variat = w1.X1 + w2.X2 + w3.X3+...... + wn.Xn
METODE ANALISIS MULTIVARIAT
Uji Duncan
KTG
Multiple ranges = rp
n