Anda di halaman 1dari 16

New Emerging Disease

SARS

Kelompok 3 :

Relanfa Farando 1102012234


Annisha Kartika 1102010029
Kekar Yogantoro 1102011135
Intan Kumala Sari 1102012130
Maulidiyah Richa 1102012155
Apa itu Emerging Infectious Diseases
(EID) ?

Menurut WHO, Emerging infectious diseases (EID) adalah

Penyakit yang pertama kali muncul dalam suatu populasi,


ATAU
Penyakit yang telah ada sebelumnya tetapi mengalami
peningkatan insidensi atau area geografis dengan cepat
KLASIFIKASI EID

Emerging Infectious
New Emerging Diseases
Infectious Diseases Penyakit menular lama
Penyakit menular baru yang cenderung
meningkat

Re-Emerging Infectious
Diseases
Penyakit menular lama
yang menimbulakan
masalah baru
JENIS-JENIS EMERGING dan reemerging INFECTIOUS
DISEASES
New Emerging Disease Reemerging Disease
MERS Tuberkulosis
Avian Flu (H5N1) Malaria
Swine Influenza (Flu Babi) Demam Berdarah Dengue
Hanta Virus Kolera
SARS Yellow Fever
HIV-AIDS
Pes
Rabies
Chikungunya
Ebola
ETIOLOGI
Perubahan
lingkungan (iklim
/ suhu)

Perubahan host

Perubahan agent
FAKTOR PENYEBAB EID
Agent Host Environment
Perubahan demografi
Evolusi dari agen Perubahan iklim dan
manusia (yang
mikroba ekosistem
mendiami daerah baru)
Perkembangan dari Perilaku manusia
resistensi obat (seksual dan Pergantian fungsi hutan
Resistensi vektor penggunaan narkoba) menjadi perumahan
terhadap pestisida Kerentanan manusia
terhadap infeksi Teknologi dan industri
(imunosupresi) (pemprosesan
makanan)
Kemiskinan dan
kesenjangan sosial
EMERGING INFECTIOUS DISEASE

Sebagian besar berhubungan dengan zoonosis

Menurut UU No.18 tahun 2009 tentang


peternakan dan kesehatan hewan : zoonosis
merupakan penyakit yang dapat menular dari
hewan kepada manusia atau sebaliknya
EMERGING INFECTIOUS DISEASE

Mempunyai dampak internasional yaitu :

Dapat terjadi PHBEIC (Public Health Emergency Of


International Concern), suatu keadaan gangguan
kesehatan (bisa penyakit, atau dampak
kimia/radiasi, dll) yang menjadi perhatian
internasional yang dapat menyebar antar negara.
SARS

Penyakit infeksi saluran pernapasan yang


disebabkan oleh virus family Paramixovirus.

Transmisi penyakit itu hingga kini belum dapat


diketahui secara pasti. Ada anggapan bahwa
penyebar melalui penghirupan cairan yang
dikeluarkan oleh si penderita ketika dia batuk atau
bersin.
GEJALA KLINIS

Gejala awal mirip seperti flu dan bisa mencakup:


demam, myalgia, letargi, gejala gastrointestinal,
batuk, radang tenggorokan.

Temperatur tubuh >38 C (100.4 F)


GEJALA KLINIS

Satu atau lebih gejala gangguan saluran pernapasan


( batuk, nafas pendek, sulit nafas, hipoksia)

Ada riwayat berpergian dalam 10 hari saat onset


gejala ke daerah yang tercatat atau diduga terdapat
transmisi SARS.
PENGOBATAN

Pengobatan SARS hingga kini masih


bergantung pada anti-pyretic, supplemen
oksigen dan bantuan ventilasi.

Antibiotik masih belum efektif.

Penggunaan steroid dan antiviral drug


ribavirin, namun tidak ada bukti yang
mendukung terapi ini.
ALUR LAPORAN KEWASPADAAN
Rumah Sakit, Instansi Camat
Dinas Kesehatan
lain (Stasiun, Perush)

PUSKESMAS Desa/kelurahan
Puskesmas
pembantu/bidan desa
Penyelidikan
epidemiologi dan Dusun/RT/RW
Alur laporan penanggulanangan
KLB
Penyelidikan dan
penanggulangan
Masyarakat
Bantuan Penyelidikan dan
penanggulangan
ALUR LAPORAN KLB

Menteri Kesehatan (Dirjen Gubernur


PPM&PL) Bupati/walikota

Dinas Dinas
Kesehatan Kesehatan
Propinsi kab/kota

Rumah sakit Camat

Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai