Anda di halaman 1dari 20

IMPLEMENTASI

KEPERAWATAN
SYADETA
DEFINISI
Serangkaian kegiatan yg dilakukan oleh perawat
utk membantu klien dari masalah status
kesehatan yg dihadapi ke status kesehatan yg
lebih baik yg menggambarkan kriteria hasil yg
diharapkan (Gordon 1994)
Implementasi merupakan inisiatif dari rencana
tindakan utk mencapai tujuan yg spesifik.
Perawat memeliki kemampuan kognitif
(intelektual), interpersonal dan ketrampilan
melakukan tindakan, berpusat pd kebutuhan
klien.
Tahap-tahap tindakan keperawatan
Tahap I : persiapan
review tindakan yg diidentifikasi pd tahap
perencanaan
Analisa pengetahuan dan ketrampilan
keperawatan yg diperlukan
Mengetahui komplikasi dari tindakan yg mungkin
akan timbul
Menentukan dan persiapan peralatan yg
diperlukan
Mempersiapkan lingkungan yg kondusif
Mengidentifikasi aspek hokum dan etik terhadap
resiko dan potensi tindakan
Tahap II : Intervensi
Kegiatan pelaksanaan tindakan dari perencanaan utk memenuhi
kebutuhan fisik dan emosional, meliputi :
a. Indpendent
suatu kegiatan yg dilaksnakan oleh perawat tanpa petunjuk dan
perintah dari dokter atau tenaga kesh lainnya,
4 independent keperawatan:
1) tindakan diagnostic : wawancara dgn klien, observasi, pemeriksaan
fisik,
pemeriksaan lab sederhana (HB dn membaca hasil dri pemeriksaan
lab)
2) tindakan teraupetik
tindakan utk mencegah, mengurangi, mengatasi mslh klien. Ex:
mobilisasi ps mencegah ggn integritas kulit.
3) Tindakan Edukatif
Tindakanini utk merubah perilaku klien melalui
promotif dan penkes. Ex: injeksi isulin (DM)

4) Tindakan merujuk
kerjasama dgn tim kesh lainnya.
b. Interdepent
Memerlukan kerjasama dgn tenaga kesh
lainnya (dokter, ahli gizi, fisotherapy dll)
c. Dependent
Tindakan keperawatan atas dasar rujukan
dari profesi lain : ahli gizi, physiotherapies,
psikologis dsb..
Tahap III : Dokumentasi

Pelaksanaan tindakan kep harus diikuti oleh


pencatatan yg lengkap dan akura terhadap suatu
kejadian dalam proses. Ada 3 tipe system
pencatatan yg digunakan pd dokumentasi :
1) Sources oriented record
A. Source - Oriented Record
(Catatan berorientasi pd sumber)
Bagian penerimaan klien mempunyai lembar isian tersendiri
Dokter menggunakan lembar untuk mencatat instruksi, lembar
riwayat penyakit dan perkembangan penyakit
Perawat menggunakan catatan keperawatan begitu pula multi
disiplin lain mempunyai catatan masing-masing
FORMAT SOR
Sumber
P : Perawat
D : Dokter
F : Fisioterapis
G : Ahli Gizi
Tanggal Waktu Sumber Catatan Perkembangan

Tanggal/ Waktu P Meliputi : Pengkajian, Identifikasi


Bulan/ Tindakan masalah, perlunya rencana tindakan,
Tahun rencana segera, intervensi, penyelesaian
masalah, evaluasi efektifitas tindakan
dan hasil
Tanda tangan perawat

D Meliputi observasi keadaan pasien,


evaluasi kemajuan, identifikasi
masalah baru dan penyelesaian
lainnya, rencana tindakan dan
pengobatan terbaru
Tanda tangan dokter

F Meliputi hal-hal yang perlu


dilakukan fisioterapi, masalah
pasien, rencana, intervensi dan
hasil
Tanda tangan fisioterapis
B. Problem Oriented Record
(Catatan Berorientasi pada Masalah )
Model ini memusatkan data tentang klien
didokumentasikan dan disusun menurut
masalah klien.
Dokumentasi jenis ini mengintegrasikan semua
data mengenai masalah yang dikumpulkan oleh
dokter, perawat atau tenaga kesehatan lain
yang terlibat dalam pemberian layanan kepada
klien.
Model dokumentasi
Data Dasar

Data yang berisi semua informasi yang telah dikaji


dari klien ketika pertama kali masuk rumah sakit.
Data dasar mencakup pengkajian keperawatan,
riwayat penyakit/kesehatan, pemerikasaan fisik,
pengkajian ahli gizi dan hasil laboratorium.
Data dasar yang telah terkumpul selanjutnya
digunakan sebagai sarana mengidentifkasi
masalah klien
Daftar Masalah
Daftar masalah berisi tentang masalah yang telah teridentifikasi
dari data dasar. Selanjutnya masalah disusun secara kronologis
sesuai tanggal identifikasi masalah
Daftar masalah ditulis pertama kali oleh tenaga kesehatan yang
pertama bertemu dengan klien atau orang yang diberi tanggung
jawab
Daftar masalah ini dapat mencakup masalah fisiologi,
psikologis, sosiokultural, spiritual, tumbuh kembang, ekonomi
dan lingkungan.
Daftar ini berada pada bagian depan status klien dan tiap
masalah diberi tanggal, nomor, dirumuskan dan dicantumkan
nama orang yang menemukan masalah tersebut
Tanggal No Masalah Klien Diidentifikasi Keterangan
oleh

12/5/07 1 CVA mengakibatkan Dr. Nanda


1A hemiplegia kanan Ns. Siva
1B dan lemah pada sisi Ns. Nela
1C kiri tubuh Ns. Meta
1D Defisit perawatan diri Dr. Alvin
2 (Kebersihan tubuh, Ns. Siwi
eliminasi, makan)
Gangguan mobilitas
fisik
Inkontinensia total
Disfasia progresif
Gangguan penyesuaian
sehubungan dengan
stresor kehidupan
dan dukungan sosial
yang kurang
Metode Implementasi Keperawatan

1. Membantu dalam aktifitas


Aktifitas yg dikerjakan sepanjang hari normal : ambulasi, makan, pakaian, berhias dll
2. Konseling
metode pemecahan masalah utk mengenali dan menangani stress dan memudahlan hubungan
interpersonal antara klien, keluarga dan perawatan kesh.
membantu klien menerima perubahan yg akan terjadi yg diakibatkan stress berupa dukungan
emosional, intelektual, spiritual, dn psikologis.
3. Penyuluhan
metode implementasi yg digunakan utk menyajikan prinsip prosedur dan teknik yg tepat ttg
perawatan kesh utk klien utk menginformasikan klien ttg status kesh
4. Memberikan ASKEP langsung
5. Teknik tepat dlm memberikan perawatan dan menyiapkan klien utk prosedur
6. Mencapai tujuan perawatan
7. Mengevaluasi dari anggota staf lain
Pedoman dalam melaksanakan Implementasi Keperawatan

1. Berdasarkan respon klien


2. Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian kep, Standar pely professional, hukum dan kode etik
keperawatan
3. Berdasarkan penggunaan sumber2 yg tersedia
4. Sesuai dgn tanggung jawab dan tanggung gugat profesi keperawatan
5. Mengerti dgn jelas pesanan2 yg ada dlm rencana intervensi keperawatan
6. Harus dpt menciptakan adaptasi dgn klien dlm upaya meningkatkan peran serta utk merawat diri sendiri
7. Menekankan ps aspek pencegahan dn upaya peningkatkan status kesh
8. Dapat menjaga rasa aman, harga diri dan melindungi klien
9. Memberikan pendidikan, dukungan dan bantuan
10. Bersifat holistic
11. Kerjasama dgn profesi lain
12. Melakukan dokumentasi
3 prinsip pedoman implementasi asuhan keperawatan antara lain :
1. Mempertahankan keamanan klien (hal utama dalam melakukan tindakan)
2. Memberikan asuhan yg efektif
3. Memberikan asuhan efesien
Contoh format
NAMA :

TINDAKAN DAN RUANG/KELAS UMUR :

EVALUASI No RM
ID
Pasien

Hari/ No TINDAKAN PERAWATAN EVALUASI PARAF


Tgl/Jam Dx
Senin, 2 1, 3 Mengukur tanda tanda vital Suhu; 37 C, Nadi; Dina
Juni 2016 ( suhu, nadi, tekanan darah, 80 kali/menit,
10.00 wita pernafasan ) Respirasi; 24
kali/menit; Tekanan
Darah; 120/80 mmHg
Contoh kasus

Seorang pasien setelah dikaji didapatkan masalah keperawatan sbb :


Hipertermi b/d proses inflamasi d/d badan panas, mukosa bibir kering, suhu
39 C, kulit kering nadi 95 kali/menit

Bersihan jalan nafas tak efektif b/d akumulasi sekret sekunder akibat
inflamasi saluran nafas d/d pasien mengatakan sesak nafas, susah untuk
menarik dan mengeluarkan nafas, nyeri pada dada, Respirasi 40 kali /mnt,
ada retraksi otot dada
Tugasnya

Coba susun suatu intervensi keperawatan dari kedua masalah tersebut

Tuangkan semua implementasi dalam intervensi yang dibuat kedalam format


implementasi
SELAMAT MENCOBA

Anda mungkin juga menyukai