Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN KADAR BLOOD UREA NITROGEN (BUN) DENGAN LAMA HARI

RAWAT PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK)


DI RUANG MELATI RS RAFFLESIA BENGKULU

SKRIPSI

DISUSUN OLEH :

ANI DWINARTI
NIM : 2132614091 P

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKes )
BHAKTI HUSADA BENGKULU TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan data rekam medik Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu diketahui


bahwa jumlah penderita gagal ginjal kronis setiap tahunnya meningkat, pada :

Tahun 2012 = 109 orang


Tahun 2013 = 115orang
Tahun 2014 = 124 orang

Survey awal yang peneliti lakukan tanggal 8-10 Desember 2014 pada 7 orang
penderita gagal ginjal kronik yang dirawat di ruang Melati Rumah Sakit Rafflesia
Bengkulu didapatkan informasi bahwa 4 orang diantaranya telah dirawat sejak 1
minggu yang lalu dimana hari rawat telah memasuki minggu kedua dengan
kadar blood urea nitrogen (BUN) yang tidak stabil sebelum dilakukan
hemodialisis, sedangkan 3 orang lainnya mengatakan dirawat sejak 4-5 hari
yang lalu dan kadar blood urea nitrogen (BUN) relatif stabil.
B. Rumusan Masalah
Masih banyaknya pasien pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) di ruang rawat inap Melati RS Rafflesia
Bengkulu tahun 2014, yang dirawat lebih dari 7 hari.

C. Pertanyaan Penelitian
Apakah ada hubungan kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) dengan lama hari rawat pada pasien
Gagal Ginjal Kronik (GGK) di ruang rawat inap Melati RS Rafflesia Bengkulu ?.
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum.
Untuk mengetahui hubungan kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) dengan lama hari rawat pada
pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) di ruang rawat inap Melati RS Rafflesia Bengkulu.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui distribusi frekuensi kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) pada pasien Gagal
Ginjal Kronik (GGK) di ruang rawat inap Melati RS Rafflesia Bengkulu.
b. Untuk mengetahui distribusi frekuensi lama hari rawat pada pasien Gagal Ginjal Kronik
(GGK) di ruang rawat inap Melati RS Rafflesia Bengkulu.
c. Untuk mengetahui hubungan hubungan kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) dengan lama hari
rawat pada pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) di ruang rawat inap Melati RS Rafflesia
Bengkulu.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis

F. Keaslian Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kadar Blood Urea Nitrogen (BUN)


B. Lama Hari Rawat
C. Gagal Ginjal
D. Hubungan Kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) dengan Lama Hari rawat pada
Pasien GGK
E. Kerangka Konsep
variabel Independen variabel Dependen
Kadar BUN

1. Proses
Hemodialisa
2Umur Lama Hari rawat
3Infeksi Nosokomial pasien GGK
4Tenaga Medis
5Pekerjaan ;
biaya/jaminan
kesehatan

F. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah Analitik, dengan rancangan Cross
Sectional.

B. Kerangka Penelitian
Lama

BUN meningkat

Cepat
Pasien GGK

Lama

BUN menurun

Cepat
C. Definisi Operasional

Definisi Cara Skala


No Variabel Alat Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur Ukur
1 Variabel
Independen

Kadar Blood Batasan kadar Checklist Dokumentasi 0 = Meningkat, Nominal


Urea Nitrogen normal Blood jika 25mg/dL.
(BUN) Urea Nitrogen 1 = Menurun, jika
(BUN) sesuai 25mg/dL.
dengan standar
acuan pada rumah
sakit.

2 Variabel Lamanya Checklist Dokumentasi 0 = Lama, jika 7 Nominal


dependen perawatan hari.
Lama hari dihitung dari 1 = Tidak lama,
rawat masuk sampai jika < 7 hari.
dengan keluar
rumah sakit.
D. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 Februari sampai dengan 4
Maret 2015, di ruang Melati Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu.

E. Populasi dan Sampel


1. Populasi : 4 semua pasien penderita gagal ginjal kronik yang dirawat di
ruang Melati Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu sebanyak 124 orang.
2. Sampel dengan Total Sampling, sebanyak 124 orang.

F. Pengumpulan dan Pengolahan Data


1. Pengumpulan data ; Sekunder.
2. Pengolahan data.
G. Analisis Data
1. Analisis univariat : untuk melihat gambaran distribusi frekuensi dari masing-
masing variabel penelitian baik independen maupun dependen.
2. Analisis bivariat : untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Untuk melihat hubungan antara dua variabel kategori maka
digunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 0,05.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat
Tabel 4.
Distribusi Frekuensi Kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) Pada Pasien
Gagal Ginjal Kronik (GGK) di Ruang Melati RS Rafflesia Bengkulu

Kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) Frekuensi Persentase


Meningkat 88 71,0%
Menurun 36 29,0%
Jumlah 124 100%

Tabel 5.
Distribusi Frekuensi Lama Hari Perawatan Pada Pasien Gagal
Ginjal Kronik (GGK) di Ruang Melati RS Rafflesia Bengkulu

Lama Hari Rawat Frekuensi Persentase


Lama 97 78,2%
Tidak Lama 27 21,8%
Jumlah 124 100%
Tabel 6.
Hubungan Kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) dan Lama Hari Rawat
Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) di Ruang Melati
RS Rafflesia Bengkulu

Lama Hari Rawat


Kadar Blood Urea Total
Lama Tidak Lama P value
Nitrogen (BUN)
f % f % f %

Meningkat 71 80,7 17 19,3 88 100

Menurun 26 72,2 10 27,8 36 100 0,004

Jumlah
97 78,2 27 21,8 124 100
B. Pembahasan
1. Distribusi Fcrekuensi Kadar Blood Urea Nitrogen (BUN)
Hasil penelitian didapatkan 88 orang atau sebagian besar (71,0%) pasien Gagal Ginjal
Kronik (GGK) di Ruang Melati RS Rafflesia Bengkulu, dengan kadar Blood Urea Nitrogen
(BUN) meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasien di ruang Melati
memiliki kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) yang 25 mg/dL.

2. Distribusi Frekuensi Lama Hari Rawat


Hasil penelitian terdapat 97 orang atau hampir seluruh (78,2%) pasien Gagal Ginjal Kronik
(GGK) dengan lama hari perawatan lama. Hal ini berarti bahwa sebagian besar pasien
Gagal Ginjal Kronik (GGK) di ruang Melati dengan rata-rata lama hari rawat 7 hari
perawatan.

3. Hubungan Kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) dengan Lama Hari Rawat Pada
Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK)
Hasil perhitungan statistik contiuity corrections (CC) uji chi square didapatkan nilai p
value = 0,004, dapat diartikan bahwa ada hubungan bermakna antara kadar Blood Urea
Nitrogen (BUN) dengan lama hari rawat pada pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) di Ruang
Melati RS Rafflesia Bengkulu.
Hasil analisis hubungan kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) dengan lama hari rawat pada
pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) di Ruang Melati RS Rafflesia Bengkulu diperoleh dari 124
pasien, terdapat 88 pasien dengan kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) yang meningkat,
diantaranya terdapat 71 orang atau hampir seluruh (80,7%) pasien dengan lama hari
rawat lama.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
1. Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) di Ruang Melati RS Rafflesia Bengkulu, sebagian
besar 71,0% dengan kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) yang meningkat.
2. Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) di Ruang Melati RS Rafflesia Bengkulu, hampir
seluruh 78,2% dengan lama hari rawat lama.
3. Ada hubungan bermakna antara kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) dengan lama
hari rawat pada pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) (p value = 0,004).

B. Saran
Rumah sakit hendaknya memfasilitasi bagi pasien GGK (kelengkapan labolatorium
khususnya alat dialysis dan kenyamanan ruang perawatan), memberikan kemudahan
dalam proses pemberlakuan jaminan kesehatan bagi pasien, memberikan pendidikan
dan pelatihan bagi perawat dalam mengelola pasien GGK, serta memberikan
penyuluhan bagi pasien/keluarga pasien mengenai pentingnya pengaturan diet
protein bagi pasien yang telah didiagnosa dengan gagal gonjal kronik (GGK).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai