Anda di halaman 1dari 30

Ingatkan kembali

Apa itu Metode??


Apa itu Penelitian ??

Apa itu Metodologi Penelitian ??


PERBEDAAN PARADIGMA,
PENELITIAN KUALITATIF DAN
KUANTITATIF
SECARA GLOBAL
Kelompok 3 :
Maryana Anisa A1F114212
Fithri Aulia Azizah A1F114215
Hafizhatul Munirah A1F114222

Dosen :
Dr. Imam Yuwono, M. Pd
Mirnawati, M. Pd
Paradigma Penelitian Kualitatif
&Kuantitatif
Apa siih itu PARADIGMA. ???
Paradigma adalah pandangan mendasar para ilmuan
mengenai apa yang menjadi pokok permasalahan yang
seharusnya dipelajari oleh satu cabang ilmu pengetahuan
tertentu atau sekumpulan keyakinan dasar membimbing
tindakan manusia

Penelitian kuantitatif dan kualitatif memiliki perbedaan paradigma yang sangat


mendasar.
Perbedaan Paradigma
Penelitian kuantitatif dibangun berlandaskan
paradigma positivisme dari August Comte
(1798-1857)
Sedangkan Penelitian kualitatif dibangun
berlandaskan paradigma fenomenologis dari
Edmund Husserl (1859-1926)
Paradigma penelitian Kuantitatif
Tradisi pemikiran Pranciss dan Inggris yang dipengaruhi oleh

Filsafat Positivisme Dan rumpun disekitar pemikiran


positivisme seperti empirisme, behaviorisme, naturalisme dan

sainisme.

Positivisme merupakan paradigma yang muncul paling awal

dalam dunia ilmu pengetahuan pada abad 19 oleh seorang

sosiolog yaitu August Comte. Namun sesungguhnya pendiri

filsafat positivis itu adalah Henry de Saint Simon yang menjadi

Guru Sekaligus teman diskusi Comte.


Penelitian Kuantitatif

Mengapa Kuantitatif itu Positivisme ??..


August Comte dg karyanya The Course of positive
Philosophy merupakan suatu pernyataan yang
sistematis yang semuanya itu terwujud dalam
tahap akhir perkembangan. Perkembangan ini
diletakan dalam hubungan statistika dan
dinamika.
Penelitian Kuantitatif
Adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan
fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif
adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis,
teori-teori atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian
kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental
antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-
hubungan kuantitatif
Paradigma penelitian Kualitatif
Tradisi pemikiran Jerman yang lebih banyak mengadopsi pemikiran
filsafat Plato yang humanistis. Gagasan Plato mempengaruhi Edmund
Husserl, Martin Heidegger, dan Merleau Ponty. Mereka adalah pelopor
aliran Fenomenologi. Dari tradisi pemikiran Jerman yang Plantanik,
humanistis, dan idealistis ini mengilhami pemikiran Kant maupun
Hegel tentang dunia Ide yang kemudian melahirkan Paradigma
Fenomenologi yang dalam penelitian sosial dikenal dengan Penelitian
Kualitatif.
Penelitian Kualitatif

Mengapa Kualitatif itu Fenomenologis ??..

Fenomenologis ialah sebuah aliran filsafat yang


mempelajari penampakan atau fenomena yang
mana antara fenomena yang satu dengan
kesadaran tidak terisolasi satu sama lain
melainkan selalu berhubungan dengan
dialiektis.
Penelitian Kualitatif

Adalah penelitian yang bertujuan untuk


menjelaskan fenomena dengan sedalam-
dalamnya melalui pengumpulan data.
Menghasilkan data deskriptif mengenai kata-
kata lisan maupun tertulis dan tingkah laku
dapat diamati dari orang-orang yang di teliti
Perbedaan Paradigma
No Kuantitatif Kualitatif

1. Positivistik Fenomenologik

2. Deduktif-Hipotetis Induktif

3. Partikularistik Holistik

4. Objektif Subjektif
5. Berorientasi kapada hasil Berorientasi kepada proses
Menggunakan pandangan Menggunakan pandangan
6.
ilmu pengetahuan alam ilmu sosial/antropological
Karakteristik Penelitian Kuantitaif
Desain
Spesifik, jelas rinci
Ditentukan secara mantap sejak awal
Menjadi pegangan demi langkah Tujuan
Menunjukkan hubungan antar variabel
Menguji teori
Mencari generalisasi yang mempunyai nilai
produktif
Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner
Observasi dan wawancara terstruktur

Instrumen Penelitian
Tes,angket,wawancara terstruktur
Instrumen yang telah terstandar
Karakteristik Penelitian Kuantitaif
Data
Kuantitatif
Hasil pengukuran Sampel
Sedapat mungkin random Besar
Ditentukan sejak awal Respresentatif
Sedapat mungkin random
Ditentukan sejak awal
Analisis
Setelah selesai pengumpulan data
Deduktif
Menggunakan statistik untuk menguji
hipotesis
Hubungan dengan Responden
Dibuat berjarak,bahkan sering tanpa kontak
supaya obbyektif.
Kedudukan peneliti lebih tinggi dari
responden
Jangka pendek sampai hipotesis dapat
dibuktikan
Karakteristik Penelitian Kuantitaif
Usulan Desain
Luas dan rinci
Literatur yang berhubungan dengan
masalah,dan variabel yang diteliti
Prosedur yang spesifik da rinci lankah-
langkah
Masalah dirumuskan dengan spesifik dan
jelas
Hipotesis dirumuskan dengan jelas
Ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun
ke lapangan

Kepercayaan terhadapan hasil penelitian


Pengujian validitas dan reabilitas instrumen

Kapan penelitian dianggap selesai ?


Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat diselesaikan
Karakteristik Penelitian Kualitatif
Desain
Umum
Fleksibel
Berkembang,dan muncul dalam proses
penelitian
Tujuan
Menemukan pola hubungan yang bersifat
interaktif
Menemukan teori
Menggambarkan realitas yang kompleks
Memperoleh pemahaman makna
Teknik pengumpulan data
Participant observation
In depth interview
Dokumentasi
Tringulasi
Karakteristik Penelitian Kualitatif
Instrumen penelitian
Penelitian sebagai instrumen
Buku catatan,tape
recorder,camera,handycame,dan lain-lain
Data
Deskriptif kualitatif
Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan
dan tindakan responden, dokumen dan
lain-lain

Sampel/sumber data
Kecil
Tidak respresentatif
Purposive,snowball
Berkembang selama proses penelitian
Karakteristik Penelitian Kualitatif
Analisis
Terus menerus sejak awal sampai akhir
penelitian
Induktif
Mencari pola,model,tema,teori
Hubungan dengan responden
Empati,akrab supaya memperoleh
pemahaman yang mendalam
Kedudukan sama bahkan sebagai
guru,konsultan
Jangka lama,sampai datanya penuh,dapat
ditemukan hipotesis atau teori
Karakteristik Penelitian Kualitatif
Usulan desain
Singkat,umum bersifat sementara
Literatur yang digunakan bersifat
sementara,tidak menjadi pegangan utama
Prosedur bersifat umum seperti akan
merencanakan tour/piknik
Masalah bersifat sementara dan akan
ditemukan setelah studi pendahuluan
Tidak dirumuskan hipotesis,karena justru
akan menemukan hipotesis
Fokus penelitian ditetapakan setelah
diperoleh data awal dari lapangan
Kepercayaan terhadap hasil penelitian
Penguji kredibilitas,dependibilitas,proses dan hasil
penelitian.
Kapan penelitian dianggap selesai ?
Setelah tidak ada data yang dianggap baru/jenuh
Penggunaan Metode Penelitian
Kuantitaif dan Kualitatif

Kapan metode
kuantitatif dan kualitatif digunakan ??
Penggunaan metode Kuantitaif
Metode kuantitatif meliputi metode survei dan
eksperimen
1. Titik tolak penelitian sudah jelas

2. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi


yang luas dari suatu populasi

3. Ingin diketahui pengaruh perlakuan


(treatment) tertentu terhadap yang lain. Hal ini
cocok jika menggunakan metode eksperimen

4. Peneliti bermaksud menguji hipotesis


penelitian, Hipotesis penelitian dapat
berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif dan
asosiatif;
5. Peneliti ingin mendapatkan data yang
akurat, berdasarkan fenomena yang empiris
dan dapat diukur

6. Ingin menguji terhadap adanya keragu-


raguan tentang validitas pengetahuan, teori
dan produk tertentu
Penggunaan metode Kualitatif
Metode kualitatif digunakan utk kepentingan yang
berbeda bila dibandingkan dengan metode
kuantitatif
1. Bila permasalahan masih belum jelas,
peneliti langsung masuk ke objek penelitian
dan dapat melakukan eksplorasi secara
mendalam
2. Ingin memahami makna dibalik data yang
tampak

3. Ingin memahami interaksi sosial

4. Ingin memahami perasaan orang

5. Ingin mengembangkan teori


6. Ingin memastikan kebenaran data

7. Ingin meneliti sejarah perkembangan


Dapatkah Metode Kuantitatif dan
Kualitatif Digabung dalam Suatu
Penelitian?

Berdasarkan pada paradigma, karakteristik dan proses penelitiannya, kedua metode di


atas agaknya memang sulit digabungkan dalam satu proses penelitian yang bersamaan.
Bahkan secara tegas Thomas D Cook & Charles Reichardt (1978) menyimpulkan bahwa
metode kuantitatif dan kualitatif tidak akan pernah dipakai bersama-sama, karena
kedua metode tersebut memiliki paradigma, proses penelitian dan karakteristik yang
berbeda dan perbedaannya bersifat mutually exclusive.
Namun demikian, menurut Prof. Sugiyono (2006: 38) kedua metode tersebut
dapat digunakan bersama-sama atau digabungkan dalam suatu penelitian
yang bersamaan, dengan catatan sebagai berikut:

1. Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada objek yang


sama, tetapi tujuannya berbeda
2. Dapat digunakan secara bergantian secara bertahap
3. Dapat digunakan untuk secara bergantian untuk mengecek atau
memperkuat validitas data

4. Dapat digunakan secara bersamaan, asalkan kedua metode


tersebut diperjelas langkah-langkah penggunaannya dan dipahami
dengan jelas
Kompetensi Penelitian Kuantitaif dan
kualitatif
Kompetensi Peneliti Kuantitatif
Memahami wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang pendidikan yang akan diteliti.
Mampu melakukan analisis masalah secara akurat, sehingga dapat ditemukan masalah
penelitian pendidikan yang betul-betul masalah.
Mampu menggunakan teori pendidikan yang tepat sehingga dapat digunakan untuk
memperjelas masalah yang diteliti, dan merumuskan hipotesis penelitian.
Memahami berbagai jenis penelitian kuantitatif, seperti metode survey, eksperimen, action
research, exposi research, expost facto, evaluasi dan R & B.
Memahami teknik-teknik sampliing, mampu menghitung, memilih jumlah sampel yang
representatif dengan sampling eror tertentu.
Mampu menyusun instrumen test maupun nontest untuk mengukur dan menguji variabel
yang diteliti.
Mampu mengumpulkan data melalui angket atau wawancara.
Mampu menyajikan data, menganalisis data secara kuantitatif untuk menjawab rumusan
masalah dan menguji hipotesis penelitian
Mampu memberikan interpretasi terhadap data hasil penelitian maupun hasil uji hipotesis.
Mampu membuat makalah secara sistematis.
Mampu membuat abstraksi hasil penelitian.
Mampu mengkomunikasikan hasil peneliitian kepada orang banyak.
Kompetensi Peneliti Kualitatif
Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang pendidikan
yang akan diteliti.
Mampu membangun hubungan yang akrab dengan situasi sosial yang
diteliti.
Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada situasi
sosial.
Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan, wawancara
mendalam secara trianggulasi, serta sumber-sumber lain.
Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan.
Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan
transferbilitas hasil penelitian.
Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, mengkonstruksi fenomena,
dan ilmu baru.
Mampu membuat makalah secara sistematis.
Mampu membuat abstraksi hasil penelitian.
Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada orang banyak.
KESIMPULAN
Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses
yang sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan
dengan menerapkan metode ilmiah. Penelitian dalam hal ini
dibagi menjadi dua yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian
kualitatif.
Penelitian Kuantitatif maupun Kualitatif sama saja, sama-sama
suatu laporan yang memiliki tujuan untuk menyelesaikan
permasalahan yang ingin dicapai dalam sebuah penelitian.
Hanya saja Kuantitatif bersifat Statistik sedangkan Kualitatif
lebih ke penalaran bahasa, jadi jika kita senang dalam
mengumpulkan sampel dengan data kuantitas maka
kuantitatif lebih tepat untuk anda, namun jika anda lebih suka
nalar dan senang mendeskripsikan sebuah permasalahan
maka kualitatif lebih tepat untuk anda.
Ada Kritik, Saran atau
Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai