Anda di halaman 1dari 12

EVIDENCE

BASED NURSING
PRACTIVE
EFEKTIFITAS KOMPRES
DINGIN TERHADAP
PENURUNAN INTENSITAS
NYERI PADA PASIEN FRAKTUR
DI RSUD UNGARAN

Amaliyah Husni
G3A016123

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2016-2017
IDENTITAS KLIEN
Tn. T usia 46 tahun dengan nomor registrasi
374757. Pada tanggal 26 Nov masuk RS dengan
keluhan sesak dan panas kurang lebih 2 bulan, kaki
lemas, dan nyeri punggung bagian kiri serta bagian
tubuh sebelah kanan terasa tebal
DATA FOKUS
Data objektif :
Tn.T mengatakan nyeri
P : tidak menentu saat kapan terasa
Q : nyeri nyiut-nyiut dan terasa panas
R : pada punggung bagian kiri
S : skala 4
T : hilang timbul
Data objektif :
Kesadaran composmentis
KU tampak baik
Klien mengalami gangguan tidur
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 98 x/menit
Suhu : 37,60C
RR : 20 x/menit

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nyeri akut b/d proses inflamasi


EVIDENCE BASED NURSING
PRACTIVE YANG DI
TERAPKAN PADA PASIEN
Kompres air dingin
LANDASAN TEORI
Nyeri merupakan sensasi ketidaknyamanan yang
bersifat individual. Nyeri tidak lagi dipandang sebagai
kondisi alami dari cidera atau trauma yang akan
berkurang secara bertahap seiring waktu, karena nyeri
yang tak mereda dapat menyebabkan komplikasi,
peningkatan lama rawat inap di rumah sakit dan
distress (Helmi, 2013).
Perawat mempunyai peran penting dalam pemberian
pereda nyeri yang adekuat, yang prinsipnya mencakup
mengurangi ansietas, mengkaji nyeri secara regular,
memberi analgesik dengan tepat untuk meredakan
nyeri secara optimal, dan mengevaluasi
keefektifannya (Kneale, 2011). Penatalaksanaan nyeri
yang efektif adalah aspek penting dalam asuhan
keperawatan (Kozier & Erb, 2009).
LANDASAN TEORI
Penatalaksanaan nyeri meliputi dua tipe dasar
intervensi keperawatan: intervensi farmakologi dan
non farmakologi. Penatalaksanaan nyeri secara
farmakologi melibatkan penggunaan obat.
Penatalaksanaan nyeri secara non farmakologi,
meliputi stimulasi kutaneus (Kozier & Erb, 2009).
Stimulasi kutaneus atau terapi berbasis suhu ini
berupa kompres panas dan kompres dingin. Kompres
pada tubuh bertujuan untuk meningkatkan perbaikan
dan pemulihan jaringan. Efek panas dapat
meredakan nyeri dengan meningkatkan relaksasi
otot sedangkan efek dingin dapat meredakan nyeri
dengan memperlambat kecepatan konduksi saraf
dan menghambat impuls saraf (Kozier & Erb, 2009).
JUSTIFIKASI PEMILIHAN
TINDAKAN BERDASARKAN
EVIDENCE BASED NURSING
PRACTIVE
Hasil uji Wilcoxon diperoleh p-value= 0,000 maka
H0 ditolak dan Ha diterima artinya ada pengaruh
kompres dingin terhadap penurunan intensitas
nyeri pada pasien fraktur. Hal ini membuktikan
bahwa kompres dingin efektif dalam menurunkan
intensitas nyeri pada pasien yang mengalami
fraktur.
MEKANISME PENERAPAN EVIDENCE
BASED NURSING PRACTIVE
Kompres dingin untuk mengatasi nyeri pada punggung dan
kulit terasa tebal pada pasien ppok sudah di terapkan di
ruang nakula 3. Kompres di lakukan di kursi pasien dengan
menggunakan kompres dingin (es batu). Kompres dingin
dilakukan selama 10-15 menit pada Tn.T.
Menurut pendapat Novita (2010), respon kulit pada aplikasi
dingin 5-12 menit anestesi relatif kulit. Pada umumnya
dingin lebih mudah menembus jaringan dibandingkan
dengan panas. Ketika otot sudah mengalami penurunan
suhu akibat aplikasi dingin, efek dingin dapat bertahan lebih
lama dibanding dengan panas karena adanya lemak
subkutan yang bertindak sebagai insulator. Di sisi lain lemak
subkutan merupakan barrier utama energi dingin untuk
menembus otot.
HASIL YANG DI CAPAI

Kompres dingin pada punggung Tn.T


menunjukkan hasil yang signifikansi. Hal
ini dibuktikan sebelum diberikan
intervensi kompres dingin, Tn.T
mengalami nyeri sedang dengan skala
4, sedangkan sesudah diberikan
intervensi kompres dingin mengalami
nyeri ringan dengan skala 2.
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN YANG DI TEMUKAN
SELAMA APLIKASI EVIDENCE BASED NURSING
PRACTIVE

Kekurangan dalam pelaksanaan evidence based


nursing practive pada Tn.T adalah suhu es batu
sebagai media penghantar dingin cepat mencair
dan melaksanaan kompres yang hanya sekali
sehingga pelaksanaannya kurang maksimal.
Kelebihannya adalah kompres dingin dapat
dilakukan oleh keluarga Tn.T dan dapat
dilakukan juga secara mandiri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai