RSUD Pacitan
Nama : An. A. I. W
Umur : 2,5 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Weru, Ketro, Tulakan
Anak : ketiga dari 3 bersaudara
Keluhan utama: Gatal pada seluruh tubuh
Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak + 2 bulan yang lalu timbul bintik-bintik pada
sela jari tangan dan kaki kanan serta kiri yang terasa
gatal. Gatal pada tangan tersebut lebih dirasakan
pada malam hari. Bintik-bintik tersebut makin lama
makin menyebar ke lengan, tungkai, perut, pantat
dan akhirnya ke seluruh tubuh. Awalnya kakak pasien
yang belajar di pesantren sedang liburan mengeluh
gatal-gatal kemudian beberapa hari setelahya pasien
mengeluh gatal-gatal. Pasien telah berobat ke
puskesmas dan praktek dokter setempat yang diberi
obat minum dan salep kortikosteroid tetapi keluhan
tidak juga membaik dan tidak bertambah parah.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami sakit serupa.
Riwayat alergi, asma disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Cetrizine 2 x tab
Dubia ad Bonam
skabies kudis, the itch, gudig, budukan,
dan gatal agogo.
Skabies adalah penyakit kulit yang
dan tipe I.
- reaksi hipersensitivitas tipe I pertemuan antigen
tungau+Imunoglobulin-E pada sel mast di
epidermis menyebabkan degranulasi sel-sel mast
peningkatan antibodi IgE.
- reaksi hipersensitivitas tipe IV gejala (+) 10-30
hari setelah sensitisasi tungau papul-papul dan
nodul inflamasi dan jumlah sel limfosit T banyak
pada infiltrat kutaneus.
Kontak langsung skin-to-skin
Kontak tidak langsung pakaian, handuk,,
2. Skabies nodular
3. Skabies incognito
4. Skabies yang ditularkan
oleh hewan
5. Skabies Norwegia
(Skabies berkrusta)
Benzyl Benzoat Dioleskan selama 24 jam lalu Efektif namun dapat menyebabkan
10% lotion dibersihkan dermatitis pada wajah
Ivermectin 200 Dosis tunggal oral, bisa Memiliki efektifitas yang tinggi dan aman.
g/kg diulangi selama 10-14 hari Dapat digunakan bersama bahan topikal
lainnya. Digunakan pada kasus-kasus
scabies berkrusta dan scabies resisten.
Orang yang kontak langsung atau dekat
dengan penderita harus diterapi topikal
Mencegah terjadinya reinfeksi barang yang
digunakan dalam 5 hari terakhir, harus dicuci
bersih dan dikeringkan dengan udara panas.
Infeksi sekunder Staphylococcus aureus
limfangitis dan septiksemia skabies
Norwegian
post-streptococcal glomerulonephritis
skabies-induced pyodermas
Pada individu yang immunocompetent
jumlah tungau berkurang seiring waktu.
Dubia et Bonam
Handoko RP, Djuanda A, Hamzah M. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed.4 . Jakarta: FKUI; 2005. 119-22.
Binic I, Aleksandar J, Dragan J, Milanka L. Crusted (Norwegian) Scabies Following Systemic And Topikal Corticosteroid Therapy . J Korean Med Sci ; 25:
2010. 88-91.
Scabies and Pediculosis, Orkin Miltoin, Howard L. Maibach. Fitzpatricks Dermatology in General Medicine, 7 th. USA: McGrawHill; 2008. 2029-31.
Siregar RS, Wijaya C, Anugerah P. Saripati Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed.3 . Jakarta: EGC; 1996. 191-5.
Habif TP, Hodgson S. Clinical Dermatology. Ed.4 . London: Mosby; 2004. 497-506.
Chosidow O. Scabies. New England J Med. 2006. July : 354/ 1718-27.
Walton SF, Currie BJ. Problems in Diagnosing Scabies, A Global Disease in Human and Animal Populations. Clin Microbiol Rev. 2007. April. 268-79.
Johnston G, Sladden M. Scabies: Diagnosis and Treatment. British Med J. 2005. September :17;331(7517)/619-22.
Burns DA. Diseases Caused by Arthropods and Other Noxious Animals , in: Burns T, Breathnach S, Cox N, Griffiths C. Rooks Textbook of
Dermatology. Vol.2. USA: Blackwell publishing; 2004. 37-47.
Itzhak Brook. Microbiology of Secondary Bacterial Infection in Scabies Lesions. J Clin Microbiol. 1995. August: 33/2139-2140.
Hicks MI, Elston DM. Scabies . Dermatologic Therapy. 2009. November :22/279-292.
Harahap M. Ilmu Penyakit Kulit.Ed.1. Jakarta: Hipokrates; 2000. 109-13.
Amiruddin MD. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed.1. Makassar: Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ; 2003. 5-10.
Hengge, R. Ulrich, Bart. J. Currie, Gerold Jager, Omar Lupi, Robert A. Schwartz. Scabies: a Ubiquitous Neglected Skin Disease . PubMed Med. J. 2006.
December. 6: 769-777
P. Stone Stephen, Jonathan N. Goldfarb, Rocky E. Bacelieri. Scabies. Fitzpatricks Dermatology in General Medicine 5 th. USA: McGrawHill; 2677-80
Beegs Jennifer,ed. Scabies Prevention and Control Manual. Michigan. Scabies prevention and Control Manual.
Karthikeyan K. Treatment of Scabies: Newer Perspectives. Postgraduate Med J. 2005. Januari. 1(951)/7-11.
Currie J.B., and James S. McCarthy. Permethrin and Ivermectin for Scabies. New England J Med. 2010. February : 362/717-724.
Sadana, Liana Yuliawati. Krim Permethrin 5% untuk Pengobatan Scabies (online). 2007. [cited 2010 October 19 th] : [1 screens]. Available from:
URL:http://www.yosefw.wordpress.com
Anonim. (online). 2004. [cited 2010 October 14 th]:[4 screens] Available from : URL:
http://www.stanford.edu/class/humbio103/ParaSites2004/Scabies
Anonim. (online) 2004. [cited 2010 Oct 14 th]:[1 screens] Available from : URL:
http://huddoktor.com/doctor/Exempel+p%C3%A5+ljusbehandling/741.html
Anonim. (online) 1997 [cited 2010 October 1 st] : [1 screens] Available from : URL: http://www.allrefer.com
Vorvick MD, Linda. Folliculitis on the Leg . (online). 2008. [cited 2010 Oct 12]:[1 screens] Available from : URL: http://www.nlm.nih.gov/medlineplus