Anda di halaman 1dari 76

Viskositas dapat dinyatakan sebagai tahanan aliran fluida yang

merupakan gesekan antara molekul-molekul cairan satu


dengan yang lain
Viskositas dalam zat cair, yang berperan adalah gaya kohesi
antar partikel zat cair

viskositas itu dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul


zat. Kohesi bertambah seiring bertambahnya berat
molekul. Viskositas juga naik dengan naiknya berat
molekul
Hydraulic Fracturing
- Memperbaiki Permeabilitas
- Kerusakan Formasi
Perekahan hidrolik ialah usaha membuat
rekahan untuk jalan mengalirnya fluida
reservoir ke lubang sumur dengan cara
menginjeksikan fluida perekah pada tekanan
diatas tekanan rekah formasi.

Setelah formasi mengalami perekahan fluida


terus diinjeksikan untuk memperlebar rekahan
yang terjadi. Untuk menjaga agar rekahan
tidak menutup kembali, maka rekahan yang
terjadi diganjal dengan pengganjal berupa
pasir (proppant)
Fluida Perekah
Rekahan
Batuan Reservoir
Mekanika Batuan

Gaya per satuan luas yang diperlukan untuk menyebabkan aliran


Regangan (strain)
Perbandingan antara pertambahan panjang thd
panjang mula-mula suatu benda bentuk suatu benda
yg mendapat tekanan.

= regangan
l = pertambahan panjang (m)

lo = panjang mula-mula (m)


Regangan tarik L perubahan panjang
L0 panjang mula mula

Regangan v olume V perubahan volume


V0 volume mula mula

Regangan Geser x
h
h = panjang sisi
X = panjang pergeseran
* Poisson ratio

Jika perubahan panjangnya adalah dL dan perubahan jari-


jarinya adalah dR, maka besaran Poissons Ratio adalah
dR/dL.
Modulus benda ( Bulk Modulus )
Modulus Shear
Perbandingan besar harga shear stress yang diberikan terhadap
sudut yang dibentuk akibat deformasi yang terjadi.
Perbandingan tegangan geser & regangan geser yang
dihasilkan .
Modulus Young
Modulus Young adalah tegangan tarik di bagi
dengan regangan tarik

tegangan
E
regangan
Stress Horizontal Maksimum Absolut

Arah rekahan akan tegak lurus dengan harga stress


terkecil dari ketiganya
EROSI

Overburden Stress akan mengecil tetapi


horizontal stress minimum dan horizontal
stress maksimum akan tetap

Stress Contrast

Perbedaan antara stress batuan di sandstone


yang diapit di bawah dan di atasnya oleh shale
Cara Cara Perekahan
- Opening mode ( Membuka)
- Sliding Mode ( Menggeser)
- Tearing Mode ( Merobek)
MekFlu Fluida Hidrolik

Fluida Yang dipompakan pertama kali disebut


pad.
Tekanan pada saat batuan pertama kali pecah
di sebut breakdown pressure
Rheology Fluida Perekah

Newtonian
Non Newtonian

= Shear Stress ( Tekanan Gesek)

= Shear Rate ( Kecepatan Gesek)


Menurut Newton makin besar viskositas suatu cairan, akan
makin besar pula gaya persatuan luas (shearing stress) yang
diperlukan untuk menghasilkan suatu rate of shear tertentu.
Viskositasnya hanya diengaruhi oleh temperatur.

Fluida non Newtonian selain di pengaruhi oleh temperatur


viskositasnya di pengaruhi oleh besarnya gaya yang di
berikan.
Bigham Plastic

Untuk dapat mengalirkan cairan tersebut diperlukan gaya minimal yang


harus dicapai. Gaya minimum yang diperlukan untuk mengalirkan
bahan tersebut disebut dengan istilah yield stress. Contoh sambal cabe
dalam botol

Non-Newtonian Pseudoplastic (shear thinning)


kekentalan nya menurun jika gaya untuk mengalirkannya meningkat.
Semakin besar gaya yang dikenakan, maka aliran cairan semakin lancar
atau semakin encer (thinning).contoh santan

Non-Newtonian dilatan (shear thickening)


Kekentalannya meningkat dengan meningkatnya gaya pengadukan yang
diberi- kan. Contoh gula kental
Pengaruh waktu terhadap kekentalan dan sifat aliran

Zat cair yang semakin mengental oleh lamanya


pengadukan disebut bersifat thixotropic
Zat cair yang mengalami sifat semakin encer oleh
lamanya pengadukan disebut bersifat rheopectic.
Parameter yang digunakan karena viskositas berbeda ( Non
Newtonian)
- indeks tingkah laku aliran
- koefisien kekentalan
- yield stress
Parameter-parameter tersebut ditu-runkan dari model matematika yang
menghubungkan shear stress dan shear rate.

Model Power Law


Model power law digunakan untuk cairan Newtonian, non-Newtonian
pseudoplastik dan diiatan.

Model Her- chel-Bulkley.


Untuk cairan Bingham plastic dan Casson-type plastic, dimana
di dalam persamaannya terdapat nilai yield stress (x0).
Fluida Perekah menggunakan model Power Law

K adalah koefisien kekentalan (consistency cofficient) yang


dinyatakan dengan satuan Pa.s

nilai n adalah indeks tingkah laku aliran (flow behavior index) yang
tidak memiliki satuan. Nilai n mengidentifikasikan jenis cairan, dimana
bila n=l berarti cairan Newtonian, n<l berarti cairan non-Newtonian
pseudoplastik dan n>l berarti cairan non-Newtonian dilatan
Menghitung Shear rate pada pipa

Untuk Slot Shear Rate nya adalah :

Superficial velocity ( u) :
Menghitung Apparent Viscosity
Viskositas Non Newtonian seolah olah bersifat Newtonian
Untuk memudahkan perhitungan Viskositas Apparent

Kemiringan dari grafik tegangan geser terhadap laju


regangan geser dinyatakan sebagai viskositas nyata
(apparent viscosity)
Untuk Foam Fluid Valko et al konstintensi indeksnya di sebut
juga volume equalized power law :
Contoh Soal
Fluid Loss
Adalah kehilangan fluida karena fluidanya masuk meresap ke
dalam formasi dan dapat mengakibatkan volume rekahan yang
terjadi akan berkurang serta proppant akan bridging atau
screen-out (terhenti atau mengendap).

Ada dua macam penilaian terhadap fluid loss

1. Fluid efficiency (pengukuran total)

volume rekahan

volume yang dipompakan
Total Leakoff Coeffisient ( C tot) menurut Cooper
Kehilangan Tekanan di Pipa
FLUIDA PEREKAH DAN ADDITIVE
Untuk pemilihan fluida perekah yang sesuai, harus dipenuhi kriteria
sebagai berikut :

- Memiliki harga viskositas cukup besar, yaitu 100 1000 cp pada


temperatur normal.
- Filtrasi yang terjadi jangan sampai menutup pori-pori batuan.
- Stabil pada tekanan tinggi.
- Tidak bereaksi dengan fluida reservoir, karena dapat menimbulkan
endapan yang menyebabkan terjadinya kerusakan formasi.
- Tidak membentuk emulsi di dalam lapisan reservoir.
-Dari segi ekonomi harus memiliki harga yang relatif murah.
Komposisi Fluida Perekah

Fluida Perekah di pilih karena :

- Sifat Formasi ( Sensitif terhadap air)


- Tekanan Reservoir
- Harga
- Temperatur Formasi
- Permeabilitas
- Tinggi Fracture
- Sumur minyak atau gas
Jenis Fluida Perekah
Tahap-tahapan Hydraulic fracturing di lapangan sebagai
berikut :

Test tekanan dengan memompakan fluida dengan tekanan tertentu


selama beberapa menit agar dilihat apakah ada kebocoran antar
sambungan, maupun packernya ( yang diindikasikan dengan naiknya
tekanan di annulus seiiring dengan naiknya tekanan di tubing).
Mini-fract, yaitu semacam simulasi fracturing tanpa menggunakan
proppant atau pasir pengganjal. tujuannya untuk mensimulasikan
fracturing, jenis fluida yang dipakai mirip dengan main-fract, namun
jumlahnya lebih banyak karena sebagai antisipasi jika terjadi leak-off
(kebocoran) pada reservoir .
Setelah melakukan minifract, maka akan dilakukan pendesainan untuk
mainfract. yaitu berupa schedule pemompaan fluida proppant, fuilda
perekah dan fluida pembersih (flush). Nantinya akan terdapat beberapa
desain dengan hasil yang telah disimulasikan seperti panjang rekahan, lebar
rekahan, permeabilitas rata-rata rekahan, waktu penutupan dan lain-lain.
Setelah design dipilih maka saatnya mempersiapkan fluida,
proppant dan peralatan lainnya untuk melakukan mainfract. Jika
profil tekanan mirip dengan minifract dan sesuai dengan hasl
desain, maka mainfract telah berhasil dilakukan.

Pembersihan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara,


dengan unit swab atau Coil tubing unit. coiled tubing dengan
menginjeksikan gas N2 untuk mengangkat fluida perekah dan sisa-
sisa proppantnya. Kita dapat memperkirakan volume fluida yang
harus diangkat, jika semuanya telah terangkat maka harusnya
terdapat influx yang ditandai dengan keluarnya fluida formasi
(minyak atau air).
Material Pengganjal (Proppant)

Proppant merupakan material untuk mengganjal agar rekahan yang terbentuk tidak
menutup kembali akibat ketika pemompaan dihentikan dan diharapkan mampu
berfungsi sebagai media alir yang lebih baik bagi fluida yang diproduksikan pada
kondisi tekanan dan temperatur reservoir yang bersangkutan
Pemilihan Proppant
- Ukuran
- Kualitasnya
Seleksi Proppant :
1. Penentuan Tekanan
2. Ukuran ( Mesh Size)
Semakin besar permeabilitas semakin besar
Jenis Proppant

Anda mungkin juga menyukai