Anda di halaman 1dari 7

STRUKTUR SEDIMEN

Struktur sedimen merupakan pengertian yang sangat luas, meliputi


penampakan dari perlapisan normal termasuk kenampakan kofigurasi perlapisan
dan/atau juga modifikasi dari perlapisan yang disebabkan proses baik selama
pengendapan berlangsung maupun setelah pengendapan berhenti.

Studi struktur Sedimen paling baik dilakukan di lapangan ( Pettijohn, 1975


), dapat dikelompokkan menjadi tiga macam struktur, yaitu :

1. Struktur Sedimen Primer

Struktur ini merupakan struktur sedimen yang terbentuk karena proses


sedimentasi dapat merefleksikan mekanisasi pengendapannya. Contohnya seperti
perlapisan, gelembur gelombang, perlapisan silang siur, konvolut, perlapisan
bersusun, dan lain-lain. (Suhartono, 1996 : 47)

Struktur primer adalah struktur yang terbentuk ketika proses pengendapan


dan ketika batuan beku mengalir atau mendingin dan tidak ada singkapan yang
terlihat. Struktur primer ini penting sebagai penentu kedudukan atau orientasi asal
suatu batuan yang tersingkap, terutama dalam batuan sedimen.

Struktur yang terbentuk sewaktu proses pengendapan sedang berlangsung


termasuk lapisan mendatar (flat bedding), lapisan silang, laminasi, dan laminasi
silang yang mikro (micro-crosslamination), yaitu adanya kesan riak. (Mohamed,
2007).

a.Perlapisan bersusun (graded bedding)

Susunan perlapisan dari butir yang kasar berangsur menjadi halus pada
satu satuan perlapisan atau sebaliknya.Struktur ini dapat dipakai sebagai penunjuk
bagian bawah dan bagian atas dari perlapisan tersebut.Umumnya bagian yang
kasar merupakan bagian bawah (bottom) dan yang halus bagian atas.
b.Perlapisan silang siur (cross bedding & cross lamination)

Cross lamination : Secara umum digunakan untuk lapisan miring dengan


ketebalan kurang dari 5 cm, dengan faraset ketebalannya kurang dari 5 cm,
merupakan struktur sedimentasi tunggal yang terdiri dari urut-urutan sistematik,
perlapisan dalam disebut faraset bedding yang miring terhadap permukaan umum
sedimentasi. Terbentuk karena perpindahan riple atau gelombang-gelombang pori
yang masing-masing urut berukuran kurang dari 5 cm.

Cross bedding : Silang siur atau cross bedding memiliki ketebalan lebih
dari 5 cm.

c.Gelembur gelombang (riple mark)

Merupakan struktur primer perlapisan sedimen yang menunjukan


adanya permukaan seperti ombak atau begelombang yang disebabkan adanya
pengikiran oleh kerja air, dan angin. Pada awalnya lapisan batuan sedimen
tersebut datar dan horizontal karena adanya pengaruh kerja air dan angin
menyebabkan bagian-bagian lemah terbawa air atau angin sehingg menyisahkan
cekungan-cekungan yang membentuk seperti gelombang.
d.Flute cast

Struktur sedimen berbentuk suling terdapat pada dasar suatu lapisan yang
dapat dipakai untuk menentukan arah arus purba.

2. Struktur Sedimen Sekunder

Struktur yang terbentuk sesudah proses sedimentasi, sebelum atau pada


waktu diagenesa. Juga merefleksikan keadaan lingkungan pengendapan misalnya
keadaan dasar, lereng dan lingkungan organisnya. Antara lain : beban, rekah kerut,
jejak binatang.

a. Load cast

Terbentuk akibat pengaruh beban sedimen di atasnya.


b. Mud cracks

Struktur sedimen yang berupa retakan-retakan pada tubuh sedimen bagian


permukaan,biasanya pada tubuh campur yang bersifat berkembang sifat
kohesinya.Hal ini akibat perubahan suhu dan pengerutan.

c. Rain print

Suatu lubang lingkaran atau elips kecil yang terbentuk di atas lumpur
yang masih basah oleh air hujan yang kemudian setelah lumpur itu kering di
atasnya terendapkan lapisan batupasir.
d. Jejak binatang

Suatu jejak binatang pada batuan sedimen.

3. Struktur Sedimen Organik

Struktur yang terbentuk oleh kegiatan organisme, seperti molusca, cacing


atau binatang lainnya. Antara lain : kerangka, laminasi pertumbuhan.

Jenis-jenis struktur sedimen

1. Struktur sedimen biogenik, merupakan struktur yang dibentuk dikarenakan


aktivitas organisme, contohnya adalah bioturbasi
Struktur biogenic: trace fossil
Trace fossil terbagi menjadi 2 kelompok yaitu:
- Trace fossil yang dibentuk oleh organisme epibentik pada
permukaan sediment (track dan trail).
- Trace fossil yang dibentuk oleh organisme endobentik di dalam
sediment (burrow).
2. Struktur sedimen pra pengendapan, yaitu struktur yang terbentuk sebelum
pengendapan berlangsung, contohnya adalah struktur-struktur erosional

3. Struktur sedimen saat pengendapan (depositional sedimentary structure) ,


yaitu struktur yang terbentuk selama proses pengendapan, contohnya
adalah perlapisan, laminasi, crossbeding, dan lain-lain.

Struktur Perlapisan

Struktur ini dikatakan perlapisan dikarenakan mempunyai jarak lapisan >1


cm struktur ini terbentuk karena pengaruh endapan lapisan atau arus gelombang
yang tenang dan pengendapan yang lama.
Struktur Laminasi

Struktur ini hampir sama dengan perlapisan namun yang membedakannya


adalah jarak perlapisan yang kurang dari 1 cm. Biasanya struktur ini diakibatkan
oleh proses diagenesis sediment yang cepat dengan media pengendapan yang
tenang.

4. Struktur sedimen setelah pengendapan, yaitu struktur sedimen yang


terbentuk setelah pengendapan berhenti, contohnya adalah nendatan atau
slump

5. struktur sedimen lain-lain, yaitu struktur sedimen yang terbentuk selain dari
3 proses yang telah disebutkan diatas, misalnya rain drop dan mud crack

Anda mungkin juga menyukai