Anda di halaman 1dari 43

FISIOLOGI GINJAL DAN

SALURAN KEMIH

M.SABIR
SAHARUDDIN
Aim of today

Organ tractus urinarius


Fungsi ginjal, tubulus dan duktus pengumpul
Proses pembentukan urine
Hasil ekskresi urine
Fungsi ureter, vesika urinaria dan urethra
Pengenceran urine.
Anatomi Ginjal
Anatomi Ginjal
Pendahuluan

Sistem urinaria terdiri;


1. organ yg memproduksi urine
2. mengeluarkannya dari tubuh.

Sistem ini mempertahankan homeostatis.


Komponen Saluran Kemih

Ginjal 2, Kiri & Kanan produksi urine


Ureter 2, Kiri & Kanan mengalirkan urine ke
vesika urinaria.
Vesika urinaria sebagai penampung
sementara.
Urethra mengalirkan urine keluar melalui
oue
Fungsi Ginjal

Pengeluaran zat sisa organik


Pengaturan konsentrasi ion2 penting
Pengaturan keseimbangan asam basa tubuh
Pengaturan produksi sel darah merah
Pengaturan tekanan darah
Pengendalian terbatas terhadap konsentrasi glukosa
darah dan asam amino darah.
Pengeluaran zat beracun
Pengeluaran zat sisa

Urea
Asam urat
Kreatinin
Produk penguraian Hb dan hormon
Pengaturan konsentrasi ion-
ion penting

Ekskresi ion natrium, kalium, kalsium,


magnesium, sulfat dan fosfat.
ekskresi ion-ion ini seimbang dengan asupan
dan ekskresinya melalui rute lain, seperti
pada saluran gastrointestinal atau kulit.
Pengaturan keseimbangan asam
basa tubuh

Ginjal mengendalikan ekskresi ion


hidrogen, bikarbonat, dan amonium serta
memproduksi urine asam atau basa,
bergantung pada kebutuhan tubuh.
Pengaturan produksi sel
darah merah

Ginjal melepas eritropoetin, yg mengatur


produksi sel darah merah dalam sumsum
tulang
Pengaturan tekanan darah

Ginjal mengatur volume cairan yg esensial


bagi pengaturan tekanan darah, dan juga
memproduksi enzim renin.
Renin adalah komponen penting dalam
mekanisme renin-angiotensin-aldosteron,
yg meningkatkan tekanan darah dan
retensi air.
Pengeluaran zat beracun

Ginjal mengeluarkan polutan, zat tambahan


makanan, obat-obatan, atau zat kimia asing
lain dari tubuh.
Nefron

Glomerulus
Tubulus kontortus proximal
Ansa henle
Tubulus kontortus distal
Tubulus dan duktus pengumpul
Glomerulus

Gulungan kapiler yg dikelilingi kapsul epitel


berdinding ganda disebut kapsul bowman.
Dalam proses filtrasi urine di glomerulus
terdapat barrier yg memisahkan darah dalam
kapiler glomerular
Bowman's picture
Tubulus kontortus proximal

Panjangnya mencapai 15 mm dan sangat


berliku-liku. Pada permukaan yg
menghadap lumen tubulus ini terdapat sel-
sel epitelial kuboid yg kaya akan microvilus
dan memperluas area permukaan lumen.
Ansa henle

Urine dari tubulus kontortus proksimal


mengarah ketungkai desendens ansa henle
yg masuk kedalam medula, membentuk
lengkungan jepit yg tajam(lekukan) dan
membalik ke atas membentuk tungkai
asenden ansa henle
Tubulus kontortus distal

Panjangnya sekitar 5 mm dan membentuk segmen


terakhir nefron.
Terdapat sel-sel macula densa sebagai suatu
kemoreceptor bagi ion natrium
Pada dinding arteriol aferen yg bersebelahan dengan
makula densa mengandung sel2 otot polos
termodifikasi yg disebut sel jukstaglomerular yg
menghasilkan renin untuk kontrol tekanan darah.
tubulus pengumpul (collecting
ductus/ductus koligentes)
Setiap tubulus pengumpul berdesendens di
korteks.
Tubulus pengumpul membentuk duktus
pengumpul yg besar dan lurus yg berfungsi
untuk mengumpulkan urine sebelum
dialirkan ke kaliks minor.
Glomerulus's picture
Pembentukan urine

Filtrasi glomerulus
Reabsorpsi tubulus
Sekresi tubulus
Filtrasi glomerular

Perpindahan cairan dan zat terlarut dari


kapiler glomerular, dalam gradien tekanan
tertentu kedalam kapsul bowman.
Filtrasi ini dibantu oleh:
Membran kapiler glomerular lebih permeabel.
Tekanan darah dalam kapilar glomerular lebih
tinggi.
Mekanisme filtrasi
glomerular
Tekanan hidrostatik (darah) glomerular
mendorong cairan dan zat terlarut keluar dari
darah dan masuk keruang kapsul bowman.
Tekanan osmotik koloid dalam glomerulus yg
dihasilkan oleh protein plasma adalah
tekanan yg menarik cairan dari kapsul
bowman untuk memasuki glomerulus.
GFR

Jumlah filtrat yg terbentuk permenit pada


semua nefron dari kedua ginjal.
Pada laki-laki, GFR 125ml/menit .
GFR wanita 110ml/menit.
Faktor yg mempengaruhi GFR

Tekanan filtrasi efektif


Autoregulasi ginjal
Stimulasi simpatis
Obstruksi aliran urinaria
Kelaparan, diet sgt rendah protein atau
penyakit hati.
Berbagai penyakit ginjal.
Komposisi filtrat glomerulus

Filtrat dalam kapsul bowman identik dengan filtrat


plasma dalam hal air dan zat terlarut dengan berat
molekul rendah seperti glukosa, klorida, natrium,
kalium, fosfat, urea, asam urat dan kreatinin.
Sejumlah kecil albumin plasma dapat terfiltrasi, tetapi
sebagian besar diabsorpsi kembali dan secara normal
tidak tampak pada urine.
Sel darah merah dan protein tidak difiltrasi.
Penampakannya dalam urine menandakan suatu
suatu abnormalitas. Penampakan sel darah putih
menandakan adanya infeksi bakteri pada tractus
urinaria bagian bawah.
Reabsorpsi tubulus

Sebagian besar filtrat (99%) secara selektif


direabsorpsi dalam tubulus ginjal melalui difusi pasif
gradien kimia atau listrik, transport aktif terhadap
gradien tersebut atau difusi terfasilitasi.
Sekitar 85% NaCl, H2O serta glucosa dan asam
amino pd filtrat glomerulus diabsorpsi dalam
tubulus kontortus proximal, walaupun reabsorpsi
berlangsung pada semua bagian nefron.
Pengaturan volume urine

Mekanisme hormonal
ADH meningkatkan permeabilitas tubulus
kontortus distal dan tubulus pengumpul
terhadap air sehingga mengakibatkan
terjadinya reabsorpsi dan volume urine yg
sedikit
Sistem arus bolak-balik dalam ansa henle
Mekanisme Renin_angiotensin
ALDOSTERON
Ekskresi urine kental

Duktus pengumpul impermeabel terhadap


air jika tidak ada ADH. Air akan keluar dari
duktus pengumpul melalui osmosis jika ada
ADH.
Ansa henle yg pendek tidak dapat
memproduksi urine yg kental.
KarakteristiK urine
Urine terdiri dari 95% air dan mengandung zat terlarut
sebagai berikut:
Zat buangan nitrogen, meliputi urea dari deaminasi
protein, asam urat dari katabolisma asam urat,
kreatinin dari proses penguraian kreatin fosfat
dalam jaringan otot.
Asam hipurat, produk sampingan pencernaan
sayuran dan buah.
Badan keton, produk sisa metabolisme lemak.
Electrolit, meliputi: ion natrium, klor, kalium,
amonium, sulfat, fosfat, kalsium, dan magnesium.
Hormon
Berbagai jenis toksin atau zat kimia asing, pigmen,
vitamin, atau enzim secara normal ditemukan
dalam jumlah kecil.
Konstituen abnormal meliputi albumin, glucosa,
erytrocit, badan keton, zat kapur dan batu ginjal
atau kalkuli.
Sifat fisik urine

Warna (colour)
Bau (odor)
Asiditas atau alkalinitas
Berat jenis urine.
Warna (colour)

urine encer berwarna kuning pucat, dan


kuning pekat jika kental.
urine segar biasanya jernih dan menjadi
keruh jika didiamkan.
Bau (odor)

Urine memiliki bau yg khas dan cenderung


berbau amonia jika didiamkan.
bau ini dapat bervariasi sesuai diet.
pada diabetes yg tidak terkontrol, aseton
menghasilkan bau manis pada urine.
Asiditas atau alkalinitas

pH urine bervariasi antara 4,8 sampai 7,5


dan biasanya sekitar 6,0 tetapi juga
bergantung pada diet.
ingesti makanan yg berprotein tinggi akan
meningkatkan asiditas, sementara diet
sayuran meningkatkan alkalinitas.
Berat jenis urine

berkisar antara 1,001 sampai 1,035


bergantung pada konsentrasi urine
Ureter

Perpanjangan tubular berpasangan dan berotot dari


pelvis ginjal yg merentang sampai kandung kemih.
Setiap ureter panjangnya 25-30cm dan berdiameter
4mm sampai 6 mm.
Dinding ureter terdiri dari 3 lapisan utama yaitu
fibrosa, muscularis dan mukosa.
Lapisan otot memiliki aktivitas peristaltik intrinsik.
Vesika urinaria/bladder

Organ muscular berongga yg berfungsi sebagai


kontainer penyimpanan urine
Lokasi pada pria terletak dibelakang simfisis pubis dan
didepan rektum. Pada wanita terletak agak dibawah
uterus didepan vagina.
Terdiri dari 4lapisan yaitu: serosa, otot detrusor,
submucosa, mukosa.
Trigonium adalah area halus, triangular, dan relatif
tidak dapat berkembang yg terletak secara internal di
bagian dasar kandung kemih.
Urethra

Pada pria urethra berfungsi membawa cairan semen


dan urine tetapi tidak pada waktu bersamaan. Urethra
laki2 panjangnya 17-20 cm dan melalui kelenjar prostat
dan penis.
terbagi menjadi urethra membranosa, prostatik, dan
spongiosa.
Uretrha pada perempuan berukuran 3,75cm. Saluran
ini membuka keluar tubuh melalui orifisium uretra
external.
Urinasi

Bergantung pada inervasi parasimpatis dan


simpatis juga impuls saraf volunter.
Pengeluaran urine membutuhkan kontraksi
aktif otot detrussor.
Refleks perkemihan terjadi saat peregangan
VU sampai sekitar 300ml atau 400ml urine
menstimulasi reseptor peregang pada
dinding kandung kemih.

Anda mungkin juga menyukai