Disusun oleh:
Nur Rahmy
PENDAHULUAN
Alergi
Rinitis Infeksi
Non-alergi
ANATOMI HIDUNG
Hidung luar
ANATOMI HIDUNG
Hidung dalam
HISTOLOGI HIDUNG
a. Daerah prekonka
b. Ujung anterior konka inferior
c. Meatus inferior
d. Konka inferior
FISIOLOGI HIDUNG
1) fungsi respirasi untuk mengatur kodisi udara (air conditioning),
penyaring udara, penyeimbang dalam pertukaran tekanan dan
mekanisme imunologik lokal
5) refleks nasal
EPIDEMIOLOGI ETIO DAN
PATOGENESIS
DEFINISI
GEJALA KLINIS
PROGNOSIS RHINITIS
VASOMOTOR
DIAGNOSIS
KOMPLIKASI
DIAGNOSIS
TATALAKSANA BANDING
DEFINISI
Rinitis vasomotor adalah suatu keadaan idiopatik yang
didiagnosis tanpa adanya infeksi, alergi, eosinofilia,
perubahan hormonal (kehamilan, hipertiroid), dan pajanan
obat (kontrasepsi oral, antihipertensi, B-bloker, aspirin,
klorpromazin, dan obat topical hidung dekongestan).
Peningkatan
Simpatis permeabilitas
kapiler
GEJALA KLINIS
Gejala yang dijumpai pada rinitis vasomotor
kadang-kadang sulit dibedakan dengan rinitis alergi
seperti hidung tersumbat dan rinore. Rinore yang
hebat dan bersifat mukus atau serous sering
dijumpai. Gejala lain seperti hidung tersumbat,
bersin, juga dapat dijumpai keluhan post nasal drip.
Nonmedikamentosa
- Operasi
Edukasi
- Menghindari faktor pencetus
- Latihan
KOMPLIKASI
Sinusitis
Polip nasi
Eritema pada hidung sebelah luar
PROGNOSIS
Prognosis dari rinitis vasomotor bervariasi.
Penyakit kadang-kadang dapat membaik dengan
tiba-tiba, tetapi bisa juga resisten terhadap
pengobatan yang diberikan.
Prognosis pengobatan golongan obstruksi lebih baik
daripada golongan rinore. Oleh karena golongan
rinore sangat mirip dengan rhinitis alergi, perlu
anamnesis dan pemeriksaan yang teliti untuk
memastikan diagnosisnya.
TERIMA KASIH