Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai
keselamatan pasien. Standarnya : 1. RS merencanakan & mendesain proses manajemen informasi KP untuk memenuhi kebutuhan informasi internal & eksternal. 2. Transmisi data & informasi harus tepat waktu & akurat. Kriterianya : 1. disediakan anggaran untuk merencanakan dan mendesain proses manajemen untuk memperoleh data dan informasi tentang hal-hal terkait dengan keselamatan pasien. 2. Tersedia mekanisme identifikasi masalah dan kendala komunikasi untuk merevisi manajemen informasi yang ada 7 LANGKAH MEMBANGUN KESADARAN SAFETY PASIEN 1. Menciptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil A. Langkah penerapan bagi RS 1. Pastikan RS memiliki kebijakan yang menjabarkan peran dan akuntabilitas individual bila ada insiden 2. Tumbuhkan budaya pelaporan dan belajar dr insiden yg terjadi di RS 3. Lakukan assesmen dg menggunakan survey penilaian keselamatan pasien B. Bagi tim / unit 1. Pastikan rekan sekerja anda mampu untuk berbicara mengenai kepedulian mereka dan berani melaporkan bila ada insiden 2. Demonstrasikan kepada tim anda ukuran- ukuran yg dipakai di RS untuk memastikan semua laporan di buat secara terbuka dan terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan tindakan / solusi yang tepat 2. MEMIMPIN DAN MENDUKUNG STAF Membangun komitmen dan fokus A. Langkah bagi RS 1. Pastikan ada anggota direksi yg bertanggung jawab 2. Identifikasi tiap-tiap ruangan orang-orang yang dapat diandalkan sebagai penggerak 3. Prioritaskan keselamatan pasien dalam agenda rapat direksi 4. Masukan keselamatan pasien dalam semua program latihan staf RS dan pastikan diikuti dan dapat diukur efektifitasnya B. UNTUK UNIT / TIM 1. Nominasikan penggerak dalam tim untuk memimpin gerakan keselamatan pasien 2. Jelaskan kepada tim relevansi dan pentingnya serta manfaat bagi mereka dengan menjalankan gerakan keselamatan pasien 3. Tumbuhkan sikap ksatria yang menghargai pelaporan insiden 3. MENGINTEGRASIKAN PENGELOLAAN RESIKO A. Langkah bagi RS 1. Telaah kembali struktur dan proses yg ada dlm manajemen resiko klinis dan non klinis, pastikan tercakup dalam keselamatan pasien dan staf 2. Kembangkan indikator-indikator kinerja bagi sistem pengelolaan resiko yang dapat di monitor oleh direksi 3. Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dr sistem pelaporan insiden dan assesmen risiko B. UNTUK UNIT /TIM 1. Bentuk forum-forum dalam RS untuk mendiskusikan isu-isu keselamatan pasien gunaka memberikan umpan balik kepada manajemen terkait 2. Pastikan ada penilaian risiko pada individu pasien RS 3. Lakukan proses assesmen risiko secara teratur untuk menentukan akseptabilitas setiap risiko dan ambil langkah untuk memperkecil risiko 4. Pastikan penilaian risiko tersebut disampaikan sebagai masukan ke proses assesmen dan pencatatan risiko untuk RS 4. MENGEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN
Memastikan staf dapat melaporkan insiden, serta
RS mengatur pelaporan kepada KNKPRS A. Langkah untuk RS
1. Lengkapi rencana implementasi sistem
pelaporan insiden ke dalam maupun ke luar B. Untuk unit / tim 1. Berikan semangat kepada rekan sekerja untuk secara aktif melaporkan setiap insiden yg terjadi dan yg telah dicegah tetapi tetap terjadi 5. MELIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DG PASIEN A. Langkah penerapan untuk RS 1. Pastikan Rs memeliki kebijakan secara jelas menjabarkan cara-cara komunikasi terbuka selama proses asuhan tentang insiden dg para pasien dan keluarga 2. Pastikan pasien dan keluarga mereka mendapatkan informasi yang benar dan jelas bila terjadi insiden 3. Berikan dukungan, pelatihan dan dorongan semangat kepada staf agar selalu terbuka kepada pasien dan keluarganya B. UNTUK UNIT / TIM 1. Pastikan tim menghargai dan mendukung keterlibatan pasien dan keluarga bila telah terjadi insiden 2. Prioritaskan pemberitahuan kepada pasien dan keluarga bila terjadi insiden dan segera berikan kepada mereka informasi yang jelas dan benar-benar tepat 3. Pastikan segera setelah kejadian, tim menunjukan empati kepada pasien dan keluarga 6. BELAJAR DAN MEMBAGI PENGALAMAN TENTANG KESELAMATAN PASIEN A. Langkah RS 1. Pastikan staf yg terkait telah terlatih untuk melakukan kajian insiden secara tepat, yg dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab 2. Kembagkan kebijakan yang menjabarkan dg jelas kriteria pelaksaan analisis akar masalah yg mencakup insiden yg terjadi min. 1 x / th B. UNTUK UNIT/ TIM 1. Diskusikan dalam tim pengalaman dari hasil analisis insiden 2. Identifikasi unit atau bagian lain yg mungkin terkena dampak di masa depan dan bagilah pengalaman tsb scr lebih luas 7. MENCEGAH CEDERA MELELUI IMPLEMENTASI SISTEM KESELAMATAN PASIEN A. Langkah untuk RS 1. Gunakan informasi yg benar dan jelas yg diperoleh dari sistem pelaporan, assesmen risiko, kajian insiden, dan audit serta analisis untuk menentukan solusi setempat 2. Solusi tsb dapat mencakup penjabaran ulang sistem (struktur dan proses), penyesuaian pelatihan staf dan / atau kegiatan klinis termasuk penggunaan instrumen yang menjamin keselamatan pasien 3. Lakukan asesmen risiko untuk setiap perubahan yang direncanakan 4. Sosialisasikan solusi yang dikembangkan olek KNKPRS 5. Beri umpan balik kepada staf tentang setiap tindakan yang diambil atas insiden yang dilaporkan B. UNTUK UNIT / TIM 1. Libatkan tim dalam mengembangkan berbagai cara untuk membuat asuhah pasien menjadi lebih baik dan lebih aman 2. Telaah kembali perubahan-perubahan yang dibuat tim dan pastikan pelaksanaannya 3. Pastikan tim menerima umpan balik atas setiap tindak lanjut insiden yg dilaporkan