Case Tiroid Yesti
Case Tiroid Yesti
Pembimbing
dr. Irwan, Sp. JP-FIHA
1
PENDAHULUAN
Penyakit jantung
tiroid adalah
penyakit jantung Hormon tiroid
yang disebabkan meningkatkan Pasien sering
oleh pengaruh metabolisme tubuh mengalami
hormon tiroid. total dan konsumsi palpitasi, irama
oksigen yang secara jantung yang tidak
Insiden penyakit tidak langsung teratur, dan sesak
ini cukup tinggi di meningkatkan beban saat beraktivitas
masyarakat dan kerja jantung.
dapat mengenai
segala usia
DEFINISI
Meningkatnya Kelebihan
Meningkatkan
pintas arteri- hormon kerja inotropik
vena perifer tiroid
Menimbulkan gangguan
dari irama jantung Meningkatnya Palpitasi, takikardi, rasa
umumnya takiaritmia kerja lelah, sesak nafas, gelisah
supraventrikuler), kronotropik dan rasa tidak enak pada
fibrilasi atrium, epigastrium akibat
pembesaran jantung. kontraksi aorta descenden
yang berlebihan
MANIFESTASI KARDIOVASKULER PADA
HIPERTIROID
1. Fibrilasi Arium
2. Hipertrofi Jantung
3. Hipertensi Sistolik
4. Angina pektoris
5. Superimposed hyperthyroid
cardiomyopathy
6. Gagal jantung
DIAGNOSIS
Gambaran klinis hipertiroid, baik manifestasi
kardiovaskuler dan perifer, dan dapat dilihat dari indeks
wayne :
Hipertiroid : 20
Eutiroid: 11 - 18
Hipotiroid: <11
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan hormon tiroid : peningkatan kadar T4
Menurunkan
keadaan
Prinsip hipermetabolisme
dan kadar
hormon tiroid
pada sirkulasi
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
Bed rest
Diet jantung
MEDIKAMENTOSA
Golongan beta blocker, ditujukan untuk mengurangi kerja
jantung serta melawan kerja hormon tiroid yang bersifat
inotropik dan kronotropik negatif. Golongan beta blocker akan
mengistirahatkan jantung dan memberi waktu pengisian
diastolik yang lebih lama sehingga akan mengatsi gagal
jantungnya
Nama : Ny. S
Umur : 73 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
No. RM : 937343
sesak napas dan
Keluhan utama berdebar-debar
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Dua hari SMRS pasien merasakan sesak nafas. Sesak dirasakan terus menerus.
Sesak terutama timbul saat aktifitas ringan seperti menyapu lantai, mandi atau
mencuci. Sesak tidak dipengaruhi posisi, cuaca dan makanan. Riwayat terbangun
pada malam hari karena sesak (-). Pasien juga mengeluhkan dada berdebar-debar,
gemetar pada tangan dan berkeringat banyak.
Satu minggu SMRS pasien mengeluhkan demam (+), batuk berdahak bewarna
kuning (+) tidak ada darah (-). Pasien sudah mengkonsumsi obat yang dibeli
diwarung namun tidak ada perubahan.
Enam bulan SMRS pasien mengalami penurunan berat badan dari 45 kg menjadi
38 kg namun pasien mengaku nafsu makannya meningkat. Pasien mengeluhkan
cepat lelah, susah tidur, badan terasa panas, kedua kaki bengkak (+), adanya
benjolan pada leher. Benjolan pertama-tama dirasakan kecil, semakin lama
dirasakan mulai membesar, mual (+) dan muntah tidak ada, BAK dan BAB normal.
RPD RPK Sosial dan Ekonomi
UMUM
TD 110/80 mmHg
HR 120x/menit, ireguler
RR 40x/menit
Suhu 36,70
Kepala&leher
Benjolan pada leher(+)
JVP 5+4 cmH20
Pembesaran KGB (-)
Paru
simetris
Palpasi vokal fremitus sulit dinilai (pasien sesak, kesulitan bicara)
Perkusi sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi vesikuler (+), wheezing (-), ronki (+)
PEMERIKSAAN FISIK
FOTO THORAKS
Interpretasi :
Identitas sesuai
Posisi AP
Marker Right
Kekerasan cukup
Inspirasi cukup
Foto tidak blur
Scapula bebas
CTR < 50%
Kesan : gambaran infiltrate di
paru kanan atas dan kiri atas.
Interpretasi EKG (20-10-2016): Segmen ST : isoelektrik
Sinus Kesan : Atrial fibrilasi, 110x/menit, RAD, VES
Irreguler, rate 110x/menit jarang.
Gel. P : Tidak tampak, sulit dinilai
Interval pr : tidak teratur
Komplek QRS : QRS lebar premature beat(+)
Axis : RAD
EKG
INDEKS WAYNE
NO Gejala yang baru timbul dan atau bertambah Nilai
berat
1 Sesak saat bekerja +1
2 Berdebar +2
3 Kelelahan +2
6 Keringat berlebihan +3
7 Gugup +2
1 Tyroid teraba +3 -3
2 Bising tyroid +2 -2
3 Exoptalmus +2 -
5 Hiperkinetik +4 -2
6 Tremor jari +1 -
7 Tangan panas +2 -2
8 Tangan basah +1 -1
9 Fibrilasi atrial +4 -
10 Nadi teratur
<80x/1 - -3
80-90x/1 - -
>90x/1 +3 -
Pneumonia
PENATALAKSANAAN
Non Farmakologis
- Bedrest, membatasi aktifitas fisik sehari-hari
- Pemberian nutrisi yang adekuat dan diet jantung
Farmakologis
- Pemberian 02 Nasal kanul 3 liter
- Inj ceftriaxone 2x1 gr
- Injeksi Ranitidin 2x1 amp
- Furosemid 1x1 tab
- KSR 1x1
- Digoksin 1x1 tab
- Simarc 2 mg 1x2 tab
- PTU 3x200 mg
FOLLOW UP
Keluhan dan hasil pemeriksaan
Tanggal Instruksi dan pengobatan
22-10-2016 Sesak Napas (+) dada berdebar-debar (+) batuk - O2 Nasal kanul 3 liter
berdahak bewarna kuning (+) nyeri dada (-)Edema
- Inj ceftriaxone 2x1 gr
kaki(+), susah tidur(+) lemas(+) demam(-)
VS : TD : 120/80 mmHg - Inj Ranitidin 2x1 amp
RR : 28x/menit
HR : 90x/menit - Furosemid 1x1 tab
T : 36,80C
Keadaan umum : Tampak sakit sedang, Compos mentis. - KSR 1x1
Kepala : Dalam batas normal
Mata : CA-/-, SI -/- - Digoksin 1x1 tab
Mulut : sianosis (-)
Leher : adanya benjolan pada leher - Simarc 2 mg 1x2 tab
Thoraks
Cor : BJ I-II irregular , gallop(-), murmur (-) - PTU 3x200mg
Pumo : vesikuler (+),ronkhi (+) di kedua lapangan paru
Abdomen : BU (+) normal, supel, datar, nyeri tekan (-)
Ekstermitas : akral hangat, edema tungkai (+/+),
sianosis (-)
Diagnosis : Thyroid heart diseases + Pneumonia
DIAGNOSIS THYROID HEART DISEASE DITEGAKKAN
BERDASARKAN
Anamnesis :
Sesak nafas, berdebar- PF :
debar, nafsu makan Ditemukan adanya :
meningkat, BB menurun,
gemetar pada tangan, Benjolan pada leher, JVP meningkat
berkeringat banyak, BJ I & BJ II irreguler
mudah lelah dan sulit
tidurdan benjolan pada
leher
EKG
Kesan : Atrial fibrilasi, 110x/menit, RAD, VES jarang
PEMBAHASAN
Pemberian oksigen 3 liter yang adekuat yang berfungsi untuk mengurangi
keluhan sesak nafas pada pasien.
Anamnesis : PF :
Batu berdahak bewarna Ditemukan adanya : Ronkhi (+) dikedua lapangan paru
kuning (+), adanya demam
yang hilang timbul +)
PP Foto thoraks
Gambaran infiltrat diparu kanan atas dan kiri
Peningkatan leukosit : 21,900 g/UL ( leukositosis)
atas
PEMBAHASAN
Tatalaksananya adalah pemberian antibiotic.