Anda di halaman 1dari 20

EDEMA

Mitha Rinjani Putri


201510401011012
PENGERTIAN

Edema adalah meningkatnya cairan ekstraselular dan


ekstravaskular di dalam sela-sela jaringan dan rongga serosa.
Dapat bersifat setempat atau umum.
Peningkatan kompartemen intersisial pada cairan ekstraseluler
(Harrisons)
Pada rongga pleura dan rongga perikard dalam keadaan
normal, terdapat sedikit cairan untuk membasahi lapisan
permukaan. Dalam rongga perikard, normalnya ada 5-25 ml
cairan.
Jumlah cairan rongga serosa yang sangat berlebihan pada
rongga pleura disebut : hidrotoraks, pada rongga perikard
disebut hidroperikardium, dan pada rongga; peritonium disebut
2
Penyebab terjadinya EDEMA

1. Peningkatan tekanan hidrostatik


2.Penurunan tekanan onkotik plasma
3.Obstruksi saluran limfe.
4.Peningkatan permeabilitas kapiler.
5. gangguan pertukaran natrium/keseimbangan elektrolit
Capillary permeability
1. Air, elektrolit, dan gas proses difusi
2. Protein - proses Filtration
3. Bahan kimia, bakteri, suhu, faktor mekanik : penyebab peningkatan
permeabilitas.
4. Inflamatory edema / angioedema

6
Tekanan osmotik plasma adalah tekanan yang mempertahankan cairan didalam pembuluh
darah dengan cara menarik cairan dari ruang intersrtitial.

Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang mendorong cairan dari plasma keruang
interstitial.
7
Oncotic pressure:
Dibentuk oleh protein plasma (terutama albumin)
Untuk menjaga cairan dalam kapiler
Tekanan onkotik kapiler adalah 24 mmHg

Tekanan efektif onkotik = tekanan onkotik plasma -Tekanan onkotik interstitium


Tekanan efektif onkotik menurun karena:
- penurunan tekanan onkotik plasma (sirosis, kekurangan gizi, sindrom nefrotik,
kehilangan protein)
- meningkatnya tekanan onkotik interstitium (Peningkatan permeabilitas -
inflamatory / alergi)

8
Arteriolar end: Hydrostatic pressure > Oncotic pressure
Fluid passes into interstitium

Venule end: Oncotic pressure > Hydrostatic pressure


Fluid returns capillary bed

* The increase of pressure at the venule end Fluid cannot return capillary and stay at
the interstitium

9
Lymph drainage:
Beberapa cairan dalam interstitium dan protein menyebar
ke interstitium oleh pembuluh getah bening. Obstruksi
pembuluh menyebabkan edema.

10
Penyebab Umum Edema
1. Penurunan tekanan osmotik
Sindrom nefrotik
Sirosis hepatis
Malnutrisi
2. Peningkatan permeabilitas vaskuler terhadap protein
Angioneurotik edema
3. Peningkatan tekanan hidrostatik
Gagal jantung congestif
4. Obstruksi aliran limfe
Gagal jantung congestif
5. Retensi air dan natrium
gagal ginjal
Sindrom nefrotik
Penurunan tekanan osmotik
sirosis hepatik Sindrom nefrotik malnutrisi

Tidak dapat mensintesis


protein Gangguan filtrasi albumin
(albumin) albuminuria

Albumin

Penurunan tekanan onkotik

Penumpukan cairan intrasisil


Peningkatan tekanan hidrostatik
Gagal jantung kongestif

tekanan darah vena meningkat

Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler

Cairan akan didorong dari plasma


keruang interstitial

Penumpukan cairan intrasisil


(EDEMA)
1. Edemalokal/setempat
Obstruksi aliran vena / limpha
Contoh : edema unilateral dari tungkai karena
Trombosis Vena / Thromboplebitis,
Vena insuficiency, sulilitis
Hidrothorax dan ascites

15
2. Edema
general/menyeluruh
A. Gagal Jantung Kongestif (CHF)
Gejala : Riwayat kelainan jantung : sesak,
orthophoe, peroksismal, nokturnal dispnoe
fatique, lemas, bengkak pada ekstremitas.
Tanda : JVP kardiomegali, udema
B. Penyakit Liver
Gejala : Riwayat alkoholik, icterus, fatique, anoreksia, BB
Tanda : Bukti penyakit lever, jaundice, spider nauvi,
erythema palmaris, hepatomegali, splenomegali,
udema paroted, gynaecomasti, atropi testes,
clubbing dan ascites.
Lab.: LFT terganggu : albumin, proteinuri (+ bilirubin )

16
C. Hipoalbumin
- Nephrotic syndrom
Gejala : riwayat sakit ginjal, penyakit sistemik : DM, SLE.
Lab. : Proteinuri (+, Lipidurie, hipoalbumin, hiperlipidemi,
hiperkholesterol.
- Enteropathy
Gejala : Enteropathy kronis, kolonopathy, gastric cancer.
Tanda : Tidak spesifik
Lab. : albumin

17
DIAGNOSIS
1. Tentukan klasifikasi edemanya lokal/general
2. Tiga sebab utama edema adalah : CHF, Liver, NS
CHF : irama gallop, kardiomegali
Liver : udema + LFT abumin
3. Bila sebab bukan dari ketika diatas tetapkan sebab
lain yang kira-kira sering terjadi
4. Pemeriksaan rutin untuk pasien dengan udema :
DL LFT
VL T3, T4
Alb, glob, chol X photo
LFT EKG
5. Urine penentu : proteinuri, hematuri, silinderuri, renal disease- UTI
6. Proteinuri berat + hipoalbumin NS
7. Hipalbumin tanpa proteinuri perlu pemeriksaan lebih lanjut
untuk malnutrisi atau enteropathy, liver disease
8. Diagnosis Idiopathy dan terhadap data klinik yang tepat
agar menyangkut sebab lain dan tes pemberian air (test water load)
18
Terapi Edema
Prinsip Terapi Edema

I Penanganan penyakit yang mendasari

Mengurangi asupan natrium dan air, baik dari diet atau


II
intravena
Meningkatkan pengeluaran natrium dan air :
III a. Diuretik
b. Tirah baring
Hindari faktor yang memeperburuk penyakit dasar; diuresis
yang berlebihan menyebabkan pengeluaran volume plasma,
IV
hipotensi, perfusi inadekuat, sehingga diuretik harus
diberikan secara hati-hati.
Terapi Edema

Non farmakologis

Pengurangan asupan natrium

Menaikkan kaki di atas dari atrium kiri

Anda mungkin juga menyukai