UTS
30%
Tugas
25%
Absensi
5%
Buku
Atau
Program pendidikan yang membina dan
mengembangkan seluruh aspek kepribadian
mahasiswa
Pasal 2 Memberikan dasar-dasar nilai estetika, etika dan moral pada mahasiswa serta
memberikan panduan bagi penyelenggara pendidikan dalam mengantar mahasiswa
untuk mengembangkan pemahaman serta penguasaannya tentang keanekaragaman,
kesetaraan, dan martabat manusia sebagai individu dan makhluk sosial di dalam
kehidupan bermasyarakat dengan berpedoman pada nilai budaya melalui pranata
pendidikan, serta tanggung jawab manusia terhadap sumber daya alam dan
lingkungannya dalam kehidupan bermasyarakat baik nasional maupun global yang
mengarah pada tindak kekaryaan seseorang sesuai dengan kompetensi keahliannya.
Deskripsi Mata Kuliah
Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) sebagai mata kuliah
wajib termasuk ke dalam kelompok Matakuliah
Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) memiliki peran
yang sangat penting untuk menyeimbangkan
pengembangan perolehan ilmu pengetahuan dengan
kearifan, kedewasaan dan kepekaan.
Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah salah satu
pendukung utama Sistem Pendidikan Nasional dalam
rangka meningkatkan kualitas manusia Indonesia untuk
memberikan warna bagi peningkatan imtak dan moral
dalam upaya mengimbangi kemajuan IPTEK dewasa ini.
Visi IBSD
Mahasiswa selaku individu dan makhluk sosial yang
beradab memiliki landasan pengetahuan, wawasan,
serta keyakinan untuk bersikap kritis, peka dan arif
dalam menghadapi persoalan sosial dan budaya yang
berkembang di masyarakat
MISI IBSD
a. Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang keragaman,
kesetaraan dan martabat manusia sebagai individu dan makhluk
sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
b. Memberikan dasar-dasar nilai estetika, etika, moral, hukum dan
budaya sebagai landasan untuk menghormati dan menghargai
antara sesama manusia sehingga akan terwujud masyarakat yang
tertib, teratur dan sejahtera.
c. Memberikan dasar-dasar untuk memahami masalah sosial dan
budaya serta mampu bersikap kritis, analitis dan responsif untuk
memecahkan masalah tersebut secara arif di masyarakat
3. Tujuan ISBD
1.Mengembangkan kesadaran Mahasiswa
menguasai pengetahuan tentang keaneka
ragaman dan kesederajatan manusia
sebagai individu dan makluk sosial dalam
kehidupan bermasyarakat .
2 Menumbuhkan sikap kritis peka dan arif
dalam memahami keanekaragaman dan
kesederajatan manusia dengan landasan
nilai estetika,etika moral ,dalam kehidupan
bermasyarakat
Lanjutan
3.Memberikan landasan pengetahuan dan
wawasan yang luas serta keyakinan
kepada Mahasiswa sebagai bekal hidup
bermasyarakat selaku individu dan makluk
sosial yang beradab dalam
memperaktikkan pengetahuan akademis
dan keahliannya.
Kompetensi
Menjadi ilmuwan dan profesional yang
berpikir kritis. kreatif, sistemik dan ilmiah,
berwawasan luas; etis, memiliki;
kepekaan dan empati sosial. bersikap
demokratis, berkeadaban serta dapat ikut
berperan mencari solusi pemecahan
masalah sosial dan budaya secara arif.
Pendekatan Interdisipliner dalam
ISBD
Pendekatan struktural
Pendekatan fungsional
Pendekatan Interfield
Pendekatan struktural
Beberapa disiplin ilmu sos/budaya
digunakan sbg alat utk mengkaji mslh, tapi
sistematika salah satu struktur disiplin
tertentu masih terlihat dominan sbg pisau
analisisnya, krn mslh yg dikaji sangat erat
dan banyak kaitannya dgn disiplin ilmu
tertentu
Ilmu
Antropologi
Politik
Ilmu
Geografi Hukum
Sejarah Ekonomi
Sosiologi Ekonomi
Pendekatan fungsional
Pembelajaran yg bertitik tolak dari masalah yg terdapat
dlm masyarakat, atau lingk mhs dimana mereka terlibat
secara langsung
Pendekatan tdk berangkat dari satu disiplin ilmu, krn
luasnya pembahasan, bahkan setiap disiplin ilmu hampir
tdk kelihatan krn banyaknya konsep yg berhimpitan dan
bersintesis
Proses bel mengajar diawali dgn perumusan mslh,
mengumpulkan data/informsi,mengkaji latar blkng dan
penyebab, mencari peraturan yg berhub, mengkaji
kebijakan yg berlaku, meneliti bgmn sikap masy thd
masalah tsb, mencari alternatif solusi, dan akhirnya
memberi rekomendasi pd pengambil kebijakan publik utk
memecahkan msl tsb
Pendekatan fungsional
Latar belakang Faktor penyebab
Kebijakan publik
Pendekatan Interfield
Bertitik tolak dari ruang lingkup yg luas
Dpt menggunakan the area approach yg
berusaha menyusun bahan kuliah
berdasar kebudayaan suatu daerah, maka
aspek lain dari daerah tsb ikut melengkapi
misalnya aspek politik, sejarah,
antropologi, agama dan sumber daya
alam ikut melengkapinya
Pendekatan Interfield
Agama
IPA Sosial