Anda di halaman 1dari 7

Prinsip pedoman lingkungan hidup yang wajib di penuhi ada 6 yaitu :

1. Perlindungan terhadap kualitas air permukaan, air tanah, air laut, tanah dan udara.
Kualitas air yang ada pada lahan bekas tambang harus memenuhi ketentuan baku mutu
Kualitas tanah pada lahan bekas tambang subur dan menjadi media tanaman yang baik
Kualitas udara dilahan bekas tambang dan sekitarnya, berkualitas baik bagi makhluk hidup
2. Perlindungan keanekaragaman hayati.
Berbagai jenis tanaman yang berada disekitar lokasi tambang dapat tumbuh dan hidup subur pada
lahan bekas tambang
Berbagai jenis binatang dan hewan dapat hidup dan berkembang biak pada lahan bekas tambang
Simbiosis alamiah pada lahan bekas tambang pulih kembali
3. Penjaminan stabilitas dan keamanan timbunan batuan penutup, kolam tailling, lahan bekas tambang
dan struktur batuan lainnya.
Semua lahan bekas tambang yang berupa lereng harus terjamin stabilisasi dan keamanannya
Semua lahan bekas aktivitas tambang harus dipastiakan tidak berpotensi bahaya bagi lingkungan
disekitar.
Semua lahan bekas aktivitas tambang harus dijamin tidak akan menimbulkan bencana.
4. Pemanfaatan lahan bekas tambang.
Semua lahan bekas tambang harus ada manfaatnya
Semua lahan bekas aktivitas tambang harus memiliki manfaat (ekonomi, ekologi,
sosial, perlindungan)
Adanya manfaat hanya dapat di capai apabila ada perencanaan yang baik dan jelas
5. Memperhatikan nilai-nilai sosial dan budaya setempat.
Masyarakat di sekitar lahan bekas tambang tidak merasa resah, khawatir apalagi
takut akan potensi budaya.
Masyarakat merasa manfaat ekonomo dan sosial dari lahan reklamasi
Lahan yang direklamasi tidak menjadi objek sengketa antara masyarakat setempat.
6. Perlindungan terhadap kualitas air.
Air tanah pada lokasi bekas tambang telah pulih secara kuantitas
Air tanah pada lokasi bekas tambang dan sekitarnya dapat dimanfaatkansesuai
dengan peruntukannya
Wajib dilakukan pemantauan tinggi muka air tanah pada lahan bekas tambang
1). Jelaskan prinsip yang memperhatiakn nilai-nilai sosial dan budaya
setempat ?
Jawab :
Masyarakat di sekitar lahan bekas tambang tidak merasa resah,
khawatir apalagi takut akan potensi budaya.
Masyarakat merasa manfaat ekonomo dan sosial dari lahan reklamasi
Lahan yang direklamasi tidak menjadi objek sengketa antara
masyarakat setempat.
2). Dalam hal pelaksanaan kegiatan tambang meninggalkan lubang-
lubang yang menghubungkan permukaan dengan kegiatan tambang,
sebutkan beberapa hal yang harus diperhatikan hubungan dengan
reklamasi dan pascatambang ?
Jawab :
1. Stabilisasi lereng
2. Pengamanan lubang bekas tambang
3. Pemulihan kualitas dan pengelolaan air sesuai peruntukannya
4. Manfaat, dan
5. Pemeliharaan dan pemantauan
3). Apa yang menjadi tujuan adanya jaminan reklamasi dan jaminan
pascatambang ?
Jawab :
Meningkatkan ketaatan dari pemegang izin usaha pertambangan tahap
eksploitasi/opersi produksi dalam melaksanakan reklamasi lahan bekas
tambang sesuai dengan rencana yang telah disetujui oleh pejabat yang
berwenang.
- Jaminan reklamasi ada 2 tahap yaitu :
1. Jaminan reklamasi pada tahap eksplorasi
2. Jaminan reklamasi pada tahan operasi produksi
4). Sebutkan kriteria keberhasilan untuk substansi kegiatan revegetasi ?
Jawab :
1. Pengadaan bibit/benih
a. Jenis : asli setempat atau sesuai dengan kondisi dan fungsi lahan.
b. Jumlah (batang/kg) sesuai dengan rencana
2. Penanaman
a. Luas area yang akan di tanam (Ha), lebij dari 90% dari area yang telah di atur kembali
b. Jumlah yang ditanam (batang) sesuai dengan rencana
c. Jarak tanaman (m x m) sesuai dengan rencana
3. Pemeliharaan
a. Jumlah dan jenis dan jenis tanaman sulaman, sesuai dengan jumlah yang mati
b. Pemupukan jenis dan dosis pupuk serta frekuensi pemupukan sesuai dengan rencana
c. Lebih dari 90% dari tanaman bebas dari gulma, hama dan penyakit
4. Tingkat pertumbuhan tanaman
a. Tanaman tumbuh subur (sehat dan tidak merana)
b. Jumlah tanaman yang ditanam prosentase jadinya lebih dari 80%
PENATAAN LAHAN :
1. Pengisian kembali lahan bekas tambang
a. Luas area yang diisi kembali (ha), 90% dari area yang seharusnya diisi
b. Jumlah bahan/material pengisi (m3), 90% dari jumlah tanah penutup yang digali
2. Pengaturan permuakaan lahan (regrading)
a. Luas area yang diatur (ha), 90% dari area yang di timbun kembali
b. Kemiringan lerebg (%), <8% untuk tanaman pangan
c. Tinggi, lebar dan panjang teras (m), disesuaikan dengan bentuk teras dan kemiringan lereng
3. penaburan/penempatan tanah pucuk
a. Luas area yang diatur (ha), 90% dari areal yang seharusnya diisi
b. Jumah tanah pucuk yang di tabur, 90% dari jumlah tanah pucuk yang digalil dan disimpan
c. Ketebalan tanah pucuk (cm), 80% dari ketebalan tanah pucuk semula pada areal tersebut
d. Perbaikan kualitas tanahnpada zona perakaran melalui pengapuran (ton/ha), sehingga Ph tanah
menjadi 5,0-7,0 dan perbaikan struktur tanah, tanah menjadi gembur.
PENGENDALIAN EROSI DAN PENGELOLAAN LIMBAH
1. Pembuatan bangunan pengendalian erosi, jenis, jumlah dan kualitasnya sesuai dengan rencana
2. Pengelolaan limbah, pelaksanaannya sesuai dengan rencana

Anda mungkin juga menyukai