CUACA
Agustina
Rachmawardani, ST
M.Si
RADAR
Istilah radar adalah merupakan singkatan dari
RAdio Detecting And Ranging, yaitu mencari posisi target dan menentukan
jarak antara sasaran dan sumber dengan menggunakan frekuensi radio
Display: Ada banyak cara untuk menampilkan data radar. Pada awalnya dan
paling mudah untuk display data radar adalah dengan menggunakan osiloskop
sederhana. Setelah itu ditemukan A-Scope. PPI dan RHI adalah teknik-teknik baru
untuk menampilkan data radar.
Frekuensi Spesifik dalam kisaran di atas telah ditetapkan untuk radar oleh International
Telecommunication Union (ITU). Pita frekuensi radio yang digunakan oleh radar cuaca adalah terletak
di sekitar 2,8 GHz (S-Band), 5,6 GHz (C-Band), 9,4 GHz (X-Band) dan 35,6 GHz (Ka Band).
Macam Radar Cuaca
Radar Cuaca dapat beroperasi di berbagai frekuensi band. Jadi
klasifikasi dapat dibuat berdasarkan pada pita frekuensi sebagai berikut:
L- band radar:
- Adalah radar yang beroperasi pada panjang gelombang
15-30 cm dan frekuensi 1-2 GHz.
- Sebagian besar digunakan untuk studi tubulensi udara
cerah (clear air turbulence).
S-band radar:
- Beroperasi pada panjang gelombang 8-15 cm dan frekuensi
2-4 GHz.
- Panjang gelombang dan frekuensi radar band S tidak
mudah mengalami attenuasi sehingga berguna untuk
pengamatan cuaca pada jarak jangkauan dekat dan jauh.
-Namum membutuhkan antena piring besar dan motor daya
besar untuk menggerakkannya . Biasa untuk S-band ukuran
piringa antenna bias mencapai lebih dari 25 kaki.
C-band radar:
- Beroperasi pada panjang gelombang dari 4-8 cm dan frekuensi 4-8 GHz.
- Ukuran piringan antena tidak harus sangat besar. Hal ini membuat C- band cocok untuk stasiun TV radar.
- Sinyalnya lebih mudah mengalami attenuasi, sehingga jenis radar paling baik digunakan untuk pengamatan
cuaca untuk jarak jangkauan pendek.
- Juga, karena ukuran kecil radar, dapat dibuat portabel. Frekuensi radar memungkinkan C-band untuk
menhasilkan lebar beam yang sempit dengan menggunakan piringan antenna yang lebih kecil. radar C-band
juga tidak membutuhkan daya sebesar radar S-band.
X-band radar:
- Radar ini beroperasi pada panjang gelombang 2,5-4 cm dan frekuensi 8-12 GHz.
- Radar X -band lebih sensitif dan dapat mendeteksi partikel yang lebih kecil. Radar ini digunakan untuk studi
tentang perkembangan awan karena dapat mendeteksi partikel air yang kecil dan juga digunakan untuk
mendeteksi curah hujan ringan seperti salju.
- X-band radar sangat mudah mengalami attenuasi, sehingga hanya digunakan untuk pengamatan untuk jarak
jangkauan yang sangat pendek.
- Sebagian besar pesawat terbang dilengkapi dengan radar X -band untuk mendeteksi turbulensi dan
fenomena cuaca lainnya. Band ini juga digunakan polisi untuk mendeteksi kecepatan dan ruang.
K-band radar:
- Adalah radar yang beroperasi pada panjang gelombang 0,75-1,2 cm atau 1,7-2,5 cm dan sesuai frekuensi 27-40
GHz dan 12-18 GHz.
- band ini terbagi di tengah karena garis penyerapan yang kuat dalam uap air. band ini mirip dengan X-band
tetapi hanya lebih sensitif.
- Band ini juga berbagi ruang dengan radar polisi.
Wind Profiler Radar
Wind profiler secara khusus dirancang untuk mengukur profil
vertikal kecepatan dan arah angin horizontal di dekat
permukaan hingga di atas troposfer
Kelebihan Wind Profiler radar
dibanding Balon
Dapat mengukur angin hingga beberapa
kilometer dari tanah (penginderaan jauh),
Mengambil sampel angin hampir terus
menerus (kontinyu),
angin yang diukur hampir tepat di atas lokasi,
bukan hanya horizontal tetapi juga
kecepatan vertikal udara dapat diukur
memiliki resolusi dan spasial temporal tinggi
biaya per observasi rendah,
beroperasi tanpa diawasi di hampir semua
kondisi cuaca.
Prinsip Operasi Radar Cuaca
Power supply
PACKARD
HEWLETT
System
Dehydrator
Remote Site
l a t i g i d
skrowteN yaB
Communication
Equipment
Antenna
Receiver & Signal Transmitter
Controller
Processor
Anaysis Software
Communication
Equipment
Radar Software Display Software
RX Signal TX Pulse
Log/Lin
Angle Tag
I/Q
Signal Processor
A/D Conversion Reflectivity Est. Local Control
Clutter Filtering Velocity Est. Terminal
Range Averaging Spec. Width Est.
Time Averaging Range Unfolding
System Trigger Velocity Unfold.
Receiver BITE
Transmitter
Pemeriksaan Bulanan
Visual Check
Meter Reading
Pemeriksaan 6-bulanan
Pemeliharaan Korektif
Jenis prosedur pemeliharaan ini dilaksanakan ketika
kerusakan telah terjadi pada sistem yang sedang beroperasi.
Multimeter
Multimeter adalah alat uji yang sangat umum untuk mengukur besaran
listrik (volt, ampere, ohm) yang banyak digunakan dan tersedia dalam
berbagai bentuk dan ukuran
Spectrum Analyzer
Spectrum analyzer digunakan untuk mengukur dan
menampilkan domain frekuensi dari sebuah bentuk gelombang
yang menggambarkan grafik amplitudo terhadap frekuensi.
Osiloskop
Osiloskop menampilkan sinyal elektronik (gelombang dan
pulsa) pada layar. Alat ini mampu bekerja berdasarkan basis
waktunya sendiri terhadap sinyal yang dapat diukur, dan
frame yang ditampilkan dapat digunakan untuk inspeksi
visual.
Power Meter
Power meter digunakan untuk mengukur daya RF. Dalam
sistem radar, daya rata-rata dan daya puncak pada transmitter
dapat diukur menggunakan power meter yang disesuaikan
dengan frekuensi yang digunakan.
Kriteria Pemilihan tapak radar
Lingkup Radar (Radar Coverage)
daerah di mana berkas radar dapat melintas untuk
mendeteksi sasaran tanpa ada halangan apapun.
Sehingga berkas radar harus memindai suatu daerah
yang luas sebanyak mungkin dan pemilihan tapak
harus dilakukan dengan mempertimbangkan konsep
jaringan radar. Suatu bagian dari daerah tersebut
yang tidak dapat dilingkupi oleh salah satu radar di
dalam jaringan dapat dilingkupi oleh radar lain di
jaringan tersebut
Fenomena meteorologi (Meteorogical phenomena) yang
akan dimonitor oleh jaringan radar juga harus dievaluasi
secara sangat hati-hati dalam daerah lingkup radar.
Analisa kompatibilitas elektromagnetik (EMC) harus
dilakukan untuk menentukan kesesuaian tapak
berdasarkan gangguan (interference) antara radar dan
layanan radio/radar jenis lainnya, dan paparan manusia
(human exposure) terhadap berkas radar yang
dipancarkan. Analisa tersebut harus mengidentifikasi
frekuensi operasi dan kekuatan radar. Selanjutnya, lokasi,
frekuensi dan kekuatan layanan radio lainnya yang
merupakan sumber potensi gangguan untuk radar, atau
radar tersebut yang memiliki potensi untuk mengganggu
harus diidentifikasi.
Gambar Beberapa contoh dari analisa lingkup radar