Anda di halaman 1dari 32

Presentasi Kasus

Pembimbing:
Dr. Ninik Dwiastuti, Sp. KFR

Oleh:
Nabila (G99141075)

Dokter Muda SMF Rehabilitasi Medik


Periode 4-16 Januari 2016
STATUS PASIEN
Nama Ny. A
Umur 50 tahun
Jenis Kelamin Perempuan
Pekerjaan Guru
Agama Islam
Alamat Magersari, Boyolali
Tanggal periksa 6 Januari 2016
NYERI PADA KEDUA LUTUT
RPS
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kedua lutut sejak 4
hari yang lalu. Lutut terasa nyeri terus menerus terutama setelah
bangun tidur, terasa kaku dan harus diistirahatkan dulu selama
sekitar 15 menit baru bisa untuk beraktivitas. Pasien
mengeluhkan nyeri semakin memberat ketika berjalan jauh, naik
tangga, dan jongkok.
Pasien mengaku pernah sakit serupa sejak 6 bulan yang lalu,
namun kambuh-kambuhan, biasanya setelah pasien kelelahan
beraktivitas, dan bisa sembuh sendiri, namun 4 hari yang lalu
terasa muncul kembali dan tidak kunjung membaik.
Walaupun pasien merasa ada sedikit gangguan dalam berjalan,
namun pasien masih tidak memerlukan alat bantu apapun untuk
berjalan. Hanya saat naik tangga pasien perlu ada pegangan.
Pasien tidak mengeluh adanya keluhan serupa pada sendi
lainnya.
Riwayat Penyakit
Riwayat Peyakit Keluarga
Dahulu

Riwayat hipertensi (-) Riwayat hipertensi (-)


Riwayat DM (-) Riwayat DM (-)
Riwayat peny. Jantung (-) Riwayat peny. Jantung (-)
Riwayat alergi (-) Riwayat alergi (-)
Riwayat trauma (-)
Riwayat mondok (-)
Riwayat Kebiasaan

Riwayat merokok Disangkal


Riwayat minum alkohol Disangkal
Riwayat olahraga Jarang

Riwayat Gizi

Pasien mengaku makan teratur 3x/hari dengan nasi,


sayur, lauk tempe, tahu, telur, kadang daging
Pasien jarang makan buah-buahan dan minum susu
Pasien adalah seorang guru. Berobat di RSDM
dengan fasilitas BPJS. Kesan sosial ekonomi pasien
cukup.
3 September 2013
Keadaran umum : Sakit ringan
Kesadaran : Composmentis (E4V5M6)
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 84x/menit, reguler, isi cukup,
simetris
Respiratory rate : 20x/menit
Suhu : 36,5 C per aksiler
Skor nyeri :4
Bunyi jantung I-II intensitas Mata : konjungtiva pucat -/-
normal, reguler, bising (-) Sklera ikterik -/-
batas jantung kanan kiri
kesan tidak melebar Mulut : bibir kering (-),
sianosis (-)

Leher : JVP tidak


Paru Anterior dan Posterior : KGB tidak teraba
I : Statis : permukaan dada ka=ki;
Dinamis : Pengembangan dada
ka=ki Abdomen
P: Fremitus raba ka= ki Inspeksi : dinding perut //
P: sonor / sonor dinding dada, venektasi (-)
A: SDV (+/+), ST (-/-) Auskultasi: peristaltik (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-),
oedem (-/-), nyeri tekan (+) lutut hepar & lien tidak teraba
kanan, akral dingin (-/-)
Pembesaran KGB aksila dekstra
Genu
PEMERIKSAAN
Dextra Sinistra
Inspeksi
Deformitas - -
Peradangan - -
Varices - -
Palpasi
Nyeri tekan + -
Nyeri gerak + +
Krepitasi + + minimal
Tender point Medial tibial plateau -
Patellar grinding test + -
Full

Dalam batas normal

Dalam batas normal

Dalam batas normal


OSTEOARTRITIS GENU BILATERAL
Medis Rehabilitasi Medik

Athalgia FT nyeri saat menggerakkan kedua lutut


articulatio genu
bilateral
ST Tidak ada

OT Gangguan ADL (berjalan jauh, jongkok, naik


tangga)

Sosiomedik kadang perlu bantuan ADL

OP keterbatasan mobilisasi

Psikologi tidak ada


Medikamentosa
Meloxicam 1 x 15 mg

Rehabilitasi Medik
FT : Latihan pemeliharaan ROM sendi,
strengthening exercise m. quadricep,
SWD, TENS genu bilateral
OT : proper body mechanic
OP, ST, Psikologi : tidak dilakukan
IMPAIRMENT, DISABILITY, HANDICAP
TUJUAN

Perbaikan keadaan umum sehingga mempersingkat waktu


perawatan

Mencegah terjadinya komplikasi yang dapat memperburuk


keadaan

Meminimalkan impairment, disability dan handicap

Membantu penderita sehingga mampu mandiri dalam


menjalankan aktivitas sehari-hari

Edukasi perihal home exercise


PROGNOSIS

Ad vitam: Ad sanam: Ad fungsionam:


dubia ad dubia ad dubia ad bonam
bonam bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

Penyakit sendi degeneratif, dimana


keseluruhan struktur dari sendi
mengalami perubahan patologis,
yang ditandai:
Kerusakan rawan sendi kronik
Progresif lambat
Pembentukan tulang baru
(osteofit) pada permukaan sendi
Usia

Jenis Over
kelamin used
Faktor Risiko

Obesitas Trauma
Klasifikasi

OA primer

Idiopatik
Faktor genetik abnormalitas kolagen

OA sekunder
kelainan endokrin, inflamasi, metabolik,
pertumbuhan, trauma (jejas makro dan mikro) serta
imobilisasi yang terlalu lama
(Soeroto et al., 2009)
Patofisiologi

Air dan Cartilago


matrik Sel Kondrosit Hyaline (jar.
ekstraselular (5%) Elastin)
(95%)

FUNGSI

Tidak nyeri
Penyangga Pelumas saat
pergerakan
sendi
Patofisiologi
Penipisan

Kerusakan jaringan
rawan sendi Kehilangan
pelumas

Kedua tulang
bersentuhan
Kemampuan untuk
memperbaiki diri
Perkembangan OA
Rasa nyeri
pada sendi
lutut
Manifestasi Klinik Predileksi

Gejala
Nyeri sendi
Hambatan gerakan sendi
Kaku sendi pagi hari
Atrofi otot-otot sekitar sendi
Krepitasi
Pembesaran sendi
(deformitas)
Perubahan gaya berjalan.

(Soeroto et al., 2009)


Diagnosis

Diagnosis OA menurut American College of


Derajat osteoartritis
Rheumatology lutut dinilai menjadi
(ACR) berdasarkan 5
Anamnesis Pxkriteria
Fisik klinis: Px Penunjang
derajat
1. Nyeri oleh Kellgren dan Lawrence :
sendi
2. Mencari
Memenuhi tiga kriteriadariMotorik
enam(ROM
hal Foto polos AP &
manifestasi
berikut: & MMT) Lateral
klinis,
Umur lebih dari 50 tahunSensorik Lab darah
penyebab
Kaku sendidankurang dari 30 menit
Refleks tidak spesifik
faktor-faktor
Krepitasi (asam urat,
yang
Nyeri tulang LED)
mempengaruhi
Pembengkakan tulang (bone
nyerienlargement)
Tidak hangat/panas pada perabaan
(Dieppe, 2008)
Penatalaksanaan

Farmakologi
1. Lini Pertama
simptomatik dengan obat anti inflamasi non steroid
(OAINS)
2. Lini Kedua
Injeksi articular dengan kortikosteroid
Dengan asam hialuronat dapat menurunkan sedikit rasa
sakit.
Pemberian opioid dapat digunakan pada pasien
dengan rasa sakit yang sangat berat dan pasien yang
tidak kooperatif.
Penatalaksanaan

Non Farmakologis
1. Edukasi pasien
2. Terapi fisik & okupasional
Istirahat fase akut
Modalitas fisik (terapi dingin kompres es, terapi panas
kompres hangat, SWD, MWD, USD)
TENS
3. Latihan Fisik (ROM, Aerobik, fungsional)
4. Istirahat dan merawat persendian
5. Penurunan berat badan
6. Pembedahan
Hamstring Strecth
Ergocycle
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai