PROVINSI BENGKULU
Oleh
Hj.Ir.EVARINI.MM
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Propinsi Bengkulu
I. VISI DAN MISI
Visi
Terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender, kesejahteraan dan perlindungan anak dalam
kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang hakekatnya mewujudkan
keluarga indonesia yang mempunyai anak ideal, sehat, berpendidikan, sejahtera,berketahanan, dan
terpenuhi hakhak reproduksi.
Misi
Meningkatkan Kualitas Hidup Perempuan
Memajukan Tingkat Keterlibatan Perempuan Dalam Proses Politik Dan Jabatan Publik
Menghapus Segala Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan
Meningkatkan Kesejahteraan Dan Perlindunagan Anak
Meningkatkan Pelaksana Memperkuat Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender
Meningkatkan Partisipasi Akseptor Pada Masyarakat
Meningkatkan Layanan Akseptor Terutama Pada Gakin
Penurunan Angka Kelahiran
II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
A. TUGAS POKOK
Melaksanakan Penyusunan Dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah
Dibidang Pemberdayaan Perempun Dan Perlindungan Anak
B. FUNGSI
1.Perumusan Program Dibidang Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan
Anak Sesuai Dengan Rencana Strategis Daerah / RPJMD
2.Perumusan Kebijakan Teknis Dibidang Pemberdayaan Perempuan Dan
Perlindungan Anak
3. Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah Daerah Dibidang Pemberdayaan
Perempuan Dan Perlindungan Anak
4. Pembinaan Teknis Dibidang Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
5. Pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional
6. Pelaksanaan Ketatausahaan
7.Pelaksanaan Tugas Lain Yang Diberikan Oleh Gubernur Sesuai Tugas Dan Fungsi
III. TUJUAN
Sesuai dengan Visi dan Misi BP3A dan Pemerintah
Provinsi Bengkulu maka tujuan organisasi yang akan
dijalankan adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan pembangunan yang responsif gender;
2. Mewujudkan pembangunan yang peduli anak; dan
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di
lingkungan Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak.
IV. SASARAN
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka sasaran
yang akan dicapai adalah:
Meningkatnya Kebijakan pemda untuk menerapkan
Pengarus Utamaan gender melalui kebijakan percepatan
PPRG .
Meningkatnya kebijakan pemda yang menerapkan
kebijakan perlindungan hak perempuan
Meningkatnya kebijakan Pemda yang menerapkan
kebijakan tumbuh kembang anak dan perlindungan Anak .
V. KEBIJAKAN
Arah kebijakan Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak difokuskan pada:
Kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender
Melakukan penyusunan program, anggaran dan kegiatan yang
responsif gender pada program BP3A dan Pemerintah Daerah;
Membangun jejaring kelembagaan untuk peningkatan efektifitas dan
efisiensi pelaksanaan PUG
Mendorong pemenuhan hak anak
Melakukan kebijakan Pemberdayaan Perempuan
Melakukan evaluasi dan pemantauan pelaksanaan program, anggaran
dan kegiatan yang responsif gender dan peduli anak
Menyusun manajemen yang akuntabel dan terintegrasi.
VI. STRATEGIS
1. Strategi eksternal
Meningkatkan kualitas penyusunan kebijakan yang
responsif gender di berbagai bidang pembangunan
Meningkatkan kualitas pelaksanaan penyusunan
kebijakan/program/kegiatan yang responsif gender dan
peduli anak di Provinsi Bengkulu
Meningkatkan kualitas pengelolaan data gender.
Strategi Internal
Meningkatkan perencanaan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan kebijakan pembangunan responsif
gender
Mengelola anggaran secara lebih efisien, efektif dan
akuntabel yang diarahkan untuk meningkatkan
kinerja pegawai
Meningkatkan kompetensi SDM secara proposional
dan akuntabel
Menerapkan prinsipprinsip good governance
Meningkatkan kualitas sarana, prasarana
VII. Prinsip-prinsip Pelaksanaan Strategi
1. Kendala Internal
a. Kurangnya tenaga staf terampil.
b. Kurangnya sarana dan prasarana.
c. Kurangnya pemahaman tenaga staf terhadap
peraturan tentang perencanaan kebutuhan dan
penganggaran.
d. Kurangnya motivasi staf dalam bekerja.
2. Kendala Eksternal
a. Keterbatasan kemampuan dan kemauan stakeholder.
b. Mutasi terhadap tenaga staf yang berkompeten.
c. Kurangnya pemahaman subbag lain tentang peraturan
perencanaan kebutuhan dan penganggaran.
d. Kebijakan program kegiatan yang berubahubah.
Strategi dalam mengatasi masalah
1. Berkoordinasi, konsultasi serta meminta dukungan kepada
Kepala Bidang BP3A Provinsi Bengkulu mengenai persoalan
yang dihadapi.
2. Konsultasi ke kemeterian tentang sinkronisasi kegiatan
sehingga semua kegiatan menjadi terarah dan dapat diukur
tingkat keberhasilannya.
3. Meningkatkan Anggaran kegiatan Penyusunan
Program/kegiatan dan anggaran
4. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk menunjang
kegiatan
5. Meningkatkan motivasi tenaga staf
6. Meningkatkan tenaga staf terampil dengan cara
memberikan pelatihan komputer.
X. KESIMPULAN
Program kerja kegiatan dan anggaran terlaksana dengan baik
pada BP3A Provinsi Bengkulu, hal ini dipengaruhi beberapa
faktor keberhasilan yaitu :
Dukungan dan kerjasama dari seluruh Bidang,
Dukungan dari Bappeda, Biro Keuangan dan DPRD
Provinsi
Sarana dan prasarana yang memadai,
Tenaga staf yang berkompeten, koordinatif, konsultasi
dengan atasan serta dukungan dari stakeholder.