Anda di halaman 1dari 25

PENGHEMATAN ENERGI PADA PROSES

PENGERJAAN LANJUT SERAT RAYON VISKOSA

MELALUI PEMANFAATAN AIR PANAS

USULAN PENELITIAN
Diseminarkan Dalam Rangka Menyusun Thesis Pada Program Studi Magister Ilmu Lingkungan
BKU Perencanaan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup

Oleh :
JUJU JUHANA
2502.2006.0002
LATAR BELAKANG

1. Industri tekstil tetap menjadi bagian yang penting dalam mendukung


pertumbuhan ekonomi nasional.
2. Industri pembuatan serat buatan berkembang cukup pesat di Indonesia
3. Serat rayon viskosa adalah serat selulosa buatan yang berasal dari
kayu. Kebutuhan serat rayon viskosa di Indonesia mencapai
900 ton/hari (API,2008)
4. Pembuatan serat rayon viskosa membutuhkan air dan energi yang
besar. Kebutuhan air 90 m3/ton produksi/jam pada suhu 80 0C.
5. Mengingat sumber daya energi terbatas dan mahal, maka perlu
dilakukan penghematan penggunaan energi dan mencari alternatif lain
agar kebutuhan air panas terpenuhi.
6. Penelitian ini akan dilakukan pengambilan Karbon disulfida (CS2
recovery trought) dan dari unit pembuatan asam sulfat untuk digunakan
pada proses pengerjaan lanjut serat rayon viskosa di PT SPV.
RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pemanfaatan air panas dari proses


pengambilan kembali karbon disulfida dan dari unit
pembuatan asam sulfat, yang digunakan pada
proses pengerjaan lanjut serat rayon viskosa dapat
menghemat energi, bahan bakar sebagai sumber
energi, dan air bersih ?
2. Bagaimana mutu serat rayon viskosa hasil pengerjaan
lanjut dengan air panas dari proses pengambilan
kembali karbon disulfida dan dari unit pembuatan
asam sulfat ?
3. Bagaimana kelayakan ekonomi pamasangan unit
pembersih gas, unit penyaring dan unit pelat
pertukaran panas, pada proses pengerjaan lanjut
serat rayon viskosa?
TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui besarnya bahan bakar minyak dan


air yang dapat dihemat pada proses pengerjaan lanjut
serat rayon viskosa.
2. Untuk mengetahui kualitas serat, yaitu kecerahan
serat dan kekuatan tarik serat, hasil pengerjaan lanjut,
dan kualitas air yaitu kesadahan dan pH air.
3. Untuk menganalisis kelayakan ekonomi, biaya
pemasangan perlengkapan unit pembersih gas, unit
penyaring, dan unit pelat pertukaran panas pada
proses pengerjaan lanjut serat rayon viskosa.
KEGUNAAN PENELITIAN

1. Bagi akademisi, diharapkan dapat memberikan kontribusi ilmiah cara


penghematan energi dan sumber daya air pada proses pembuatan
serat rayon viskosa dalam mencapai produksi bersih.

2. Bagi Industri, memperoleh masukan tentang pemanfatan buangan air


dan energi panas sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi dan
pemeliharan terhadap lingkungan berupa penghematan biaya bahan
bakar sebagai sumber energi dan penghematan pengunaan air.
KAJIAN PUSTAKA
Produksi bersih
Suatu strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif dan
terpadu yang perlu diterapkan secara terus menerus pada proses
produksi dan daur hidup produk dengan tujuan untuk mengurangi
resiko terhadap manusia dan lingkungan.(UNEP.2005)
Prinsip Produksi Bersih
1. Komprehensif
2. Proaktif
3. Fleksibel
4. Perbaikan Berlanjut
Manfaat Penerapan Produksi Bersih
1. Mencegah pencemaran lingkungan
2. Pengunaan bahan baku dan energi yang efisien
3. Memperlambat degradasi lingkungan
4. Keuntungan ekonomi dari penghematan pengolahan limbah
5. Memperkuat daya saing produk di pasar global
KAJIAN PUSTAKA
Tiga tahap Pembuatan Serat Rayon Viskosa
1. Pelarutan polimer
melarutkan pulp selulosa diperlukan beberapa tahap yaitu
pembuatan slurry (bubur kertas), proses pencabikan, proses
ageing, proses xantasi, proses pelarutan kemudian pematangan
dari larutan rayon viskosa

2. Pemintalan/ekstrusi polimer dalam spineret


Pembuatan serat rayon viskosa dilakukan dengan menggunakan
cara pemintalan basah.
3. Pemadatan polimer dalam larutan koagulasi
KAJIAN PUSTAKA

Proses Pembuatan Serat Rayon Viskosa


KAJIAN PUSTAKA

Proses Pengerjaan lanjut/finishing


Dikerjakan pada mesin after treatment secara
kontinu
Untuk menghilangkan sisa-sisa larutan
koagulasi dan belerang yang tertinggal dalam
serat
Untuk memutihkan serat
Memberikan efek pelemasan pada serat
KAJIAN PUSTAKA
Skema Proses Lanjut Pada Pembuatan serat Rayon Viskosa
Kajian pustaka

Produksi bersih pada Industri Pembuatan Rayon


1. Pengambilan kembali Karbon Disulfida
2. Buangan Air Panas Pada Proses Pengambilan
kembali karbon disulfida
3. Unit Pembuatan Asam sulfat
4. Buangan Kalor dari proses pembuatan asam
sulfat
5. Pemanfaatan air panas untuk proses lanjut
KAJIAN PUSTAKA
HIPOTESIS :
1. Pemanfaatan air panas dari pengambilan kembali
karbon disulfida, dan dari pembuatan asam sulfat
dapat menghemat energi pada proses pengerjaan
lanjut.serat rayon viskosa
2. Kualitas serat seperti kecerahan dan kekuatan tarik
serat tidak dipengaruhi oleh penggunaan air panas
dari sumber yang berbeda.
3. Pemasangan unit pembersih gas, unit penyaring, dan
unit pelat pertukaran panas, secara ekonomi dapat
menguntungkan dan layak digunakan.
METODE PENELITIAN

Industri tekstil yang dijadikan tempat penelitian


adalah PT South Pacific Viscose (PT SPV).
Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah
pendekatan kuantitatif dengan mengukur kualitas
serat hasil pengerjaan lanjut, menghitung
besarnya efisiensi energi, bahan bakar minyak
dan air bersih.
Air panas dari proses pengerjaan lanjut,
perolehan dari pengambilan kembali karbon
disufida dan perolehan unit pembuatan asam
sulfat.
METODE PENELITIAN

Analisis yang dilakukan :


1. Analisis kebutuhan energi
2. Analisia kualitas serat
Analisis kecerahan serat
Analisis kekuatan tarik serat
3. Analisis Manfaat dan Biaya
RANCANGAN PENELITIAN
Diagram alir percobaan kondisi A

Bahan bakar

Boiler

Steam Soft water

Perhitungan
Kebutuhan Air

After treatment

Pengukuran
kualitas
Produk
Kesimpulan
RANCANGAN PENELITIAN
Diagram alir percobaan kondisi B
Soft water CS2 recovery Cooling water

Scruber

Pengukuran:
Volume air (inlet)
Tangki penampung Acid Plant
Kualitas air:
Kandungan zat
Temperatur air

Boiler
Uap Filter
panas

Heat Exchanger

Perhitungan:
Kebutuhan Air
After Treatment
Pengukuran:
Kualitas produk

Kesimpulan
4
5
TERIMA KASIH
6
7
8
9
10

Anda mungkin juga menyukai