Bagian I. Kedokteran Forensik F.K.U.I. / R.S.C.M. Exhumasi adalah penggalian jenazah yg sudah dikubur utk pemeriksaan post mortem. Tujuan : 1. Dugaan tindak pidana. 2. Asuransi 3. Pelanggaran HAM berat. 4. Autopsi ulang Tindak pidana : 1. Dibunuh --- dikubur ---hilangkan jejak --- informasi dari tersangka ke polisi. 2. Dikubur --- tidak diautopsi--- dugaan tindak pidana dari keluarga/oranglain --- lapor polisi. Dasar hukum exhumasi
KUHAP 133 : Penyidik--- dugaan tindak pidana---surat permintaan VetR--- dokter --- Vet R.
KUHAP 135 : Penjidik--- penggalian mayat sesuai psl 133 ayat 2 dan pasal 134 ayat 1 Persiapan exhumasi:
1. Koordinasi dgn Penyidik dan keluarga:
Anamnesa --- 5 W : 1. Who --- siapa ,sex,umur, tempat tinggal 2. What--- apa yang terjadi. 3. When --- bila terjadinya/ dikubur 4. Where --- terjadinya,dikuburnya. 5. Why--- apa sebab/mengapa. 2. Koordinasi dgn polisi utk tempat autopsi - dikuburan (situasi/kondisi) - dibawa kekamar autopsi di R.S. 3. Cek koordinasi polisi dg keluarga, pamong desa, pemuka agama, aparat keamanan setempat. 4. Tempat Kejadian Perkara : a. Pengamanan lokasi penggalian---police line b. Sebaiknya autopsi pagi hari c. Lokasi --- tenda---tertutup penyekat. d. Meja autopsi---- dipan/batang pisang. e. Tempat air, ember, gayung, sabun. Persiapan dokter utk exhumasi. 1. Alat2 autopsi: pisau, gunting, sarung tangan, skalpel, gergaji, pahat T, jarum, benang, apron, kantong plastik/wadah utk organ dg formalin 10%/alkohol absolut (Pem. P.A. dan Toksikologi). - formulir laporan obduksi. - formulir VetR /keterangan sementara. - formulir model A (kalau perlu) - formulir pem. Toksikologi. Pada waktu penggalian akan dimulai perhatikan adakah identifikasi kuburan dan penyitaan kuburan sudah dilaksanakan oleh penjidik. Penggalian dimulai oleh petugas yg tlh ditunjuk oleh penjidik dan supervisi dilakukan dokter pemeriksa. PELAKSANAAN EXHUMASI 1. Buat sketsa dan foto kubur. 2. Catat siapa siapa yg hadir . 3. Catat jam dan saat dimulainya . 4. Buat foto dan catat yg ditemukan. 5. Hati2 merusak peti atau mayat. 6. Ambil contoh tanah dari atas kiri, kanan, bawah mayat utk pemeriksaan racun/logam berat dlm tanah (utk kontrol). 8. Tanah pd peti/mayat dibersihkan---foto. 9. Jazad dibungkus plastik/diikat di 4-5 tempat untuk kemudian dinaikkan ke meja pemeriksaan. Bila peti keropos -- pasang papan pengaman. 10. Liang kubur kosong difoto sekali lagi. Autopsi di kuburan / TKP. 1. Catat kronologis jam setiap tindakan 2. Kalau pakai peti----identifikasi peti---- keluarkan mayat dari peti---- foto. 3. Lakukan identifikasi mayat ---- foto. 4. Pemeriksaan luar mayat. 5. Pemeriksaan dalam mayat 6. Ambil organ utk P.A. dan Toksikologi. Kalau dikirim kelab. lain------segel/ SPV dari penyidik, dll Bila pem. Mayat akan dilakukan di Rumah Sakit maka peti dalam keadaan tertutup di bungkus disegel dan dilak terlebih dulu. AUTOPSI ULANG PENGGALIAN JENAZAH DAPAT PULA DILAKUKAN, BILA OLEH PENYIDIK DIINGINKAN AUTOPSI ULANG. NAMUN PERLU DIPERHITUNGKAN KEBERHASILAN DARI AUTOPSI ULANG INI, MENGINGAT MAYAT MAKIN LAMA DALAM KUBUR, MAKIN LANJUT PERUBAHAN YANG TERJADI