Anda di halaman 1dari 41

Disampaikan Oleh:

DRA. INDARWATI NOORHAYATI,.APT, MM

Disampaikan dalam rangka


Pelatihan Central Sterile Supply Department ( CSSD )
Banjarmasin, 2 - 4 Agustus 2016
PENDAHULUAN

CSSD berperan dalam pencegahan dan


pengendalian infeksi
Semua alat setelah digunakan pada pasien
dianggap terkontaminasi dan potensial
menyebabkan infeksi
Salah satu strategi pencegahan infeksi adalah
dekontaminasi
Tujuan pemrosesan alat yang aman

Memutus mata rantai penularan infeksi dari


peralatan medis kepada pasien, petugas
kesehatan, pengunjung dan lingkungan rumah
sakit
Pengertian

Dekontaminasi:
Suatu proses untuk menghilangkan /
memusnahkan mikroorganisme dan kotoran
yang melekat pada peralatan medis/objek,
sehingga aman untuk penggunaan selanjutnya.
Pembersihan:
Suatu proses untuk menghilangkan kotoran
yang terlihat atau tidak terlihat pada peralatan
medis / objek setelah dilakukan dekontaminasi
dengan menggunakan air mengalir, sikat
detergen sehingga kotoran / bahan organik
hilang dari permukaan
Desinfeksi:
Suatu proses untuk menghilangkan /
memusnahkan mikroorganisme virus, bakteri,
parasit, dan fungi kecuali endospora pada
peralatan medis / objek dengan menggunakan
cairan kimia ( disinfektan ) atau panas (thermal)
Sterilisasi:
Suatu proses menghilangkan/memusnahkan
semua bentuk mikroorganisme pada peralatan
medis / objek termasuk endospora yang dapat
dilakukan melalui proses fisika dan kimiawi
dengan menggunakan alat sterilisator
Klasifikasi alat-alat medis menurut
Dr.Earl Spaulding

Peralatan kritis
Peralatan semi kritis
Peralatan non kritis
Klasifikasi alat-alat medis
Klasifikasi Alat Contoh alat Tingkat Aktifitas
Germicidal
Critical (mencapai instrumen bedah, kateter Sterilisasi
sterile tissue atau intravena, kateter
sistem pembuluh jantung, dll
darah)

Semi critical Endoskop yang fleksibel, Desinfeksi tingkat tinggi


(menyentuh membran laringoskop,
mukosa kecuali dental) endotracheal tubes, dan
instrument sejenis
lainnya
Non Critical Tensimeter, stetoscope, Desinfeksi tingkat
(menyentuh kulit luar) bedpan, urinal, linen, rendah

apron.
Peralatan kritis (dentist)

3M 2010. All Rights Reserved.


Peralatan Medis

Flexible Endoscope

Rigid Endoscope
Pemrosesan alat medis habis pakai

Pre Cleaning.
Pembersihan
Disinfeksi
Sterilisasi
Alur Pemrosesan Alat Medis Bekas
Pakai
Pre Cleaning

Pembersihan
(Cuci bersih, tiriskan, keringkan)

Sterilisasi Disinfeksi tingkat Disinfeksi tingkat


(peralatan kritis)
tinggi rendah

Masuk dalam (peralatan semi (peralatan non kritikal)


pembuluh kritikal)
Hanya pada
darah/jaringan tubuh Masuk dalam mucosa permukaan tubuh yang
Instrumen bedah tubuh utuh
Endotracheal tube, Tensi meter,
NGT termometer
Proses Dekontaminasi

Langkah langkah dekontaminasi ,


Dimulai dengan pencucian alat / cleaning
Diikuti dengan inaktif / pembunuhan mikroba
dengan prosedur :
- Disinfeksi
- Sterilisasi
Langkah langkah proses dekontaminasi

Dimulai dari tempat pemakaian alat


Sorting
Reuseable Vs disposable
Sharps / Benda tajam
Persiapan untuk transpot, mempertahankan
peralatan tetap lembab sampai proses pencucian,
dapat menggunakan jeli pelembab atau foam
Pada peralatan yang rumit , penting dilakukan
prosedur dekontaminasi segera , setelah peralatan
digunakan dokter bedah .
Prosedur dekontaminasi di point of use

Catatan penting :
Tidak diperbolehkan meletakan handuk basah
diatas peralatan / instrument dengan tujuan
mempertahankan kotoran tidak kering .
Ketika kotoran organik seperti darah , jaringan
tubuhmenjadi kering , sangat sulit
melepaskannya dari alat
Hal hal yang harus dilakukan :
Lepaskan segerakotoran yang melekat
Lakukan flushing / penyemprotan pada peralatan
yang mempunyai lumen atau saluran .
Pertahankan alat-alat yang kotor tetap lembab
Transport peralatan dengan hati-hati

Gunakan box tertutup untuk membawa


instrument dari Ruang Operasi ke Ruang
Dekontaminasi
Peralatan tidak boleh direndam dalam cairan
, karena air akan meningkatkan
pembentukan biofilm.
Proses Pencucian / cleaning

Pencucian alat medis / instrumet adalah prosedur


yang penting dalam proses dekontaminasi.
Darah , cairan tubuh pasien dan kotoran lain yang
tertinggal karena proses pencucian yang tidak
benar akan menimbulkan dampak yang serius .
Partikel asing yang tertinggal pada alat dapat
menimbulkan infeksi bila masuk kedalam luka .
Proses Pencucian / cleaning

Kotoran pada alat terdiri dari, karbohydrat ,


protein dan lemak yang harus dihilangkan
sebelum sterilisasi .
Protein sebaiknya dicuci dengan air pada
temperatur < 50 dgr C , karena protein dapat
menggumpal pada suhu tinggi sehingga sulit
dilepaskan.
Pada sisi lain , untuk membersihkan lemak
dibutuhkan temperatur air yang tinggi .
Pada mesin cuci otomatis dapat mengatasi
kendala tersebut diatas.
Langkah langkah pencucian

Pre soak / perendaman


Mencegah kotoran dan protein menjadi kering
Pencucian secara manual
Pencucian dibawah air mengalir
Peralatan medis yang rumit / halus/mahal dicuci
secara manual
Menggunakan 3 sink
Sink pertama untuk merendam
Sink kedua untuk proses pencucian
Sink ketiga untuk membilas
Bilasan terakhir menggunakan air suling / distiled
water ( deionized , softened water, reverse osmosis )
Perendaman pada instrumen
Siklus Pencucian
Air
Zat yang melepaskan kotoran dari alat
Proses mekanis
Menyikat, menyemprotkan air dengan
tekanan atau menggunakan gelombang
ultrasonik.
Proses kimia
Diterjen dan air digunakan untuk merendam
dan melepaskan kotoran . Bahan pencuci
ditambahkan bahan kimia yang akan
membunuh mikroba.
Energi panas
Meningkatkan kekuatan air melepaskan
kotoran dari permukaan alat .
Pemantauan secara rutin :

Mesin cuci otomatis


Pencucian secara manual
Air
Diterjen
Proteksi terhadap alat
Tahapan disinfeksi &
pencucian secara
manual
Penggunaan sikat

Berbagai ukuran disesuaikan dengan


kebutuhan
Ganti ketika rusak
Harus dicuci dan dilakukan disinfeksi
Pencucian secara manual

Hindari penggunaan :
Sabun rumah tangga
Sabun laundry
Antiseptik untuk cuci tangan
Sabun yang berbahan dasar yodium/iodine
Bahaya yang dapat terjadi pada staf
Airborne
Cipratan
Luka tertusuk benda tajam
Membersihkan dan Mencuci secara
otomatis / mekanis

Membersihkan secara mekanis dengan


mesin ultrasonik,
Bekerja dengan prinsip cavitasi
Gelembung gelembung menciptakan vacuum
Digunakan untuk peralatan delicate / fine
Pertama melepaskan kotoran
Sedikit busa
(Pisahkan antara peralatan metal dengan logam
Bila dibersihkan bersama dapat terjadi korosif
Sebelum digunakan harus dilakukan degassed)
Cairan diganti apabila dibutuhkan
Mencuci secara mekanis
Menggunakan mesin washer disinfector
Faktor- faktor kritikal pada pencucian
otomatis
Jenis kotoran
Pemilihan diterjen
Temperatur air
Water hardness
Petunjuk penggunaan mesin
Lamanya siklus pencucian
Konfigurasi muatan alat
Pencucian dengan washer disinfector

Pencucian pertama menggunakan alkaline


atau enzymatic diterjen, dilanjutkan dengan
pembilasan. Pencucian kedua menggunakan
diterjen yang bersifat netral
Pencucian pertama melepaskan kotoran
yang besar.
Pencucian kedua , mencuci ulang bila
diperlukan , dan pembilasan dari sisa
alkaline pada langkah pertama.
Proses ketiga , proses lubrikasi instrument
pada akhir pencucian
Teknik pencucian
DISINFEKSI

Disinfeksi Tingkat Rendah


Menggunakan disinfektans tingkat rendah
Peralatan non kritikal
Membersihkan lantai dengan disinfectans
Membersihkan thermometer dengan sabun
Disinfeksi Tingkat Tinggi
Menggunakan disinfektans tingkat tinggi
Peralatan semi kritikal ( Perlakuan minimum yang
direkomendasikan CDC )
Disinfeksi tingkat tinggi
Menggunakan panas / thermal
Menggunakan cairan kimia
Filtrasi ,
Menggunakan panas / secara thermal
Merebus peralatan dalam air mendidih selama 20
menit, tidak dianjurkan dirumahsakit (spora belum mati
)
Pasteurisasi dengan menggunakan alat ,tanpa
menggunakan zat kimia / diterjen, temperatur proses 60
70 derajat C selama 30 menit
Washer disinfector , mencuci dan mendisinfeksi ,
menggunakan panas dan zat kimia ( diterjen ),
temperatur proses mencapai 90 - 95 derajat C
Disinfeksi tingkat tinggi

Menggunakan Cairan Kimia


Menggunakan disinfektan tingkat tinggi
Peralatan medis direndam dalam larutan
disinfektan dengan konsentrasi tertentu dan
waktu tertentu
Perhatikan petunjuk penggunaan dari produsen
Lakukan pembilasan dengan sterile distiled
water ( aquadest steril ), sebelum alat digunakan
kepasien .
Contoh cairan kimia : Hydrogen peroxida ,
glutaral dehyde.
Disinfeksi tingkat tinggi

Filtrasi
Hepa filter , filtrasi udara di Ruang Operasi dan
Pabrik / Ruang Farmasi
Kesalahan-kesalahan pengelolaan alat-
alat medis

Pembersihan tidak adekuat


Konsentrasi larutan disinfektan tidak tepat
Penyimpanan tidak benar
Penyimpanan basah setelah disinfeksi
TERIMA KASIH
TAHAPAN DISINFEKSI DAN PENCUCIAN SECARA MANUAL
1. Pemakaian sarung tangan.
2. Tempat / wadah diisi Air.
3. Dengan dosis tertentu tuangkan desinfektan kedalam wadah yang
berisi air.
4. Kocok kocok/digoyang-goyang.
5. Masukan Instrument didalamnya dan pastikan terendam.
6. Tutup.
7. Tunggu sampai waktu yang telah ditentukan selesai , waktu dimulai
saat Instrument terakhir dimasukan.
8. Bilas Instrument dengan air dingin yang mengalir lalu bilas dengan
air demi neralisasi/destilasi keringkan dengan handuk bersih.
Regulasi Proses Pencucian

Medical Device Directive


National Guidelines UK HTM 2030
EN ISO 15883
European and International Standard for :
Washer disinfectors covering General
Requirements and Tests

Anda mungkin juga menyukai