SYSTEMS THINKING

PROF. DR. MUHAMMADI

 APA
SYSTEMS THINKING

SYSTEMS THINKING = ILMU YANG

MEMPELAJARI KOMPLEKSITAS
DINAMIK DALAM MANAJEMEN

SYSTEMS THINKING = CARA

PENALARAN MENGENAI
KETERKAITAN DAN PERUBAHAN
YANG MEMBERI SIFAT KHUSUS SISTEM
(PETER SENGE)
 MENGAPA
SYSTEMS THINKING
PERKEMBANGAN & PENERAPAN
1 DINAMIS
IPTEK
INTERDEPENSI UNSUR
2 KOMPLEKSITAS
MASYARAKAT

3 GLOBALISASI KOMPLEKSITAS

PERKEMBANGAN & PENERAPAN

4 DINAMIS
TEORI MANAJEMEN
KOMPLEKSITAS
5 ORGANISASI PEMBELAJARAN
DINAMIS
 KARAKTERISTIK
SYSTEMS THINKING
1. BERPIKIR DENGAN MODEL SISTEMIK
2. BERPIKIR TENTANG KOMPLEKSITAS
SISTEM
3. BERPIKIR TENTANG DINAMIKA SISTEM
4. BERPIKIR TENTANG APLIKASI
MANAJEMEN: MENYUSUN KEBIJAKAN,
MENGADAKAN PERBAIKAN SISTEM

(GUNTHER OSSIMITZ)
 KAARAKTERISTIK
BERPIKIR SISTEM (1)
1. BERPIKIR SISTEM
MENGGUNAKAN MODEL
SISTEMIK UNTUK:
MENYATAKAN KONSEP
ALAT ANALISIS
BAHASA UNTUK KOMUNIKASI
 KARAKTERISTIK
BEPIKIR SISTEM (2)
2. BERPIKIR SISTEM MENYATAKAN
KOMPLEKSITAS SISTEM
DENGAN MENGGUNAKAN:
DIAGRAM LUP KAUSAL
PETA KOGNITIF
SODA
GAMBARAN KAYA, DLL
 KARAKTERIKSTIK
BERPIKIR SISTEM (3)
3. BERPIKIR SISTEM BERFOKUS PADA
DINAMIKA SISTEM DENGAN
MENGADAKAN SIMULASI PERILAKU
WAKTU
MODEL: DIAGRAM STOK ALIRAN, DLL
PATRON: EMPAT MODEL DASAR,
DELAPAN ARKETIP
 KARAKTERISTIK
BERPIKIR SISTEM (4)
4. BERRPIKIR SISTEM
BERORIENTASI PADA APLIKASI
UNTUK MANAJEMEN:
MERUMUSKAN KEBIJAKAN,
MENGADAKAN PERBAIKAN MANAJEMEN
METODE: SENSITIVITAS, PENGUNGKIT
TUJUAN: MEMAHAMI, MENCARI SOLUSI,
PREDIKSI
KARAKTERISTIK BENTUK KETERANGAN

HOLISTIK &
MODEL SISTEMIK KETERKAITAN
SUBSISTEM

DIAGRAM LUP
KOMPLEKSITAS KONSEP SISTEM
KAUSAL, DLL

SIMULASI
DIAGRAM STOK-
DINAMIS PERILAKU
ALIRAN, DLL
WAKTU
KEBIJAKAN, ORGANISASI
APLIKASI PERBAIKAN PEMBELAJARAN,
MANAJEMN DLL
 PRINSIP
SYSTEMS THINKING
MEMBUAT GAMBAR BESAR
FOKUS PADA KOMPLEKSITAS DINAMIK
(KETERKAITAN DAN PERUBAHAN)
DALAM SISTEM)
MENGGUNAKAN MODEL KERAS ATAU
MODEL LUNAK
SYSTEMS THINKING ADALAH
ALTERNATIF YANG LEBIH UNGGUL
DARIPADA BERPIKIR LINIER
(SISTEM LINIER = SISTEM TANPA
UMPAN BALIK)
 BERPIKIR LINIER VS
SYSTEMS THINKING
BERPIKIR SYSTEMS
LINIER THINKING
STATUS SAMA TIDAK SAMA
KOMPONEN PENTINGNYA PENTINGNYA
KETERKAITAN INTER
DEPENDEN
KOMPONEN DEPENDEN
SISTEM INPUT SISTEM
KAUSALITAS
OUTPUT UMPAN BALIK
MODEL KERAS & LUNAK (1)
MODEL KERAS MODEL LUNAK

INFORMASI KUANTITATIF &

KUANTATIF
& DATA KUALITATIF

PEMAHAMAN, PROSES
TUJUAN MENCARI SOLUSI, PEMBELAJARAN.
PREDIKSI PEMAHAMAN

OUTPUT HASIL SIMULASI, KEMAJUAN

PRODUK, MELALUI GROUP
REKOMENDASI LEARNING
MODEL KERAS & LUNAK (2)
MODEL KERAS MODEL LUNAK

DEFINISI MENIRUKAN WACANA TENTANG

MODEL DUNIA NYATA DUNIA NYATA

DEFINISI JELAS TIDAK JELAS

SOAL TUJUAN TUNGGAL TUJUAN BANYAK

TIDAK MASUK MENJADI BAGIAN

PESERTA
DALAM MODEL DARI MODEL
EMPAT TINGKAT BERPIKIR

KEJADIAN

POLA

STRUKTUR

MODEL MENTAL
 BERPIKIR DENGAN
MODEL SISTEMIK
SISTEM =
KUMPULAN UNSUR
YANG SALING BERKAITAN
DAN BERSAMA-SAMA
MELAKUKAN FUNGSI TERTENTU

SISTEMIK:
HOLISTIK DENGAN KETERKAITAN
ANTAR UNSUR DI DALAMNYA
 KONSEP SISTEM
STRUKTUR:
SISTEM TERDIRI DARI BEBERAPA
SUBSISTEM.
SISTEM MENJADI BAGIAN DARI SISTEM YANG
LEBIH BESAR (SUPRA SISTEM)
SIFAT SISTEM:
SIFAT SISTEM ADALAH SIFAT SISTEM
MENYELURUH.
SIFAT SISTEM HANYA MUNCUL APABILA
SISTEM BEKERJA.
SUBSISTEM TIDAK MEMILIKI SIFAT SISTEM.
 KONSEP SISTEM
SEMUA SUBSISTEM MEMPUNYAI PERAN DAN
PENGARUH DALAM SISTEM
MENGUBAH SUATU SUBSISTEM AKAN
MENGAKIBATKAN PERUBAHAN DALAM SISTEM,
DAN AKAN TERJADI AKIBAT SAMPINGAN
SISTEM AKAN MELAWAN PERUBAHAN YANG
TERJADI DALAM SISTEM, KARENA SUBSISTEM
SALING TERKAIT DALAM SISTEM
DALAM SISTEM TERDAPAT SUBSISTEM YANG
DENGAN UPAYA KECIL DAPAT MENGAKIBATKAN
PERUBAHAN BESAR DALAM SISTEM
= PENGUNGKIT = LEVERAGE
 KONSEP SISTEM
ANALISIS = MEMECAH SISTEM
MENJADI SUBSISTEM. ANALISIS
BERTUJUAN UNTUK MEMPELAJARI
SIFAT SUBSISTEM.
SINTESIS = MEMBANGUN
SUBSISTEM MENJADI SISTEM.
SINTESIS BERTUJUAN UNTUK
MEMPELAJARI SIFAT SISTEM
SECARA MENYELURUH.
 BERPIKIR TENTANG
KOMPLEKSITAS SISTEM
KETERKAITAN SUBSISTEM MENGAKIBATKAN
KOMPLEKSITAS:
DETAIL COMPLEXITY = BANYAKNYA
SUBSISTEM (MIS. JIGSAW PUZZLE)
DYNAMIC COMPLEXITY = BANYAKNYA
KETERKAITAN SUBSISTEM (MIS. CATUR)
MODEL UNTUK MENGGAMBARKAN
KOMPLEKSITAS SISTEM:
DIAGRAM LUP KAUSAL, DLL
HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT
(KAUSAL)
+
S A
-
S A
-
S A
+
S A
MODEL INPUT-OUTPUT
SISTEM LOOP TERBUKA

INPUT OUTPUT
PROSES
SEBAB AKIBAT

PROSES
SEBAB AKIBAT
PENGHUBUNG
 MODEL UMPAN BALIK
SISTEM LOOP TERTUTUP
+
INPUT PEMBANDING PENGENDALI KENDALIAN OUTPUT

-
UMPAN BALIK

INPUT = KEADAAN YANG DIKEHENDAKI = GOL =

REFERENSI
OUTPUT = KEADAAN YANG ADA
UMPAN BALIK = OUTPUT YANG DIKEMBALIKAN
SEBAGAI INPUT KE DALAM SISTEM
CONTOH SOAL
DIAGRAM LUP KAUSAL
1. JUMLAH PENDUDUK, LAHIR, MATI
2. GEMUK, DIIT, MAKAN
3. MENANGIS, BANYAK PERTANYAAN, KACA
MATA HITAM, MATA MERAH, SEDIH
4. LOWONGAN KERJA, MIGRASI,
PERTUMBUHAN EKONOMI, PENCARI KERJA,
DEMAND EKONOMI, PENAMBAHAN
PENDUDUK
5. KESEJAHTERAAN, PENDIDIKAN, GIZI,
KESEHATAN, KOMPETENSI KERJA,
PRESTASI KERJA, PENDAPATAN,
KAPASITAS KERJA
 BEPIKIR TENTANG
DINAMIKA SISTEM
SYSTEM DYNAMICS =
PENGETAHUAN UNTUK MEMPELAJARI
PERILAKU WAKTU SISTEM
MODEL SISTEM DINAMIK: DIAGRAM
STOK ALIRAN, DLL
 PEMODELAN
DINAMIKA SISTEM
DARI DIAGRAM LUP KAUSAL
DITENTUKAN STOK, ALIRAN, DAN
KONVERTER
DARI DIAGRAM LUP KAUSAL DIBUAT
DIAGRAM STOK ALIRAN UNTUK
MENGADAKAN SIMULASI DINAMIKA
ATAU PERILAKU WAKTU SISTEM
TIGA UNSUR PENTING: UMPAN BALIK,
WAKTU TUNDA, DAN NONLINIERITAS
 PEMODELAN DINAMIKA
SISTEM
MODEL DINAMIKA SISTEM DAPAT
DIKOMUNIKASIKAN, DIBAHAS,
DIUJI UNTUK MEMAHAMI
KOMPLEKSITAS DAN DINAMIKA
SISTEM
PATRON: 4 MODEL DASAR + 8
ARKETIPE
SISTEM UMPAN BALIK NEGATIF
UMPAN BALIK NEGATIF MENUJU
KEADAAN STABIL
KEADAAN STABIL = KEADAAN YANG
DIKEHENDAKI = GOL
UMPAN BALIK NEGATIF CENDERUNG
MELAWAN PERUBAHAN DALAM
SISTEM STABILITAS SISTEM
 CONTOH SISTEM
UMPAN BALIK NEGATIF
BULAN 1: TABUNGAN = RP.1.000.000
DIAMBIL 10% SETIAP BULAN
KAPAN HABISNYA TABUNGAN?
TABUNGAN MENJADI 100% - 10% = 0,9
TABUNGAN = 1.000.000 * 0,9 * 0,9 * .
PENURUNAN ASIMTOTIK
BERAPA TABUNGAN PADA BULAN 12?
HALVING TIME = 70/X
KAPAN TABUNGAN MENJADI
RP.500.000?
 Tabungan

Tabungan
-
(-) Diambil

Diambil Persen_pengambilan Diambil2 Diambil

Time Diambil Tabungan 1,000,000

1 -100,000.00 1,000,000.00
2 -90,483.29 904,832.89 800,000
3 -81,872.26 818,722.57
4 -74,080.71 740,807.11 600,000
5 -67,030.66 670,306.64 Tabungan
6 -60,651.55 606,515.50 400,000
Diambil2
7 -54,879.52 548,795.17
200,000
8 -49,656.79 496,567.92
9 -44,931.10 449,310.99
0
10 -40,655.14 406,551.36
10 20 30 40 50
Waktu
SISTEM UMPAN BALIK POSITIF

UMPAN BALIK POSITIF

MEMPERKUAT

UMPAN BALIK POSITIF

PERTUMBUHAN
EKSPONENSIAL POSITIF
 CONTOH SISTEM
UMPAN BALIK POSITIF
TAHUN 2004: TABUNGAN RP.1.000.000
BUNGA: 5% PER TAHUN
TABUNGAN MENJADI 100% + 5% = 1,05
TABUNGAN = 1.000.000 * 1,05 * 1,05 *
PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL POSITIF
BERAPA TABUNGAN PADA TAHUN
2008?
DOUBLING TIME = 70/X
KAPAN TABUNGAN MENJADI
RP.2.000.000?
 Tabungan
+ Tabungan

(+) Bunga

+
Bunga Persen_bunga_per_tahun
Bunga2 Bunga

Time Bunga Tabungan

2,004 50,000.00 1,000,000.00 2,500,000
2,006 55,257.16 1,105,143.30
2,008 61,067.09 1,221,341.71 2,000,000
2,010 67,487.88 1,349,757.61
1,500,000
2,012 74,583.78 1,491,675.57 Tabungan
2,014 82,425.76 1,648,515.26 Bunga2
1,000,000
2,016 91,092.28 1,821,845.59
2,018 100,670.02 2,013,400.45
500,000
2,020 111,254.80 2,225,096.01
2,022 122,952.50 2,459,049.95
2,005 2,020
2,024 135,880.13 2,717,602.57
Time
 STUDI KASUS: B.F.CALHOUN,
KEPADATAN PENDUDUK & PATOLOGI SOSIAL,
SCIENTIFIC AMERICAN, 1962

LIMA PASANG TIKUS DILEPAS DALAM

LAHAN SEPEREMPAT ACRE

MAKAN CUKUP

LINGKUNGAN BAIK

BAGAIMANA PERTUMBUHAN TIKUS?

DIRAMALKAN PERTUMBUHAN DALAM 27 BULAN

MENJADI 5000
TERNYATA JUMLAHNYA STABIL = 150

MENGAPA?

(CONTOH MODEL BAKU: KURVA S)

 + +
Tikus
Tikus Lahir Mati

(+) (-)
+ -
Lahir Mati
+
Kepadatan
+ Angka_kelahiran
(-)
Angka_kematian
-
- Kepadatan Luas_lahan
Fertilitas Lahan Kelahiran Fertilitas

Time Kelahiran Tikus

150
0 7.77 10.00
5 21.96 28.80
10 48.74 66.52
15 76.79 109.90 100
20 92.68 136.78 Tikus
25 98.79 147.64
Kelahiran
30 100.78 151.26 50
35 101.39 152.38
40 101.58 152.72
45 101.63 152.82
50 101.65 152.85 0 10 20 30 40 50
Time
 OSILASI
SEBUAH PULAU DIHUNI SEKELOMPOK SERIGALA DAN
SEKELOMPOK KELINCI.
SEMULA JUMLAH KELINCI BANYAK

KELINCI SERIGALA
MENINGKAT MENINGKAT

KELINCI SERIGALA
BERKURANG BERKURANG
 Serigala
OSILASI Kelahiran_serigala Kematian_serigala

Kepadatan_kelinci
Angka_kelahiran_serigala
Motalitas_serigala
KELAHIRAN KELAHIRAN Kelinci_yang_dibunuh_serigala
SERIGALA KELINCI Luas_area
Kelinci
Kelahiran_kelinci

+ (+) +
+ (+)
+ + Kematian_kelinci

Angka_kelahiran_kelinci Serigala
SERIGALA (-) KELINCI

(+) + - (-)
+ - Serigala
+
Kelinci

KEMATIAN KEMATIAN
2,000 2,005 2,010 2,015 2,020 2,025 2,030
SERIGALA KELINCI
Time
 MODEL DASAR

LUP POSITIF PERTUMBUHAN

MENUJU
LUP NEGATIF
KESTABILAN
KETERBATASAN
KURVA S
SUMBER DAYA
PERIODIK OSILASI
 ARKETIPE
(MODEL BAKU)
1. BATAS KEBERHASILAN
2. PERBAIKAN YANG GAGAL
3. PEMINDAHAN BEBAN
4. SASARAN YANG BERUBAH
5. KEMAJUAN DAN KEKURANGAN
MODAL
6. SUKSES BAGI YANG BERHASIL
7. ESKALASI
8. KESULITAN BERSAMA
 BERPIKIR TENTANG
APLIKASI MANAJEMEN

2. VISI ORIENTASI 1. KEMAMPUAN

BERSAMA KREATIF PRIBADI

4. PEMBELAJARAN DIALOG ORGANISASI PERSPEKTIF 5. SYSTEMS

TIM GENERATIF PEMBELAJARAN SISTEM THINKING

3. MODEL
MENTAL

ORGANISASI PEMBELAJARAN
 BAGAIMANA
SYSTEMS THINKING
A. PEMAHAMAN SOAL

B. DIAGRAM LOOP KAUSAL

C. DIAGRAM STOK ALIRAN & SIMULASI

D. PENETAPAN KEBIJAKAN

E. PEMBUATAN SKENARIO

F. PENERAPAN & LABORATORIUM PEMBELAJARAN

 A. PEMAHAMAN SOAL
1. URAIKAN KEJADIAN
2. BERULANG
KECENDERUNGAN POLA
3. PERUMUSAN MASALAH

KEJADIAN POLA
 B. DIAGRAM LOOP KAUSAL
1. DATA PERILAKU WAKTU (PW) =
BEHAVIOUR OVER TIME (BOT)
2. TENTUKAN VARIABEL
3. TENTUKAN PATRON:
MODEL DASAR & ARKETIPE
4. TETAPKAN STRUKTUR =
DIAGRAM LOOP KAUSAL
DATA VARIABEL PATRON KAUSAL
C. DIAGRAM STOK ALIRAN
1. DARI DIAGRAM LUP KAUSAL
BUAT DIAGRAM STOK ALIRAN
(LEVEL-RATE DIAGRAM)
2. LAKUKAN SIMULASI KOMPUTER
3. LAKUKAN VALIDASI MODEL = UJI
TERHADAP KARAKTERISTIK PATRON
SERTA DATA EMPIRIK

STOK ALIRAN SIMULASI VALIDASI

D. PENETAPAN KEBIJAKAN
1. TENTUKAN SENSITIVITAS
2. TENTUKAN PENGUNGKIT
TITIK INTERVENSI
KEBIJAKAN
3. TETAPKAN KEBIJAKAN
SENSITIVITAS PENGUNGKIT KEBIJAKAN
 E. PEMBUATAN SKENARIO
1. TENTUKAN LINGKUP SKENARIO
DENGAN MENGGUNAKAN
KEBIJAKAN YANG TELAH
DITETAPKAN
2. TENTUKAN SUMBER PERUBAHAN
3. BUAT SKENARIO

LINGKUP PERUBAHAN SKENARIO

 F. PENERAPAN DAN
LABORATORIUM PEMBELAJARAN
BUAT LAPORAN DAN PEMAPARAN KEPADA
MANAJEMEN
ADAKAN KOMUNIKASI TENTANG HASIL DAN
ARGUMENTASI MENGENAI USUL KEBIJAKAN
BUAT LABORATORIUM PEMBELAJARAN
GUNAKAN LABORATORIUM PEMBELAJARAN
SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUJI MODEL
ORGANISASI

LAPORAN KOMUNIKASI LAB UJI

 CONTOH
SYSTEMS THINKING
DATA EMPIRIK, PERILAKU WAKTU

VARIABEL, SUBSISTEM

PATRON: MODEL DASAR, ARKETIPE

DIAGRAM LUP KAUSAL

 CONTOH SOAL
PERTUMBUHAN PENDUDUK
TAHUN 2000: PENDUDUK INDONESIA = 200.000.000
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK = 2% PER TAHUN

1. VARIABEL?
2. PERILAKU WAKTU?
3. PATRON?
4. DIAGRAM LUP KAUSAL?
 CONTOH SOAL
PERTUMBUHAN PENDUDUK
JUMLAH PDD + PENAMBAHAN PDD
PENAMBAHAN PDD + JUMLAH PDD

Penduduk

+
(+)

+
Tambah
 CONTOH SOAL
PENDUDUK LAHIR & MATI
TAHUN 2000 JUMLAH PENDUDUK 200
JUTA
ANGKA KELAHIRAN 3,5%
HARAPAN HIDUP 65 TAHUN
1. VARIABEL?
2. PERILAKU WAKTU?
3. PATRON?
4. DIAGRAM LUP KAUSAL?
 CONTOH SOAL
PENDUDUK LAHIR & MATI
JUMLAH PDD LAHIR (+)
LAHIR JUMLAH PDD (+)
JUMLAH PDD MATI (+)
MATI JUMLAH PDD (-)

Penduduk
+

(-)
(+) - +

+
Lahir Mati
 CONTOH SOAL
PEMBANGUNAN KAWASAN
INDUSTRI
PEMERINTAH DAERAH MENYEDIAKAN LAHAN
UNTUK INDUSTRI SEBESAR 100 HA
DIPERKIRAKAN PERTUMBUHAN INDUSTRI = 20%
PER TAHUN
PEMBANGUNAN INDUSTRI TERGANTUNG DARI
PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH INDUSTRI
YANG ADA, FAKTOR KETERSEDIAAN LAHAN
INDUSTRI

1. VARIABEL?
2. PERILAKU WAKTU?
3. PATRON?
4. DIAGRAM LUP KAUSAL?
 CONTOH SOAL
PEMBANGUNAN KAWASAN
INDUSTRI
Industri
+
+
(+)
+
Pembangunan Kepadatan

+ (-) -
+
-

Ekonomi Ketersediaan Lahan Ekonomi

 CONTOH SOAL
PENGENDALIAN POLUSI
PADA TAHUN 2003 POLUSI DKI JAKARTA
= 500 UNIT POLUSI
POLUSI PERLU DITURUNKAN SEHINGGA
MENCAPAI STANDAR POLUSI = 200 UNIT
POLUSI

1. VARIABEL?
2. PERILAKU WAKTU?
3. PATRON?
4. DIAGRAM LUP KAUSAL?
 CONTOH SOAL
PENGENDALIAN POLUSI

Polusi
+
-

(-)
Selisih
Pengendalian

+
+

Standar
 CONTOH SOAL
TAMBANG EMAS
PADA TAHUN 2000 JUMLAH DEPOSIT TAMBANG EMAS
= 1000
SETIAP TAHUN DITAMBANG 10 %

1. VARIABEL?
2. PERILAKU WAKTU?
3. PATRON?
4. DIAGRAM LUP KAUSAL?
 CONTOH SOAL
TAMBANG EMAS
PADA TAHUN 2000 DEPOSITO TAMBANG
= 1000
LAJU PENAMBANGAN = 10%

Tambang
-
(-)

+
Ditambang
 PENUTUP
SYSTEM SYSTEM DYNAMICS
SYSTEMS THINKING
SYSTEMS THINKING = ILMU
UNTUK MEMPELAJARI SISTEM
YANG KOMPLEKS DINAMIS
SYSTEMS THINKING UNTUK:
MEMAHAMI

MENCARI SOLUSI TERBAIK

MEMPERKIRAKAN MASA DEPAN

 REFERENSI
1. MUHAMMADI, E. AMINULLAH, B. SOESILO,
ANALISIS SISTEM DINAMIS,
UMJ PRESS, JAKARTA, 2001
2. K. E. MAANI & R. Y. CAVANA,
SYSTEMS THINKING AND MODELLING,
PRENTICE HALL, AUCKLAND, NEW ZEALAND, 2000
3. V. ANDERSON & L. JOHNSON,
SYSTEMS THINKING BASICS,
PEGASUS COMMUNICATION, WALTHAM,
MASSACHUSETTS, 1997
4. H. SUDARSONO,
KRISIS DI MATA PARA PRESIDEN,
PENERBIT MATABANGSA, YOGYAKARTA, 2003
5. P. M. SENGE,
THE FIFTH DISCIPLINE,
DOUBLEDAY, NEW YORK, 1990
 COMPUTER SYSTEMS
MODELLING SOFTWARES
1. Powersim
Postboks 206
5100 Isdalto, Norway
http://www.powersim.com

2. iThink & Stella

High Performance Systems
45 Lyme Road Hanover, NH 03755, USA
http://www.hps-inc.com
3. Vensim
Ventana Systems Inc.
149 Waverley Road Belmont, MA
02178, USA http://www.std.com/vensim
4. Professional Dynamo
41 William Limskey Way
Cambridge, MA 02172, USA
Tel: 617 864 8880
 SYSTEMS THINKING

SYSTEMS THINKING = ILMU UNTUK

MEMPELAJARI MASALAH YANG KOMPLEKS
DINAMIS DALAM MANAJEMEN
KOMPLEKS: BANYAK KETERKAITAN ANTAR
KOMPONENNYA
DINAMIS: BERUBAH DENGAN WAKTU
CIRI:
ILMU ATAU ALAT
MASALAH KOMPLEKS DAN DINAMIS
ORIENTASI MANAJEMEN
 CONTOH SOAL
DIAGRAM LUP KAUSAL (2)
7. OTONOMI DAERAH

POLITIK DAERAH
KEWENANGAN PUSAT DAERAH
PENEGAKAN HUKUM
KEAMANAN & KETERTIBAN MASYARAKAT
EKONOMI DAERAH
PENDAPATAN DAERAH
PERAN MASYARAKAT
SISTEM PENDIDIKAN
GLOBALISASI
LAIN LAIN
CONTOH SOAL
DIAGRAM LUP
KAUSAL
5. KETENAGAKERJAAN

PERTUMBUHAN EKONOMI
PENCARI KERJA
LOWONGAN PEKERJAAN
PENAMBAHAN PENDUDUK
MIGRASI
DEMAND EKONOMI
 MENGAPA
SYSTEMS THINKING
PERKEMBANGAN DAN PENERAPAN IPTEK
DINAMIS
PERKEMBANGAN BARU DALAM TEORI DAN
PRAKTEK MANAJEMEN MENINGKATNYA DINAMIS
INTERDEPENDENSI DI MASYARAKAT
KOMPLEKSITAS DALAM KEHIDUPAN KITA
MENINGKATNYA KESADARAN GLOBAL, TAPI
KEPUTUSAN BERWAWASAN LOKAL
KOMPLEKSITAS
KESADARAN TENTANG PERLUNYA PROSES
PEMBELAJARAN SEBAGAI KUNCI PENINGKATAN
KEMAMPUAN ORGANISASI
ORGANISASI PEMBELAJARAN
 APA
SYSTEMS THINKING (2)
PERKEMBANGAN: KONSEP SISTEM
SYSTEM DYNAMICS SYSTEMS
THINKING
SELURUH PENGETAHUAN TENTANG
SISTEM & SYSTEM DYNAMICS
DIGUNAKAN DALAM PENGEMBANGAN
SYSTEMS THINKING
 DASAR SYSTEMS THINKING
SISTEM YANG KOMPLEKS DINAMIS DIPELAJARI
DENGAN METODE ILMIAH
METODE ILMIAH:
LOGIS HUBUNGAN SEBAB AKIBAT DIAGRAM

LUP KAUSAL
OBYEKTIF DATA EMPIRIK PERILAKU WAKTU

SISTEMATIK METODE SYSTEM THINKING

ANDAL DIBAHAHAS & DIUJI SIMULASI

DIRANCANG PATRON: 4 MODAL DASAR + 8

ARKETIP
AKUMULATIF PENGALAMAN LAMPAU MENJADI

REFERENSI MODEL YANG DIBUAT

 CONTOH SISTEM
UMPAN BALIK NEGATIF

Tabungan

-
(-)

Diambil (%)
 CONTOH SISTEM
UMPAN BALIK POSITIF

Tabungan

+
(+)

+
Bunga
 STUDI KASUS: B.F.CALHOUN,
KEPADATAN PENDUDUK & PATOLOGI
SOSIAL, SCIENTIFIC AMERICAN, 1962

+
+

Tikus
(+) (-)
Lahir Mati
+ -
+
+
Kepadatan
(-)

-
Fertilitas - Lahan
 ISTILAH
PENDEKATAN SISTEM =
MEMANDANG MASALAH SEBAGAI
SISTEM (HOLISTIK + KETERKAITAN
ANTAR UNSURNYA)
SISTEMIK =
BERSIFAT SISTEM (HOLISTIK +
KETERKAITAN ANTAR UNSURNYA)
SISTEMATIS =
DISUSUN MENURUT SUATU ATURAN
(SISTEM, METODE, RENCANA)
 OSILASI
KELAHIRAN KELAHIRAN
SERIGALA KELINCI

+ (+) +
+ (+)
+ +

SERIGALA (-) KELINCI

(+) + - (-)
+ -
+

KEMATIAN KEMATIAN
SERIGALA KELINCI
 CONTOH TABUNGAN
DIAMBIL KONSTAN/BLN
BUKAN SISTEM UMPAN BALIK
PADA BULAN 1 TABUNGAN = 1
JUTA
DIAMBIL 100.000 PER BULAN
PADA BULAN BERAPA
TABUNGAN AKAN HABIS?
AMBIL 100.000 - TABUNGAN
1.000.000