Anda di halaman 1dari 109

VITAMIN DAN MINERAL

dr.Ika Setyawati, M.Sc.


Department of Biochemistry
Faculty of Medicine, UMY

8/4/17
Tujuan Belajar
Mahasiswa mampu memahami:
Definisi vitamin dan mineral
macam2 vitamin dan mineral
Fungsi dan peran vitamin dan mineral
Kelainan akibat kekurangan ataupun kelebihan
vitamin dan mineral

8/4/17
VITAMIN

8/4/17
Vitamin
Molekul organik
Kofaktor
Micronutrient
Umumnya tidak disintesis di dalam tubuh
Kelarutan: Larut lemak dan larut air

8/4/17
Tx defisiensi
pengobatan
Tx suportif pd
kead. Patologik
Sediaan
vitamin
U/ kebutuhan yg
meningkat mis.
Suplementasi/ Hamil, laktasi,
profilaksis pertumbuhan,
kerja fisik berat,
haid
8/4/17
8/4/17
Vitamin Larut Lipid
Vitamin larut lipid merupakan bentuk apolar hidrofobik yang
hanya dapat diabsorpsi apabila ada absorpsi lipid
Sirkulasi darah: vitamin dibawa dalam lipoprotein atau terikat
pada specific binding proteins.
Fungsi vitamin :
vitamin A, vision;
vitamin D, calcium and phosphate metabolism;
vitamin E, antioxidant;
Vitamin K, blood clotting
Fungsi selengkapnya vitamin dalam tubuh masih belum
seluruhnya diketahui

8/4/17
Vitamin Larut Lipid
Vitamin larut lipid tergantung dari pencernaan dan
absoprsi lipidkasus steatorrhea dan gangguan sistem
empedu defisiensi vitamin larut lipid :
Buta senja dan xerophthalmia vitamin A;
Rickets pada anak dan osteomalacia pada dewasa
vitamin D
Gangguan neurologis dan anemia neonatus vitamin E;
Perdarahan neonatus vitamin K.
vitamins A dan D Vitamin A dan -carotene (provitamin
A) atherosklerosis dan cancer prevention.

8/4/17
Vitamin Larut Air
Vitamin larut air: vitamin B kompleks dan vitamin C fungsi kofaktor
enzim
Defisiensi salah satu dari vitamin B kompleks jarang terjadi karena
terkandung dalam makanan
Defisiensi vitamin larut air:
Beriberi thiamin;
Cheilosis, glossitis, seborrhea riboflavin;
Pellagra niacin;
Peripheral neuritis pyridoxine;
Megaloblastic anemia, methylmalonic aciduria, dan pernicious anemia
vitamin B12;
Megaloblastic ania folic acid
scurvy Vitaminem C

8/4/17
Vitamin A

8/4/17
Vitamin A (retinoid): retinol, retinal, asam
retinoat
Sifat fisik dan kimiawi:
stabil pada temperatur yang agak tinggi
bagi manusia, vitamin A tersedia dalam bentuk:
1. vitamin A sendiri
2. precursor/ provitamin A

8/4/17
vitamin A sendiri
didapat pada diet hewani sebagai ester retinol dengan
asam lemak rantai panjang yang ditimbun di berbagai
jaringan hewan (ginjal, paru, hati)
bentuk isomer yang penting:
1. vitamin A1 = retinol 1
rumus molekul C20H29OH
banyak terdapat di hati ikan laut
2. vitamin A2 = retinol 2 = 3 dehidro retinol 1
rumus molekul C20H27OH
ikatan rangkap A2 > A1
banyak terdapat dalam hati ikan air tawar
aktivitas fisiologi vit A2 = A1

8/4/17
Precursor/ Provitamin A
adalah pigmen-pigmen karotenoid yang disebut karoten, yang
merupakan bagian dari pigmen tumbuh-tumbuhan berwarna
hijau atau kuning
Di dinding usus: karoten diubah menjadi vitamin A
Karotenoid sendiri tidak mempunyai aktivitas sebagai vitamin
A
Sumber vitamin A yang aktif: dari hewan
Yang penting untuk pembentukan vitamin A: , , karoten
dan kriptosantin (terutama karoten)
Diet nabati: vitamin A terutama sebagai karoten pada
pigmen yang kuning

8/4/17
Pro Vitamin A
Pro-Vitamin A = carotenoids
Retinoid = retinol = retinaldehyde = retinoic acid
hanya didapatkan pada makanan dari hewan;
carotenoids didapatkan pada makanan dari
tumbuhan
Mengukur kadar vitamin A dalam makanan:
equivalent dengan jumlah retinol per mikrogram (6
g -carotene ~1 g retinol)

8/4/17
Metabolisme vitamin A

8/4/17
Metabolisme Vitamin A di usus
provitamin A
carotene
carotenoid

carotene
dioxygenase

retinaldehyde

Esterfikasi
retinol Retinol masuk
kilomikron

8/4/17
Metabolisme vitamin A

8/4/17
Metabolisme Vitamin A di lumen usus

ester retinol dari diet hewani dihidrolisa oleh


enzim esterase (disekresikan oleh pankreas),
kemudian diabsorbsi langsung dalam bentuk
retinol proses absorbsi butuh garam
empedu

8/4/17
Fungsi vitamin A
karoten: sebagai anti oksidant lemak
retinol:
reproduksi (sebagai hormon sterol)
penglihatan (prazat pigmen penglihatan)
fungsi retinol dalam penglihatan dapat dibantu
oleh retinal

8/4/17
Fungsi vitamin A
retinal:
merupakan komponen penglihatan rhodopsin pada
sel-sel batang (rod cells)
retinoid acid:
asam retinoat
diperlukan untuk pertumbuhan, yaitu menimbulkan
respon penambahan jumlah reseptor
merangsang diferensiasi sel Ca embrional dan secara
reversibel menghambat pertumbuhan sel kanker
mammae manusia.
8/4/17
Defisiensi vitamin A
Buta senja : buta warna hijau buta warna
muda night blindness.
Kronis defisiensi : xerophthalmia: keratinisasi
kornea dan kulit
Differensiasi sistem immune menurun.

8/4/17
Keracunan vitamin A
Kemampuan tubuh dalam memetabolisir vitamin A
sedikit
Gejala keracunan:
Tekanan intra kranial meningkat: headache, nausea,
ataxia, dan anorexia,
Hepatomegali dan perubahan histologi hepar
Calcium homeostasis terganggu : penebalan tulang
panjang, hypercalcemia dan kalsifikasi jaringan lunak,
Kulit : kering, desquamasi, dan alopecia

8/4/17
Sumber Vitamin A:
sayuran dan buah yang berwarna hijau dan
kuning (kaya karoten) sumber pro vitamin A
margarin, susu, kuning telur, keju, ginjal, hati ikan
Penentuan vitamin A:
kualitatif: reaksi Carr Price (vit.A + SbCl3 +
CHCl3 biru ungu)
kuantitatif: reaksi Carr Price, spektrofotometri,
fluorometri, dl
8/4/17
Kebutuhan vitamin A
Laki-laki : 5.000 IU/hr
Wanita : 4.000 IU/hr
Anak-anak : 1.400 3.500 IU/hr
Bumil : 6.000 IU/hr
Buteki : 8.000 IU/hr
1 IU ekivalen dengan aktivitas 0,3 g retinol
Kadar vitamin A darah: 50 200 IU / 100 ml
darah
8/4/17
Vitamin D = calciferol

8/4/17
Vitamin D adalah hormon
Vitamin D dapat disintesis di kulit
tergantung sunlight
7-Dehydrocholesterol (bahan intermediate dari
sintesis kolesterol yang menumpuk di bawah
kulit) reaksi nonenzymic terpapar ultraviolet
light 258-300 nm, terbentuk previtamin D
vitamin D (cholecalciferol)
Iklim dengan suhu panas: konsentrasi vitamin D
dalam plasma meningkat
8/4/17
Bentuk vitamin d
Bentuk pro vitamin D yang terpenting:
ergosterol: dari tumbuh-tumbuhan (ergot dan ragi)
7-dehidro kholesterol: dari hewan (pada kulit)
penyinaran langsung oleh sinar UV pada:
ergosterol: menghasilkan ergokalsiferol = vit.D2
7-dehidro kholesterol: menghasilkan
kholekalsiferol = vit.D3
ergokalsiferol dan kholekalsiferol mempunyai
potensi = vitamin D

8/4/17
sintesis vitamin D

8/4/17
Vitamin D
Cholecalciferol (Vitamin D3) hasil sintesis di
kulit hepar: hidroksilasi menjadi 25-hydroxy
cholecalciferol aliran darah: terikat pada
vitamin D-binding globulin ren: hidroksilasi
menjadi active metabolite 1,25-dihydroxy
cholecalciferol atau inactive metabolite 24-
hydroxycalcidiol
Ergocalciferol yang diperoleh dari tanaman
hidroksilasi menjadi ercalcitriol.
8/4/17
Metabolisme vitamin D

8/4/17
Fungsi vitamin D
Metabolisme vitamin D tergantung pada konsentrasi kalsium
dan fosfat palsma
Fungsi utama vitamin D : mengontrol homeostasis kalsium:
Meningkatkan absorpsi kalsium di intestinal
Menurunkan ekskresi kalsium
Memobilisasi bone mineral
Terlibat dalam:
Sekresi insulin
Sintesis dan sekresi parathyroid and thyroid hormones
Menghambat produksi interleukin yang diaktivasi oleh sel T dan sel B
Differensiasi monocyte precursor cells proliferasi

8/4/17
Masalah kesehatan vitamin d
Defisiensi vitamin D:
pada anak-anak: Ricketsia (gangguan proses penulangan /
osifikasi sehingga tulang melengkung kaki berbentuk X atau O)
pada dewasa: osteomalacia (tulang rapuh, kadar Ca darah
menurun sehingga terjadi perubahan ratio Ca / P karena ekskresi
kalsium lebih besar dari ekskresi fosfat
Hipervitaminosis D:
pemberian vitamin D dalam jumlah besar pada umumnya tidak
berbahaya, tetapi juga tidak menguntungkan:
pada bayi kalsifikasi jaringan-jaringan lunak seperti paru-paru
dan ginjal hiperkalsemia
Pada dewasa kerapuhan tulang dan batu ginjal

8/4/17
Vitamin D
Sumber vitamin D:
hati ikan, susu, telur
penambahan vitamin D dari luar pada diet
penyinaran makanan yang mengandung provitamin D
Pada manusia, penyinaran kulit oleh sinar UV menghasilkan vitamin D
Keunikan vitamin D:
makanan yang mengandung vitamin D hanya sedikit jenisnya
dapat dibentuk sendiri oleh tubuh, yaitu dengan penyinaran UV (dari
lampu atau matahari) pada kulit
Kebutuhan vitamin D:
Anak-anak: 400 800 IU/hr (1 IU = aktivitas 0,025 g kristal murni
vitamin D3)

8/4/17
Vitamin E

Tocopherol

8/4/17
Vitamin E
Berasal dari bahasa Yunani: tokos = melahirkan, phero
=membawa, ol = alkohol
Di alam ada 6 macam tocoferol: alfa, beta, gama, delta,
eta, zeta
Paling banyak di alam dan mempunyai aktivitas biologis
yang terbesar sebagai vitamin: -tocoferol (= 5, 7, 8
trimetil tocol) 80% minyak kekuningan yang larut dalam
lemak, stabil terhadap panas dan asam, kurang stabil
terhadap basa dan mengalami oksidasi secara lambat
Aktivitasnya dapat dirusak oleh sinar UV

8/4/17
Fungsi vitamin E
hewan tingkat tinggi (unggas, sapi): diperlukan untuk
kesuburan sehingga disebut vitamin antisterilitas atau
faktor kesuburan (fertility factor)
sebagai antioksidanFungsi biokimiawi vitamin E
dan selenium adalah mencegah kerusakan elemen-
elemen seluler dan subseluler oleh peroksidase
sebagai kofaktor dalam transfer elektron pada
respirasi sel dan membran eritrosit
ikut mempertahankan integritas otot-otot, jaringan
hati dan sel darah merah
8/4/17
8/4/17
Konsentrasi vitamin E
Kadar vitamin E pada lipoprotein dalam
plasma dan fosfolipid organel, tergantung
pada faktor-faktor:
jumlah -tocoferol yang dikonsumsi
kadar pro oksidant dan anti oksidant pada diet
kadar selenium dalam diet
masukan asam amino yang mengandung S dalam
diet

8/4/17
Metabolisme vitamin E
tocoferol mudah diabsorbsi di usus halus,
kemudian ditransport ke hati dalam
khilomikron. Untuk mencapai jaringan
perifer, vitamin E diangkut oleh lipoprotein
fosfolipid dari mitokondria, endoplasmik
retikulum dan membran plasma mempunyai
afinitas yang spesifik terhadap -tocoferol

8/4/17
Masalah kesehatan vitamin E
Defisiensi vitamin E:
gangguan reproduksi
distrofi otot (karena gangguan integritas otot)
gangguan eritrosit (mudah terhemolisis)
Hipervitaminosis E:
vitamin E relatif non toksik pada manusia pada
dosis yang sangat besar mata kabur dan pusing

8/4/17
Sumber vitamin E:
tumbuh-tumbuhan: bibit gandum, padi, minyak kacang,
minyak jagung, minyak biji kapas, kecambah
hewan: daging, mentega, susu, telur
Kebutuhan vitamin E:
dewasa: laki-laki = 15 IU; wanita = 12 IU
kebutuhan bumil & buteki lebih banyak
anak-anak: 4 15 IU (tergantung umur dan jenis kelamin)
1 IU tocoferol ~ aktivitas biologis 0,67 mg tocoferol

8/4/17
Vitamin k

8/4/17
Vitamin K
Disebut vitamin koagulasi
Vitamin yang larut dalam lemak, stabil terhadap panas ,
peka terhadap sinar (sehingga botol penyimpanannya
harus berwarna gelap)
Ada 3 macam:
vitamin K1 = Filoquinon pd minyak tumbuhan dan daun
berwarna hijau
vitamin K2 = Menaquinon (misal: Farnoquinon) pd jaringan
hewan dan dapat disintesa bakteri usus
vitamin K3 = Menadionvitamin K yang diproduksi sintetis
dan larut air

8/4/17
Fungsi vitamin k
untuk memelihara kadar normal dari faktor-
faktor pembekuan darah (yakni faktor II, VII,
IX, X yang disintesa di hati dalam bentuk
prekursor yang inaktif)Pengaktifan faktor-
faktor tersebut perlu vitamin K
sebagai komponen koenzim dalam proses
fosforilasi oksidasi

8/4/17
Metabolisme vitamin k
gangguan absorbsi lemak terjadi defisiensi vitamin K
bakteri usus banyak yang matidefisiensi vitamin K
filoquinon dan menaquinon hanya diabsorbsi bila ada
garam empedu, kemudian ke pembuluh limfe
menadion (karena larut dalam air) dapat diabsorbsi
tanpa adanya garam empedu, kemudian ke peredaran
darah menadion untuk pengobatan
disimpan di hati (>>) dan jaringan perifer (<)

8/4/17
Defisiensi Vitamin K & Hipervitaminosis K

Defisiensi Vitamin K: hampir tidak ada


Hipervitaminosis K:
pemberian dosis menadion berlebihan:
pemecahan eritrosit berlebihan (tidak terjadi
pada vitamin K1)

8/4/17
Sumber vitamin K:
tumbuh-tumbuhan berwarna hijau, tomat
keju, kuning telur, hati
disintesa oleh bakteri usus
Kebutuhan vitamin K:
belum dapat ditentukan dengan pasti karena
defisiensi vitamin K jarang terjadi

8/4/17
Vitamin larut air

8/4/17
Vitamin larut air
Mempunyai struktur kimia yang bermacam-macam dan mempunyai bagian
molekul yang polar
Dapat disintesis oleh tumbuh-tumbuhan (kecuali vitamin B12): kacang-
kacangan, padi-padian, tumbuhan berdaun hijau. Juga terdapat di sel ragi,
daging dan susu
Terdiri dari:
vitamin B complex
vitamin C
Karena larut dalam air, maka tidak stabil dalam penyimpanan sehingga
harus selalu ada dalam diet (kecuali vitamin B12 yang dapat disimpan
beberapa tahun di hati manusia normal sehingga hati dapat menyuplai
vitamin B12)
Berperan sebagai koenzim adatu kofaktor pada reaksi enzimatik,
Dapat diekskresi melalui urine tidak menyebabkan keracunan

8/4/17
Vitamin B

8/4/17
Vitamin Bc yang penting dan terdapat dalam makanan

B1 = tiamin / aneurin / faktor anti beri-beri


B2 = riboflavin / laktoflavin
B3 = asam pantotenat
B5 = niasin / asam nikotinat / P.P faktor = vitamin G
B6 = piridoksin
B7 = biotin = vitamin H
B9 = asam folat / asam pteroil glutamat
B12 = siano kobalamin / anti anemia pernisiosa
8/4/17
Vitamin b1

8/4/17
Vitamin B1/ tiamin
merupakan kristal putih yang sedikit larut alkohol, bau dan
rasanya seperti ragi
mudah dioksidir sehingga terjadi tiokhrom (tiokhrom
dipakai untuk penentuan kadar tiamin)
inaktif bila direduksi atau kena sinar UV
relatif stabil terhadap asam atau pemanasan kering sampai
100C, tetapi mengalami destruksi lambat pada pemanasan
basah
enzim tiaminase (dalam ikan mentah tertentu) bersifat tidak
tahan panas, dapat membuat tiamin menjadi inaktif
di alam bebas terdapat dalam bentuk tiamin HCl

8/4/17
Metabolisme tiamin/B1
tiamin dapat disintesa tumbuhan dan jasad renik
(termasuk bakteri dalam usus manusia
dalam bentuk bebas mudah diabsorbsi di usus
tidak dapat disimpan tubuh dalam jumlah besar
kelebihan tiamin akan diekskresi melalui urine tidak
keracunan
setelah diabsorbsi di otak dan hati, tiamin mengalami
fosforilasi menjadi bentuk aktifnya, yaitu tiamin
pirophosphat (TPP) fosforilasi terjadi atas bantuan enzim
tiamin pirofosfotransferase (tiamin pirofosfokinase) yang
prosesnya butuh ATP

8/4/17
Defisiensi vitamin B1
gangguan pertumbuhan pada hewan muda
polineuritis yang ada pada manusia dapat disertai
perubahan kardiovaskuler dan edema.
Gejala utama pada manusia dapat dibagi 3:
gejala susunan saraf = dry beri-beri
gejala edema = wet beri-beri
gejala jantung = acute pernicious beri-beri
gangguan saluran cerna, misal: turunnya nafsu
makan, gangguan pencernaan dan obstipasi
8/4/17
Sumber vitamin B1
terdapat pada hampir semua tumbuhan dan
semua jaringan hewan yang dimakan
didapati berlimpah pada padi-padian yang
tidak terlalu dibersihkan kulit arinya, hati dan
daging
makanan tertentu yang diperkaya vitamin B1:
tepungtepungan,
mentega, jagung dan makaroni

8/4/17
Kebutuhan vitamin B1
manusia dewasa: rata-rata 0,5 mg / 1000 kal
kebutuhan tergantung:
umur: anak-anak > dewasa
aktivitas: makin besar kebutuhan kalori, makin besar pula
kebutuhan akan vitamin B1
besarnya tubuh: makin besar tubuh, kebutuhan vitamin
B1 semakin besar pula
kehamilan dan laktasi: kebutuhan >
diet lemak dan protein mengurangi kebutuhan tiamin;
diet karbohidrat meningkatkan kebutuhan tiamin
pada keadaan demam: kebutuhan meningkat

8/4/17
Vitamin B2/ riboflavin

8/4/17
Vitamin B2
merupakan kristal berwarna kuning orange
yang larut dalam air dan berfluorescensi kuning
kehijauan
tidak mudah teroksidasi
stabil pada pemanasan dan asam, tetapi peka
terhadap sinar UV
di alam didapati sebagai pigmen bebas
riboflavin fosfat atau sebagai penyusun
flavoprotein
8/4/17
metabolisme
Setelah diabsorbsi dalam mukosa usus , riboflavin mengalami fosforilasi (oleh
enzim flavokinase )menjadi: riboflavin fosfat atau riboflavin mononukleotida
Walaupun penimbunan relatif terbatas, riboflavin didapati dalam hati dan ginjal
dalam jumlah yang lebih banyak
Riboflavin adalah komponen dari koenzim:
FMN (Flavin Mono Nukleotida): yang dibentuk dengan reaksi fosforilasi
riboflavin dan memerlukan ATPrantai respirasi
FAD (Flavin Di Nukleotida): yang dibentuk dari FMN ditambah bagian AMP
dari molekul ATP lain rekasi pada asam-asam amino, asam lemak dan
karbohidrat
Diekskresi melalui faeces (terutama) dan melalui urine. tidak terjadi
keracunan riboflavin
Riboflavin bebas tidak dapat melewati placenta tetapi pada hewan yang hamil
estrogen menginduksi pembentukan protein pengemban riboflavin dan akan
mentransport riboflavin menembus placenta, masuk peredaran darah bayi

8/4/17
Defisiensi vitamin B2
fisura pada sudut mulut (cheilosis), pada
lipatan telinga dan hidung, lidah bengkak dan
merah (glossitis)
perlukaan-perlukaan kulit
vaskularisasi kornea, fotofobi, mata kering
dan merah

8/4/17
Sumber vitamin B2:
susu, daging, hati, ginjal, jantung, ikan dan telur,
buahbuahan
vitamin B2 dapat disintesa semua tumbuhan dan
banyak mikroorganisme, tetapi tidak dapat
disintesa oleh hewan tingkat tinggi
Kebutuhan vitamin B2:
pada anak-anak dan dewasa: 0,4 1,8 mg/hr

8/4/17
Niasin/niacin/vitamin B5

8/4/17
Metabolisme niasin
Asam nikotinat diabsorbsi di usus halus sebagai
nikotinat
Sitosol sel : nikotinat mengalami fosforilasimenjadi
NMN (Nikotinat Mono Nukleotida) adenilasi oleh
ATP dan penambahan gugus amida dari glutamin
membentuk koenzim NAD+ (Nikotin amida Adenin
Dinukleotida).
NAD+ dapat mengalami fosforilasi menjadi NADP+
koenzim
Niasin diekskresi melalui urine
8/4/17
Vitamin B5
Fungsi vitamin B5:
NAD+ dan NADP+ berperan sebagai koenzim pada reaksi transfer
elektron
Defisiensi vitamin B5:
pellagra (dermatitis)
Gangguan saraf,
lidah kemerahan,
Diare
kemunduran mental
Hipervitaminosis B5:
hipervitaminosis asam nikotinat (bukan niasin amida)
dapat menyebabkan kulit kemerahan, gatal,

8/4/17
Sumber vitamin B5:
daging, hati, ikan, telur, tumbuh-tumbuhan yang mengandung asam
nikotinat (gandum, ragi, kulit ari beras dan kacang-kacangan) merupakan
sumber niasin yang baik
buah dan sayuran hanya sedikit mengandung niasin
sebagian besar hewan dan tumbuhan dapat mensintesa niasin dari
triptofan (tetapi pada jagung kandungan triptofan rendah niasin juga
rendah)
Kebutuhan vitamin B5:
anak-anak : 5 16 mg/hr
dewasa : 12 20 mg/hr
bumil & buteki : >
dipengaruhi oleh jumlah protein (AA triptofan dalam diet)

8/4/17
Vitamin B6/ piridoksin

8/4/17
piridoksin
3 bentuk :
piridoksin
piridoksal (bentuk aldehid)
piridoksamin (bentuk amin)
ketiga bentuk ini sama aktifnya sebagai prazat piridoksal
fosfat
larut dalam air dan alkohol, sedikit larut dalam pelarut
lemak
peka terhadap sinar UV dan alkali
piridoksin tahan pemanasan, tetapi piridoksal dan
piridoksamin tidak
8/4/17
Metabolisme vitamin b6
mudah diabsorbsi usus dan didapati pada semua jaringan
tubuh
dalam sitoplasma ketiganya mengalami fosforilasi
Menjadi piridoksin fosfat, piridoksal fosfat dan piridoksamin
fosfat
Piridoksal fosfat dan piridoksamin fosfat koenzim dalam
metabolisme tubuh
Piridoksal fosfat merupakan metabolit utama yang ada
dalam plasma
Metabolit utama yang diekskresi melalui urine adalah asam
piridoksat

8/4/17
Fungsin vitamin B6
piridoksal fosfat diperlukan pada:
sintesa niasin dari AA triptofan
transport aktif dalam absorbsi AA masuk sel
sintesa hemoglobin, yaitu penggabungan AA ke
heme
piridoksin juga berperan pada reaksi
transulfurasi, yaitu transfer sulfur dari
metionin ke AA serin membentuk sistein

8/4/17
Defisiensi vitamin B6
jarang terjadi
dapat terjadi pada: penyakit TBC dengan pemberian obat INH
jangka panjang INH + piridoksal akan membentuk piridoksal
hidrason yang cepat diekskresi
pellagra, mengingat sintesa niasin dari triptofan memerlukan
piridoksal fosfat
Bayi : pemnasan susu kerusakan piridoksal dan piridoksamin.
Terjadi gejala muntah, diare, pembesaran perut dan kejang
Orang dewasa dan bumil sulit diketahui.
Hipervitaminosis B6: dosis piridoksin 1 2 g/hr dapat meracuni
saraf

8/4/17
Sumber vitamin B6:
kuning telur, daging, ikan, susu, hati
kacang-kacangan, padi-padian, gandum, kubis
bakteri usus juga memproduksi piridoksin, tetapi belum
ditentukan seberapa jauh dapat digunakan tubuh
Kebutuhan vitamin B6:
pada orang dewasa yang makan protein 100 g/hr,
pemberian piridoksin diperkirakan cukup 2 mg/hr
anak-anak : 0,3 1,2 mg/hr
bumil & buteki : 2,5 mg/hr

8/4/17
Vitamin B9/ asam folat

8/4/17
Asam folat
berasal dari kata folium (bahasa Yunani) = daun
terdiri dari:
cincin heterobisiklik pteridin
asam glutamat
para amino asam bensoat (PABA)
merupakan kristal kuning yang sedikit larut air
stabil pada pemanasan dalam suasana netral
dan alkali

8/4/17
Asam folat
sel hewan tidak dapat mensintesa PABAselalu dibutuhkan
asam folat dalam dietnya
dalam tumbuh-tumbuhan, asam folat terdapat dalam
bentuk poliglutamat yang mengandung 3 s/d 7 gugusan
glutamatsukar diabsorbsi : harus dihidrolisis di usus oleh
enzim folil poliglutamat hidrolase) pteroil mono glutamat
pada manusia normal, setelah pemberian per oral asam
folat asam folat dalam plasma (+2/3 asam folat terikat
protein)
asam folat diekskresi melalui urine dan empedu

8/4/17
Defisiensi vitamin B9:
menyebabkan anemi megaloblastik, glositis dan gangguan GIT
karena masukan yang kurang adekuat, absorbsi yang terganggu dan
metabolisme yang abnormal
pemberian asam folat pada anemi pernisiosa (karena defisiensi vitamin
B12) dapat menyembuhkan aneminya tetapi tidak menyembuhkan
gejala neurologisnya.eratnya hubungan metabolisme kobalamin (B12)
dan asam folat (B9) pada anemia megaloblastikgejala klinik defisiensi
kedua vitamin ini sukar dibedakan
pemberian asam folat 300 500 g/hr pada anemi karena defisiensi
asam folat akan memberi respon hematologi yang baik, tetapi dosis ini
belum memberi respon pada defisiensi vitamin B12

8/4/17
Sumber vitamin B9:
tumbuh-tumbuhan / sayuran ( sumber utama),
ragi, hati dan ginjal
sumber lainnya: daging, gandum, umbi-umbian,
tomat, pisang, nasi dan jagung
Kebutuhan vitamin B9:
dewasa : 400 g/hr
bumil & buteki : >
anak-anak : tergantung umur dan BB
8/4/17
Vitamin B12= Vitamin Pernicious
Anemi = Faktor Ekstrinsik dari Castle

8/4/17
Vitamin b12
terdiri dari:
cincin tetra pirol dari porfirin dengan ion cobalt di tengahnya
5,6 dimetil benzimidazol
ribosa
fosfat
Bentuk :
vitamin B12 a (siano kobalamin) bila pada kobalt terdapat sianida
vitamin B12 b (aquoko balamin = hidrokso kobalamin) bila pada kobalt terdapat
hidroksil
vitamin B12 c (nitrito kobalamin) bila pada kobalt terdapat nitrit
vitamin B12 b dan B12 c akan berubah menjadi vitamin B12 a bila ada sianida
sianokobalamin merupakan bentuk yang stabil terhadap panas dan larut
dalam air
berupa kristal yang tidak punya rasa dan bau

8/4/17
Fungsi vitamin B12
sebagai koenzim:
berperan pada hematopoiesis, yaitu
kobalamin berperan tidak langsung pada
pembentukan sel-sel darah melalui aktivasi
koenzim asam folat
pada hewan: mempercepat pertumbuhan

8/4/17
Defisiensi vitamin B12
karena malabsorbsi atau pelepasan
kobalamin pada jaringan terganggu
menyebabkan:
anemi megaloblastik karena akibat gangguan
gejala neurologisbila terjadi defisiensi faktor
intrinsik dari Castle

8/4/17
Sumber vitamin B12:
hati, susu, daging, telur, ikan, tiram
disintesa bakteri. Pada hati hewan dan hasil
sintesa bakteri, kobalamin terdapat dalam
bentuk metil kobalamin
tumbuh-tumbuhan tidak mengandung kobalamin
Kebutuhan vitamin B12:
dewasa : 3 g/hr
bumil & buteki : 4 g/hr
8/4/17
Vitamin C/ asam askorbat

8/4/17
Vitamin c
merupakan derivat monosakarida yang mempunyai gugus
enediol
2 bentuk :
asam askorbat
dehidro asam askorbatterbentuk karena oksidasi spontan dari udara.
Keduanya merupakan bentuk aktif yang terdapat dalam cairan
tubuh
merupakan kristal putih tidak berbau yang larut dalam air (tetapi
kurang stabil)
stabil dalam larutan dan penyimpanan dingin
peka terhadap pemanasan dan oksidasi

8/4/17
Metabolisme vitamin C
mudah diabsorbsi di usus.
Pada manusia tidak dikenal keracunan vitamin Cvitamin C
dapat diubah menjadi oksalat. Garam kalsium oksalat
tidak larut sehingga dapat terbentuk batu ginjal maupun
batu kandung kencing
vitamin C tidak disimpan dalam jaringan tertentu, tetapi
didistribusikan di seluruh jaringan tubuh, walaupun pada
jaringan-jaringan tertentu (kelenjar adrenal, otak, ginjal,
hati, pankreas, timus dan limpa) kadar vitamin C lebih tinggi
ekskresi dalam urine dalam bentuk asam askorbat
(terutama), asam dehidroaskorbat dan asam oksalat

8/4/17
Fungsi vitamin C
pembentukan jaringan kolagen, jaringan ikat, dinding
kapiler, dinding kapiler maupun matrix tulang
anti oksidant
anti stress
Berkaitan dengan fungsi tersebut di atas, maka vitamin C
sangat diperlukan pada:
penyembuhan luka: sesudah operasi, luka bakar, dsb
keadaan panas dan infeksi (dosis tinggi: mencegah common
cold)
reaksi stress (misal: patah tulang, sakit berat, shock)
periode pertumbuhan

8/4/17
Defisiensi vitamin C
disebabkan karena masukan yang kurang
terjadi gangguan pembentukan jaringan
kolagen dan dinding kapiler sehingga mudah
terjadi pendarahan dan anemi
bentuk simpanan vitamin C tidak dapat cepat
dikosongkan dari tubuhsehingga 3 4
bulan keadaan makanan tanpa vitamin C
baru terjadi scurvy (scorbut)

8/4/17
Sumber vitamin C:
buah-buahan (jeruk, tomat, dll) dan
sayuran segar berdaun hijau
asam askorbat dapat disintesa pada berbagai tumbuh-
tumbuhan dan hampir semua hewan, kecuali primata dan
marmot yang diduga kekurangan enzim untuk merubah asam
L gulonat menjadi asam askorbat
Kebutuhan vitamin C:
dewasa : 45 mg/hr
anak-anak : 35 mg/hr
bumil & buteki : 60 mg/hr

8/4/17
Ringkasan Kuliah Vitamin

8/4/17
8/4/17
Macam Defisiensi Vitamin
Defisiensi vitamin (avitaminosis) terjadi secara:
1. Primer: disebabkan oleh kurangnya masukanmisal:
kurangnya vitamin dalam diet
alkoholisme kronis
2. Sekunder: diakibatkan oleh gangguan lainnya yaitu:
- gangguan saluran pencernaan
- gangguan pada gigi
- pengeluaran yang berlebihan
- malabsorbsi
- alergi
8/4/17
Vitamin
Fungsi selengkapnya vitamin dalam tubuh
masih belum seluruhnya diketahui
Penggolongan vitamin berdasarkan
kelarutannya:
Vitamin yang larut dalam lemak: A, D, E, K
Vitamin yang larut dalam air: B complex, C

8/4/17
MINERAL

8/4/17
Mineral

senyawa anorganik yang diperlukan tubuh


untuk metabolisme serta u/ pembentukan
tulang & gigi
Dibagi 2 kelompok :
makromineral :diperlukan dlm juml > 100
mg/hari
mikromineral (trace element): diperlukan dlm
juml < 100 mg/hari

8/4/17
mineral
Makromineral
Kalsium Mikromineral (trace
Fosfor element)
Magnesium
-Kromium -Mangan
Kalium
-Kobalt -Molibden
Natrium
-Tembaga -Selenium
Klorida -Yodium -Seng
sulfur -Besi -Fluor

8/4/17
Kalsium
Sumber : produk olahan susu, kacang2an, sayuran
Absorpsi perlu vit D
Kebutuhan kalsium meningkat pd masa pertumbuhan, laktasi,
wanita pascamenopause
Fungsi : pembentukan tulang, gigi
pengaturan fgs saraf, otot
Hipokalsemia : rasa cemas, iritabilitas, tetani, kejang otot,
mudah perdarahan, kontraksi jantung lemah
Hiperkalsemia : otot kendor, nyeri sekitar daerah bertulang,
batu ginjal
Adult requirement: 0.5-1.0 mgCa/day
8/4/17
Kalium
Sumber : buah2an, sayur2an misal pisang
Fungsi : kation utama dlm cairan intrasel, fungsi saraf
dan otot, u/ kerja enzim
Hipokalemia : pd kerusakan sel, muntah, diare,
pemakaian diuretik kuat
tanda : mual/muntah, aritmia, kembung, otot paralisis
Hiperkalemia : pd insufisiensi ginjal
tanda : aritmia, mual, kejang perut, oliguria
The minimal requirement for potassium is about 1.6 to
2.0 g/day
8/4/17
Natrium
Sumber : garam meja
Fgs : kation utama ekstrasel, mengatur volume plasma,
fungsi saraf & otot
Hiponatremia : ok muntah, diare, pembedahan, diuretik
kuat
tanda : kejang, mual muntah
Hipernatremia : ok pemakaian ox misal kortison
tanda : kulit terasa panas, suhu tubuh , tekanan darah
, lidah kering & kasar
The RDA for sodium is expressed as a range (0.5-2.4 g
Na/day).
8/4/17
Magnesium
Sumber : sayuran hijau
Fungsi : unsur pembentuk tulang
kofaktor enzim
Obat mengandng Mg : laksatif & antasid
Defisiensi : ok malabsorpsi, diare
Hipomagnesemia : berat tetani, konvulsi
Hipermagnesemia : vasodilatasi, hilangnya
reflek tendon
8/4/17
Fosfor
Unsur pembentuk tulang, gigi, ATP, pengantara
metabolik, bufer cairan tubuh, asam nukleat
Defisiensi pd alkoholisme, muntah berkepanjangan,
penyakit hati, hiperparatiroidisme

8/4/17
Klorida
Sumber : garam meja
Keseimbangan cairan elektrolit ; getah lambung
Defisiensi :muntah, diuretik
The minimal requirement of C1 for the adult is about
0.75 g/day.
The minimal requirement for sodium chloride for the
adult is thus about 1.25 g per day

Sulfur
Komponen beberapa asam amino, tiamin, biotin
8/4/17
Besi (Fe)
Sumber : daging merah, hati, telur
Fungsi : Produksi hemoglobin
Indikasi : mencegah & mengobati anemia defisiensi besi
Efek samping : mual muntah, nyeri lambung, diare,
konstipasi
Intoksikasi : syok, kolaps kardiovaskular, asidosis
metabolik
Sediaan :oral (fero sulfat/glukonat/fumarat)
parenteral IM IV

8/4/17
Seng (Zn)
Sumber : susu & produk olahannya, kerang, kacang-
kacangan
Fungsi : Kofaktor enzim, pertumbuhan, fungsi & maturasi
alat kelamin, nafsu makan, penyembuhan luka
Defisiensi : ggn pertumbuhan
keterlambatan maturasi seksual, hipogonadisme &
hipospermia, alopesia, lesi kulit, ggn penyembuhan luka,
defisiensi imun, night blindness, ggn pengecapan, ggn
perilaku

8/4/17
Yodium

Sumber : makanan laut, garam meja


Bagian hormon tiroid
Defisiensi : daerah endemik
anak : kretinisme
dewasa : goiter-hipotiroidisme- miksedema
Intoksikasi : akut - edema, demam, konjungtivitis
The RDA for iodine is 0.15 mg.

8/4/17
Tembaga
Sumber : kerang, rajungan, kacang-kacangan,
biji-bijian (bunga matahari, wijen)
Fungsi : kofaktor enzim, pembentukan sel
darah merah, jaringan ikat
Defisiensi : anemia, penurunan jumlah sel
darah putih, penurunan pigmentasi kulit &
rambut, retardasi mental

8/4/17
Selenium
Sumber : daging (t.u hati), makanan laut, telur
Konstituen glutation peroksidase
Antioksidan sinegistik dengan vit E

8/4/17
Kromium
Sumber : daging, sereal whole-grain, ragi
Fungsi : komplek kofaktor u/insulin
Defisiensi :
neuropati perifer
ensefalopati
diabetes

8/4/17
Mangan
Fungsi : kofaktor enzim, stimulasi sintesis
kolesterol hati dan asam lemak
Intoksikasi : parkinson

8/4/17
TERIMAKASIH

8/4/17

Anda mungkin juga menyukai