Anda di halaman 1dari 38

Dr. M.

Khotibuddin
NASIONAL
Food balace sheet
RUMAH TANGGA
Daftar bahan makanan rumah tangga
INSTITUSI
Sekolah/kantor/pabrik
Catatan katering
INDIVIDU
Prospektif
Restrospektif
Sumber data:
Lembar neraca makanan (food balance sheet)
Terdiri atas makanan hasil produksi/impor dan
makanan yang hilang/ekspor
Ciri utama:
Memberikan gambaran singkat tentang
ketersediaan makanan/nutrien; bahkan sampai
tingkat per kapita
Tidak memberikan informasi tentang distribusi
makanan
Sumber data:
Inventori (daftar) makanan dalam rumah tangga;
Makanan yang didapat dari belanja dan sumber lain
dicatat, biasanya selama 1 minggu.
Makanan yang dikonsumsi di luar rumah juga dapat
dicatat.
Ciri utama:
Distribusi dalam rumah tangga tidak diperhitungkan
Makanan yang terbuang tidak dicatat
Dapat digunakan untuk perbandingan, misalnya
sosial-ekonomi regional
Sumber data:
Mencatat makanan yang dikirim ke kelompok
klien;
Melalui catatan katering (jasa boga) dan jumlah
makanan yang disajikan.
Ciri utama:
Makanan yang terbuang mungkin tidak tercatat;
Distribusi makanan mungkin diasumsikan merata
Makanan yang diperoleh dari luar tidak tercatat
Metode Prospektif:
Food record/diary 24 jam
Weighed (Penimbangan)
Estimated (Perkiraan dengan URT)
Self estimated
Guided estimated
Food checklist
Metode Restrospektif:
Food recall 24 jam
Food frequency questionaire (FFQ)
Setiap makan
dan minum lalu
dicatat
record, diary,
prospektif
Kalau
mengingat
makanan dan
minuman
selama 24 jam
yang lalu
recall,
restrospektif
Mengukur asupan makan
Seleksi metode penilaian
Mengontrol kesalahan pengukuran
Mengkonversi makanan ke zat gizi
Konversi besar porsi berat
kompilasi komposisi data base makanan
Estimasi asupan ke zat gizi
Mengevaluasi kecukupan zat gizi
Tujuan
1. Untuk konsultasi
2. Untuk penelitian diet dan penyakit
Untuk mengetahui frekuensi makan serta
kebiasaan makan serta cara-cara
memperoleh bahan makanan tersebut
Macam
1. Metode frekuensi makanan
2. Metode Dietary History
Untuk mengetahui jumlah makanan yang
dikonsumsi, sehingga dapat diketahui asupan
zat gizi dengan menggunakan DKBM (Daftar
Komposisi Bahan Makanan) Nutrisurvey
Macam :
1. Food recall 24 jam
2. Food Record
3. Penimbangan makanan
Memberikan informasi mengenai makanan
dan minuman yang dikonsumsi responden
selama 24 jam terakhir termasuk metode
memasak dan suplementasi nutrien
Mengetahui rata2 intake zat gizi populasi
Tidak untuk penilaian individu
Untuk konsultasi dapat menggambarkan pola
makan secara kasar
WAKTU MENU BAHAN URT BERAT
MAKANAN
Makan pagi

Selingan
Makan siang

Selingan
Makan malam

.
Recall 24 jam dapat diulang selama musim
yang berbeda untuk memperkirakan rata2
intake individu
Jumlah pengulangan hari tergantung dari zat
gizi yang akan diteliti dan jumlah populasi
The United states Committee
pengulangan recall 4 hari pada individu yang
sama dalam setahun (diambil secara
sampling) dapat memperkirakan intake
makanan individu
Minimal 3 hari untuk energi (banyak yang
menggunakan 4-7 hari)
4 hari (protein); 6 hari (lemak)
6-7 hari (zat besi); 7-10 hari (calsium)
> 10 hari 19-33 hari (vitamin C); 39-44 hari
(Vitamin A)
(Lee and Nieman, 1996; Basiotis, 1987)
Responden mencatat semua makanan dan
minuman dalam URT (periode waktu ttt)
termasuk cara persiapan dan pengolahan.
Memperkirakan intake aktual individu
Penelitian hubungan diit dan penyakit
Konsultasi untuk perubahan diit
WAKTU MENU PORSI KETERANGAN*
Makan pagi

Selingan
Makan siang

Selingan
Makan malam

* makannya dimana, diperoleh dengan membeli atau


membuat sendiri.
Responden menimbang dan mencatat semua
makanan sebelum dikonsumsi selama
periode ttt
Cara persiapan makanan, jenis makanan dan
makanan dicatat
Jumlah hari pengamatan tergantung zat gizi
yang diteliti dan jumlah populasi
Digunakan sebagai gold standar
Mengukur intake individu secara aktual
Memperoleh data frekuensi konsumsi
sejumlah makanan atau makanan jadi selama
periode ttt (hari, mg, bulan, thn)
Kuisioner berisi 2 komponen : daftar bahan
makanan dan frekuensi penggunaan BM
Daftar bahan makanan difokuskan pada
kelompok makanan tertentu
Data semi kuantitatif diperoleh bila
dicantumkan besar porsi tiap item BM
Mengestimasi intake makanan individu
Memberikan gambaran pola konsumsi bahan
makanan
Menilai secara kualitatif dan semi kuantitatif
Lebih menganalisis makanan dari pada zat
gizi
Bahan URT Berat Hari mg Bln Thn Ket
makanan (g)
Nasi 1 prg 100

Telur 1 btr 50

Tomat 1 bh 50

Mangga 1 bh 100
Menanyakan frekuansi penggunaan BM
Mengkonversi seluruh katagori dalam hari:
nasi 3 x sehari = 3
telur 5 x seminggu = 5/7 = 0.71
tomat 4 x/bulan = 4/30 = 0.13
Mangga 15 x (tahun/musim) = 15/365
Mengalikan berat (g) setiap BM dengan
frekunsi : telur (50 g) = 0.71 x 50 = 35.5 g
Menghitung nilai gizi
Informasi retrospektive intake makanan dan
pola makan dari seseorang berdasarkan
pengamatan dalam waktu cukup lama (1
bulan, 6 bulan, 1 thn)
Metode ini tdd : recall 24 jam, frekuensi
makanan (mengecek recall 24 jam) dan food
record selama 3 hari
Dapat mengetahui kualitatif dan kuantitatif
Mereview metode penilaian konsumsi
makanan
Memilih metode Penilaian konsumsi
makanan
Bagaimana mengidentifikasi under-
reporters
Pendekatan untuk mengurangi kesalahan
pengukuran
1. TUJUAN PENELITIAN/SURVEY
LEVEL 1
Rata-rata asupan kelompok
Metode Recall/record/penimbangan 24 jam
jumlah sampel mewakili populasi
Seluruh hari dalam satu minggu terwakili
Proporsi dari populasi berisiko intake
inadekuat
Contoh : Proporsi ibu hamil (%) yang berisiko
asupan zat besi indekuat
Repeated 24 hr recall/record minimal 2
hari
Minimal subsampel (30-40)
Hari tidak berturutan . Jika tidak
memungkinkan 3 hari berturutan
Asupan zat gizi individu untuk ranking dalam
suatu populasi
Multiple-replicates of 24 hr recall/records
Semi quantitatife FFQ
Tujuan : mencari hubungan asupan zat gizi
dengan risiko pada penyakit kronik
Asupan zat gizi individu untuk konseling atau
analisis regresi
Multiple-replicates of 24 hr recall/records
Semiquantitatif FFQ or diet history
Untuk menilai dengan membandingkan
dengan ukuran biokimia
2. KARAKTERISTIK
Umur
usila : diet stabil, ingatan << (error dalam food
recall)
Jenis kelamin
wanita lebih baik pengetahuan tentang makanan,
resep
wanita underreporting
Motivasi
tinggi : penimbangan BM
rendah : recall, FFQ
3. Tersedianya sumber daya
Biaya
Waktu
Tenaga
U.K Adult NDNS : 30% men; 47% women
U.S NHANES III : 18% men; 28% women
Under-reporting terdiri dari :
Under-recording : tidak mencatat seluruh
item makanan yang dikonsumsi,
underestimation jumlah makanan yang
dikonsumsi
Under-eating : responden makan kurang dari
biasanya atau kurang dari kebutuhan untuk
mempertahankan BB.
Status gizi : Underreporting meningkat
dengan peningkatan BMI
Umur dan jenis kelamin : wanita dan usila
lebih sering underreporting
Status sosial ekonomi : hasil tidak konsisten
Macam makanan atau minuman yang
dikonsumsi : underreporting pada makanan
bad (alkohol, manis, berlemak, permen dll)
Emosi
Makan
FOOD CHOICE
Waktu Makan
Metode
pengolahan
Jumlah makanan
Hidangan Kebiasaan
terkait Makanan Kebiasaan
(=berapa kali makan
makan) (Food Habit)
Orang yang
Kebiasaan makan biasanya ikut
Faktor Internal dan makan
cemilan/kudapan eksternal yang
mempengaruhi
pilihan makanan
FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL
Faktor fisiologis Budaya
Rasa lapar Agama
Rasa kenyang Keputusan Etis
Faktor psikologis Faktor Ekonomi
Nafsu makan Norma Sosial
Aversi (pantangan) Pendidikan/Kesadaran
Preferensi (kesukaan) Kesehatan
Emosi (mood, stres) Media dan Periklanan
Tipe kepribadian SIFAT MAKANAN
Ketersediaan
Palatabilitas
Klasifikasi asupan Klasifikasi asupan
(Ariningsih, 2008): (Gibson, 2005):
>100% Lebih > 80% = Baik
90-100 % Normal 51 80% = Cukup, masih
<90% defisit perlu peningkatan
80-90 % ringan < 51% = Buruk/Kurang
70-80 % sedang
60-70 % berat

Anda mungkin juga menyukai