Anda di halaman 1dari 48

Sistem Pencernaan

dan
Makanan Halal-Haram

Risal Andy K
Bagian PSKI FKIK UMY
Sistem Pencernaan
1. Cavum Oris

Gigi (bentuk dan peran) proses mastikasi


Saliva membasahi makanan membantu mastikasi
mudah terdorong msk oesofagus.Bersifat antiseptik
Enzim
Reseptor rasa ( lingua ) Membentuk rasa nikmat.

Proses menelan ( oesofagus ) merupakan kegiatan yang


terkoordinasi
2. Gaster

HCl
Enzim
Mukus
Ruang penampung pengosongan secara
bertahap mell peristaltik
Absorbsi awal thd KH sumber energi
3. Intestinum tenue

Enzim
Absorbsi KH, Asam lemak, asam amino,
elektrolit, mineral, vitamin dan air
Villus
Daerah 1mm2 pada lapisan usus halus ditutupi
oleh 200 juta mikrovillus sbg pompa survive
4. Intestinum crassum / Colon

Absorbsi residu air dan garam


Membentuk massa feses
Mukosa rektal menyerap obat
Flora normal
Gerak usus
Peristaltik
Segmentasi
Hepar, Pankreas, Empedu
Sekresi enzim, garam empedu , dan hormon
Sistem porta (detoksifikasi)

Sistem pencernaan bekerja secara sempurna yang


mengakomodasi semua jenis makanan

Renungkan ke-Maha Besaran Allah !.


Makan
Mempertahankan hidup
Energi untuk ibadah
Halal (jenis/cara perolehan) dan thoyib (penjabaran)

Al-Imam At-Tirmidzi rahimahullah meriwayatkan hadits :


Tidaklah Bani Adam memenuhi kantong yang lebih
jelek dari perutnya, hendaknya Bani Adam makan
sekedar menegakkan punggungnya, jika tidak bisa
(terpaksa) maka makanlah sepertiga untuk makanan,
sepertiga untuk minuman dan sepertiganya untuk
nafasnya. (HR. Imam Tirmidzi)
Makanan Halal dan haram
Kata halal ( ) berarti disahkan, diizinkan,
dibolehkan.
Makanan halal Makanan dinyatakan sah (boleh)
dikonsumsi.







Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari
apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh yang nyata bagimu. (Al-Baqarah : 168)



Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan
kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya kami; akan tetapi
merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (QS Al-Baqarah
ayat 57)





Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-
baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah,
jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah (Al-Baqarah : 172)
Halal terbagi 2 yaitu halal zatnya dan halal cara
memperolehnya.

a. Halal zatnya
Halal zatnya makanan tersebut memang berasal dari yang
halal. Seperti daging sapi, ayam, sayur dll

b. Halal cara memperolehnya


Halal secara memperolehnya berarti makanan yang
dikonsumsi diperoleh dengan cara yang sah dan dibenarkan
menurut syarak, seperti yang diperoleh melalui berdagang,
bertani, wiraswasta dll.
Dialah Allah, yang menciptakan segala yang ada di bumi untuk kamu (QS
Al baqarah [2]:29)

dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi
mereka segala yang buruk.. (QS Al Arof [7]:157)
Makanan selain halal juga thayyib

Apakah thayyib ?
Makna thayyib secara syari di dalam Al Quran merujuk
pada 3 pengertian
1. sesuatu yang tidak membahayakan tubuh dan akal
pikiran ( pendapat Imam Ibn Katsir)

2. sesuatu yang lezat. ( pendapat Imam Syafii )

3. Halal itu sendiri, yaitu sesuatu yang suci, tidak najis,


dan tidak diharamkan. (pendapat Imam Malik dan Imam
Al Thabari )



Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan
kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya kami; akan tetapi
merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (QS Al-Baqarah
ayat 57)





Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-
baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah,
jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah (Al-Baqarah : 172)
Syarat makanan halal
a. Suci, bukan najis atau yang terkena najis, firman Allah:
"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai,
darah, daging babi dan binatang yang disembelih dengan
nama selain Allah". (QS Al Baqarah : 173)

b. Aman, tidak bermudharat baik yang langsung maupun yang


tidak langsung, firman Allah:
"Dan janganlah kamu menjerumuskan diri kamu kedalam
kebinasaan". (QS Al Baqarah 195)

c. Tidak memabukkan, sabda Rasul yang artinya :"Setiap yang


memabukkan adalah khamar dan setiap khamar adalah
haram". (Muslim no.2003).

d. Disembelih dengan penyembelihan yang sesuai dengan


syari'at jika makanan itu berupa daging hewan.
Mengkonsumsi makanan yang halal adalah
keharusan,
firman Allah SWT:
"Hai orang-orang yang beriman makanlah diantara
rizki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu.."
(QS Al Baqarah : 172).
konsumsi makanan yang haram:
mudharat dari segi kesehatan
ancaman siksa
Sabda Rasulullah SAW, ''Setiap daging yang
tumbuh dari barang yang haram, maka neraka
lebih utama baginya.''
Artinya, makanan yang haram itu akan mendorong
perilaku yang jahat, yang menyebabkan
kecelakaan yang bersifat abadi di akhirat nanti.
Hukum dasar makanan
Pada dasarnya semua makanan hukumnya adalah
halal, kecuali yang di haramkan oleh dalil, firman
Allah:






"Dialah yang telah menjadikan segala sesuatu
yang ada di bumi ini untuk kamu" (QS Al
Baqarah : 29).

Syeikh Abdurrahman As-Sa'dy berkata :"Dalam


ayat di atas terdapat dalil bahwa pada dasarnya
segala sesuatu itu halal dan suci karena ayat
tersebut konteksnya adalah menyebutkan nikmat".
(Tafsir As Sa'diy hal 30).
Asal usul makanan
a. Makanan nabati: hukum asalnya adalah halal, dalilnya adalah surat Al
Baqarah ayat 29 dan hadits Salman, Rasulullah SAW bersabda :
"Yang halal adalah yang dihalalkan oleh Allah dalam kitab-Nya dan yang
haram adalah yang diharamkan oleh Allah dalam kitab-Nya dan yang
diidamkan maka itu dimaafkan". (H.H At Tirmidzi no. 1730)

b. Makanan hewani:
=> Hewan air: hukum dasarnya adalah halal, dalilnya adalah firman Allah
yang artinya:
"Dihalalkan bagimu binatang buruan laut". (QS Al Maidah : 96).
Juga sabda Rasulullah SAW:
"(air laut) itu suci dan bangkainya halal". (H.R Abu Daud no. 83, dan Tirmidzi
no.69, ia berkata :"hasan sahih".)
kecuali buaya karena ia termasuk hewan bertaring dan buas juga ular dan
kodok.
Abdurrahman bin Utsman ra berkata:"telah datang seorang tabib kepada
Rasulullah SAW meminta idzin menjadikan kodok sebagai ramuan obat, maka
Rasulullah SAW melarangnya untuk membunuh kodok". (H.R Abu Dawud no
3871, Nasaa'i no 4062 dan disahihkan oleh Syeikh Albani).
Hewan darat

Binatang buas
Ibnu Abbas ra berkata: "Rasul melarang memakan
binatang buas yang bertaring dan burung yang bercakar".
(Muslim no1934).
Berpijak dari hadits ini maka binatang buas yang
diharamkan adalah yang bertaring.

Binatang jinak
Hukum asalnya adalah halal, dalilnya adalah firman Allah:
"Dihalalkan bagimu binatang ternak". (QS Al Maidah : 1)
Kecuali keledai, ia diharamkan dalam hadits Jabir ia
berkata :"Rasulullah SAW melarang pada perang khaibar
untuk makan daging keledai dan mengizinkan memakan
daging kuda". (Al Bukhary no 5524, dan Muslim no 1941)
Unggas
Hukum dasarnya adalah halal,
Zahdam Al Jarmi berkata :"Saya pernah datang kepada
Abu Musa Al Asy'ari ra dan ia sedang makan daging ayam,
lalu ia berkata :"Mendekat dan makanlah ! karena aku
melihat Rasulullah memakannya". (At Tirmidziy no 1836,
Perintah untuk membunuh tikus, kalajengking,
burung rajawali, burung gagak dan anjing galak
terdapat dalam hadits Aisyah, beliau
Radhiyallahuanha mengatakan bahwasannya Nabi
Shalallahu alaihi wasallam bersabda:















)
(
Lima hewan fasiq (pengganggu) yang hendaknya
dibunuh walaupun ditanah haram, yaitu:
tikus,kalajengking, burung elang, burung gagak,
dan anjing galak (HR.Bukhori, Muslim)
Dalam hadits lain Rasulullah Shalallahu alaihi
wasallam bersabda:
















Lima hewan fasiq (pengganggu) yang hendaknya
dibunuh baik ditempat halal (selain tanah haram)
maupun ditanah haram, yaitu: ular, kalajengking,
burung gagak, anjing galak, burung
elang (HR. Muslim)
Haram karena Disuruh untuk Membunuhnya

Ular
Gagak
Tikus
Anjing Galak
Burung Elang

Begitu pula tentang cicak/tokek ), ) cicak/tokek
termasukfawasiq yang Rasulullah Shalallahu alaihi
wasallam memerintahkan kita untuk membunuhnya.








-







Dari Ummu Syarik Radhiyallohu anha, bahwasannya
Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam memerintahkan
membunuh cicak/tokek dan bersabda: Dahulu cicak ikut
meniup api yang akan membakar Ibrahim
Alaihissalam(HR.Bukhori).
Dalam hadits lain Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam
mengabarkan pahala yang banyak/keutamaan dalam membunuh
cicak.















Barangsiapa yang membunuh cicak dengan sekali pukul maka dia
mendapatkan seratus kebaikan,dan siapa yang membunuhnya
dengan dua pukulan maka mendapat pahala yang kurang dari itu,
dan barangsiapa yang membunuhnya dengan tiga pukulan maka
dia mendapat pahala yang lebih sedikit lagi (HR.Muslim)
MAKANAN HARAM

Diharamkan atas kamu memakan (1). Bangkai; (2).


Darah; (3). Daging babi; (4). Binatang yang disembelih
dengan menyebut nama/sebutan selain Allah;
(5).Binatang yang mati tercekik; (6). Yang mati terpukul;
(7). Yang mati karena jatuh; (8). Yang mati karena
ditanduk binatang lain; (9). Yang mati dimakan binatang
buas; terkecuali yang sempat kamu menyembelihnya;
(10). Binatang yang disembelih untuk berhala.
(QS. Al Maidah : 3 )
Haram karena Kotor/menjijikkan

Ulat
Kepinding/kutu busuk
Cacing
dll
Binatang Laut dan Belalang Halal
Dikonsumsi

Dihalalkan atas kita dua macam bangkai : ikan dan belalang.


HR. Ibn Majah
Serangga
Serangga yang menjijikkan haram hukumnya ,
dalilnya adalah firman Allah:
"Dan menghalalkan bagi mereka segala yang
baik dan mengharamkan segala yang buruk".
(QS Al A'raaf : 157)
Dan sesuatu yang buruk dan menjijikkan tidak
termasuk dalam kategori ath thayyibaat,
firman Allah yang artinya :"Katakanlah dihalalkan
bagi kalian yang baik-baik". (QS Al Maidah : 4).

Belalang halal tanpa ragu,


Abdullah bin Abi Aufa bekata :"Kami telah
berperang sebanyak tujuh peperangan dengan
memakan belalang bersama Rasulullah SAW ".
(Al Bukhary no 5495, dan Muslim no 1952).
AKIBAT MAKAN
MAKANAN HARAM
1. Hati tertutup daripada menerima
hidayah ALLAH SWT.
2. Ibadah yang dikerjakan sia-sia.
3. Mudah dihasut syaitan melakukan
maksiat.
4. Dilaknat Allah dan diazab di akhirat
kelak.
5. Sulit menerima ilmu pengetahuan.
6. Memudaratkan kesehatan badan
dan akal fikiran.
Etika makan
Makan saat lapar dan berhenti sebelum
kenyang
Makan bersama
Menyebut nama Allah
Menggunakan tangan kanan
Tidak ada yang memabukan
Makan dengan cepat dan habis
Ibadah untuk mendapat energi
Ambil yang terdekat
Tidak sambil tiduran
Makanan berbau tajam tidak dikonsumsi
sebelum masuk masjid
Tidak meniup makanan
Kontrol hawa nafsu (nafsu
makan)
Rasa kenyang digambarkan :
Terdesak
Kebutuhan

Kelebihan

Kegemukan penyakit masyarakat


ganggu aktifitas/ibadah
puasa wajib/sunnah (memberi hikmah )
Pemborosan makanan

Perbuatan yang dibenci Allah


Sisa makanan diberikan pd orang yg
membutuhkan
Berlebihan melewati saluran cerna akan
terbuang depo obesitas
Sebaiknya masak pemborosan
Lapar

Merelakan lapar pd bulan romadhon


Praktek nyata utk memahami dan
menghargai penderitaan kaum miskin
Pahala bagi yang memberi makanan
Jaminan persediaan makanan
Rasulullah bersabda :














Orang yang paling banyak kenyang di
dunia adalah yang paling lama lapar di
akhirat. (HR. Al-Bazzar )
Luqman al Hakim berwasiat pada putranya :

Wahai putraku jika kamu penuhi lambungmu


maka akan tidur pikiranmu, membisukan hikmah,
mendudukkan anggota badan dari beribadah dan
pada perut kosong itu banyak faedahnya yaitu
menjernihkan hati , mencerdaskan manusia dan
menajamkan bashiroh.
Kenyang itu menyebabkan
kedunguan,membutakan hati dan memperbanyak
uap dan cairan dalam lambung.
Al-Imam Thabrani dan Ibnu Abi Dunya meriwayatkan
hadits :
Akan terjadi pada ummatku seseorang memakan
semua jenis makanan, meminum semua jenis
minuman, memakai semua jenis pakaian dan
banyak berbicara. Maka, mereka itulah paling
jeleknya ummatku.

Al-Imam Al-Baihaqi meriwayatkan :








Dunia adalah penjaranya orang mukmin dan
Dunia adalah penjaranya orang mukmin dan
surganya orang kafir.
Al-Imam Ash-shonani rahimahullah berkata :
Hadits ini menunjukkan atas tercelanya banyak makan dan
kenyang karena menimbulkan berbagai penyakit dan
memberatkan seseorang untuk melaksanakan hukum
syari/ ibadah.

Manfaat lapar pd kesehatan oleh Ibnu Masiwaih :


Sekiranya manusia mau mengamalkan hadits ini (riwayat
Tirmidzi) mereka akan selamat dari sakit dan berbagai
penyakit, menutup rumah sakit dan mengistirahatkan toko
obat/ apotik. Hal itu karena sumber segala penyakit adalah
kenyang.

Al-Harits seorang dokter (Arab) mengatakan :


Yang banyak membunuh manusia karena manusia suka
memasukkan makanan ke perut sebelum makanan dalam
perut dicerna
Kehidupan Rasulullah dan para shahabat lebih
memilih banyak lapar dari pada kenyang

Faedah lapar dan bahaya kenyang lebih memilih


mengekang syahwatnya daripada menurut syahwat,
dan bukannya pada mereka tidak ada makanan
tetapi beliau-beliau lebih memilih keadaan yang
lebih baik dan lebih sempurna daripada lawannya.

Mereka makan dan minum sekedar dapat


melaksanakan ibadah, karena hanya untuk itu
(untuk beribadah) diciptakannya jin dan
manusia.
Masalah Halal:
Kaitan Antara Syari, Teknologi dan
Sertifikasi
Problem globalisasi
Teknologi pangan
Makanan Olahan (sumber /komponen
yang tidak jelas kehalalannya)
kehalalan suatu produk pangan pada era
global ini menjadi kompleks, memerlukan
penanganan yang serius karena banyak
kemungkinan yang dihadapi yang dapat
sampai haramnya atau halalnya suatu
produk pangan.
Pekerjaan pemeriksaan kehalalan suatu produk
pangan
tidak bisa sembarangan,
ketelitian tinggi,
memerlukan pengetahuan asal usul bahan dan
proses pengolahan pangan itu sendiri,
analisis laboratorium tidak serta merta dijadikan
andalan menentukan kehalalan suatu produk
pangan.
bekal yang terpenting yang berkaitan dengan
bahan ialah pengetahuan yang mendalam
mengenai bahan itu sendiri.
metode pemeriksaan yang tepat dan
pembentukan sistem jaminan halal yang handal.
Sertifikasi
Undang-Undang Pangan
salah satu pasal, yaitu tentang label
dinyatakan bahwa pencantuman label
halal merupakan jaminan bahwa
makanan dan minuman yang diberi label
tersebut adalah halal menurut syariat
Islam dan merupakan tanggung jawab
produsen yang memproduksi makanan
atau minuman tersebut.
Jika pencantuman label halal menjadi
tanggungjawab produsen sepenuhnya tanpa
melalui pemeriksaan oleh pihak yang
berwenang berlaku, akan sangat
membahayakan konsumen karena konsumen
berada pada pihak yang sangat lemah dan yang
kritis, sangat bertentangan dengan aturan
pelabelan yang berlaku di seluruh dunia.
perlu adanya badan sertifikasi

Kehalalan suatu produk sangat bergantung


pada tingkat pengetahuan, baik ilmu
pengetahuan mengenai bahan dan asal usul
bahan juga hukum Islam, dan kejujuran /
keimanan (Islam) yang tinggi semua pihak.
Kriteria badan sertifikasi
mewakili aspirasi umat Islam
anggotanya hanya terdiri dari orang Islam saja
menghindari adanya bias dan conflict of interest.
masalah kehalalan berkaitan dengan keimanan
sehingga sebenarnya bukan hanya anggotanya orang
Islam saja, akan tetapi juga harus terdiri dari orang-
orang yang beriman dengan benar. ( keimanan
seseorang tidak mudah dinilai, hanya Allah saja yang
bisa menilainya, walaupun ada ciri-cirinya seperti yang
dijelaskan dalam Al-Quran.
Oleh karena itu, sepanjang anggota-anggotanya orang
Islam dan reputasi loyalitas, kejujuran dan kebaikan
ahlaknya telah diketahui dengan baik, maka lembaga
itulah yang memenuhi kriteria pertama ini.
anggotanya tdr atas ahli fiqih dan ahli
berbagai keahlian yang berkaitan dengan
teknologi pangan seperti ahli teknologi pangan,
kimia, biokimia, dll.
Badan sertifikasi
Harus bersifat nonprofit oriented (tidak
mencari keuntungan). Walaupun diperlukan
biaya yang harus dikeluarkan oleh produsen
untuk menghidupi kegiatan lembaga ini dan
melengkapi sarananya, akan tetapi biaya
tersebut tidak boleh berlebihan sehingga
akhirnya justru akan memberatkan konsumen.
Mempunyai jaringan yang luas melingkupi
seluruh wilayah Indonesia
Harus bersifat independen,
tidak mewakili atau dipengaruhi oleh
produsen maupun pemerintah.
Peran Pemerintah
membuat peraturan yang mempunyai kekuatan
hukum (seperti peraturan pemerintah) dan
pengawasan
Pemerintah tidak perlu terlibat langsung dalam
proses sertifikasi ( memperpanjang birokrasi,
juga dapat saja terjadi conflict of interest
apabila unsur pemerintah masuk kedalam
lembaga pemeriksa tersebut mengingat
pemerintah juga mempunyai kepentingan
terhadap produsen, misalnya dalam hal
pemasukan uang negara

Anda mungkin juga menyukai