dan
Makanan Halal-Haram
Risal Andy K
Bagian PSKI FKIK UMY
Sistem Pencernaan
1. Cavum Oris
HCl
Enzim
Mukus
Ruang penampung pengosongan secara
bertahap mell peristaltik
Absorbsi awal thd KH sumber energi
3. Intestinum tenue
Enzim
Absorbsi KH, Asam lemak, asam amino,
elektrolit, mineral, vitamin dan air
Villus
Daerah 1mm2 pada lapisan usus halus ditutupi
oleh 200 juta mikrovillus sbg pompa survive
4. Intestinum crassum / Colon
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-
baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah,
jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah (Al-Baqarah : 172)
Halal terbagi 2 yaitu halal zatnya dan halal cara
memperolehnya.
a. Halal zatnya
Halal zatnya makanan tersebut memang berasal dari yang
halal. Seperti daging sapi, ayam, sayur dll
dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi
mereka segala yang buruk.. (QS Al Arof [7]:157)
Makanan selain halal juga thayyib
Apakah thayyib ?
Makna thayyib secara syari di dalam Al Quran merujuk
pada 3 pengertian
1. sesuatu yang tidak membahayakan tubuh dan akal
pikiran ( pendapat Imam Ibn Katsir)
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-
baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah,
jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah (Al-Baqarah : 172)
Syarat makanan halal
a. Suci, bukan najis atau yang terkena najis, firman Allah:
"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai,
darah, daging babi dan binatang yang disembelih dengan
nama selain Allah". (QS Al Baqarah : 173)
b. Makanan hewani:
=> Hewan air: hukum dasarnya adalah halal, dalilnya adalah firman Allah
yang artinya:
"Dihalalkan bagimu binatang buruan laut". (QS Al Maidah : 96).
Juga sabda Rasulullah SAW:
"(air laut) itu suci dan bangkainya halal". (H.R Abu Daud no. 83, dan Tirmidzi
no.69, ia berkata :"hasan sahih".)
kecuali buaya karena ia termasuk hewan bertaring dan buas juga ular dan
kodok.
Abdurrahman bin Utsman ra berkata:"telah datang seorang tabib kepada
Rasulullah SAW meminta idzin menjadikan kodok sebagai ramuan obat, maka
Rasulullah SAW melarangnya untuk membunuh kodok". (H.R Abu Dawud no
3871, Nasaa'i no 4062 dan disahihkan oleh Syeikh Albani).
Hewan darat
Binatang buas
Ibnu Abbas ra berkata: "Rasul melarang memakan
binatang buas yang bertaring dan burung yang bercakar".
(Muslim no1934).
Berpijak dari hadits ini maka binatang buas yang
diharamkan adalah yang bertaring.
Binatang jinak
Hukum asalnya adalah halal, dalilnya adalah firman Allah:
"Dihalalkan bagimu binatang ternak". (QS Al Maidah : 1)
Kecuali keledai, ia diharamkan dalam hadits Jabir ia
berkata :"Rasulullah SAW melarang pada perang khaibar
untuk makan daging keledai dan mengizinkan memakan
daging kuda". (Al Bukhary no 5524, dan Muslim no 1941)
Unggas
Hukum dasarnya adalah halal,
Zahdam Al Jarmi berkata :"Saya pernah datang kepada
Abu Musa Al Asy'ari ra dan ia sedang makan daging ayam,
lalu ia berkata :"Mendekat dan makanlah ! karena aku
melihat Rasulullah memakannya". (At Tirmidziy no 1836,
Perintah untuk membunuh tikus, kalajengking,
burung rajawali, burung gagak dan anjing galak
terdapat dalam hadits Aisyah, beliau
Radhiyallahuanha mengatakan bahwasannya Nabi
Shalallahu alaihi wasallam bersabda:
)
(
Lima hewan fasiq (pengganggu) yang hendaknya
dibunuh walaupun ditanah haram, yaitu:
tikus,kalajengking, burung elang, burung gagak,
dan anjing galak (HR.Bukhori, Muslim)
Dalam hadits lain Rasulullah Shalallahu alaihi
wasallam bersabda:
Lima hewan fasiq (pengganggu) yang hendaknya
dibunuh baik ditempat halal (selain tanah haram)
maupun ditanah haram, yaitu: ular, kalajengking,
burung gagak, anjing galak, burung
elang (HR. Muslim)
Haram karena Disuruh untuk Membunuhnya
Ular
Gagak
Tikus
Anjing Galak
Burung Elang
Begitu pula tentang cicak/tokek ), ) cicak/tokek
termasukfawasiq yang Rasulullah Shalallahu alaihi
wasallam memerintahkan kita untuk membunuhnya.
-
Dari Ummu Syarik Radhiyallohu anha, bahwasannya
Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam memerintahkan
membunuh cicak/tokek dan bersabda: Dahulu cicak ikut
meniup api yang akan membakar Ibrahim
Alaihissalam(HR.Bukhori).
Dalam hadits lain Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam
mengabarkan pahala yang banyak/keutamaan dalam membunuh
cicak.
Barangsiapa yang membunuh cicak dengan sekali pukul maka dia
mendapatkan seratus kebaikan,dan siapa yang membunuhnya
dengan dua pukulan maka mendapat pahala yang kurang dari itu,
dan barangsiapa yang membunuhnya dengan tiga pukulan maka
dia mendapat pahala yang lebih sedikit lagi (HR.Muslim)
MAKANAN HARAM
Ulat
Kepinding/kutu busuk
Cacing
dll
Binatang Laut dan Belalang Halal
Dikonsumsi
Kelebihan