Anda di halaman 1dari 11

Regulasi Terkait Evaluasi Pendidikan

Aisyah Nursyarif
UU NO. 20/2003 TENTANG
SISDIKNAS
BAB XVI Tentang EVALUASI, AKREDITASI, & Sertifikasi Pasal 57-59
Pasal 57

Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan


secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara
pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga, dan program
pendidikan pada jalur formal dan nonformal untuk semua jenjang,
satuan, dan jenis pendidikan.
Pasal 58
Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk
memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta
didik secara berkesinambungan.
Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan
dilakukan oleh lembaga mandiri secara berkala, menyeluruh,
transparan, dan sistemik untuk menilai pencapaian standar
nasional pendidikan.
Pasal 59
Pemerintah dan Pemerintah Daerah melakukan
evaluasi terhadap pengelola, satuan, jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan.
Masyarakat dan/atau organisasi profesi dapat
membentuk lembaga yang mandiri untuk melakukan
evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58.
Ketentuan mengenai evaluasi sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Pemerintah.
UU No 14/ 2005 ttg Guru & dosen
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Bab IV bagian kedua
Pasal 14
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak:
memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan
kelulusan, penghargaan, dan/atau sanksi kepada peserta didik sesuai
dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-
undangan;
Bab IV bagian kedua pasal 20
Pasal 20
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban:
a. merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran
yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
PP N0 13/ 2005 SNP
Pasal 58
Pelaporan dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan
satuan pendidikan dan pengawas atau penilik satuan pendidikan.
Pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, laporan oleh pendidik
ditujukan kepada pimpinan satuan pendidikan dan orang tua/wali
peserta didik, berisi hasil evaluasi dan penilaian sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan dilakukan sekurang-kurangnya setiap akhir semester.
Laporan oleh tenaga kependidikan ditujukan kepada pimpinan satuan
pendidikan, berisi pelaksanaan teknis dari tugas masing-masing dan
dilakukan sekurang-kurangnya setiap akhir semester. Untuk pendidikan
dasar dan menengah, laporan oleh pimpinan satuan pendidikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan kepada komite
sekolah/madrasah dan pihak-pihak lain yang berkepentingan, yang berisi
hasil evaluasi dan dilakukan sekurang kurangnya setiap akhir semester.
Pasal 85
(1) Untuk mengukur dan menilai pencapaian standar
nasional pendidikan oleh peserta didik, program
dan/atau satuan pendidikan, masyarakat dapat
membentuk lembaga evaluasi mandiri.
(2) Kelompok masyarakat yang dapat membentuk
lembaga mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah kelompok masyarakat yang memiliki kompetensi
untuk melakukan evaluasi secara profesional, independen
dan mandiri.
(3) Pembentukan lembaga mandiri sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada Menteri.
Untuk pendidikan dasar, menengah, dan non formal laporan oleh
pengawas atau penilik satuan pendidikan ditujukan kepada
Bupati/Walikota melalui Dinas Kabupaten/Kota yang
bertanggungjawab di bidang pendidikan dan satuan pendidikan yang
bersangkutan.
Untuk pendidikan dasar dan menengah keagamaan, laporan oleh
pengawas satuan pendidikan ditujukan kepada Kantor Departemen
Agama Kabupaten/Kota dan satuan pendidikan yang bersangkutan.
Untuk jenjang pendidikan tinggi, laporan oleh kepala satuan
pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan kepada
Menteri, berisi hasil evaluasi dan dilakukan sekurang-kurangnya
setiap akhir semester.
Setiap pihak yang menerima laporan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) sampai dengan ayat (7) wajib menindak lanjuti laporan
tersebut untuk meningkatkan mutu satuan pendidikan, termasuk
memberikan sanksi atas pelanggaran yang ditemukannya.
STANDAR PROSES
Pasal 19
(1) Proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
(2) Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dalam proses pembelajaran pendidik memberikan
keteladanan.
(3) Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan
proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,
penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses
pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran
yang efektif dan efisien.
Pasal 84
(1) Evaluasi dapat dilakukan oleh lembaga evaluasi mandiri
yang dibentuk masyarakat.
(2) Evaluasi sebagai dimaksud pada ayat (1) secara berkala,
menyeluruh, transparan, dan sistemik.
(3) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan
untuk menentukan pencapaian standar nasional pendidikan
oleh peserta didik, program, dan/atau satuan pendidikan.
(4) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2)
dilakukan secara mandiri, independen, obyektif, dan
profesional.
(5) Metode dan hasil evaluasi yang dilakukan oleh lembaga
evaluasi mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diumumkan kepada publik dan dilaporkan ke BSNP.
Permendiknas No. 41/ 2007 tentang Standar Proses
C. Evaluasi
Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas
pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan
proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan
penilaian hasil pembelajaran.
Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara:
membandingkan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru
dengan standar proses
mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai
dengan kompetensi guru.
Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada keseluruhan
kinerja guru
dalam proses pembelajaran
D. Pelaporan
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses
pembelajaran dilaporkan kepada pemangku kepentingan.

Anda mungkin juga menyukai