Anda di halaman 1dari 46

Sirkulus willisii

Agus haerani
Aliran darah otak berasal dari suatu jalinan pembuluh-pembuluh
darah bercabangcabang dan berhubungan erat satu dengan
lainnya sehingga menjamin suplai darah yang adekuat untuk sel
otak.
Suplai darah ini dijamin oleh dua pasang arteri, yaitu arteri
vertebralis dan arteri karotis interna
Cabang-cabang mayor arteri karotis
eksterna
Cabang-cabang arteri karotis
interna beserta fungsinya,
yaitu :
1. Pars petrosa
- Arteri karotikotimpani,
memperdarahi bagian
anterior dan medial dari
telinga tengah.
2. Pars kavernosa
- Arteri kavernosa,
memperdarahi hipofifis dan
dinding sinus kavernosus
- Arteri hipofise,
memperdarahi hipofise
- Arteri semilunaris,
memperdarahi gangglion
semilunaris
- Arteri meningea anterior,
memperdarahi duramater,
fossa kranialis anterior
Pars supraklinoid
- Arteri oftalmika,
memperdarahi mata,
orbita, struktur wajah yang
berdekatan.
- Arteri khoroidalis
anterior, memperdarahi
pleksus khoroideus,
ventrikulus
lateral dan bagian yang
berdekatan.
- Arteri komunikan
posterior, dengan cabang-
cabang ke hipotalamus,
talamus, hipofise, khiasma
optika, dan lain-lain.
Pada bagian akhir arteri karotis interna
- Arteri serebri anterior, memperdarahi
korteks orbitalis, frontalis, dan
parietalis serta cabang sentralis. Cabang-
cabang dari arteri serebri anterior
yaitu :
a. Arteri striata media / arteri rekuren
Heubner
b. Arteri komunikans anterior
c. Arteri frontopolaris, memperdarahi
korteks lobus frontalis pada
permukaan median, superior, superior
permukaan lateral.
d. Arteri perikallosal
e. Arteri kallosomarginalis
f. Arteri parietalis
Arteri serebri media, memperdarahai
korteks orbitalis, frontalis, parietal,
dan temporal serta cabang sentralis.
Cabang-cabang dari arteri serebri
media yaitu :
a. Arteri lentikulostriata dengan cabang
kecil ke ganglia basalis.
b. Arteri frontalis asendens
c. Arteri pre-rolandika
d. Arteri perietalis anterior
e. Arteri parietalis posterior
f. Arteri angularis, memperdarahi sakkus
lakrimalis, kelopak mata bawah
dan hidung.
g. Arteri parietotemporalis, memperdarahi
kulit kepala dan regio parietal.
h. Arteri temporalis posterior dan anterior
memperdarahi kortek
permulaan lateral dari lobus temporalis
Arteri vertebralis
Sirkulus arteriosus willisi

Arteri-arteri serebral berhubungan


satu sama lain melalui susunan
pembuluh darah berbentuk seperti
lingkaran di dasar otak yang
dikenal sebagai sirkulus willisi.

Interkoneksi ini memungkinkan


kelanjutan perfusi jaringan otak
bahkan jika salah satu pembuluh
darah besar mengalami stenosis
atau oklusi.

Sirkulus itu terdiri dari segmen


pembuluh darah besar dan arteri
yang disebut arteri komunikans
Sumbatan pada sirkulasi anterior dan
posterior
Sumbatan pada sirkulasi anterior disfungsi hemisferik (afasia,
apraxia atau agnosia), ggn hemiparesis, hemisensorik & defek visual.

Sumbatan pada sirkulasi posterior disfungsi batang otak (koma,


drop attack, vertigo, nausea, vomitus, kelumpuhan nervus kranialis,
ataksia & defisit sensorik- motorik yang menyilang), hemiparesis,
hemisensorik & defisit lapangan pandang dapat pula terjadi
GROSS ANATOMY OF THE BRAIN = = = 73

Frontal lobe
Olfactory bulb

Anterior cerebral
artery
Olfactory tract
Anterior
Corpus callosum communicating
artery
Optic nerve (CN II)
Anterior cerebral
artery
Internal carotid
artery
Temporal lobe
Middle cerebral
artery Posterior
communicating
Posterior cerebral artery
artery

Oculomotor nerve
(CN III)
Superior
cerebral Trigeminal nerve
artery (CN V)

Basilar artery Labyrinthine artery


Abducent
nerve (CN VI) Anterior inferior
cerebellar artery
Facial nerve Glossopharyngeal
(CN VII) nerve (CN IX)
Vestibulocochlear Vagus nerve
nerve (CN VIII) (CN X)

Hypoglossal nerve Accessory nerve


(CN XII) (CN XI)

Posterior inferior
cerebellar artery

Vertebral artery

Anterior spinal
artery

Figure 6.4 = Diagram of the base of the brain displaying the cranial nerves and the arterial supply. Note that the frontal lobes are pulled apart slightly to show the
corpus callosum and the anterior cerebral arteries; also the right temporal lobe is sectioned to demonstrate the middle cerebral artery.

On its medial aspect, the parietal lobe is separated from the The temporal lobe is separated from the frontal and parietal
occipital lobe by the parieto-occipital sulcus and its inferior lobes by the lateral ssure and from the occipital lobe by an
continuation, the calcarine ssure. This region of the parietal imaginary plane that passes through the parieto-occipital
lobe is subdivided into two major structures, the anteriorly sulcus. The anteriormost aspect of the temporal lobe is
positioned posterior paracentral lobule (a continuation of known as the temporal pole. On its lateral aspect, the temporal
the postcentral gyrus) and the posteriorly situated precuneus. lobe exhibits three parallel gyri, the superior, middle, and
inferior temporal gyri, separated from each other by the
inconsistently present superior and middle temporal sulci.
Temporal lobe The superior temporal gyrus of the dominant hemisphere
contains Wernickes area, which is responsible for the
The temporal lobe, the thumb of the boxing glove, is situated inferiorly to individuals ability to speak and understand the spoken and
the lateral ssure and anterior to the parieto-occipital sulcus written word.

Gejala Penyumbatan Arteri Karotis Interna


Buta mendadak (amaurosis fugaks)
Disfagi bila gangguan terletak pada sisi dominant
Hemiparese kontra lateral dan dapat disertai sindrom Horner pada sisi
sumbatan.

Sindrom Horners adalah suatu sindrom yang terdiri dari kelainan berupa masuknya bola
mata, ptosis kelopak mata atas, kelopak mata atas sedikit naik, kontraksi dari pupil,
penyempitan dari fissura palpebra, anhidrosis dan warna kemerahan di sisi wajah yang sakit,
disebabkan oleh paralisa saraf-saraf simpatis servikal.
Sindroma Horners juga disebut dengan Bernards Syndrome, Bernard-Horners Syndrome dan
Horners Ptosis. (2)
Definisi

Aneurysma bahasa latin dilatasi.


Aneurisma dilatasi abnormal dari dinding pembuluh
darah, biasanya arteri defek, penyakit/trauma.
Aneurisma sejati /palsu. Aneurisma yang palsu
kavitas yang dibatasi oleh bekuan darah.
Aneurisma serebral (aneurisma intrakranial/intraserebral)
daerah yang lemah&tipis dari pembuluh darah di otak
yang membentuk balon & terisi dengan darah. Juga dapat
pecah/ruptur perdarahan.
Lokasi tersering: 85-90% di bagian depan sirkulus wilsii
Etiologi

Lesi
Trauma Infeksi
degeneratif

Obat-
Neoplasma
obatan
Klasifikasi

Aneurisma Sakular

Aneurisma Fusiform
Aneurisma Sakular

Kantung bulat yang berbentuk seperti buah beri


bifurkasi arteri.
Berry Aneurysm seperti buah beri yang tergantung
pada tangkainya, biasanya terdapat pada sirkulus Willisi
atau bifurkasi arteri serebri media.
Aneurisma sejati. Biasanya terdapat pada dewasa.
Aneurisma Sakular
Aneurisma Fusiform

aneurisma arterosklerosis.
Terjadi akibat ektasis arteri yang muncul akibat
adanya pembentukan arterosklerosis yang berat.
biasanya pada pasien yang tua. Sistem vertebrobasiler
paling sering dipengaruhi.
MRI membedakan struktur pembuluh darah dengan
struktur dari otak/nervus kranialis
Klasifikasi Aneurisma
Manifestasi Klinik
Daftar Pustaka

1. Waxman, SG. Clinical Neuroanatomy International edition.


25th edition. McGraw Hill. USA : 2003. p169-171.
2. http://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Circle_of_willis.
3. Prahmono, EW. Stroke. Universitas Pelita Harapan. Jakarta:
2003.
4. http://www.emedicine.com/med/cerebralaneurysm.htm
5. http://www.ninds.nih.gov/disorders/cerebral_aneurysm/ce
rebral_aneurysm.htm
6. http://www.daviddarling.info/images/aneurysms.jpg

Anda mungkin juga menyukai