Disusun Oleh:
Yudi Kartasasmita, S.Ked
04054821618071
Pembimbing:
Dr. Eka Intan L, Sp.A
IDENTIFIKASI
Nama : An. SAN
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 8 tahun 5 bulan (Lahir 14
November 2007)
Status : Pelajar SD
Nama Ayah : Mujiono
Nama Ibu : Sakinah
Agama : Islam
Suku Bangsa : Lubuk Linggau, Sumatera
Selatan
Alamat : Marga Bakti, Lubuk Linggau
Utara I, Kota Lubuk Linggau
Dikirim oleh : -
MRS : 18 April 2016, pukul 19.30
WIB
ANAMNESIS
BCG -
CAMPAK - POLIO 4 -
Ekstremitas
Akral hangat, CRT <2, purpura palpable (+) dikedua
tungkai, nyeri tekan (-), edem patela dan dorsum pedis (-)
Inguinal
Pembesaran KGB (-)
Genitalia
Tidak ada kelainan
Status Neurologis
Pemeriksaan Tungkai Tungkai Lengan Lengan
Kanan Kanan
Kiri Kiri
Gerakan Luas Luas Luas Luas
Kekuatan 5 5 5 5
Tonus Eutoni Eutoni Eutoni Eutoni
Klonus - -
Reflek fisiologis + normal + normal + normal + normal
Reflek patologis - - - -
Diagnosis Banding
Anemia Aplastik
Leukemia
Anemia Defisiensi Besi
DIAGNOSIS KERJA
Anemia Aplastik
Pemeriksaan Anjuran
Gambaran darah tepi
Core biopsy sumsum tulang
TATALAKSANA
Farmakologi
IVFD D5 NS gtt 12x/menit
Transfusi PRC V kolf
Transfusi trombosit IV kolf
Non Farmakologi
Pembatasan cairan
Diet TKTP cair
TATALAKSANA..
Rencana Monitoring
Tanda vital
Pemeriksaan darah lengkap serial (Hemoglobin dan
Hematokrit)
PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad malam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : dubia ad malam
Tinjauan Pustaka
Anemia Aplastik
DEFINISI
Anemia aplastik didefinisikan sebagai
kegagalan sumsum tulang untuk
memproduksi komponen sel-sel darah.
Anemia aplastik disertai oleh pansitopenia
pada darah tepi yang disebabkan kelainan
primer pada sumsum tulang
Anemia Aplastik
ETIOLOGI
Faktor primer, disebabkan kelainan kongenital
(Fanconi, non Fanconi dan dyskeratosis congenital)
dan sebagian besar idiopatik 50-70%.
Faktor sekunder, yang berasal dari luar tubuh, bisa
diakibatkan oleh paparan radiasi bahan kimia dan
obat, ataupun oleh karena penyebab lain seperti
infeksi virus (hepatitis, HIV, dengue), radiasi, dan
akibat kehamilan.
Anemia Aplastik
PATOFISIOLOGI
Kelainan Imunologik
Mm Anemia Aplastik
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Anamnesis
Sindrom anemia seperti lemah, letih, lesu,
pucat, pusing, penglihatan terganggu, nafsu
makan menurun, sesak nafas serta jantung
yang berdebar.
Selain gejala anemia bisa kita temukan
keluhan seputar infeksi seperti demam, nyeri
badan ataupun adanya riwayat terjadinya
perdarahan pada gusi, hidung, dan dibawah
kulit
Anemia Aplastik
Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda dari gejala anemia misalkan
konjungtiva, mukosa serta ekstrimitas yang pucat.
Adanya perdarahan pada gusi, retina, hidung, kulit,
melena dan hematemesis (muntah darah). Dan
juga tanda-tanda peradangan.
Anemia Aplastik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah Lengkap
2. Biopsi Sumsum Tulang
3. FISH (Fluorescence In Situ Hybridation)
4. Tes Fungsi Hati
5. Level vitamin B12 dan asam folat
6. Pemeriksaan radiologis
Anemia Aplastik
KRITERIA DIAGNOSIS
1. Hemoglobin kurang dari 10 g/dl atau hematokrit kurang dari 30%
(hemoglobin normalnya 13,8 17,2 g/dL pada laki-laki dan 12-
15,6 g/dL pada perempuan dan hematokrit pada laki-laki 41-50%,
pada perempuan 35-46%. Berbeda tiap klinik atau rumah sakit).
2. Trombosit kurang dari 50x109/L (normalnya 150-450x109/L)
3. Leukosit kurang dari 3,5x109/L (normalnya 4,5-10x109/L)
4. Dengan retikulosit < 30x109/L (<1%)
5. Dengan gambaran sumsum tulang (harus ada spesimen yang
adekuat): Penurunan selularitas dengan hilangnya atau
menurunnya semua sel hemopoetik atau selularitas normal oleh
hyperplasia eritroid fokal dengan deplesi seri granulosit dan
megakariosit.
6. Tidak adanya fibrosis yang bermakna atau infiltrasi neoplastik
7. Pansitopenia karena obat sitostatika atau radiasi terapeutik harus
dieksklusi.
Anemia Aplastik
KLASIFIKASI
Anemia aplastik tidak berat dimana sumsum tulang
tidak hiposeluler namun sitopenia atau pansitopenia
tidak memenuhi kriteria berat.
Anemia aplastik berat dimana selularitas sumsum tulang
< 25%, sitopenia sedikitnya dua dari tiga seri sel darah
yaitu hitung neutrofilnya <500/L, hitung trombosit <
20.000/L, hitung retikulosit absolute< 60.000/L
Anemia aplastik sangat berat, sama seperti dengan
kriteria anemia aplastik berat kecuali neutrofilnya
<200/L
Anemia Aplastik
PENATALAKSANAAN
Transfusi darah
Transplantasi sumsum tulang
Pemberian obat imunosupresif
Daftar Pustaka
Alkhouri, Nabiel and Solveig G Ericson. Aplastic Anemia : Review of Etiology and
Treatment. Hospital Physician ; 1999 : 46-52.
Anonim. Aplastic Anemia. American Cancer Society. Avalaible at : www.cancer.org.
(Diakses tanggal 5 Oktober 2013)
Bakta, I Made Prof,dr. Hematologi Klinis Ringkas. Jakarta : EGC ; 2006 : 97-107
Departemen Ilmu Penyakit Dalam. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam : Edisi IV. Jilid II.
Jakarta : Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI ; 2006 : 627 633
Marsh Judith CW, Sarah E. Ball, Jamie Cavenagh, Phil Darbyshire, Inderjeet Dokal,
Edward C. Gordonsmith, et all. Guidelines for the diagnosis and management of
aplastic anemia. England : British Journal of Haematology ; 2009. 147 : 43-70
Paquette, Ronald L. Your Guide to Understanding Aplastic Anemia. Available at :
http://www.aamds.org/aplastic/files/dms/AplasticAnemiaGuide.pdf (Diakses tanggal
6 Oktober 2013)
Segel, Goerge B and Marshall A. Lichtman. Aplastic Anemia : Acquired and Inherited.
463-483. Avalaible at: http:/www.mhprofessional.com (Diakses tanggal 6 Oktober
2013)
Sembiring, Samuel PK. Anemia Aplastik. Available at: http:/www.morphostlab.com
(Diakses tanggal 5 Oktober 2013)
Terima Kasih