Anda di halaman 1dari 18

SYOK ANAFILAKTIK

Aldila Dea Amalinda


111 2015 2269
SUPERVISIOR
Dr.dr. H. Andi Salahuddin Sp.An
PENDAHULUAN

Anaphylaxis berasal dari bahasa Yunani yang


berarti Ana adalah jauh dari dan phylaxis adalah
perlindungan. Jadi menurut bahasa, Anaphylaxis
berarti menghilangkan perlindungan. Definisi dari
anafilaksis sendiri adalah reaksi alergi umum
dengan efek pada beberapa sistem organ
terutama kardiovaskular, respirasi, kutan dan
gastro intestinal yang merupakan reaksi imunologis
yang didahului dengan terpaparnya alergen yang
sebelumnya sudah tersensitisasi
Definisi
Anafilaksis adalah reaksi tipe I yang dapat fatal dan terjadi dala
beberapa menit saja. Anafilaksis adalah reaksi hipersensitivitas yang
ditimbulkan oleh Ig E yang dapat mengancam nyawa. Sel mast dan
basofil merupakan sel efektor yang melepas berbagai mediator.
Reaksi dapat dipacu oleh berbagai alergen seperti makanan, obat
atau sengatan serangga dan juga lateks serta bahan diagnostik
lainnya
Di Amerika Serikat, kematian akibat reaksi anafilaksis
sistemik kira-kira 1500-2000 kematian per tahun.
Kasus nonfatal lebih sering muncul, yakni sekitar 0,2 %
dari populasi setiap tahunnya.Prevalensi kunjungan ke
bagian kegawatdaruratan kira-kira 2 per 10.000
penduduk sampai 5 per 10.000 penduduk.
Neugut et al memperkirakan bahwa 1-15 % dari
populasi Amerika Serikat berada dalam risiko
mendapatkan reaksi anafilaktik atau reaksi
anafilaktoid. Lebih lanjut, mereka memperkirakan
rata-rata reaksi anafilaksis akibat makanan adalah
0,0004%, 0,7-10% untuk penisilin, 0,22-1% untuk
media radiokontras, dan 0,55% untuk gigitan
serangga.
Perbedaan Reaksi Anafilktik dan Pseudoalergi
(Anafilaktoid)
Penyebab Reaksi Anafilaksis
Klasifikasi Reaksi Hipersensitivitas Coomb and Gell
Patofisiologi Anafilaktik
Sensitasi

Aktifasi
Anafilaksis

Efektor
Gejala Klinis
Sistem Gejala dan tanda
Umum (prodromal) Lesu, lemah, rasa gatal dihidung dan palatum
Pernapasan
Hidung Hidung gatal, bersin dan tersumbat
Laring Rasa tercekik, suara serak, sesak napas, stridor, edema,
spasme
Lidah Edema
Bronkus Batuk, sesak, mengi, spasme
Kardiovaskular Pingsan, sinkop, palpitasi, takikardia, hipotensi sampai
syok, aritmia
Gastrointestinal Disfagia, mual, muntah, kolik, diare, peristaltik meningkat
Kulit Urtika, angiodema
Mata Gatal, lakrimasi
Diagnosis

Airway Breathing Circulation

Udem laring Takipneu Tanda syok, pucat,


Stridor Wheezing berkeringat.
Kebingungan(hipoksia) Takikardi
Sianosis
Respiratory arrest
Pemeriksaan Penunjang
Jarang diperlukan , hanya jika gejala sering berulang dinjurkan
pemeriksaan IgE
Prick test
Scratch test
Elektrolit
Gula darah
Fungsi hati
Fungsi ginjal
EKG
Foto Thorax
Diagnosis Banding
Reaksi vasovagal
Infark miokard akut
Reaksi hipoglikemik
Carsinoid syndrome
Asma bronkiale
Rhinitis alergika
Pengelolaan Syok Anafilaktik

Ephinefrin : dosis 0,01mg/kgBB


0,3 0,5 ml dapat diulang 5-10 menit IM
Medikamentosa Aminophylin 250 mg IV
Antihistamin dan Kortikosteroid

Oksigen 2 4 L/menit
Posisi Trendlenburg
Suportif Pemasangan IV line
Resusitasi Kardiopulmoner
Prognosis
Prognosis Penanganan yang cepat, tepat, dan sesuai dengan prinsip
kegawatdaruratan, reaksi anafilaksis jarang menyebabkan kematian.
Namun reaksi anafilaksis tersebut dapat kambuh kembali akibat
paparan antigen spesifik yang sama. Maka dari itu perlu dilakukan
observasi setelah terjadinya serangan anafilaksis untuk mengantisipasi
kerusakan sistem organ yang lebih luas lagi
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonym. Anafilaksis (Reaksi Alergi Akut). 2009. Available at:
http://medicastore.com/penyakit/150/Anafilaksis_reaksi_alergi_ak ut.html . Accessed on Agustus 6, 2016.
2. Longecker, DE. Anaphylactic Reaction and Anesthesia dalam Anesthesiology. 2008; Chapter 88, hal 1948-1963.
3. Mustafa,SS. Anaphylaxis. Augustus 6, 2016. Available at: http://emedicine.medscape.com/article/135065-
overview. Accessed on Augustus 6, 2016.
4. Bartawijaya, karnen. Imunologi Dasar. 2013. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
5. Balentine, JR. Severe Allergic Reaction (Anaphylactic Shock). 2008. Available
at:http://www.emedicinehealth.com/severe_allergic_reaction_anaphylactic_shock/page2_em.htm. Accessed on
August 6, 2016.
6. Simons FER, Camargo Jr CA. Anaphylaxis: Rapid recognition and Treatment. In: Bochner BS. August 8, 2016.
Available at:http://www.uptodate.com/contents/anaphylaxisrapidrecognitionandtreatment. Accessed on Agustus
7, 2016.
7. Aru w. Sudyo. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Interna Publishing
8. Sander, J.H. Anaphylactic reaction Handbook of Medical Emergency, Co. 2 Ede 154 : 197.8

Anda mungkin juga menyukai