Anda di halaman 1dari 10

Pengukuran Berdasarkan

Percobaan J.J. Thompson


Oleh : Kelompok III (tiga)

La jamsari (1212041030)
Yahya (1212040008)
Ariani (1212041017)
Dwi Murti p.ar (1212041005)
Fitriani Supriadi (1212042001)
Yuhlisa Hasliana (1212040003)
Pendahuluan
Pada tahun 1987 J.J. Thompson yang merupakan professor
eksperimen fisika di Universitas Cambrige menyajikan hasil
kesperimen yang paling lengkap dalam menguraikan sifat sinar
katode. Thompson tidak hanya menggunakan medan listrik di
antara katode dan anode dalam menentukan kecepatan
elektron tetapi juga membangkitkan medan magnet yang tegak
lurus terhadap arah gerak partikel sinar katode. Tampak dalam
tabung sinar katode adanya penyimpangan lintasan partikel
akibat pengaruh medan magnet. Dengan mengukur
penyimpangan tersebut, Thompson kemudian menentukan
kecepatan partikel sinar katode dan menghitung rasio massa
terhadap muatan dari penyimpangan akibat medan listrik dan
medan magnet tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut
J. J. Thompson (1856-1940) maka dilakukanlah percobaan ini untuk menentukan nilai e/m
partikel elektron berdasarkan prinsip percobaan J.J.Thompson.
Teori singkat
Dalam eksperimen ini, berkas elektron dipengaruhi oleh gaya magnetik Fm. Gaya magnetik tersebut
berperan sebagai gaya sentrifugal Fs. Oleh karena itu dengan menyamakan kedua gaya tersebut kita
dapat menuliskan persamaan,

= (1)

di mana v= kecepatan elektron (m/s), B= rapat fluks magnet (T) dan r = jejari berkas elektron (m).
Elektron dipercepat melalui potensial pemercepat V, dengan demikian energi kinetik elektron
adalah,
1
eV= 2 2 (2)
Kecepatan elektron menjadi,
1
2 2
= (3)

Medan magnet yang dihasilkan di sekitar sumbu sepasang kumparan Helmholtz diberikan oleh
persamaan[1],

= 5 30 (4)

4
Substitusi persamaan (3) dan persamaan (4) ke dalam persamaan (1) untuk memperoleh,

5 3 2
2
= = 4
(5)

2
0

Jadi nilai kuat medan magnet B diberikan, maka dapat pula digunakan persamaan,
2
= (8)
2 2

Dengan, V= potensial pemercepat (V), B= kuat medan magnet = 7,80 X 10-4 X I (Wb/m2), a=jejari
kumparan helmholtz (m), N= jumlah lilitan pada setiap kumparan helmholtz (130), o= konstanta
permeabilitas = 4 X 10-7, I = arus kumparan helmholtz (A), dan R = jejari berkas elektron (M). Thomson
mengukur e/m dan mendapatkan suatu nilai yang tidak bergantung pada bahan katodanya dan sisa gas
dalam tabung. Ketidakbergantungan ini menandakan bahwa korpuskul katoda merupakan unsur yang
terdapat pada semua zat. Harga muktahir untuk e/m itu ialah |1.7588970.000032|1011 C/kg. Dengan
demikian thompson-lah yang dipandang sebagai penemu partikel subatom, yaitu elektron.
Metodologi dasar

GAMBAR 1. Rangkaian Percobaan e/m


Hasil dan analisis data
Hasil Pengamatan :
NST Mistar = 0,5 cm

TABEL. Hubungan antara Tegangan Pemercepat (V), Kuat Arus Kumparan Helmholtz (I) dan
Diameter Berkas Elektron (d)

Kuat Arus
Diameter Berkas
No. Tegangan Pemercepat V (volt) Kumparan
Elektron d (cm)
Helmholtz I (A)

1 223 1 1.37 0.01 10.0 0.2


2 223 1 1.43 0.01 9.5 0.2
3 223 1 1.50 0.01 9.0 0.2
4 223 1 1.57 0.01 8.5 0.2
5 223 1 1.65 0.01 8.0 0.2
6 223 1 1.75 0.01 7.5 0.2
Analisis Data : Analisis Kesalahan :
Untuk mendapatkan nilai e/m maka
digunakan persamaan berikut :
1 0,01 0,002
= +2 + 2 1,70221011 /
2 233 1,75 0,0375
=
2 2 = 0,20861011 /

0,20861011 /
Dimana : V = Tegangan pemercepat (volt) = x100%
1,70221011 /
B = Kuat medan magnet (Tesla) = 12,25% (2AB)
r = Jari-jari berkas elektron (m)
1,7022 1,7200 1011 /
Analisis Perhitungan : % =
1,71111011 /

e 2(233V ) % = 1.04%

m (7,8 x10 4 x1,75 A) 2 .(3,75 x10 2 m) 2
= 1,70220,2086 x 1011C/ kg
1,7022 x1011 C / kg
Analisis grafik
0.60

y = 0.0187x + 0.0657
R = 0.9995
0.50
1/I2(A-2)

0.40

0.30

0.20

0.10

0.00
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00

r2 (x104 m)
GAMBAR 2. Grafik Hubungan Antara r2 dan 1/I2
Analisis Grafik :
2(233)
1 1 = 7,80104 2
x 0,0187
= = 2 = 2 = 0,0187

2 = 1,43231011 /
= 2 2
Ketidakpastian :
B = 7.80X10-4 I
DK = 2 X100%
2 =(0,9995)X100%
=
7,80104 2 2 = 99,95%
2 1 KR = 100%-DK
= X = 100%-99,95%
7,80104 2 2 2
= 0,05 %
dimana
= kr X
1
= m = 0,0187
2 2
= 0,05%X1,43231011 /
jadi
=0,0058X1011 c/kg
2 1
= X
7,80104 2 2 2
= 1,43230,0058 x 1011 C/ kg

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai