2) Novia Pitaloka (NIM: 1461050040) 3) Afri Renaldi (NIM: 1461050069) 4) Fina Rachma Destafany (NIM: 1461050087) 5) Debora Clara Ompusunggu (NIM: 1461050126) 6) Josua Louis Farry Mundung (NIM: 1401050146) 7) Ivana Ester Sinta Uli (NIM: 1461050160) 8) Angelica Marisha Andini (NIM: 1461050196) 9) Grace Saraswati (NIM: 1461050226) Pendahuluan Latar Belakang Masa remaja seharusnya menjadi aset negara yang dapat bermanfaat bagi pembangunan bangsa. Tetapi yang terjadi, remaja pada saat ini menjadi beban pembangunan. Salah satu penyebabnya yaitu seks bebas. Rumusan Masalah 1. Apa definisi dari seks bebas? 2. Faktor apa saja yang membuat seseorang melakukan seks bebas? 3. Apa dampak seks bebas bagi kesehatan reproduksi? 4. Bagaimana cara mencegah terjadinya seks bebas? Tujuan penulisan 1. Mengetahui definisi dari seks bebas 2. Mengetahui faktor pendorong seseorang melakukan seks bebas 3. Mengetahui dampak seks bebas bagi kesehatan reproduksi 4. Mengetahui cara mencegah terjadinya seks bebas Pembahasan Definisi seks bebas Seks bebas merupakan hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tanpa adanya ikatan perkawinan. Kurangnya keimanan, masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat semakin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa. Faktor Penyebab Perilaku Seks Bebas Faktor Eksternal: Faktor Eksternal: 1. Kurangnya kasih sayang orang 1. Ketergantungan seks bebas. tua. 2. Faktor ekonomi. 2. Kurangnya pengawasan dari 3. Perubahan biologis sosiologis. orang tua. 4. Kontrol diri yang lemah. 3. Pergaulan dengan teman yang 5. Kesepian, berpisah dengan tidak sebaya. pasangan terlalu lama, 4. Peran dari perkembangan iptek keinginan menikmati sensasi yang berdampak negatif. seks. 5. Tidak adanya bimbingan 6. Stress atau depresi kepribadian dari sekolah. 6. Dasar-dasar agama yang kurang 7. Tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya. 8. Kebasan yang berlebihan. 9. Masalah yang dipendam. Penutup Kesimpulan Masa remaja adalah proses dimana seseorang mencari jati diri. Seorang remaja sudah tidak dapat dikatakan lagi sebagai anak-anak, namun masih belum matang untuk dikatakan dewasa. Masa remaja adalah masa dimana seseorang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Maka pergaulan di masa ini harus sangat diperhatikan, sehingga tidak terjerumus paa pergaulan bebas Saran Remaja harus diberikan pendidikan tentang seks yang bekerjasam dengan petugas kesehatan, serta diberikan pengeahuan agama. Terlebih para remaja harus memperhatikan pergaulan disekitarnya.