Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH SEKS BEBAS TERHADAP

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA SMA

Kelompok 7B:

1) Maria Gabriela Hay (NIM: 1461050007)


2) Novia Pitaloka (NIM: 1461050040)
3) Afri Renaldi (NIM: 1461050069)
4) Fina Rachma Destafany (NIM: 1461050087)
5) Debora Clara Ompusunggu (NIM: 1461050126)
6) Josua Louis Farry Mundung (NIM: 1401050146)
7) Ivana Ester Sinta Uli (NIM: 1461050160)
8) Angelica Marisha Andini (NIM: 1461050196)
9) Grace Saraswati (NIM: 1461050226)
Pendahuluan
Latar Belakang
Masa remaja seharusnya menjadi aset negara yang
dapat bermanfaat bagi pembangunan bangsa. Tetapi
yang terjadi, remaja pada saat ini menjadi beban
pembangunan. Salah satu penyebabnya yaitu seks
bebas.
Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari seks bebas?
2. Faktor apa saja yang membuat seseorang
melakukan seks bebas?
3. Apa dampak seks bebas bagi kesehatan
reproduksi?
4. Bagaimana cara mencegah terjadinya seks
bebas?
Tujuan penulisan
1. Mengetahui definisi dari seks bebas
2. Mengetahui faktor pendorong seseorang
melakukan seks bebas
3. Mengetahui dampak seks bebas bagi kesehatan
reproduksi
4. Mengetahui cara mencegah terjadinya seks
bebas
Pembahasan
Definisi seks bebas
Seks bebas merupakan hubungan yang dilakukan
oleh laki-laki dan perempuan tanpa adanya ikatan
perkawinan.
Kurangnya keimanan, masalah keluarga,
kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan
teman-teman yang bergaul bebas membuat semakin
berkurangnya potensi generasi muda Indonesia
dalam kemajuan bangsa.
Faktor Penyebab Perilaku Seks Bebas
Faktor Eksternal: Faktor Eksternal:
1. Kurangnya kasih sayang orang 1. Ketergantungan seks bebas.
tua. 2. Faktor ekonomi.
2. Kurangnya pengawasan dari 3. Perubahan biologis sosiologis.
orang tua. 4. Kontrol diri yang lemah.
3. Pergaulan dengan teman yang 5. Kesepian, berpisah dengan
tidak sebaya. pasangan terlalu lama,
4. Peran dari perkembangan iptek keinginan menikmati sensasi
yang berdampak negatif. seks.
5. Tidak adanya bimbingan 6. Stress atau depresi
kepribadian dari sekolah.
6. Dasar-dasar agama yang kurang
7. Tidak adanya media penyalur
bakat dan hobinya.
8. Kebasan yang berlebihan.
9. Masalah yang dipendam.
Penutup
Kesimpulan
Masa remaja adalah proses dimana seseorang
mencari jati diri. Seorang remaja sudah tidak dapat
dikatakan lagi sebagai anak-anak, namun masih
belum matang untuk dikatakan dewasa. Masa
remaja adalah masa dimana seseorang memiliki rasa
ingin tahu yang tinggi. Maka pergaulan di masa ini
harus sangat diperhatikan, sehingga tidak terjerumus
paa pergaulan bebas
Saran
Remaja harus diberikan pendidikan tentang seks
yang bekerjasam dengan petugas kesehatan, serta
diberikan pengeahuan agama. Terlebih para remaja
harus memperhatikan pergaulan disekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai