Anda di halaman 1dari 41

PRESENTASI KASUS KATARAK

Fitrianto Anwar
Identitas Pasien

Nama : Ny. ON
Umur : 62 tahun
Status : Menikah
Alamat : Trunojayan, Yogyakarta
Pekerjaan : Pensiunan
ANAMNESIS
Keluhan Utama Pandangan kabur

Pasien mengeluh kedua mata kanan kabur


secara pelan-pelan sejak lama dan mulai
bertambah parah terutama 1 tahun terakhir.
Keluhan menetap dan tidak ada keadaan yang
memperingan atau memperburuk. Pasien
Riwayat Penyakit sekarang mudah silau jika melihat cahaya lampu / siang
hari. Pasien tidak sering menabrak benda-
benda saat berjalan. Pusing cekot-cekot (-),
mata merah (-), nyeri (-).
Riwayat penyakit serupa (-)
Riwayat sakit mata lain (-)
Riwayat alergi (-)
Riwayat trauma (-)
RPD Hipertensi (-)
Diabetes Mellitus (-)
Riwayat Penggunaan obat-obatan (-)
Riwayat operasi OS pseudofakos (+)

Riwayat penyakit serupa (-)


Keluarga pasien tidak memiliki riwayat
penyakit keturunan.
RPK
FISIK
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Oculli dextra Oculli sinistra (OS)
(OD)
Visus Jauh 1/300 20/30
Pin hole 1/300 20/30
Refraksi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Koreksi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Visus Dekat Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Proyeksi Normal Normal


Sinar
Proyeksi Normal Normal
Warna
Pemeriksaan OD OS Penilaian
1. Sekitar mata Kedudukan alis Kedudukan alis Simetris, scar (-)
(supersilia) baik, scar (-) baik, scar (-)
- Gerakan bola N N Gerak 1 mata
mata abduksi,
adduksi dbn
Gerak 2 mata gerak
vergen dbn
2. Palpebra Superior dan Inferior
- Pasangan N N Simetris

- Gerakan N N Ptosis (-), spasme (-)


- Lebar rima 10 mm 10 mm Normal 9-13mm
- Kulit N N Blefaritis (-),
Hordeolum (-)
- Tepi kelopak N N Trikiasis (-), entropion
(-), ekstropion (-)

- Nyeri tekan Tidak Ada Tidak Ada


3. Konjungtiva Palpebra Superior dan Inferior
- Hiperemis Tidak ada Tidak ada
- Folikel Tidak ada Tidak ada
- Papil Tidak ada Tidak ada
- Sikatriks Tidak ada Tidak ada
- Kemosis Tidak ada Tidak ada
4. Konjungtiva Bulbi
- Injeksi Konjungtiva Tidak ada Tidak ada

- Injeksi Siliar Tidak ada Tidak ada


- Injeksi Pericorneal Tidak Ada Tidak ada
- Perdarahan Tidak ada Tidak ada
Subkonjungtiva
- Pterigium Tidak ada Tidak ada
- Pinguekula Tidak ada Tidak ada
5. Sklera
- Warna Putih Putih
- Ikterik Tidak ada Tidak ada
6. Kornea
- Kejernihan Jernih jernih
- Edema Tidak ada Ada
- Ukuran 12 mm 12 mm
- Sensibilitas Baik Baik
- Limbus Arkus senillis (+) Arkus senillis (+) Arkus senillis (+)
- Permukaan Licin Licin Licin
- Uji Flurosensi - - Tak dilakukan
- Placido - - Tak dilakukan
- Keratik Tidak ada Tidak ada
Presipitat
7. Camera oculi anterior
- Kedalaman Agak dangkal Cukup Dalam
- Isi Jernih, hifema (- Jernih, hifema (-
), hipopion (-) ), hipopion (-)
8. Iris
- Warna Coklat Coklat Coklat
kehitaman kehitaman
- Kripte Jelas Jelas
- Bentuk Bulat Bulat Bulat, reguler
- Nodul Iris Tidak ada Tidak ada
9. Pupil
- Ukuran 3 mm 3mm Pada ruangan
dengan cahaya
cukup, N= 3-5
mm
- Bentuk Bulat Bulat Isokor
- Tempat Sentral Sentral Sentral
- Tepi Reguler Reguler Dbn
- Reflek direct + +
- Reflek indirect + +

10. Lensa
- Ada/tidaknya Ada pseudofacos Afakia (-)
lensa
- Kejernihan Keruh jernih
- Letak Sentral, Sentral, dbn
belakang belakang
iris iris
- Shadow Test - -
11. Fundus Oculi
- Refleks Fundus normal Normal
- Papil normal Normal

- C/D Ratio normal Normal


12. Palpasi
- Nyeri tekan - -
- Tensi okuli Normal Normal
palpasi palpasi
- TIO (digital) Tidak dilakukan Tidak dilakukan
13. Kampus Visi
- Tes konfrontasi Tidak Tidak
dilakukan dilakukan
Dokumentasi
Diagnosis
ODS Katarak Senilis matur
Diagnosis Banding
Kelainan Refraksi
Age-Related Macular Degeneration
Terapi
Tindakan ekstraksi katarak.
KASUS
ANALISIS
Anatomi Lensa

Lensa adalah suatu struktur


bikonveks, vaskular, tidak
berwarna dan hampir transparan
sempurna.
Lensa tidak mempunyai asupan
darah ataupun inervasi syaraf,
dan bergantung sepenuhnya
pada akuos humor untuk
metabolisme dan pembuangan.
Lensa terletak di belakang iris
dan di depan korpus vitreous.
Posisinya ditopang oleh Zonula
Zinni, terdiri dari serabut-serabut
kuat yang melekat ke korpus
siliaris
Struktur Mata
Struktur Lensa terdiri
dari Kapsul yang tipis,
transparan, dikelilingi
oleh membran hialin
Lensa disokong oleh
serabut zonular berasal
dari lamina
nonpigmented
epithelium pars plana
dan pars plikata
daripada korpus siliaris.
Struktur Mata
Ketika cahaya melewati
pupil, cahaya kemudian
difokuskan oleh lensa
untuk menghasilkan
gambar yang jelas dan
tajam pada retina.
Struktur Mata
Ketika pengaturan ini
terganggu dengan cara
apapun, transparansi hilang.
Hal ini menyebabkan
hamburan cahaya, kabur,
dan menghalangi gambar.
Struktur Mata
Lensa sebagian besar terdiri dari air dan
protein serat. Serat protein disusun
sedemikian rupa, sehingga membuat lensa
menjadi jernih dan memungkinkan cahaya
untuk melewati tanpa gangguan.

Seiring bertambahnya usia, komposisi lensa


mengalami perubahan dan struktur serat
protein rusak. Beberapa serat mulai
mengumpul, mengaburkan bidang lensa, dan
menyebabkan hilangnya transparansi.
Definisi
Katarak adalah setiap
kekeruhan pada lensa, terjadi
hidrasi (penambahan cairan)
lensa , denaturasi protein
lensa, atau keduanya.
Biasanya kekeruhan megenai
kedua mata dan berjalan
progresif.
Katarak Senilis
Katarak Senilis adalah kekeruhan lensa yg
terdapat pada usia lanjut.
Epidemiologi : 90% dari semua jenis katarak
Etiologi :
Faktor Biologi
Faktor Fungsional
Faktor Imunologik
Gangguan yg bersifat lokal pd lensa
Gangguan metabolisme umum
Katarak Senilis
4 Stadium : insipien, imatur, matur,
hipermatur
Gejala : distorsi penglihatan,
penglihatan kabur (berkabut,
berasap), mata tenang
Penyulit : glaukoma, uveitis
Tatalaksana : operasi (ICCE / ECCE)
Pemeriksaan Fisik Oftalmologis
Visus Menurun
Refleks Pupil & TIO normal
Tidak ditemukan kekeruhan kornea
Terdapat kekeruhan lensa yg tampak lebih
jelas setelah dilakukan dilatasi pupil dgn tetes
mata
Pemeriksaan iris shadow test
Penatalaksanaan
Non bedah
Memperbaiki visual sementara
Mencari penyebab katarak, bila ada penyakit
predisposisi, lakukan tindakan terhadap penyakit
tsb. Ex: kontrol gula pada pasien DM, hentikan
obat2 kortikosteroid, pengobatan uveitis
Memperlambat pertumbuhan katarak (sorbitol,
aspirin, vit C dan E)
Penatalaksanaan (bedah)
EKIK (ekstraksi katarak
intrakapsular)
Cara :
Membuang lensa dan
kapsul secara keseluruhan
Indikasi : Katarak tak stabil,
menggembung, hipermatur,
terluksasi
Kontra Indikasi : Absolut: anak,
rupturkapsul krn trauma.
Relatif : miop tinggi,
marfan, morgagni, vitrous ke
COA
Penatalaksanaan (bedah)

EKEK(ekstraksi katarak
ekstrakapsular)
Cara :
Membuang nukleus dan korteks
melkapsul anterior lalu menanam
IOL
Fakoemulsifikasi
-Vibrator ultrasonik menghancurkan
nukleus yg keras
-Substansi nukleus dan korteks dapat
diaspirasi lewat insisi
-Ukuran insisi cukup untuk
memasukkan foldable intraocular
lens
Penatalaksanaan (bedah)
SICS (small incision cataract surgery)
Cara :
Irisan sangat kecil, hampir tdk butuh jahitan
Baik untuk sklerosis nukleus derajat 2 dan 3,
subkapsular posterior, awal kortikalis
Permenkes No. 5 Tahun 2014
Katarak pada pasien dewasa
Tingkat Kemampuan: 2
Kriteria rujukan :
Indikasi sosial jika pasien merasa terganggu
Jika katarak telah matur dan membutuhkan
tindakan operasi
Jika timbul komplikasi
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad malam
(bila tdk dilakukan
operasi)
Quo ad sanationam : dubia ad malam
(bila tdk dilakukan
operasi)
Referensi
Ilmu Kesehatan Mata Edisi Kedua. 2012.
Bagian Ilmu Kesehatan Mata FK UGM.
Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ke-4. 2014.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Permenkes RI No. 5 Tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi doker di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai