Infeksi Saluran Kemih pada

Bayi Laki-Laki Berusia 6

Bulan
Sarah Melissa
102013292
BP7
 Skenario 2
Seorang bayi laki-laki berusia 6 bulan dibawa ibunya ke poliklinik
karena demam tinggi sejak 3 hari yang lalu. Anaknya rewel dan
malas minum susu
 Anamnesis

MIND MAP Prognosis

Pemeriksaan
Fisik
Penunjang

Diagnosis
Pencegahan WD
Bayi Laki-laki ,
6 bulan DD
.Demam tinggi,
rewel dan
malas minum.

Penatalaksanaan Etiologi

Patofisiologi Epidemiologi
 Anamnesis
Identitas : nama, usia, pekerjaan
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Ada demam? Ada
Malas minum
Rewel
BAK/BAB
Riwayat Imunisasi
Riwayat Kehamilan Ibu
Riwayat Kelahiran
Riwayat penyakit dahulu
Ada meminum obat obatan tertentu atau tidak?
Riwayat penyakit keluarga
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Kesadaran Umum
TTV
Antropometri & Denver II
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
 Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap
Hb, Ht,Trombosit, Leukosit,
LED, Diffcount
Urinalisis
Kultur Urine
 Diagnosa
WD DD
Infeksi Saluran Kemih Atas ISPA
Glomerulonefritis Akut
Pielonefritis Akut
DBD
 Infeksi Saluran Kemih
Atas
Pielonefritis akut (PNA)
Disebabkan oleh infeksi bakteri. Pada umumnya kuman
yang menyebabkan infeksi ini berasal dari saluran
kemih bagian bawah yang naik ke ginjal melalui ureter.
Kuman-kuman itu adalah E.coli, Proteus, Klebsiella, dan
kokus gram positif : Streptococcus faecalis dan
enterokokus. Kuman Stafilokokus aureus dapat
menyebabkan pielonefritis melalui penularan secara
hematogen, meskipun sekarang jarang dijumpai.
Gejala seperti demam tinggi dan disertai menggigil,
nyeri daerah perut dan pinggang, disertai mual dan
muntah. Kadang-kadang terdapat gejala iritasi pada
saluran kemih bagian bawah (sistitis) yaitu berupa
dysuria, frekuensi, atau urgensi.
Pada pemeriksaan fisik terdapat nyeri
pada pinggang dan perut, suara usus
melemah seperti ileus paralitik. Pada
pemeriksaan darah menunjukkan adanya
leukositosis disertai peningkatan laju
endap darah, urinalisis terdapat piuria,
bakteriuria, dan hematuria.
Pemeriksaan foto polos perut
menunjukkan adanya kekaburan dari
bayangan otot psoas dan mungkin
terdapat bayangan radio-opak dari batu
saluran kemih. Pada PIV terdapat
bayangan ginjal membesar dan terdapat
keterlambatan pada fase nefrogram.
Etiologi
 Epidemiologi
Bayi laki-laki yang tidak disunat lebih rentan terhadap ISK
dibandingkan anak perempuan.
Insiden ISK pada anak usia 5-10 tahun adalah antara 1 dan 1,7%,
menjadi yang paling umum pada anak perempuan.
Biasa terjadi pada anak-anak dengan ISPA
 Manifestasi Klinis
Pertumbuhan terlambat
Anoreksia
Gangguan emosi
Rewel
Muntah
Kembung
Sering terjadi sepsis karena bakteremia
 Faktor Resiko
Obstruksi Urine
Kelainan struktur
Urolithiasis
Benda asing
Refluks Urine
Konstipasi
Ascending dari tinja pada bayi/anak kecil
 Komplikasi
Glomerulonefritis Akut
Pielonefritis
Sepsis
 Penatalaksanaan
Non medica mentosa :
Tergantung kondisi klinis, bila berat-rawat.
Medica mentosa:
Amoxicillin 250 mg oral tiga kali sehari selama 7 hari
Bactrim (pada anak besar)
Setelah hasil kultur diterima, dilakukan terapi sesuai dengan hasil kultur
urin dan tes sensitivitas.
 Pencegahan
Pencegahan dapat dilakukan dengan edukasi pasien untuk
mengkonsumsi air sebanyak 2 liter sehari
Menjaga kebersihan dari area periuretra dengan baik
 Prognosis
Ad vitam: dubia ad bonam
Ad sanationam: bonam
Ad fungsionam: bonam
 Kesimpulan
ISK adalah penyakit infeksi saluran kemih yang terjadi pada
saluran kandung kemih. Umumnya disebabkan oleh adanya
perpindahan dari flora normal usus yang memasuki saluran
kemih dan berkolonisasi seperti E.coli dan Enterobacter. Pada
skenario, pasien didiagnosis menderita infeksi saluran kemih,
namun perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk
mengenali etiologi penyebab serta terapi terbaik.