Anda di halaman 1dari 13

SEMINAR KEFARMASIAN

EFEK ANTI INFLAMASI SARI BUAH NANAS (Ananas comosus L.) DAN APEL HIJAU (Pyrus malus L.) PADA TIKUS PUTIH
JANTAN (Rattus norvegicus L.)

Dimas Aqil Fikrinda, Jaka Fadraersada, Laode Rijai


Fakultas Farmasi
Universitas Mulawarman
2016
LATAR BELAKANG
Penggunaan kelompok obat Anti Inflamasi Non Steroid (AINS) dan kortikosteroid menimbulkan
reaksi obat yang tidak diinginkan (ROTD) dan yang sering terjadi adalah gangguan saluran
pencernaan (Wilmana, 2007)

Bromelain adalah enzim proteolitik yang didapat dari tanaman nanas pada dosis 20 dan
40 mg/kg sebagai efek antiinflamasi (Sudjarwo, 2010)

Kuersetin adalah salah satu flavonoid dalam buah apel pada dosis 10 mg/kg sebagai efek
antiiflamasi (Morikawa, 2008)
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui efek anti inflamasi sari buah apel hijau (Pyrus
malus L.)
Untuk mengetahui efek anti inflamasi sari buah nanas (Ananas comosus
L.)
Untuk mengetahui efektivitas sari buah nanas (Ananas comosus L.) dan
apel hijau (Pyrus malus L.) dibandingkan dengan natrium diklofenak
Bromelain yang didapat dari Ananas comosus L.
BUAH NANAS atau tanaman nanas adalah nama umum dari famili
enzim proteolitik. Penggunaan bromelain yang
paling sering adalah agen anti-inflamasi dan anti-
edema, antitrombotik dan aktivitas fibrinolitik telah
dilaporkan (Contreras, et al , 2008).
Struktur enzim bromelain terutama terdiri dari
protease sistein, dan mengandung amilase, selulase,
fosfatase asam dan peroksidase dalam jumlah yang
sangat kecil.
Gambar Buah Nanas (Soedarya, 2009)
BUAH APEL
HIJAU Buah apel mengandung senyawa-senyawa flavonoid
seperti quercetin glycosides dan cyanidin glycoside.
Di samping zat-zat gizi tersebut, apel juga
mengandung betakaroten.(Wolfe dan Liu, 2003).
Kuersetin utamanya digunakan sebagai anti
inflamasi sistemik yang aman, ditunjukkan dalam
banyak kasus alergi atau peradangan berbasis
patologi. Penggunaan kuersetin sebagai anti
inflamasi sistemik didasarkan pada pengaruh
Gambar Buah Apel Hijau (Winama dkk, kuersetin terhadap proses biokimia yang
2003)
mempengaruhi respon fisiologis dalam tubuh.
METODOLOGI
Tikus Buah Nanas dan
Apel Hijau

Dilakukan
aklimatisa Blender dan saring
si

Pengelompokkan hewan
uji berdasarkan Sari Buah Nanas dan Apel Hijau
perlakuan
yang diberikan (kontrol
positif, kontrol negatif,
Uji Analisis
Konsentrasi nanas
Antiinflamasi data
tunggal dan konsentrasi
apel tunggal
PROSEDUR UJI
1. Tikus dipuasakan 18 jam sebelum pengujian, air minum tetap diberikan.
2. Tikus ditimbang dan dikelompokkan secara acak; ada 4 kelompok tikus dengan jumlah tikus masing masing
kelompok adalah 3 ekor.
3. Kaki kiri belakang setiap tikus yang akan diinduksi diberi tanda, kemudian diukur terlebih dahulu hingga tanda
batas.
4. Setiap tikus diberikan bahan uji secara oral sesuai dengan kelompoknya
5. Satu jam kemudian, telapak kaki kiri belakang setiap tikus pada masingmasing kelompok disuntik dengan
karaginan 2% secara subplantar.
6. Volume telapak kaki tikus diukur pada jam ke 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 setelah diinduksi karaginan, dengan cara
memasukkan telapak kaki tikus ke dalam alat pletismometer hingga batas tanda.
7. Semua data yang diperoleh dianalisis secara statistik terhadap volume telapak kaki tikus dan dihitung persentase
penghambatan udem
HASIL
Rata-rata Volume Telapak Kaki (mL)
Perlakuan Uji Sebelum
Jam ke 1 Jam ke 2 Jam ke 3 Jam ke 4 Jam ke 5 Jam ke 6
Indusi

3.32 4.14 5.12 5.45 5.71 4.55 4.07


Kontrol Negatif
Konsentrasi Nanas
3.32 4.06 4.29 4.5 4.46 4.02 4.01
Tunggal

Konsentrasi Apel 3.89 4.67 5.06 5.48 5.47 4.68 4.01


Tunggal
3.56 4.59 4.68 5.12 4.96 4.32 4.05
Kontrol Positif

Hasil Pengukuran Rata-rata Volume Telapak Kaki Tikus Putih


Hasil rata-rata perubahan volume pada jam ke-
Kelompok Uji
1 2 3 4 5 6

Kontrol Negatif 0.82 1.46 2.13 2.39 1.23 0.75

Konsentrasi Nanas Tunggal 0.75 0.98 1.19 1.14 0.71 0.69

Konsentrasi Apel Tunggal 0.77 1.15 1.59 1.58 0.79 0.11

Kontrol Positif 0.87 1.03 1.37 1.31 0.66 0.4

Hasil Rata-rata Perubahan Volume Kaki Tikus Putih Kelompok Kontrol Negatif, Kontrol Positif,
Konsentrasi Nanas Tunggal, dan Konsentrasi Apel Tunggal
Grafik Perbandingan Volume Kaki Tikus Kelompok Kontrol Negatif, Kontrol Positif, Konsentrasi Nanas
Tunggal, dan Konsentrasi Apel Tunggal
Persen (%) Penghambatan Udem Rata-rata
Kelompok Perlakuan
Jam ke 1 Jam ke 2 Jam ke 3 Jam ke 4 Jam ke 5 Jam ke 6

Konsentrasi Nanas Tungal 10 46 45 52 43 8

Konsentrasi Apel Tunggal 5 35 25 34 36 84

Kontrol positif 26 38 27 41 38 35

Tabel Persen (%) Penghambatan Udem Rata-rata


KESIMPULAN
Sari buah nanas (Ananas comosus L.) memiliki efek anti inflamasi
Sari buah apel hijau (Pyrus malus L.) memiliki efek anti inflamasi
Efektivitas anti inflamasi sari buah nanas (Ananas comosus L.) lebih
tinggi dibandingkan dengan Natrium Diklofenak sedangkan sari
buah apel hijau (Pyrus malus L.) memiliki efektivitas lebih rendah
dibandingkan Natrium Diklofenak
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai