Anda di halaman 1dari 45

Oleh :

Retno Sri Haswati


Ka Sie Kesehatan Dasar dan Institusi
Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga
HIV (Human Immunodeficiency Virus) :
Adalah virus penyebab AIDS
Terdapat didlm cairan tubuh manusia yg telah
terinfeksi (tertular), antara lain di : darah, air
mani, cairan vagina dan air susu ibu
Virus ini menyerang sistim kekebalan tubuh
manusia shg melemahkan kemampuan tubuh
kita untuk melawan segala penyakit yg datang
Menyerang limfosit ( sel helper atau sel CD4 )
Struktur isi Glikoprotein

HLA antigen

"Kepala"
Glikoprotein

Pengikat
Selubung Inti Asam
Ribonukleat

RNA

Lapisan Lipid
Pembalik
Protein Inti
AIDSkependekan dari Acquired Immune
Deficiency Syndrome, yaitu kumpulan
gejala penyakit yang timbul akibat
menurunnya kekebalan tubuh manusia
yang disebabkan oleh HIV
Belum diketahui dengan jelas dari mana dan kapan
tepatnya HIV-AIDS muncul.
Diperkirakan pada akhir 1970 sudah berkembang luas di
Sub Sahara Afrika. Contoh darah 1950 sudah
mengandung HIV.
Disepakati kasus pertama adalah laporan Gottlieb dan
kawan pada 5 Juni 1981.
APA PERBEDAAN HIV dan AIDS?
Pengidap HIV tidak ada gejala, masih dalam keadaan
sehat dan tampak sehat dalam waktu lama kira kira 3-10
tahun ( tidak dapat dibedakan dgn orang sehat) .

Cara mengetahui hanya dengan tes HIV (tes darah)


Bila Antibodi positif terinfeksi HIV

Penderita AIDS = pengidap HIV yang telah menunjukkan


gejala penyakit infeksi ok daya tahan tubuh menurun
yang disebabkan rusaknya sel darah putih
PERKEMBANGAN DARI HIV MENJADI AIDS:
Tertula
r
Periode jendela HIV+ AIDS

3 - 6 BULAN 3 - 10 TAHUN
WHO: minimal 2 gejala major dan 1 gejala
minor serta didukung dengan test HIV
positif atau adanya penyakit petunjuk
utama

Penyakit
petunjuk utama: Sarkoma Kaposi,
dan Pneumonia Pneumocystis Carinii

Jika jumlah sel T-4 menurun dibawah 200


1 dari 5 gejala minor
2 dari 3 gejala utama
batuk kronis selama
lebih dari 1 bulan
demam berkepanjangan
lebih dari 3 bulan
infeksi pada mulut dan tenggorokan
disebabkan oleh jamur Candida albicans

diare kronis lebih dari 1 bulan


pembengkakan kelenjar getah bening
berulang maupun terus-menerus 2 dari 3
gejala utama
demam
berkepanjangan
lebih dari 3 bulan

diare kronis
lebih dari 1 bulan
berulang maupun
terus-menerus

penurunan
berat badan
lebih dari 10%
dalam 3 bulan
GEJALA KLINIS PADA
STADIUM AIDS
1 dari 5
gejala minor
batuk kronis
selama lebih
dari 1 bulan

infeksi pada mulut


dan tenggorokan
disebabkan oleh jamur
Candida albicans

pembengkakan
kelenjar getah bening
yang menetap
di seluruh tubuh

munculnya
Herpes zorter
berulang

bercak-bercak
gatal di seluruh
tubuh

yang menetap di seluruh tubuh

penurunan berat badan lebih


dari 10% dalam 3 bulan
munculnya Herpes zorter berulang bercak-
bercak gatal di seluruh tubuh

contoh
Diagnosa AIDS pada orang dewasa
( 2 mayor + 1 minor)
Gejala mayor :
1. BB turun > 10 % dalam 1 bulan
2. Diare terus menerus > 1 bulan tanpa diketahui sebab
3. Demam berkepanjangan > 1 bulan
4. Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis

Gejala minor:
1. Batuk terus menerus > 1 bulan
2. Dermatitis/penyakit kulit menyeluruh
3. Herpes zooster berulang
4. Herpes simplex
5. Penyakit jamur di mulut dan tenggorokan
6. Pembesaran kelenjar lymphe
7. Pneumonia berulang
8. Sarcoma Kaposi ( kanker)
Diagnosa AIDS pada anak
( 2 mayor + 2 minor)
Gejala mayor:
1. BB turun atau kegagalan pertumbuhan
2. Diare kronis dan berulang > 1 bulan
3. Demam kronis dan berulang selama > 1 bulan
4. Infeksi sal pernafasan bgn bawah yang parah dan menetap

Gejala minor:
1. Pembesaran kel. Limfe dan pembesaran hati
2. Penyakit jamur di mulut
3. Infeksi pada telinga dan kerongkongan
4. Batuk kronis/menahun
5. Dermatitis seluruh tbh
6. Peradangan otak
TB - HIV
KONTAK SEKSUAL
Hetero seksual
Homo seksual
Bi seksual
KONTAK DARAH
Transfusi
Penggunaan jarum suntik
berulang
Lain-lain: akupunktur, tindik,
tatoo
IBU KE ANAK
Proses persalinan
Pemberian ASI
Karena HIV dalam jumlah yang cukup dan poten untuk
menginfeksi orang lain dapat ditemukan pada darah, air-mani,
dan cairan vagina pengidap.
Tak pernah dilaporkan penularan melalui: air mata, keringat, air
liur/ludah, air kencing, dan melalui perantara nyamuk.
KONTAK SOSIAL TIDAK AKAN
MENULARKAN HIV
Makan bersama

Berjabat tangan Gigitan


nyamuk/serangga
Jumlah besar virus
terdapat dalam
darah darah, cairan vagina dan
sperma

Jumlah kecil terdapat


dalam
ASI, air liur, air mata dan air
cairan sperma kencing

Terbukti menular
melalui:
darah, cairan vagina,
cairan vagina sperma dan ASI
HIV/AIDS Penyakit Menular

Selalu 2 orang


Pengidap HIV Sehat HIV+
(Odha) (Odha)

Pada dasarnya :

Virus HIV TIDAK MUDAH menular,

cara penularannya TERBATAS !!


Tidak !!!!....
Seorang pengidap HIV terlihat biasa saja
seperti halnya orang lain karena tak
menunjukkan gejala klinis. Hal ini bisa terjadi
selama 3-10 tahun.
Walaupun pengidap HIV belum menunjukkan
gejala sudah dapat menularkan kepada orang
lain.

Siapa saja dapat tertular melalui cara tertentu,tak


peduli kebangsaan, ras, jenis kelamin, agama,
tingkat pendidikan, kelas ekonomi maupun
orientasi seksualnya.
Ya, masih !
Hubungan seksual dengan seorang pengidap
dapat dikurangi risiko tertular dengan cara
memakai kondom yang baik mutunya dan benar
cara pemakaiannya
Perilaku seksual risti: pasangan seks
berganti ganti, tidak pakai kondom
risiko penularan HIV dan IMS
seperti kencing nanah (GO), dll

Pemakaian jarum/alat suntik tidak


steril, bersama-sama (sharing)
risiko penularan HIV, Hepatitis B &
C, Sifilis dll.
Ya, masih !
Hubungan seksual dengan seorang pengidap
dapat dikurangi risiko tertular dengan cara
memakai kondom yang baik mutunya dan benar
cara pemakaiannya
SITUASI DI INDONESIA
Kasus AIDS Pertama dilaporkan tahun 1987
Kasus dilaporkan s/d 30 Sep 2004 :
HIV = 3338, AIDS = 2363 (30,4% meninggal)
Jumlah yang sebenarnya tidak diketahui
Estimasi ODHA tahun 2001 80.000 - 120.000
Estimasi ODHA tahun 2002 90.000 130.000
Th 2000: Low Prevalence level
Concentrated level epidemic
MASALAH HIV/AIDS
BAGAIKAN
PHENOMENA SEBUAH GUNUNG ES
Karena terdapat orang berperilaku risiko tinggi,
antara lain: (Perda Prov.Jateng no.5/2009 tentang
penanggulangan HIV-AIDS)
Wanita/pria pekerja seks
Pelanggan pekerja seks
Pasangan pelanggan pekerja seks
Pengguna NAPZA suntik dan pasangannya
LSL (laki-laki suka dengan laki-laki)
Waria
Narapidana
Anak jalanan
1. SILENT KILLER pembunuh
tersembunyi yg pelan tapi pasti
2. PENDERITA USIA PRODUKTIF, USIA
REPRODUKTIF & BAYI
3. DAMPAK LUAS:
Medis
Psikologis
Sosial
Ekonomis
Politis
Budaya/Agama
Masalah medik
Masalah sosial
Masalah psikologi
Melakukan tes HIV merupakan vonis
mati
Tidak ada yang bisa dilakukan bila
positif HIV, termasuk dalam
pengobatan
Tidak perlu karena selama ini tidak
ada gejala sakit
Kerahasiaan tes HIV pasti bocor ke
orang lain
Sampai saat ini BELUM DITEMUKAN
OBAT YG DAPAT MEMBUNUH VIRUS HIV
Yang ada adalah obat yang dapat
MENEKAN PERTUMBUHAN VIRUS
DIDALAM TUBUH sehingga diharapkan
dapat meningkatkan kualitas hidup dan
HARUS DIMINUM SEUMUR HIDUP
BAGAIMANA CARA
MENCEGAHNYA
YA..?.
A Abstinent : Tidak berhubungan Sex.

B Be Faithful : Baku setia dengan pasangannya.

C Condom : konsisten menggunakan alat pelindung.

D Dont : Dont use sharing needle(jangan gunakan


jarum suntik tidak steril).
E Education : Embuskan Informasi HIV/AIDS & IMS.
TUJUAN PROGRAM
PENCEGAHAN

No transmission

No new infection
1. Memutus rantai penularan melalui :
hub seks yg tidak aman,
penggunnaan jarum suntik tidak steril,
transfusi darah donor yg tercemar,
penggunaan peralatan kedokteran tidak steril
penularan ibu hamil positif HIV kpd bayinya

2. Kerjasama LS dg melibatkan LSM, OP, swasta,


media-masa, pemuka agama, keluarga dan
para ODHA.
3. Prioritas pada pencegahan penyakit terutama melalui
KIE kepada pemuda, remaja dan kel masy berisiko

4. Setiap orang mempunyai hak memperoleh informasi


yang benar tentang HIV/AIDS guna melindungi dirinya
dan orang lain terhadap penularan penyakit.

5. Setiap ODHA dilindungi kerahasiaannya kecuali bila ia


membolehkan orang lain utk mengetahuinya.
Kerahasiaan ODHA sangat penting utk mencegah
stigmatisasi, diskriminasi & pelanggaran HAM.
Setiap ODHA wajib melindungi pasangan seksnya.
6. Persamaan gender dan pemberdayaan perempuan
utk mengurangi ancaman atau kerentanan
(vulnerability) thd penularan HIV/AIDS & mencegah
dan melindungi dari kekerasan seksual.

7. Setiap ODHA berhak memperoleh pelayanan


pengobatan, perawatan dan dukungan tanpa
diskriminasi

8. Pem. berkewajiban memudahkan pelayanan


pengobatan, perawatan dan dukungan thd ODHA dan
diintegrasikan ke dlm yankes yg telah tersedia.
Berperilaku hidup sehat
Meningkatkan ketahanan keluarga
Mencegah terjadinya stigma dan diskriminasi thd
penderita dan keluarganya
Aktif berperan dalam penyebaran informasi tentang
HIV-AIDS
Mendorong setiap orang yang berisiko untuk
memeriksakan ke klinik VCT (Voluntary Counseling
and Testing)
Setiap orang yang terinfeksi HIV-AIDS agar mengikuti
rehabilitasi

Anda mungkin juga menyukai