Anda di halaman 1dari 14

1

STRUKTUR ORGANISASI,VISI DAN MISI

VISI..
SMK/ISM-Code,
SMK3&LH

MISI
Evaluasi dan Implentasi Sistem management
Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan
Lingkungan Kapal & Pelabuhan dengan
Konsisten
DASAR HUKUM IMPLEMENTASI
INTERNATIONAL SAFETY MANAGEMENT (ISM CODE)

1 IMO Resolusi A.741 (18) yang direvisi pada bulan Desember 2000 sesuai Resolusi MSC.104 (73) dan bersifat wajib dengan dijadikan
sebagai Bab IX Konvensi SOLAS tentang ISM-Code Manajemen untuk Pengoperasian kapal secara aman;

2 Undang undang Republik Indonesia Nomor: 17 tahun 2008 tentang Pelayaran bagian ke-VII Pasal 169 tentang Manajemen
Keselamatan dan Pencegah pencemaran dari kapal;

3 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM. 45 Tahun 2012 tentang Manajemen Keselamatan / ISM Code;
4 Surat Edaran Menteri BUMN Nomor: SE-01/MBU/02/2015, Tanggal 12 Februari 2015, Tentang Peningkatan Keselamatan Moda
Transportasi;

5 Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor: PY.67/1/6/-1976 tentang Pemberlakuan Manajemen Keselamatan
Kapal/International Safety Management (ISM-Code) bagi Kapal-Kapal Berbendera Indonesia;

6 Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor: UM.003/1/3/DK-15, Tanggal 12 Januari 2015, Tentang Penerapan
Briefing Keselamatan (Safety Briefing) Bagi Kapal-Kapal Berbendera Indonesia;

7 Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor : UM.003/8/19/AK-17, Tanggal 9 Maret 2017, Tentang Tahapan Risk
Assisment dalam melayani Angkutan Lebaran Tahun 2017 bagi Kapal Penumpang, Kapal RORO Penumpang dan Kapal Perintis
sesuai Sistem Manajemen Keselamatan (SMK)

8 Surat Keputusan Direksi No: KD.34/HK.002/ASDP-2014 tentang Pemberlakukan Prosedur Sistem Manajemen Keselamatan PT.
ASDP Indonesia Ferry (Persero) di Lingkungan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero);

9 Surat Keputusan Direksi No: KD.80/PA.205/ASDP-2015 Tanggal 04 Maret 2015 Tentang Parameter Penilaian Terhadap Sistem
Manajemen Keselamatan Internasional (ISM-Code) Pada Kapal dan Cabang Di Lingkungan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero).
ISM CODE SECARA SINGKAT...
1. Mandatory (Wajib bagi perusahaan pelayaran).
2. Komitmen dari Top Manajemen.
3. Berupa Sistim Manajemen Keselamatan (SMK)
4. Sistim harus didokumentasikan dan dibuktikan.
5. Kejelasan Tugas dan Tanggung Jawab Personil (Darat dan
Kapal).
6. Memenuhi standard Nasional/Internasional berkaitan dengan
Keselamatan dan Perlindungan Lingkungan.
7. Dibuat Prosedur dan Petunjuk Kerja.
8. Melaksanakan Internal Audit dan Eksternal Audit.
9. Sertifikasi (- DOC : untuk perusahaan, - SMC : untuk Kapal)
RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN
(RTM) /MANAGEMENT REVIEW SESUAI
DENGAN ISM-CODE ELEMEN 12.2
(dilaksankan minimal 1 th sekali)
EVALUASI RISALAH RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN (RTM)
TAHUN 2016

Ditindak Lanjuti Rencana Realisasi


Risalah Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Tahun 2016
Oleh Penyelesaian Penyelesaian
1. Revisi Prosedur Sistem Manajemen Keselamatan untuk
Triwulan III
Terintegrasi pada Sistem Manajemen Terpadu dan Appoval Divisi K2L April 2017
2016
oleh PT. BKI (Persero)
2. Penghargaan Pemenang Penerapan ISM-Code untuk Kapal VP.K2L, VP SDM
Januari 2017 On Progres
(Nakhoda dan KKM akan di Sekolahkan dan Direksi
3. Hukuman lebih tegas di tegakan terhadap SDM Laut dan
Darat yang melakukan kesalahan terkait kecelakaan kapal Divisi SDM 2016 2016
terutama di sebabkan oleh Humman Error
Pelaksanaan Ekternal Audit ISM-Code Kantor Pusat untuk
4. Pembaharuan Document of Compliance (DOC) Divisi K2L Desember 2016 April 2017

NC Ekternal Audit yang belum di close akan segera ditindak


GM dan
5. lanjuti dan DPA Pusat akan berkoordinasi dengan DPA VP. K2L
Apri 2016 Mei 2016
Cabang dan VP Terkait untuk persiapan Pembaharuan DOC
Pemasangan Vessel Monitoring System (VMS) untuk 27
6. Kapal. Divisi K2L April 2016 Oktober 2016

7. Sosialisasi Keselamatan Melalui Media Cetak, Buku dll Divisi K2L Mei 2016 Desember 2016
Pemenuhan Kapasitas SDM Laut dan Darat melalui Training
8. terkait dengan Sistem Manajemen Keselamatan. Divisi SDM 2016 Proses

9. Rapat Tinjauan Manajemen selanjutnya. Dir. Utama 2017 -


EVALUASI PELAKSANAAN ISM-Code

Jenis Kecelakaan
Data Kecelakaan Kapal 6 Tahun Terakhir Tahun 2011 April 2017

(69,23%)

(23,08%)
(1,54%)

(3,05%)

(3,08%)

2011 2012 2013 2014 2015 2016 April 2017

86 96 118 129 135 135 141


RoA ARMADA
PT. ASDP INDONESIA FERRY
(PERSERO)

Evaluasi Sebab Kecelakaan:


1.Kurang patuh terhadap
aturan/regulasi
2.Penangaan
Navigasi/Pengoperasian
Kapal kurang benar
3.Pemeliharan kapal belum
maksimal
4.Kelelahan dalam bekerja
5.Peta, alat publikasi dan
dokumen kapal yang tidak up
to date
Jml Keclakaan 2 7 9 8 11 14 0 0
Total Trip 154,653 179,860 193,790 215,443 210,219 220,227 0 0
RoA ASDP 0.13 0.39 0.46 0,37 0.52 0,64 0.00 0.00 Kesimpulan:
Note : Rate of Accident Tahun 2014: 0,22 PT. ASDP Indonesia Ferry
(Persero) harus melakukan
upaya untuk menekan
tingkat kecelakaan
EVALUASI PELAKSANAAN ISM-Code

Data Kerusakan Kapal 4 Tahun terakhir

EVALUASI :
Rata rata kerusakan kapal sudah turun,
terutama terkait dengan kerusakan mesin,
gear box, konstruksi dan kemudi
Dalam melakukan Maintenance harus
sesuai dengan manual book, jam kerja
(runing hour) dan sop yang telah
ditetapkan
Melakukan pengecekan peralatan kritis
secara rutin/berkala
EVALUASI PELAKSANAAN ISM-Code

DATA INTERNAL AUDIT 6 TAHUN TERAKHIR


PENGARUHNYA :
Safety Management Certificate (smc)
berlaku sementara (3 bln)
Perijinan operasi bersifat sementara (3
bln)
Bersifat masif DOC bersifat Sementara
BIAYA TINGGI
STUDY KASUS:
Untuk perpanjangan 1 sertifikat Kapal
(SMC) jika diterbitkan sementara per 3
bln karena NC tidak ditindaklanjuti:
Jumlah NC 365 353 386 351 443 459 Biaya : @33 jt/kpl, jika dalam 1 tahun
NC Close 162 173 211 283 359 252 perpanjangang 4 kali maka Rp. 132
NC Terbuka 203 180 175 68 84 207
% NC Close 44% 49% 55% 81% 81.04% 54.90% jt..belum dari SERTIFIKAT yang lain..
% NC Terbuka 56% 51% 45% 19% 18.96% 82.14% Jika perpanjangan cukup 1 kali dan
langsung permanen maka perusahaan
bisa menghemat 100 jt
Sekarang ada 40 smc kapal sementar
maka : 40 x 33 jtx 4 kali : 5,3 M?.......
BELUM..DARI SERTIFIKAT YANG
LAIN???
Capaian Penerapan ISM-Code...
Kapal Milik PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) sudah terawat terutama ruang void, kamar mesin dan deck ....
Sampel :

VOID TANK YANG TIDAK TERAWAT VOID TANK YANG TERAWAT DENGAN
BAIK

@ Bila VT tidak terawat maka akan terjadi @ Terlihat rapih dan akan
Karat dan mempercepat proses kebocoran memperpanjang usia plate kapal.
Capaian Penerapan ISM-Code...
R. KEMUDI YANG TIDAK TERAWAT R. KEMUDI YANG TERAWAT DENGAN
BAIK

@ Bila RK tidak terawat maka akan terjadi @ Terlihat rapih dan akan
Karat dan mempercepat proses kebocoran memperpanjang usia plate kapal.
Capaian Penerapan ISM-Code...
R. MESIN YANG TIDAK TERAWAT R. MESIN YANG TERAWAT DENGAN BAIK

@ Bila R.MESIN tidak terawat maka akan @ Terlihat rapih dan akan
terjadiKarat dan mempercepat proses memperpanjang usia plate kapal.
kebocoran
ISM Code

13
PENETAPAN PEMENANG
ISM-CODE TAHUN 2016
Hasil Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
(SMK) berdasarkan :
KD.80 Tahun 2015 tentang Parameter Penilain ISM-Code untuk Kapal
dan Cabang
Surat Direktur Usaha Penyeberangan Nomor : 205/1/1/ASDP-2017
Prihal Hasil Penilian ISM-Code Tahun 2016
Surat Keputusan Direksi Nomor.515/PA-205/ASDP-2017 tentang
Penetapan Pemenang ISM-Code tahun 2016
Mempertimbangkan :
Hasil Penilai Per Triwulan 1 s.d 4 tahun 2016
Hasil Kepatuhan terhadap Pengiriman Foto Fhisik Kapal Per Triwulan
Hasil Cek Fisik Kapal oleh Tim Penilai ke Cabang
Lama Waktu Docking Kapal dari WAKTU Penilai Fisik
Usia Kapal
Menetapkan Pemenang dengan Kategori Klas Kapal:
KATEGORI KLAS KAPAL ABC
KATEGORI KLAS KAPAL DEF
KATEGORI KANTOR CABANG

Anda mungkin juga menyukai