A. Biokimia adalah Sains Biologi, yang memanfaatkan Hukum-hukum Fisika dan Kimia
untuk menjelaskan proses kehidupan.
Dibanding benda mati, setiap benda hidup (organisme) mempunyai tiga ciri sekaligus, yaitu:
1. Mempunyai Susunan yang Kompleks, tetapi terorganisir dengan sangat rapi
2. Mampu mempertahankan keteraturan dirinya di dalam lingkungan yang semakin tidak teratur (Hk T D II)
3. Dapat mereplikasi diri (berkembang biak).
B. Tujuan Biokimia:
Mendiskripsikan struktur, organisasi dan fungsi zat hidup pada tingkat
molekul.
KBK Biokim UM 1
C. Tiga Bidang Bahasan Biokimia:
2. Metabolisme
Membahas keseluruhan reaksi-reaksi kimia yang
terjadi di dalam organisme.
KBK Biokim UM 4
No.
KBK Biokim UM 5
Ukuran relatif
Biomolekul
KBK Biokim UM 6
Distribusi biomolekul di dalam sel
KBK Biokim UM 7
Sel: unit
terkecil
kehidupan
KBK Biokim UM 8
PROTEIN
Protein merupakan molekul organik terbanyak di dalam sel.
Molekul protein sangat bervariasi:
A. Ukuran (bobot molekul dan jumlah rantai penyusunnya)
Protein Bobot molekul Jumlah Rantai
Insulin (sapi) 5.700 2
Mioglobin(jantung kuda) 16.900 1
Hemoglobin(manusia) 64.500 4
Heksokinase(ragi) 102.000 2
Virus mozaik tembakau 40.000.000 2.130
B. Bentuk
1. Protein serat, dibangun oleh rantai-rantai polipeptida yang ditata
sepanjang satu sumbu.
Sifat: kaku, kuat, tidak larut dalam air atau larutan garam encer
2. Protein globular, rantai-rantai polipeptida melipat menjadi bentuk
bola yang kompak.
Sifat: larut dalam air
KBK Biokim UM 9
C. Komposisi
1. Protein sederhana, protein yang jika dihidrolisis hanya
menghasilkan asam amino saja.
2. Protein konjugasi, protein yang jika dihidrolisis menghasilkan
asam amino dan gugus prostetik (berupa senyawa organik atau
anorganik).
D. Fungsi biologis
1. Biokatalisator (Enzim)
2. Protein transpor
3. Penyimpan
4. Protein struktural
5. Protein kontraktil atau motil
6. Protein pelindung atau pertahanan
7. Protein pengatur
KBK Biokim UM 10
MENGAPA SUATU PROTEIN BERSIFAT UNIK?
Catatan:
Semua protein dalam tubuh manusia hanya disusun oleh 20 jenis
asam amino saja.
KBK Biokim UM 11
ASAM AMINO PENYUSUN PROTEIN
Rantai
samping
H R
Karbon
C
+ -
H3N COO
Gugus Gugus
amino karboksil
KBK Biokim UM 12
Kelompok Asam amino Gugus R Simbol pI Keterangan
(sifat gugus R)
Polar Asam: -Bermuatan negatif
bermuatan Asam aspartat CH2CO2H Asp (D) 2,77 pada pH fisiologis.
Asam glutamat CH2CH2CO2H Glu (E) 3,22
-Bermuatan positif
Basa: pada pH fisiologis.
Lisina CH2CH2CH2CH2NH2 Lys (K) 9,74
NH
Arginina CH2CH2CH2NH C NH2 Arg (R) 10,76
HC N
Polar tidak H
Bermuatan Glisina Gly (G) 5,97 -Memiliki gugus R
terkecil (-H).
Hidroksil: -Memiliki gugus R
CH2OH
Serina Ser (S) 5,68 yang mengandung
CHOH gugus hidroksil
Treonina Thr (T) 5,64 bersifat asam yang
CH3 sangat lemah.
H
Mengandung S: -Gugus R
Metionina CH2CH2SCH3 Met (M) 5,74 mengandung atom S
KBK Biokim UM 14
Catatan :
Kepolaran gugus R suatu asam amino menentukan letaknya pada pelipatan
protein, secara umum hampir semua asam amino yang memiliki R hidrofobik
terkubur di bagian dalam protein untuk menghindari kontak dengan air, sebaliknya
asam amino yang memiliki R hidrofilik berada di permukaan luar dan mengadakan
kontak dengan air.
KBK Biokim UM 15
SIFAT ASAM-BASA ASAM AMINO
H O H O
Asam amino memiliki + -
H2 N C C OH H3 N C C O
bentuk zwitterion dan
bermuatan nol pada pH H H
isoelektriknya. glisina bentuk zwitterion glisina
H O
H O +
+ - + H+ H3 N C C OH
H3 N C C O
Pada pH dibawah pI maka H
asam amino akan bertindak H
sebagai basa (menerima glisina dalam larutan asam,
glisina pada pH 6,0
pH di bawah titik isoelektrik
proton) (muatan ion = 0)
(muatan ion = +1)
H O
Pada pH diatas pI maka asam H O
-
+ - + OH H2N C C O- + H2O
amino akan bertindak sebagai H3N C C O
asam (memberi proton) H
H
glisina dalam larutan basa,
glisina pada pH 6,0
pH di atas titik isoelektrik
(muatan ion = 0)
(muatan ion = -1)
KBK Biokim UM 16
HIRARKI STRUKTUR PROTEIN
R1 R2 H2O R1 O- R2
+ O + O + .. O
H3N CH C + H3N CH C H3N CH C N CH C
- - -
O O O
Asam amino 1 Asam amino 2 H
Catatan: ikatan peptida
Ikatan peptida merupakan suatu ikatan kovalen (amida), sehingga struktur ini
juga dikenal sebagai struktur kovalen protein. Kekuatan ikatannya paling tinggi
diantara jenis ikatan lain yang membangun struktur protein.
Asam amino yang telah membentuk ikatan peptida disebut residu asam amino.
KBK Biokim UM 17
Ikatan peptida dapat mengalami resonansi:
C H C H
.. +
C N. C N.
.. ..
O.. C .O . C
-..
Sehingga memiliki sifat:
1. Ikatan rangkap sebagian (~40%).
2. Tidak bebas berotasi (kaku)
3. Keenam atom penyusunnya cenderung koplanar, dan
membentuk suatu bidang yang dinamakan bidang amida
KBK Biokim UM 18
2. Struktur sekunder
Pengaturan ruang residu asam amino yang berdekatan dalam urutan
linier, tanpa memperhatikan konformasi dari R-nya.
Ditentukan oleh:
a. Sifat unit peptida
Ikatan peptida tidak dapat berotasi, tetapi ikatan C-C karbonil
(sudut putar ) dan C-N (sudut putar ) dapat berotasi dengan
bebas.
KBK Biokim UM 19
Konformasi dan yang stabil sangat dibatasi oleh efek sterik antara
atom-atom yang tidak berikatan, seperti contoh berikut:
Catatan:
Konformasi = 0o dan = -180o terjadi tumpang tindih antar oksigen karbonil
Konformasi = 180o dan = 0o terjadi tumpang tindih antar hidrogen amida
Konformasi = 0o dan = 0o terjadi tumpang tindih antar oksigen karbonil dan
hidrogen amida
KBK Biokim UM 20
b. Ikatan hidrogen antara atom oksigen karbonil dengan atom
hidrogen pada tulang punggung peptida.
Semakin banyak ikatan hidrogent semakin stabil struktur tersebut.
Struktur sekunder yang paling umum dijumpai adalah:
a. Struktur heliks- putar kanan heliks- putar kanan
KBK Biokim UM 21
3. Struktur tersier
pelipatan struktur sekunder bersama-sama dengan penempatan
ruang gugus R-nya membentuk struktur tiga-dimensi.
Struktur tersier distabilkan oleh beberapa interaksi lemah, kecuali
ikatan (jembatan) disulfida yang terbentuk antar 2 residu sistein yang
berdekatan, yaitu:
a. Interaksi hidrofobik
b. Interaksi elektrostatik antara R residu asam amino yang bermuatan
positif dengan yang bermuatan negatif.
c. Ikatan hidrogen
d. Ikatan van der waals
4. Struktur kuarterner
Pengaturan ruang beberapa struktur tersier yang terjadi pada protein
multimerik (protein yang terdiri lebih dari satu rantai polipeptida)
KBK Biokim UM 22
Struktur 3-dimensi protein berhubungan dengan fungsi biologisnya.
KBK Biokim UM 23
Keratin- merupakan penyusun utama protein struktural seperti
rambut, kuku, dan tanduk. Satu sel rambut terdiri dari jutaan filamen
keratin-.
Heliks-
Keratin- bersifat rigid, tidak dapat meregang dan tidak larut dalam air
KBK Biokim UM 24
DENATURASI PROTEIN
Hilangnya sifat alamiah protein (struktur tiga-dimensi dan fungsi)
Prosesnya terjadi secara kooperatif
Pendenaturan merusak ikatan-ikatan lemah yang membangun struktur 3D
protein
Faktor yang mendenaturasi protein antara lain:
a. Panas, merusak ikatan hidrogen dan interaksi hidrofobik dan
menyebabkan terjadinya koagulasi.
b. Asam dan basa, merusak jembatan garam (interaksi elektrostatik)
c. Pelarut organik, merusak ikatan hidrogen
d. Ion logam berat, bereaksi dengan ikatan disulfida dan asam amino
asam
e. Agitasi, menarik protein hingga memutuskan ikatan silang membentuk
suatu padatan
KBK Biokim UM 25
HIDROLISIS PROTEIN
Penguraian protein oleh air.
o CH3 O H+ atau
Enzim
H2N CH2 c N CH C OH
H
Glisilalanin (Gly-Ala)
O O
CH3
H2N CH2 C OH + H2N CH C OH
KBK Biokim UM 26
ENZIM
Enzim merupakan katalisator pada semua reaksi yang terjadi di dalam sel.
Sifat enzim sebagai katalis, yaitu:
1. Efektif, kecepatan reaksi lebih tinggi dengan faktor 106-1012 kali.
2. Tepat, kerja enzim memiliki kapasitas pengaturan yang baik.
3. Spesifik, substrat dan produk yang sihasilkan spesifik dan tanpa
terjadinya reaksi maupun produk samping.
Penamaan enzim, berdasarkan:
1. Substrat yang dikatalisis, (urease, lipase, arginase).
2. Jenis reaksi yang dikatalisis, (dekarboksilase, hidrase, esterase).
3. Penomoran menurut ketentuan International Enzyme Commision.
EC.a.b.c.d = Enzyme Comission (a) nama golongan (b) nama
subgolongan (c) sub sub golongan (d) urutan ditemukannya untuk jenis
enzim yang sama.
Contoh: Tripsin EC.3.4.21.4, Kemotripsin EC.3.4.21.1dan Elastase
EC.3.4.21.36
KBK Biokim UM 27
KBK Biokim UM 28
ASPEK UMUM MOLEKUL ENZIM
Secara umum hampir semua enzim adalah protein dan memperlihatkan
sifat-sifat protein, yaitu:
1. BM enzim >>>> BM substrat
2. Struktur primer, sekunder, dan tersier penting bagi aktivitas katalitiknya.
Enzim berupa protein sederhana aktivitasnya hanya ditentukan oleh
struktur tersiernya saja.
Enzim berupa protein terkonjugasi, bagian proteinnya saja (apoenzim)
tidak memiliki aktivitas katalitik tanpa adanya bagian nonprotein
(kofaktor).
Kofaktor dapat berupa molekul anorganik seperti ion logam, maupun
molekul organik yang disebut sebagai koenzim seperti vitamin.
Bagian-bagian enzim berdasarkan fungsi katalitiknya:
a. Bagian katalitik, bagian yang mengikat substrat dan mengubah
menjadi produk.
b. Bagian pengendali, bagian yang mengikat modulator.
KBK Biokim UM 29
BAGAIMANA CARA ENZIM BEKERJA?
(a)
(b)
KBK Biokim UM 30
TEORI LOCK AND KEY Vs INDUCED FIT
KBK Biokim UM 31
KINETIKA MICHAELIS-MENTEN
KBK Biokim UM 32
Pengaruh konsentrasi substrat terhadap laju reaksi
Pada saat Vmaks/2 maka nilai KM = [S], berarti KM pada suatu reaksi
enzimatis adalah ukuran konsentrasi substrat agar proses katalitik
berlangsung efektif. Artinya:
Suatu enzim dengan KM besar memerlukan substrat lebih banyak
daripada enzim dengan KM kecil untuk mencapai laju reaksinya.
Catatan:
KM >>> substrat tidak spesifik.
Nilai KM khas bagi suatu reaksi enzimatis.
KBK Biokim UM 33
ANALISIS DATA KINETIKA: PENENTUAN KM DAN Vmaks
v = Vmaks-KMv/[S]
KBK Biokim UM 34
Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim
Aktivitas maksimum
Semua enzim
telah berikatan
dengan substrat
Aktivitas meningkat
Aktivitas meningkat
Aktivitas maksimum
Aktivitas maksimum
Enzim
terdenaturasi
Suhu optimum pH
optimum
KBK Biokim UM 35
INHIBISI ENZIM
Inhibisi reversibel
Inhibisi reversibel
kompetitif nonkompetitif
KBK Biokim UM 36
Inhibisi reversibel Inhibisi reversibel
kompetitif nonkompetitif
KBK Biokim UM 37
KBK Biokim UM 38
Pembagian Lipid
Jenis Lipid Tulang Punggung
Kompleks (dapat disabunkan)
Asilgliserol Gliserol
Fosfogliserida Gliserol-3-fosfat
Sphingolipid Sphingosin
Malam Alkohol nonpolar berbobot
Molekul tinggi
KBK Biokim UM 39
Struktur Lipid
KBK Biokim UM 40
Kholesterol
Asam lemak
KBK Biokim UM 41
Lipid dalam air
KBK Biokim UM 42
Membran sel
KBK Biokim UM 43
spesifik
KBK Biokim UM 44
Mekanisme transpor
melalui membran
KBK Biokim UM 45
Pompa K + -
Na +
Ko-transpor Na+- glukosa
KBK Biokim UM 46
METABOLISME
LIPID
Jenis Lipid yang menjadi n bahan bakar utama bagi organisme kemotrof
adalah trigliserida
(triasil gliserol) dan fosfolipid.
Tahap pertama katabolisme lipid adalah hidrolisis ikatan ester gliserol dari gliserida
menghasilkan asam lemak dan gliserol.
KBK Biokim UM 47
CoASH+ATP AMP+PPi
RCH2CH2CO-OH RCH2CH2CO-SCoA
FAD
FADH2
RCO-SCoA RCH=CHCO-SCoA
CH3CO-SCoA H2O
CoASH
RCOCH2CO-SCoA RCHOHCH2CO-SCoA
Katabolisme
Lipid
NADH+H+ NAD+
KBK Biokim UM 48
Jalur transpor lipoprotein dan lemak
KBK Biokim UM 49
KBK Biokim UM 50
KBK Biokim UM 51
METABOLISME
KBK Biokim UM 52
Airan energi pada organisme
Radiasi
matahari O2,
Senyawa
organik
Energi kimia
Fototrof Kemotrof
CO2, H2O
NO3- Entropi
KBK Biokim UM 53
BIOENERGITIKA
Membicarakan: transformasi energi biologi, termodinamika reaksi biomolekul, dan
fungsi universal carrier molecule; ATP, NADH dan NADPH.
Organisme mengekstraks energi yang diperlukan untuk kelangsungan hidupnya dari
lingkungan.
Berdasarkan sumber energinya, organisme dibagi menjadi dua golongan utama:
Kemotrof; memperoleh energi kimia dari bahan kimia
Fototrof; mengubah energi radiasi matahari menjadi energi kimia
Transformasi energi dalam sistem biologi mengikuti persamaan:
G = H - TS
yang menghubungkan energi bebas suatu sistem dan lingkungannya dengan perubahan
entalpi, entropi dan suhu absolut.
Hampir semua proses biologi berlangsung pada P, V dan T yang konstan, G =
keseluruhan energi yang dapat digunakan untuk melakukan kerja pada kondisi
tersebut
Go = -nEo
Kemotrof mengambil elektron kaya energi dari (mis.) molekul organik dan
melepaskannya kembali ke molekul penerima (mis., oksigen) untuk
memperoleh energi.
KBK Biokim UM 56
Go (standar) G pada 25 oC, 1 atm, dan 1 M.
Go Go pada pH=7 dan konsentrasi H2O konstan
Untuk reaksi setimbang yang tidak standar
aA + bB cC + dD
berlaku:
[C]c [D]d
G ' G o ' RTln
[A]a [B]b
R = konstanta gas, 8,314 J/K.mol = 1,987 kal/K.mol
Pada keadaan setimbang, G = 0, sehingga
G o ' - RTlnK'
KBK Biokim UM 57
Alur kerja ATP
NH2
C N
Energi bebas N
N N
O- O- O-
-O P O P O P O CH2 O
ATP
O O O
OH OH
Aktifitas Organisme
KBK Biokim UM 58
Penjelasan Struktur ATP
ATP berperan sebagai pembawa energi melalui ikatan anhidrida fosfat yang kaya energi.
Konsep kaya energi disini bukan berarti energi ikatan, tetapi Go hidrolisis ikatan
anhidrida fosfat:
KBK Biokim UM 59
Pemeliharaan ATP dilakukan melalui siklus:
ADP + Pi ATP
Kerja mekanik,
biosintesis,
transpor
KBK Biokimaktif
UM 60
Transfer energi dilakukan melalui transfer gugus fosfat:
*KBK
GoBiokim
hidrolisis
UM
gugus fosfat 61
NADH dan NADPH
N
Struktur NAD+. N
OH OH
KBK Biokim UM 62
Oksidasi seny organik umumnya melepaskan dua elektron dan dua proton,
sedangkan NAD(P)+ dapat menangkap 2 elektron dan satu proton.
oksidasi seny organik yang memanfaatkan NAD(P)+ sbg kofaktor mengikuti pola:
membawa elektron dan hidrogen pada cincin piridina dari gugus nikotinamida
NADH melepaskan elektronnya ke akseptor elektron luar guna menghasilkan ATP,
sedangkan NADPH melepaskan elektronnya ke prekursor biosintesis biomolekul.
H O O
H H
C C C C
NH NH2
2
+ + 2H+ + 2e-
N N + H+
R R
bentuk teroksidasi bentuk tereduksi
[NAD(P)+] [NAD(P)H]
Reduksi NAD(P) menjadi NAD(P)H.
+
KBK Biokim UM 63
ADP + Pi ATP
Reaksi
Hasil biosintesis biosintesis Prekursor teroksidasi
NADP+ NADPH + H+
NAD+ NADH + H+
Fosforilasi
H2O oksidatif O2
KBK Biokim UM 64
METABOLISME
Ketiga; siklus asam trikarboksilat (siklus TCA, Kreb atau siklus asam sitrat).
Pada tahap ini semua senyawa antara yang dihasilkan pada tahap kedua
diubah menjadi CO2 dan senyawa antara dalam biosintesis. Elektron yang
dihasilkan pada tahap ini ditransfer ke NAD+ dan sedikit energi.
III e- ADP+Pi
CO
ATP IV
CO2
2
NAD+ NADH+H+
KBK Biokim UM O2 68 H2O
Glikogen
Katabolisme
I Glukosa-1-F Karbohidrat:
I. Glikogenolisis;
Glukosa Glukosa-6-F pemecahan glikogen
menjadi molekul satuan
Fruktosa-6-F (glukosa).
II. Glikolisis;
Fruktosa-1,6-diF pemecahan glukosa
menjadi senyawa antara
Gliseraldehida-3-F Dihidroksiaseton-F
II
1,3-Difosfogliserat
3-Fosfogliserat
2-Fosfogliserat
1,3-DFG
3-FG
Glikolisis Anaerob
2-FG
Fermentasi Fermentasi
FEP laktat
alkohol
ATP + NADH
Asetil-SCoA
KBK Biokim UM 70
Glikolisis
KBK Biokim UM 71
Glukoneo
genesis
Piruvat ke
Energi:
KBK Biokim UM 72
(TCA)
KBK Biokim UM 73
Transpor elektron &
Fosforilasi oksidatif
KBK Biokim UM 74
Sintesis
KBK Biokim UM 75
Reaksi Terang
Struktur Chloroplas
KBK Biokim UM 76
fotosintesis
KBK Biokim UM 77
6 CO2 + 18ATP +12 NADPH + 12 H2O Biokim
KBK C6 H12 UMO6 +18ADP +18Pi +12NADP++
78 6 H+
Reaksi Total
Fotosintesis
Reaksi Terang:
6H2O + 12 NADP+ + 18 ADP + 18 Pi + 6H+ 6O2 + 12
NADPH + 18 ATP
Reaksi Gelap:
6CO2 + 18 ATP + 12 NADPH C6H12O6 + 18 ADP + 18 Pi
+ 12NADP++ 6H+
Penjumlahannya:
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6CO2
KBK Biokim UM 79
ogenase
Katabolisme Protein
Tahap pertama :katabolisme protein adalah hidrolisis polipeptida
(protein) menjadi asam amino yang dikatalisis oleh enzim protease
deaminasi oksidatif
NAD+ NADH+H+
transfer ke oksloasetat
KBK Biokim UM 80
2.Ekskresi amonia dalam bentuk urea
2ATP+2Pi+AMP+PPi
KBK Biokim UM 81
.
.
.
KBK Biokim UM 82
STRUKTUR RNA DAN DNA
KBK Biokim UM 83
PACKING DNA EUKARIOT
KBK Biokim UM 84
Struktur
3D DNA
KBK Biokim UM 85
ALIRAN INFORMASI
GENETIKA
KBK Biokim UM 86
Pembelahan sel
KBK Biokim UM 87
Replikasi
KBK Biokim UM 88
Komponen &
Arah Replikasi
KBK Biokim UM 89
Replikasi
pada DNA
sirkuler
KBK Biokim UM 90
PCR: Polymerase Chain Reaction
Amplifikasi (Perbanyakan) DNA secara in vitro
Prinsip kerja: mirip replikasi DNA pada sel
Alat: Thermo Cycler (mesin PCR)
Bahan: - Nukleotida (ATP, GTP, CTP dan TTP)
- Enzim DNA Polimerase Termostabil dan buffernya
- DNA template/cetakan yang akan diperbanyak
- sepasang oligonukleotida (primer): 18 - 30 nukleotida
3CGGACCGGAAATTTATATGC............CCGGAATGACCAGGCGCA5
+950C Denatura
si
5GCCTGGCCTTTAAATATACG............GGCCTTACTGGTCCGCGT 3
3CGGACCGGAAATTTATATGC............CCGGAATGACCAGGCGCA5
+ 600C Anealing
5GCCTGGCCTTTAAATATACG............GGCCTTACTGGTCCGCGT3
GCGCA5
5GCCTG
3CGGACCGGAAATTTATATGC............CCGGAATGACCAGGCGCA5
+ 770C Polimeri
sasi
5GCCTGGCCTTTAAATATACG............GGCCTTACTGGTCCGCGT3
3CGGACCGGAAATTTATATGC.........CCGGAATGACCAGGCGCA5
3CGGACCGGAAATTTATATGC............CCGGAATGACCAG
5GCCTGGCCTTTAAATATACG............GGCCTTACTGGTCCGCGT3
GCCTTTAAATATACG.........GGCCTTACTGGTCCGCGT
KBK Biokim UM
3CGGACCGGAAATTTATATGC............CCGGAATGACCAGGCGCA5
92
KBK Biokim UM 93
Ekspresi Gen
DNA
transkripsi
mRNA
Inisiasi
translasi Elongasi
Terminasi
Protein
KBK Biokim UM 94
KOMPONEN GEN
Daerah
Regulator Daerah Struktural
DNA
Inisiator Terminator
transkripsi
UAA
AUG mRNA
UAG
UGA
translasi
Met
protein
KBK Biokim UM 95
DNA YANG DITRANSKRIPSI RNA
Polimerase
Inisiator
Terminator
DNA
promoter
transk
ripsi
RNA
KBK Biokim UM 96
PROSES TRANSKRIPSI
DNA DNA
untai antisense untai sense
KBK Biokim UM 97
TERMINATOR
KBK Biokim UM 98
Komponen Ribosom
KBK Biokim UM 99
TRANSLASI
Kode Genetik
eIF1
eIF2 eEF1
eIF3 tRNA
Met
eEF2 aa-tRNAs
eRF1
eIF4 eRF3
eEF3
eIF5
40S
S08 S08
5UTR
mRNA AUG UAG
UAA AAAAA 3
UGA
43S
60S
polipeptida 3 eRF3
2 eRF1
Ribosom
1
UAC U AA
mRNA
Non Antigen
Antigen A
Antigen B
O A dan B O A, B dan AB
A B O dan A A atau AB
B A O dan B B atau AB
AB - O, A,B dan AB AB
Tanpa
induser
Dengan
induser
P.T7
gen target
IPTG
tak aktif
SEL
vektor ekspresi
INANG
3. Manakah yang paling mungkin terdapat dalam organisme yang hidup pada air
panas: ATATCTGATTTAT atau GGGCGTGGGCGGA ? Mengapa?
4. Dengan percobaan bagaimana dapat dibuktikan bahwa materi genetik adalah asam
nukleat dan bukan protein ?
5. Dalam bentuk apa materi genetik itu tersimpan dalam DNA/RNA ? jelaskan
6.Apakah DNA ayah dan Ibu anda identik ? jelaskan
.7. Apakah DNA manusia, hewan dan tumbuhan samasekali berbeda ? jelaskan
11. Prosentase (G+C) atau (A+T) suatu DNA dapat ditentukan dari densitasnya dalam
CsCl 6M (), dimana = 1,660 + 0,00098 (G+C). Tentukan prosen G+C maupun A+T
dari DNA Streptococcus pneumoniae, jika = 1,700 ?