dan Prevensinya
Tri Budiyono
Bagian Ilmu Penyakit Saraf
RS Bayukarta
Karawang
Pendahuluan
Stroke merupakan penyebab kematian
dan kecacatan utama
Stroke atau Brain Attack adalah
kasus gawat yang memerlukan tindakan
cepat, tepat & cermat
Gejala dan tanda awal stroke harus
dimasyarakatkan
Stroke is Brain Attack
Hemiparesis
Hemihipestesia
Disartria / Disfagia / Afasia
Gangguan keseimbangan
Gangguan kognisi
Kehilangan penglihatan
Kehilangan pendengaran
Program Pasien Stroke
I Tentukan etiologi
Stroke hemoragik? Stroke iskemik?
II Apa faktor risiko?
III Adakah komplikasi?
IV Usaha rehabilitasi
I. Diagnosis Stroke
1 Gambaran klinis
2 Skoring
Siriraj stroke score
Djunaidi stroke score
Algoritme stroke gajah mada
3 CT Scan !
4 ECG, X-Foto torak, Laboratorium,
Trans Cranial Doppler
Klasifikasi klinis stroke
(Banford)
Hemianopsia
Gangguan fungsi luhur (Disfasia &
Visuospasial)
Sering disertai gangguan kesadaran
PACI
Salah satunya :
Gangguan serebellum
REPERFUSI NEUROPROTEKSI
(Melancarkan aliran darah) (Melindungi jaringan Saraf)
Trombolitik ( r-tPA ) Antagonis glutamat
Antitrombosis (Heparin, Antagonis kalsium
LMWH) Free radical scarvenger
Hemoreologi (Pentoksifilin)
Antiplatelet (Aspirin,
Clopidogrel)
Obat-obat stroke
Piracetam : 3 x 3 gr IV atau infus 12 gr/hari
CDP Cholin : 2 x 250 mg IV
Pentoxifillin : 600 - 900 mg/hari infus
Nimodipin : 2,5 cc/jam infus
Cerebrolysin : 30 cc/hari infus
Naftidrofuril : oral
r-tPA : 0,9 mg/Kg max 90 mg IV
LMWH (Nadroparin) : 2 x 0,4 cc sc /hari
Semax : tetes hidung
Prinsip perawatan
1. Monitor jantung dan pernafasan
2. Pengawasan 3 H
(Hipertensi, hiperglikemi, hipertermi)
Terapi
Fibric acid :
Fenofibrat Gemfibrosil
Golongan Statin :
Pravastatin Simvastatin
Lovastatin Atorvastatin
Fluvastatin Rosovastatin
Terapi Hipotensi dengan
Vasopresor
Dopamin 200 mg
= Doperba = Cetadop
Dobutamin 250 mg
= Dobutrex = Dobuject = Inotrop
III. Komplikasi
1. Penurunan kesadaran 6. Dekubitus
2. Kenaikan tekanan darah 7. Gangguan elektrolit
3. Kejang-kejang (5%) 8. Masalah nyeri
4. Panas dan infeksi 9. Kesulitan komunikasi
5. Masalah miksi dan 10.Trombosis vena
defekasi dalam (DVT)
Penurunan kesadaran
DD
Stroke Hemoragik
Stroke iskemik luas
Stroke batang otak
Pikirkan juga
Hypoxia
Elektrolit
Edema
Kenaikan tekanan darah
Pada hari-hari pertama penurunan tensi
janganlah agresif
Atasi 3H : Hipertensi, Hiperglikemia,
Hipertermia
Kejang-kejang
Primer Sekunder
Gaya hidup sehat Gaya hidup sehat
Modifikasi faktor Mengendalikan
risiko faktor risiko
Antiplatelet / anti
koagulan
Terapi bedah
Gaya hidup sehat
Platelet
thrombus
Platelets adhering to
subendothelial space
Platelets
Endothelial cells
Subendothelial space
Adapted from: Ferguson JJ. The Physiology of Normal Platelet Function. In: Ferguson JJ,
Chronos N, Harrington RA (Eds). Antiplatelet Therapy in Clinical Practice. London: Martin
Dunitz; 2000: pp.1535.
Cara Kerja Antiplatelet
CLOPIDOGREL C
ADP
ADP
ASA COX
TXA2
COX (cyclo-oxygenase)
ADP (adenosine diphosphate)
TXA2 (thromboxane A2)
Trial CAPRIE
Tujuan : membandingkan efikasi dan
keamanan clopidogrel 75 mg dengan ASA 325
mg
Randomized, Double blind, Prospective trial
Multicenter (384 center di 16 negara)
19.185 pasien diikuti selama 3 tahun
- Stroke iskemik
- Infark miokard
- Penyakit arteri perifer
CAPRIE: Benefit Pemberian
Clopidogrel Jangka Panjang Vs. ASA
Cumulative Event Rate
(Myocardial Infarction, Ischemic Stroke or Vascular Death)
ASA 8.7%*
Overall
16
relative
risk
reduction
Cumulative event rate (%)
12 Clopidogrel
p = 0.043, n = 19,185
0
0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36
Months of follow-up
*ITT analysis
1. CAPRIE Steering Committee. Lancet 1996; 348: 132939.
Kesimpulan
Clopidogrel lebih efektif dari ASA dalam
menurunkan resiko stroke (fatal atau non fatal)
dan kejadian vaskuler lain. ( CAPRIE )
Clopidogrel lebih efektif dari ASA dalam
mencegah stroke, sehingga juga dapat
digunakan sebagai pilihan pertama.
Terutama bagi pasien yang tidak dapat
menerima ASA.
Kunci Sukses Dokter (10 S)
Senyum Syukur
Sabar Sport
Sujud Sex
Supel Sentuh
Suntik Sederhana
TERIMA KASIH