Anda di halaman 1dari 29

REKAYASA AIR

TANAH

Nastain, ST., MT
KONTRAK PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DAN SILABUS
Kompetensi : Mahasiswa dapat merencanakan eksploitasi dan
eksplorasi serta pengelolaan air tanah.

Isi : Pengertian air tanah, persamaan dasar aliran air


tanah (hk.darcy), uncofined aquifer, semi-confined
aquifer, cofined aquifer, kualitas air tanah,
permeabilitas, hydraulic head, flow net, creep,
rembesan, eksploitasi dan eksplorasi air tanah, uji
pemompaan, parameter aquifer, pengaruh iklim,
sumur eksplorasi (jamak dan tunggal), hidromatika
aliran sumur, intrusi air laut, penurunan muka air
tanah, sumur resapan, pengantar pemodelan aliran
air tanah, pengelolaan air tanah.
PUSTAKA
Kashef, 1987. Groundwater Enginering. Mc.
Growhill.
A. Verruijt, 1970. Groundwater Flow. Mac Millan

BACK
NILAI AKHIR

NO KOMPONEN NILAI PROSENTASE

1 UTS (Ujian Tengah Semester) 35%

2 UAS (Ujian Akhir Semester) 35%

3 TUGAS/Kuis/Latihan 30%
TOTAL 100%
4 Sistem Penilaian PAP

BACK
PAP (penilaian Acuan Patokan)

Nilai Angka Nilai Huruf


N >= 80,0 A
66,00 79,99 B
56,00 65,99 C
46,00 55,99 D
N < 45,00 E

BACK
SIKLUS HIDROLOGI
PENGERTIAN
Air tanah (groundwater) adalah air yang terdapat pada pori-pori
tanah pada daerah zona saturasi.

Hujan

Soil water
pori (void) Vv
Intermediate Zona aerasi

Solid Cappilary zone


Vs
(padat)

Ground water Zona saturasi


V =Vv+Vs
(dalam ilmu Bed rock permeable
mekanika tanah)
AIR TANAH VS KADAR AIR
AIR TANAH KADAR AIR
1. Terdapat pada zona saturasi 1. Terdapat pada zona aerasi
2. Air tanah dapat mengalir (hanya 2. Tidak dapat mengalir
1,5 m/th 2 m/hari)
3. Terjadi akibat proses infiltrasi 3. Terjadi hanya karena proses
dan atau perkolasi infiltrasi
POROSITAS TANAH
Porositas (n) adalah perbandingan antara volume pori tanah (void) terhadap
volume total tanah. Sehingga porositas tanah sangat mempengaruhi
kandungan air tanah

Keterangan :
Vv = volume pori (void)
V = volume tanah total
SPESIFIC RETENTION
Spesific retention (Sr) adalah perbandingan antara volume air yang tinggal (tidak
terpompa) terhadap volume total tanah.

Keterangan :
Wr = volume air tanah tinggal (tidak terpompa)
V = volume tanah total
SPESIFIC YIELD
Spesific yield (Sy) adalah perbandingan antara volume air yang dapat didraenasi
atau dipompa terhadap volume total tanah.

Keterangan :
Wy = volume air tanah yang dapat dipompa
V = volume tanah total
AKUIFER (AQUIFER)
Akuifer adalah struktur tanah yang mungkin terisi oleh air tanah dan mengalir
(water bearing formations).

Ada 2 jenis akuifer yaitu :

1. Akuifer bebas (unconfined aquifer)

2. Akuifer terkekang (confined aquifer)


AKUIFER (AQUIFER)

(Kashef, 1986)
EXSPLORASI AKUIFER

Jenis sumur berdasarkan


sumber air tanah/air tanah yang
digunakan:
1. Sumur dangkal (gravity well)
2. Sumur dalam (artesian well)
EXSPLORASI AKUIFER
Sumur dangkal Sumur dalam
1. Sumber air tanah Akuifer bebas Akuifer terkekang

2. Tinggi muka air sumur Sama dengan tinggi Lebih tinggi/lebih


muka air tanah dangkal dari pada muka
air tanah, bahkan dapat
mencapai permukaan
tanah.
3. Akibat eksplorasi Turunnya muka air Tanah berongga,
berlebihan tanah sehingga dapat
meyebabkan penurunan
permukaan tanah dan
intrusi air laut
AQUICLUDE AND AQUITARD
Struktur tanah yang mungkin terdapat air tanah tetapi tidak mengalir

Semi-kedap air
(aquitard)

Kedap air
(aquiclude)

(Kashef, 1986)
KUALITAS AIR TANAH
Kualitas air tanah akan dipengaruhi oleh :
1. Hujan (precipitation effects)
2. Tanah dan batuan (effects of soil and rock)
3. Gas yang terlarut atau terkandung (dissolved gases)
PARAMETER
KUALITAS AIR TANAH
Kualitas air tanah di ukur terhadap parameter-parameter :
1. Parameter Fisika
a. Warna (colour)
b. Rasa (taste)
c. Bau (odor)
b. Kekeruhan (turbidity)
e. Suhu (temperature)
2. Parameter Kimia
a. Inorganic chemicals (Cu, Cl, Mn, Zn, Fe, dll)
b. Organic chemicals (DO, BOD, COD, dll)
3. Parameter Biologi : bactery e-coli, dll.
4. Parameter Radioaktif : Ra, Sr, dll.
KLASIFIKASI AIR TANAH
Kemenkes RI, membagi menjadi :
1. Air golongan A (atau I) = air langsung dapat diminum, tanpa harus di
olah dahulu
2. Air golongan B (atau II) = air dapat diminum setelah diolah dahulu
3. Air golongan C (atau III) = air untuk irigasi
4. Air golongan D (atau IV) = air untuk industri dan PLTA

Air tanah secara umum termasuk air golongan B, dan


beberapa masuk golongan A
KLASIFIKASI AIR TANAH
White, 1957 dan Domenico, 1972, membagi menjadi :

1. Meteoric Water = air yang dihasilkan dari proses siklus


hidrologi
2. Marine Water = air laut (coastal aquifer)
3. Cannate Water = air yang berasal dari tempat yang
terpendam oleh sedimentasi, dikenal juga dengan fosil water.
4. Magmatic Water = air yang berasal dari magma, jika magma
cukup dangkal (3-5 km) dikenal dengan volcanic water.
5. Metamorphic Water = air yang berasal dari proses metamorfosis
batuan
6. Juvinile Water = air yang berasal dari batuan magnit
PERMEABILITAS TANAH
Permeabilitas tanah adalah kemampuan/kecepatan tanah dalam
meloloskan fluida (air).

Permeabilitas tanah dibedakan menjadi :


1. Coefficient of Permeability (K)
Nilai K dipengaruhi oleh karakteristik tanah (kepadatan, angka pori, porositas, dll) dan
karakteristik fluida (kekentalan, suhu, dll)

Dalam ilmu rekayasa air tanah Kp dikenal sebagai Hydraulic Conductivity.

2. Physical permeability/Specific Permeability (Kp)


Nilai Kp hanya memperhiungkan karakteristik tanah saja (kepadatan, angka pori, porositas,
dll).
Keterangan :
w = berat jenis air
= kekentalan dinamik air
= .
= (40.10exp-6)/(20+T)
T = suhu (derajat)
PENGUKURAN LABORATORIUM
PERMEABILITAS TANAH
1. Constant Head Permeameters
Cara ini cocok untuk menentukan nilai K untuk tanah berbutir
kasar/granular

Keterangan :
Vw = volume air dalam waktu t
t = waktu
l = tinggi sampel tanah
A = luas cross section sampel tanah
he = hydraulics head, beda tinggi air di hulu
dan hilir
PENGUKURAN LABORATORIUM
PERMEABILITAS TANAH
2. Falling Head Permeameters
Cara ini cocok untuk menentukan nilai K untuk tanah berbutir halus

Keterangan:
a = luas cross section tabung
l = tinggi sampel tanah
A = luas cross section sampel tanah
ho = tinggi muka air di tabung awal saat to
h1 = tinggi muka air di tabung setelah t1
PENGUKURAN LABORATORIUM
PERMEABILITAS TANAH
3. Consolidation Test
Cara ini cocok untuk menentukan nilai K untuk tanah lempung
PENGUKURAN LABORATORIUM
PERMEABILITAS TANAH
HUKUM DARCY
HUKUM DARCY

Q=VxA
(hukum kontinuitas)

Ket:

ig = gradien hidraulik
he = hydraulics head, beda tinggi muka air
hulu dan hilir
l = panjang/tinggi sampel tanah
HUKUM DARCY
Ket:
Q air tanah =VxA V = kecepatan aliran
A = penampang melintang aliran
Q = debit air tanah

m.a.t

Q1, Akuifer bebas H1 Q1= V1 x A1


Q2, Akuifer terkekang H2 Q2= V2 x A2
Ket:

A1 = H1
A 2 = H2
PERUBAHAN
PERMEABILITAS TANAH
1. Akibat perubahan suhu

Keterangan:
K1 = permeabilitas awal saat suhu air t1
K2 = permeabilitas tanah saat suhu air t2
u1 = kekentalan dinamik air saat suhu t1
u2 = kekentalan dinamik air saat suhu t2

2. Akibat perubahan kepadatan tanah

Keterangan:
K1 = permeabilitas awal/mula-mula
K2 = permeabilitas tanah setelah dipadatkan
e1 = angka pori awal/mula-mula
e2 = angka pori setelah dipadatkan

Anda mungkin juga menyukai