Anda di halaman 1dari 17

CONTOH SOAL

METODA WEBSTER

1
Tundaan (1)
Suatu pendekat di persimpangan mempunyai arus = 1020
smp/jam, arus jenuh = 2400 smp/jam, kombinasi perioda
hijau dan kuning = 32 detik, dan waktu siklus = 60 detik.
Kehilangan waktu akibat tundaan awal diasumsikan sebesar
2 detik. Berapa tundaan rata-rata per kendaraan ?

B
d cA C
q
2
Tundaan (2/3)
Arus jenuh = 2400 smp/jam

Arus = 1020 smp/jam

3
Tundaan (3/3)
dimana: c = 60 detik
g = G + a l = 32 2 = 30 detik
= g/c = 0,5
Kapasitas Q = s = 0,5 (2400) = 1200
x = q / Q= 1020 / 1200 = 0,85
Dari tabel 3: A = 0,217
cA = 13,0 detik
Dari tabel 4: B = 2,41
B/q = 2,41 / (1020/3600) = 8,5 detik.
M = q.c = 1020 (60) / 3600 = 17,0
Dari tabel 5: C = 12,5 (11,75)
d = {(13,0 + 8,5)} (100%-12,5%) (100%-11,75%)
d = 18,81 detik (18,97 detik) 4
Contoh 3
Arus dan arus jenuh pada persimpangan
dengan sinyal lalu lintas 2-fase dinyatakan
dalam tabel di bawah. Kedua periode
antar hijau adalah 9 detik. Dan kehilangan
waktu awal adalah 2 detik per fase.
Berapa waktu siklus optimum dan waktu
hijau optimum untuk tundaan total
minimum.

5
Pendekat Utara Selatan Timur Barat
Arus (q) dalam kend/jam 600 450 900 750
Arus jenuh (s) dalam kend/jam 2400 2000 3000 3000
y = q/s 0,250 0,225 0,300 0,250
Nilai y yang dipilih untuk masing- 0,250 0,300
masing fase
Waktu hijau efektif (detik) 22 26

Kapasitas c (kend/jam)=g/C*s 825 688 1219 1219


Derajat Kejenuhan = q/c 0,73 0,65 0,74 0,61

6
Kehilangan waktu per siklus dinyatakan sebagai berikut:
L = 2{ (I a) + l} (diasumsikan:a = waktu kuning = 3 det)
= 2{(9 3) + 2}
= 16 detik.

Jadi, waktu siklus optimum dapat ditentukan sebagai berikut:


1,5 L 5
C0
1 Y

1,5.16 5 29
C0 64 detik
1 0,25 0,3 0,45

7
Waktu hijau total per siklus adalah Co L yang adalah
(64 16) = 48 detik. Waktu hijau efektif dapat
ditentukan dari rumus berikut:

gUS = yUS / Y (Co L) = 0,25/0,55 (48) = 22 detik

gTB = yTB / Y (Co L) = 0,30/0,55 (48) = 26 detik

Waktu hijau tampilan dapat dihitung sebagai berikut:

G=g+la

GUS = 22 + 2 3 = 21 detik

GTB = 26 + 2 3 = 25 detik 8
Cycle Time = 64 det
Fase U-S

Intergreen periode
Fase B-T

All red

A A A R R R R R Red

9
Delay
Jelaskan bagaimana delay di persimpangan
bersinyal diperkirakan/dihitung.
Untuk lajur pendekat dengan lebar 7,0 m dengan
arus lalu lintas seperti di bawah, hitung delay untuk
waktu siklus 40, 50, 60, 70, dan 80 detik.
Berikan komentar atas hasil yang didapat
Arus lalu lintas lurus + belok kiri
Mobil penumpang : 500
Kendaraan berat : 100
Bus : 10
Sepeda motor : 20
Kehilangan waktu total per siklus adalah 12 detik
Waktu hijau efektif untuk pendekat tersebut adalah 0,3 dari
10
waktu hijau yang tersedia
Delay
Perhitungkan delay pada pendekat untuk berbagai waktu
siklus seperti pada tabel di bawah:
Waktu siklus(det) 40 50 60 70 80
g eff (det) 8,4 11,4 14,4 17,4 20,4
0,21 0,23 0,24 0,25 0,26
q (smp/det) 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20
s (smp/det)=525*7 1,02 1,02 1,02 1,02 1,02
x 0,93 0,84 0,79 0,77 0,74
d1 15,43 18,43 21,38 24,45 27,12
d2 23,53 11,3 7,42 6,63 5,26
- d3 3,6 4,12 2,04 3,42 1,6
Delay (det) 34,73 25,62 25,84 27,65 30,01
11
Tiga-fase
Pendekat Movement Mobil Kendaraan Arus Jenuh
Penumpang Berat (smp/jam)
Utara Lurus+b.kiri 400 50 3675
Belok kanan 100 10
Selatan Lurus+b.kiri 300 100 1875
Belok kanan 100 10 1600
Barat Lurus+b.kiri 350 100 3675
Belok kanan 100 10
Timur Lurus+b.kiri 300 60 1875
Belok kanan 200 50 1600

Waktu antar hijau adalah 5 detik dan kehilangan waktu


awal adalah 3 detik per periode hijau. Hitung waktu siklus
optimum.

12
Data dari buku Salter (setelah dikoreksi)

Arah Kendaraan Saturati Deman y


Pendekat Mobil y Y
Pergerakan Berat on Flow d Flow kritis

Utara Lurus + b. kiri 400 50 87.5


3675 605 0.165
B. Kanan 100 10 17.5
0,25
Selatan Lurus + b. kiri 300 100 175 1875 475 0.253
B. Kanan 100 10 17.5 1600 118 0.073
0.396
Barat Lurus + b. kiri 350 100 175
3675 643 0.175 0.22
B. Kanan 100 10 17.5
Timur Lurus + b. kiri 300 60 105 1875 405 0.216
B. Kanan 200 50 87.5 1600 288 0.180 0.18

13
Data dari buku Salter (setelah dikoreksi)

Kendaraan Saturatio Demand


Pendekat Arah Pergerakan Mobil y y kritis Y
Berat n Flow Flow

Utara Lurus + b. kiri 400 100 175


3675 693.1 0.1886
B. Kanan 50 10 17.5
0.2977
Selatan Lurus 300 100 175
1875 0.2977
B. Kiri 30 10 17.5 558.1
B. Kanan 150 20 35 1600 185 0.1156 0.6934

Barat Lurus + b. kiri 350 100 175


3675 730.6 0.1988
B. Kanan 100 10 17.5 0.2160

Timur Lurus + b. kiri 300 60 105 1875 405.0 0.2160


B. Kanan 200 50 87.5 1600 287.5 0.1797 0.1797

14
Kehilangan waktu total per siklus
L = 3 fase x (2+3) = 15 det
Waktu Siklus Optimum
Co = 1.5 x 15 +5 = 89.7 det
1 0.6934
Waktu hijau efektif:
Fase 1: (0,1797 x 74.7)/0.6934 = 19.3 det
Fase 2: (0,2160 x 74.7)/0.6934 = 23.3 det
Fase 3: (0,2977 x 74.7)/0.6934 = 32.1 det
Jika tundaan awal adalah 3 det per perioda hijau
maka tampilan hijau sama dengan waktu hijau
efektif 15
Example 22
Suatu persimpangan yang akan diatur dengan sinyal lalu
lintas, mempunyai arus lalu lintas jam perencanaan seperti
pada Tabel berikut:
Pendekat Jenis Belok Lurus Belok Kiri
Kendaraan Kanan
Utara Mobil 12 120 10
Lebar:3 m Truk 6 15 2
Bus 0 6 0
Selatan Mobil 20 440 25
Lebar:3 m Truk 15 10 10
Bus 0 6 0
Barat Mobil 30 920 40
Lebar:7 m Truk 12 30 10
Bus 0 0 0
Timur Mobil 330 310 60
Lebar:7 m Truk 20 10 15
Bus 0 0 016
Demand flow Sat.Flow
Pendekat (smp/jam) (smp/jam) y y kritis Y
B. Kanan 23
Utara Lurus 160 213 1850 0.115
B. Kiri 14
0.321
B. Kanan 46
Selatan Lurus 471 594 1850 0.321
B. Kiri 43
0.854
B. Kanan 51
Barat Lurus 973 1119 3675 0.305
B. Kiri 58
0.533
B. Kanan 365 365 1600 0.228
Timur Lurus 328
435 0.232
B. Kiri 86 1875
17

Anda mungkin juga menyukai