Anda di halaman 1dari 27

KUALITAS AIR DAN KEANEKARAGAMAN

PLANKTON DI PANTAI BAMA, TAMAN


NASIONAL BALURAN
Nama Kelompok :
NIMATUR ROHMAH (14030654013)
JUNIAR FAUZIATUL A. (14030654025)
ACH MUCHLIS A (14030654035)
AUDIA NUR AZIZAH (14030654037)
ARDIA DEWI LARASATI (14030654041)
ERNY YUANITA SARI (14030654046)
FERIT VERY PRIYONGGO (14030654051)
SHELLA CINTYAWATI (14030654066)
MUFLICHATUL NUR FITA (14030654077)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN IPA
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SAINS
2016
Latar Belakang
Air memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan seperti
untuk kebutuhan rumah tangga yaitu sebagai air minum, untuk
kebutuhan industri, air irigasi untuk pertanian sampai pembangkit listrik
tenaga air. Kualitas air sendiri juga dapat berpengaruh terhadap
kehidupan.
Kualitas air adalah sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat
energi atau komponen lain di dalam air. Kualitas air dinyatakan dengan
beberapa parameter yaitu parameter fisika (suhu, kekeruhan, padatan
terlarut dan sebagainya), parameter kimia (pH, oksigen terlarut, BOD,
kadar logam dan sebagainya), dan parameter biologi (keberadaan
plankton, bakteri, dan sebagainya) (Effendi, 2003).
Selain itu pengukuran kualitas air juga dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu, yang pertama adalah pengukuran kualitas air dengan
parameter fisika dan kimia (suhu, O2 terlarut, CO2 bebas, pH,
Konduktivitas, Kecerahan, Alkalinitas), sedangkan yang kedua adalah
pengukuran kualitas air dengan parameter biologi (Plankton dan
Benthos) (Sihotang, 2006).
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas didapatkan rumusan masalah
sebagai berikut:
Bagaimana kecepatan arus, kecerahan dan suhu pada air laut
Bama?
Bagaimana kadar DO, Kadar BOD, kadar CO2, pH dan
Salinitas pada air laut Bama?
Bagaimana cara mengidentifikasi jenis-jenis plankton yang ada
di air laut Bama?
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini yaitu sebagai
berikut :
Untuk mengetahui kecepatan arus, kecerahan dan suhu pada
air laut Bama?
Untuk mengetahui kadar DO, Kadar BOD, kadar CO2, pH
dan Salinitas pada air laut Bama?
Untuk mengidentifikasi jenis-jenis plankton yang ada di air
laut Bama?
BAB II
Kajian Pustaka
Kualitas air
Kualitas air yaitu sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat energi atau
komponen lain di dalam air. Kualitas air dinyatakan dengan beberapa parameter
yaitu parameter fisika (suhu, kekeruhan, padatan terlarut dan sebagainya),
parameter kimia (pH, oksigen terlarut, BOD, kadar logam dan sebagainya), dan
parameter biologi (keberadaan plankton, bakteri, dan sebagainya) (Effendi,
2003).
Jenis-jenis Plankton
Plankton adalah organisme yang berkuran kecil yang hidupnya
terombang-ambing oleh arus. Mereka terdiri dari makhluk yang hidupnya
sebagai hewan (zooplankton) dan sebagai tumbuhan (fitoplankton).
pH air (Derajat Keasaman)
Derajat keasaman merupakan gambaran jumlah atau aktivitas ion
hidrogen dalam perairan. Secara umum nilai pH menggambarkan seberapa besar
tingkat keasaman atau kebasaan suatu perairan. Perairan dengan nilai pH = 7
adalah netral, pH < 7 dikatakan kondisi perairan bersifat asam, sedangkan pH >
7 dikatakan kondisi perairan bersifat basa (Effendi, 2003).
DO (Dissolved Oxygen)
Oksigen terlarut adalah gas oksigen yang terlarut dalam air.
Oksigen terlarut dalamperairan merupakan faktor penting sebagai
pengatur metabolisme tubuh organisme untuk tumbuh dan berkembang
biak.
BOD (Biochemical Oxygen Demand)
Pengukuran BOD didasarkan kepada kemampuan
mikroorganisme untuk menguraikan senyawa organik, artinya hanya
terhadap senyawa yang mudah diuaraikan secara biologis seperti senyawa
yang terdapat dalam rumah tangga. Untuk produk-produk kimiawi,
seperti senyawa minyak dan buangan kimia lainnya akan sangat sulit dan
bahkan tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme (Barus, 2004).
Salinitas
Salinitas merupakan parameter penunjuk jumlah bahan terlarut
dalam air. Dalam pengukuran salinitas turut pula diperhitungkan
kesadahan di samping bahan terlarut lainya. Salinitas pada umumnya
dinyatakan sebagai berat jenis, yaitu rasio antara berat larutan terhadap
berat air murni dalam kehidupan sehari-hari biasanya menggunakan
hidrometer atau salinometer ( Kurniawati,2006 ).
Suhu
Suhu merupakan salah satu faktor yang sangat penting
dalam proses metabolisme organisme di perairan. Perubahan suhu
yang mendadak atau kejadian suhu yang ekstrim akan mengganggu
kehidupan organisme bahkan dapat menyebabkan kematian
Intensitas Cahaya Matahari
Menurut Barus (2004), faktor cahaya matahari yang masuk
ke dalam air akan mempengaruhi sifat-sifat optis dari air. Sebagian
cahaya matahari tersebut akan diabsorbsi dan sebagian lagi akan
dipantulkan keluar dari permukaan air.
Kecepatan arus
Arus adalah gerakan mengalr suatu masa air kea rah
tertentu. Arus ini biasanya sehangat 300 C atau sedibgin -20 C
tergantung dari mana arus itu berasl, dan lebar arus bias lebih dari
60 km, sebagian besar arus bergerak dengan kecepatan 10 km/hari
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam praktikum
Kualitas Air Baluran Situbondo Dilihat dari Parameter Fisika,
Kimia, dan Biologi adalah Observasi.
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 November
2016 di Stasiun 10, Pantai Bama, Taman Nasional Baluran,
Situbondo, Jawa Timur.
Mengukur kadar BOD

Mengambil sampel air


laut dan memasukkannya
dalam botol Winkler
terang dan menutupnya.

Meneteskan 1ml (20


tetes) metilen blue dalam
Menghitung kadar BOD botol Winkler kemudian
menutup dan membolak-
balikkan botol tersebut

Setelah 5 hari air sampel Menyimpan botol


tersebut dititrasi dengan tersebut dalam lemari
cara yang sama dengan pendingin dan mengamati
pengukuran DO setiap hari sampai 5 hari.
Mengukur kadar CO2

Mengambil sampel
air lautdan
memasukkannya
dalam botol
Winkler gelap dan
menutupnya

Menuangkan
Menghitung sampel air tersebut
kadar CO2 sebanyak 100 ml
dalam erlenmeyer.

Mengulang Meneteskan larutan


cara tersebut PP sebanyak 5 tetes
sebanyak 3 ke dalam
erlenmeyer.
kali

Bila warna tidak Mengamati


mengalami perubahan warna
perubahan warna pada air sampel
menjadi merah, tersebut pada
maka dititrasi
dengan NaOH erlenmeyer, bila
sampai warna air warna merah muda
menjadi merah berarti CO2 = 0
muda. ppm
Mengukur kadar DO (Pengambilan air sampel)

Mengambil air
sampel dengan
menggunakan botol
Winkler gelap dan
terang sekitar
permukaan air (1
pasang botol).

kemudian
menenggelamkannya Kemudian
pada kedalaman air menutup masing-
sekitar 10 cm masing botol
dengan mengikatnya sewaktu di dalam
menggunakan tali air
rafia

Mengambil air
sampel dengan
menggunakan
satu botol gelap
dan satu botol
terang
Mengukur kadar DO (Pengukuran kandungan oksigen dengan metode Winkler)

Membuka botol
Winkler, air hasil
tampungan diberi
MnSO4 sebanyak
1 ml

Menambahk
Menghitung
an 1 ml
Kadar DO
KOH-KI

Menutup botol
menambahkan Winkler kembali
1 ml H2SO4 dengan membolak-
pekat balikkan selama 5
menit.

Mengambil dan Membiarkan


membuang 2 ml selama 10 menit
larutan di agar terjadi
permukaan atas pengikatan
botol oksigen terlarut
Bab IV
Data dan Analisis
Parameter Fisika
Tabel 1. Suhu, Kecepatan Arus, dan Kecerahan

Kecepatan Kecerahan
Bagian Suhu (oC)
Arus (m/s) (m)

TEPI 310C 0,0094 m/s 0,19


PAGI
TENGAH 300C 0,0073 m/s 0,77

TEPI 400C 0,0141 m/s 0,19


SIANG
TENGAH 360C 0,0128 m/s 0,77
Parameter Kimia
Tabel 2. Kadar BOD dan CO2
Tabel 2.1. Kualitas air Pantai Bama, Baluran pada pagi hari
Nilai

No Aspek Tepi Tengah


Rata- Rata-
1 2 3
rata rata

1. DO 2,28 2,36 2,68 2,44 1,91 2,64 2,72 2,42

2. CO2 15 21 18 8 10 8

3. BOD 1,6 1,5

4. pH 7 7

5. Suhu 310C 300C

6. Salinitas 34%
Tabel 2.2 Kualitas air Pantai Bama, Baluran pada siang hari

Nilai

No Aspek Tepi Tengah


Rata- Rata-
1 2 3
rata rata

1. DO 3,3 3,08 3,25 3,21 2,84 2,88 2,76 2,82

2. CO2 0 0 0 0 0 0 0 0

3. BOD 4,85 2,25

4. pH 7,2 7,2

5. Suhu 400C 360C

6. Salinitas 36%
Parameter Fisika
Suhu
Pada sub pengamatan mengukur suhu air Laut Bama
didapat suhu air pagi hari pada bagian tepi sebesar 31 oC dan
bagian tengah sebesar 30 oC. Pada Siang hari, didapat suhu
bagian tepi sebesar 40 oC dan bagian tengah sebesar 36 oC.
Perbedaan suhu pada pagi dan siang ini dipengaruhi
oleh intensitas sinar matahari yang yang semakin besar
sehingga dapat meningkatkan suhu perairan.
Kecerahan air
Pada sub pengamatan mengukur kecerahan air Laut
Bama didapat kedalaman air bagian tepi sebesar 0,19
meter dan bagian tengah sebesar 0,77 meter. Kecerahan
di perairan Pantai Bama tergolong sedang, karena cahaya
matahari masih dapat menembus hingga kedalaman 0,77
meter.
Kecepatan Arus
Kecepatan arus pada siang hari lebih besar daripada
pagi karena dipengaruhi oleh angin dan pasang-surut air.
Kecepatan arus pada perairan Pantai Bama tergolong
rendah. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain
aliran arus dan arah angin. Faktor-faktor tersebut
menyebabkan kecepatan arus di suatu perairan tergolong
rendah, sedang, atau tinggi.
Parameter Biologi
Pada hasil pengamatan jenis-jenis plankton air Laut
Bama Pada bagian Tepi didapat 73 jenis plankton dimana
paling banyak dengan jenis Chlorogibba, Uronema, Simocephalus
sp dan P ehrenbergii. Pada bagian Tengah didapat 65 jenis
plankton dimana paling banyak dengan jenis Radifillum dan
Uronema. Pada bagian Dalam didapat 13 jenis plankton
dimana paling banyak dengan jenis Leptotrik cholodnii dan
Mycenatintinabulum.
Parameter Kimia
DO
Nilai DO awal pagi maupun siang dibagian tepi lebih tinggi dari nilai
DO awal dibagian tengah. Perbedaan tersebut dikarenakan pada tepi
dipermukaannya kadar oksigen lebih tinggi sebab adanya proses difusi
antara air dengan udara bebas serta adanya proses fotosintesis.
Dengan bertambahnya kedalaman akan terjadi penurunan kadar
oksigen terlarut, karena proses fotosintesis semakin berkurang dan
kadar oksigen yang ada banyak digunakan untuk pernapasan dan
oksidasi bahan-bahan organik dan anorganik.
DO pada siang hari lebih besar dari DO pagi hari. Hal ini
dikarenakan pada siang hari terjadi fotosintesis maksimal.
CO2
Kadar CO2 pada pagi hari di air laut Pantai Bama
Baluran 13ppm.
Kadar CO2 pada siang hari di air laut Pantai Bama Baluran dalam
kondisi baik, yang nilainya adalah 0 ppm. Sehingga pantai Bama
memiliki karbondioksida yang baik bagi biota laut.
BOD
BOD menyatakan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme
untuk menguraikan limbah dalam air selama 5 hari. Nilai BOD mewakili
jumlah bahan organik di dalam air.
Tabel Parameter Kualitas Air berdasarkan Nilai BOD

Kondisi Air BOD


Sangat Bersih 1 ppm
Bersih 2 ppm
Cukup Bersih 3 ppm
Kurang Bersih 4 ppm
Kotor 5 ppm

Nilai BOD perairan Bama pada pagi hari adalah 1,55 mg/l, dan pada siang
hari rata-rata 3,55 kedua nilai tersebut cukup rendah, menandakan
perairan bersih sehingga oksigen yang dibutuhkan jasad renik untuk
menguraikan sampah organik cukup rendah karena sedikitnya sampah
organik yang terdapat dalam perairan.
pH
Biasanya air di lingkungan memiliki pH antara 6.5 sampai 8.
Sampel air dari perairan Bama menunjukkan pH pada pagi
hari sebesar 7 dan siang hari sebesar 7,2.
Hal ini menunjukkan bahwa perairan Bama tidak terlalu
berbahaya bagi mahluk hidup di perairan namun mungkin
berpengaruh pada reproduksi ikan. Perubahan pH yang
sangat asam maupun sangat basa akan mengganggu
kelangsungan hidup organisme aquatik karena menyebabkan
terjadinya gangguan metabolisme dan respirasi (Mahida,
1993).
Salinitas
Nilai salinitas air laut di Pantai Bama Baluran pada
pagi hari dan siang hari sebesar 34dan siang hari
36% . Sehingga berdasarkan salinitas, air pada
pantai Bama termasuk air saline/asin.
Kesimpulan
Kualitas air di Pantai Bama Taman Nasional Baluran,
Situbondo, Jawa timur diukur dengan parameter kimia (DO,
BOD, CO2 terlarut, ph, dan salinitas) dan fisika (Kecerahan,
kecepatan arus, suhu) tergolong kedalam kategori tercemar
sedang.
Kualitas air di Pantai Bama Taman Nasional Baluran,
Situbondo, Jawa timur diukur dengan parameter diukur
dengan parameter biologi (plankton) memiliki tingkat
keanekaragaman sedang.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai