Kunci jawaban adalah deretan jawaban yang kita persiapkan untuk pertanyaan atau
soal-soal yang kita susun.
Kunci skoring adalah alat yang kita gunakan untuk mempercepat pekerjaan skoring.
Dalam hal ini testee (tercoba) hanya diminta melingkari huruf B atau S.
Kunci jawaban yang disediakan hanya berbentuk urutan nomor serta huruf dimana
kita menghendaki untuk melingkari (dapat juga diberi tanda X).
Contoh:
1. B 6. S
2. S 7. B
3. S 8. S
4. B 9. S
5. B 10. B
Sebaiknya kunci jawaban ditentukan terlebih dahulu sebelum menyusun soal agar
dapat diketahui imbangan antara jawaban B dan S serta dapat diketahui letak atau
pola jawaban B dan S.
Bentuk betul-salah sebaiknya disusun sedemikian rupa sehingga jumlah jawaban B
hampir sama banyaknya dengan jawaban S dan tidak dapat ditebak karena tidak
diketahui pola jawabannya.
Kunci jawaban untuk tes bentuk ini dapat diganti kunci skoring (scoring-key).
Langkah-langkah pembuatan kunci skoring
1. Menentukan letak jawaban yang betul.
1. c 6. c
2. a 7. a
3. b 8. a
4. b 9. b
5. a 10.c
Dalam hal menentukan kunci jawaban untuk bentuk ini langkahnya sama dengan soal
bentuk betul salah.
Jika jumlahnya lebih dari 30 buah, sebaiknya menggunakan lembar jawaban dan
nomor-nomor urutannya dibuat sedemikian rupa sehingga tidak memakan tempat.
Kunci pemberian skor untuk lembar jawaban misalnya sebagai berikut:
Dua cara dalam menentukan angka untuk tes bentuk pilihan ganda
Kunci jawaban untuk memeriksa tugas merupakan pokok-pokok yang harus termuat
di dalam pekerjaan siswa.
Sebagai kelengkapan dalam pemberian skor, digunakan suatu tolak ukur tertentu.
Tolak ukur yang disarankan sebagai ukuran keberhasilan tugas:
1) Ketepatan waktu penyerahan tugas.
2) Bentuk fisik pengerjaan tugas yang menandakan keseriusan mahasiswa dalam
mengerjakan tugas.
3) Sistematika yang menunjukkan alur keruntutan pikiran.
4) Kelengkapan isi menyangkut ketuntasan penyelesaian dan kepadatan isi.
5) Mutu hasil tugas, yaitu kesesuaian hasil dengan garis-garis yang sudah
ditentukan oleh dosen.