Anda di halaman 1dari 10

Standar dan Standar Operating Prosedur

(SOP)
DOSEN PENGAMPU :
Rohuna, BSc., SKM., M.Pd

Kelompok 2 :
Vina Arsita
Wahyu Oktaviani
Yuli Mariana Fransiska
Yunitra Ella Sartika
Merry Esteria Silaban
Herlina
Pengertian tentang Standar
Standar adalah suatu catatan minimum dimana terdapat
kelayakan isi dan akhirnya masyarakat mengakui bahwa
standar sebagai model untuk ditiru

Standar adalah suatu pernyataan tertulis tentang harapan


yang spesifik.

Standar adalah pernyataan tertulis dari suatu harapan-


harapan yang spesifik .

Standar adalah suatu patokan pencapaian berbasis pada


tingkat (dr. Yodi Mahendrata).

Standar adalah suatu pedoman atau model yang disusun


dan disepakati bersama serta dapat diterima pada suatu
tingkat praktek untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Reyers, 1983).
Tujuan Standar

KEPMENKES NO
1. Sebagaiacuan dan landasan dalam
938/MENKES/SK/VIII/2007

melaksanakan tindakan atau kegiatan


dalam lingkup tanggung jawab bidan.
2. Mendukung terlaksananya asuhan
kebidanan berkualitas.
3.Parameter tingkat kualitas dan
keberhasilan yang diberikan bidan.
4.Perlindungan hukum bagi bidan dan
klien / pasien
Manfaat Standar dan Komponen-
Komponennya
Manfaat Standar Komponen Komponen Standar
Standar menetapkan norma dan Standar Struktur
memberi kesempatan anggota Standar proses
masyarakat dan perorangan
mengetahui bagaimanakah Standar Outcomes
tingkat pelayanan yang Standar berfokus pada inti dan tugas
diharapkan/ diinginkan. Karena penting yang harus ditunjukkan pada
standar tertulis sehingga dapat situasi aktual dan sesuai dengan
dipublikasikan/diketahui secara kondisi lokal.
luas. Standar meningkatkan efisiensi dan
Standar menunjukkan mengarahkan pada pemanfaatan
ketersediaan yang berkualitas sumber daya dengan lebih baik.
dan berlaku sebagai tolok ukur
untuk memonitor kualitas Standar meningkatkan pemanfaatan
kinerja. staf dan motivasi staf.
Standar dapat digunakan untuk
menilai aspek praktis baik pada
keadaan dasar maupun post-basic
pelatihan dan pendidikan.
Pengertian SOP
Menurut Sani (2012: 2), Standard
Operational Procedure (SOP) adalah
serangkaian instruksi tertulis yang Standard Operating
diberlakukan mengenai berbagai proses Procedure (SOP)
penyelenggaraan administrasi pemerintah,
bagaimana dan kapan harus dilakukan, SOP adalah dokumen
dimana dan oleh siapa dilakukan, dan tertulis yang memuat
Prosedur Pelayanan adalah aktivitas prosedur kerja secara
pelayanan dari awal sampai dengan akhir
pemberian pelayanan.
rinci, tahap demi tahap
Hadiwiyono (2013:1) menjelaskan bahwa dan sistematis. SOP
Standard Operational Procedure (SOP) memuat serangkaian
adalah pedoman yang berisi prosedur- instruksi secara tertulis
prosedur operasional standar yang ada di
dalam suatu organisasi yang digunakan untuk
tentang kegiatan rutin
memastikan bahwa setiap keputusan, langkah atau berulang-ulang
atau tindakan dan penggunaan fasilitas yang dilakukan oleh
pemrosesan yang dilaksanakan oleh orang-
orang di dalam suatu organisasi, telah
sebuah organisasi
berjalan secara efektif, konsisten, standar,
dan sistematis.
Tujuan SOP
Adapun tujuan dari penyusunan SOP
diantaranya :
Agar petugas atau pegawai menjaga
konsisitensi dan tingkat kinerja
Dari beberapa petugas atau pegawai atau tim dalam
organisasi atau unit kerja.
pengertian SOP
Agar mengetahui dengan jelas peran dan
menurut para ahli, fungsi tiaptiap posisi dalam organisasi.
tujuan utama dari Memperjelas alur tugas, wewenang dan
penyusunan SOP tanggung jawab dari petugasatau pegawai
terkait.
adalah untuk Melindungi organisasi atau unit kerja dan
mempermudah setiap petugas atau pegawai dari malpraktek atau
proses kerja dan kesalahan administrasi lainnya.
meminimalisir adanya Untuk menghindari
kegagalan atau kesalahan, keraguan,
kesalahan di dalam duplikasi dan inefisiensi.
proses pengerjaannya. Memberikan keterangan tentang
dokumen- dokumen yang dibutuhkan
dalam suatu proses kerja.
Manfaat SOP
Memberikan penjelasan tentang prosedur kegiatan
secara detail dan terinci dengan jelas dan sebagai
dokumentasi aktivitas proses bisnis perusahaan.

Meminimalisasi variasi dan kesalahan dalam suatu


prosedur operasional kerja.

Memepermudah dan menghemat waktu dan tenaga


dalam program training karyawan.

Menyamaratakan seluruh kegiatan yang


dilakukan oleh semua pihak.
Membantu dalam melakukan evaluasi dan penilaian
terhadap setiap proses operasional dalam perusahaan.

Membantu mengendalikan dan mengantisipasi apabila


terdapat suatu perubahan kebijakan.

Mempertahankan kualitas perusahaan melalui konsistensi


kerja karena perusahaan telah memilki sistem kerja yang
sudah jelas dan terstruktur secara sistematis.
Prinsip Penyusunan SOP

Prinsip Kemudahan dan


Kejelasan
Prinsip Efisiensi dan
Efektivitas
Prinsip Prinsip Perhatian dan
Keselarasan
Penyusunan Prinsip Keterukuran
Prinsip Dinamis
SOP Prinsip Berorientasi pada
Konsumen
Prinsip Kepatuhan dan
Kepastian Hukum

Anda mungkin juga menyukai