Nuryanto Mpd Disusun oleh : Tri Rokhayati 1401413309 Ika Triana 1401413322 Sri Nunuk Wulandari 1401413357 Menurut Frank Parker, fonologi merupakan suatu bidang yang mengkaji sistem bunyi suatu bahasa, yaitu rumus-rumus yang menentukan aspek sebutan, sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fonologi adalah bidang dalam linguistik yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya.Dengan demikian fonologi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang bunyi bahasa atau ilmu tentang fonem sebuah bahasa. a) Fonetik Fonetik yaitu ilmu bahasa yang membahas tentang bunyi-bunyi ujaran yang dipakai dalam tutur dan bagaimana bunyi itu dihasilkan oleh alat ucap manusia. 1. fonetik artikulatoris atau fonetik organis atau fonetik fisiologi mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa serta bagaimana bunyi-bunyi diklasifikasikan. 2. fonetik akustik mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau fenomena alam (bunyi-bunyi itu diselidiki frekuensi getarannya, amplitudonya, dan intensitasnya). 3. fonetik auditoris mempelajari bagaimana mekanisme penerimaan bunyi bahasa itu oleh telinga kita. Fonemik yaitu ilmu bahasa yang membahas bunyi- bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda makna. Terkait pengertian tersebut, fonemik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan : 1) bidang linguistik tentang fonem 2) sistem fonem suatu bahasa 3) prosedur untuk menentukan fonem suatu bahasa. Dalam bahasa Indonesia, secara resmi ada 32 buah fonem yang terdiri atas : 1) fonem vocal (6 buah) 2) fonem diftong (3 buah) 3)fonem konsonan (23 buah). Alat ucap dibagi menjadi dua macam, yaitu : a) Artikular Artikular adalah alat-alat yang dapat digerakkan atau digeser ketika bunyi diucapkan. b) Titik Artikulasi Titik Artikulasi adalah titik atau daerah pada bagian alat ucap yang dapat disentuh atau didekati. Ejaan adalah peraturan penggambaran atau pelambangan bunyi ujar suatu bahasa. Karena bunyi ujar adalah dua unsur, yaitu segmental dan suprasegmental, ejaan pun menggambarkan atau melambangkan kedua unsur bunyi tersebut. Perlambangan unsur segmental bunyi ujar tidak hanya bagaimana melambangkan bunyi-bunyi ujar dalam bentuk tulisan atau huruf, tetapi juga bagaimana menuliskan bunyi-bunyi ujar dalam bentuk kata, frase, klausa, dan kalimat, bagaimana memenggal suku kata, bagaimana menuliskan singkatan, nama orang, lambang-lambang teknis keilmuan dan sebagainya. TERIMA KASIH :D :*