R
DENGAN PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL
e.c MIOMA UTERI DI RUANG GINEKOLOGI
KEBIDANAN RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
KELOMPOK K17
Bab V Bab II
Mioma uteri adalah neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus yang
disebut juga dengan Leiomyoma Uteri atau Uterine Fibroid.
Mioma uteri umumnya terjadi pada usia lebih dari 35 tahun. Dikenal
ada dua tempat asal mioma uteri yaitu pada serviks uteri (2%) dan pada
korpus uteri (97%), belum pernah ditemukan mioma uteri terjadi
sebelum menarche.
LAPORAN KASUS
Nama : Ny. R
No. MR : 97 76 23
Tanggal Masuk RS : 3 Mei 2017
TTL : 6 Mei 1963
Umur : 54 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Batang Kabung, Koto Tangah, Padang
Diagnosa medis : PUA ec. Mioma Uteri
B. Data Umum Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Keluhan
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 4 May 2017 didapatkan
data, klien mengeluh keluarnya darah dari kemaluannya semenjak
seminggu sebelum masuk rumah sakit, badannya terasa lemah, tidak
nafsu makan. Klien juga mengeluh nyeri pada perut bagian bawah atau
panggulnya, nyeri dirasakan hilang timbul terasa seperti tertusuk
tusuk, nyeri skala 4, membuat tidur klien terganggu dan keluarga
mengatakan perut klien semakin membesar.
b. Faktor Pencetus
Nyeri serta perdarahan yang dialami oleh klien disebabkan oleh mioma
uteri yang saat ini sedang dideritanya.
c. Lamanya Keluhan
Keluhan perdarahan serta nyeri pada perut dirasakan klien semenjak 1
minggu yang lalu. Klien juga mengeluh perut yang semakin membesar
semenjak seminggu yang lalu.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan bahwa dia sudah didiagnosa mioma
uteri semenjak 2 tahun yang lalu. Namun, penyakit ini
baru mengganggunya semenjak beberapa nulan ini.
Sebelumnya klien tidak pernah dirawat di rumah sakit serta
klien juga tidak pernah menderita penyakit yang parah.
5.Riwayat Perkawinan
Klien mengatakan ini merupakan perkawinannya yang
pertama. Klien sudah menikah selama 30 tahun dan
hanya memiliki satu suami. Dari hasil penikahannya klien
memiliki satu orang anak.
D. Pola Eliminasi
Buang air besar
Frekuensi : 1 kali sehari
Waktu : Pagi hari
Konsistensi : Lunak
Penggunaan pencahar : Tidak ada
Buang air kecil
Frekuensi : klien buang air kecil 5-7 kali dalam sehari
Warna : Kuning
E. Pola Tidur dan Istirahat
H. Riwayat Lingkungan
Kebersihan : Lingkungan rumah klien bersih dan
klien tinggal di lingkungan perumahan
Bahaya : Tidak ada
Polusi : Polusi pabrik tidak ada
I. Aspek Psikososial
1. Persepsi Diri
a. Hal yang dipikirkan saat ini
Klien mengatakan bahwa ia merasa cemas terhadap
kondisi kesehatannya saat ini, klien bertanya-tanya
mengenai penyakit dan kondisi kesehatannya. Klien
mengatakan bahwa ia hanya ingin cepat sembuh dan
kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarganya
b. Harapan setelah menjalani perawatan
Klien berharap setelah menjalani perawatan dirumah
sakit kondisi klien membaik dan klien dapat kembali
ke rumah.
2. Pertahanan Koping
Klien menerima kondisinya sekarang, klien berserah diri
kepada Allah dan berharap diberikan kesembuhan serta
klien mempercayakan pengobatannya kepada petugas
kesehatan.
Abdomen
I : tidak ada lesi, perut buncit seperti orang
hamil 4 bulan
P : teraba massa 2 jari di bawah pusat,
Head To Toe adanya nyeri tekan pada perut bagian
bawah,
P : thymphani dan redup di atas massa
A : bising usus positif
Genetalia
I : terpasang kateter, tidak ada
lesi dan kebersihan cukup
baik, tidak ada varises pada
bagian genitalia klien,
Head To terdapatnya perdarahan,
warna merah hati, serta
berbongkah-bongkah.
Toe P : tidak teraba adanya varises
pada bagian genitalia klien
Pemeriksaan Penunjang
Hb : 5,5 g/dl
Trombosit : 339.000/mm3
Ht : 19 %
Terapi
IVFD RL = 28 x/m
Asam traneksamat 3 x
SF 2 x 1 Tablet
1amp
Vit K 1 x 1 ampul
WOC Kasus
PEMBAHASAN
A. Pengkajian Keperawatan
Perawatan Sirkulasi
Monitor tanda vital
Pengurangan Kecemasan
Peningkatan Koping
D. Evaluasi