DAERAH
Dr.Harnovinsah,SE.,Ak.,M.Si.,CA.,CIPSAS.
Dekan FEB Univ Mercu Buana Jakarta
Ketua IAI KAPd Wil DKI Jakarta
Sekjen Forum Dosen Akuntansi Sektor Publik (FDASP) Indonesia
Daftar Isi
1. Pengantar: Masalah di Lembaga Pelayanan
Kesehatan
2. Bagaimana BLUD menjawab Masalah Pelayanan
Kesehatan
3. Implikasi Penerapan PPK-BLUD bagi RSUD
4. Implikasi Penerapan PPK-BLUD bagi Pemerintah
Daerah
5. Kesimpulan dan Saran
1. PENGANTAR:
MASALAH DI LEMBAGA PELAYANAN KESEHATAN
1. Citra pelayanan kesehatan
2. Golongan menengah dan atas lebih memilih pelayanan
kesehatan swasta
3. Sikap dan perilaku karyawan yang belum menghargai
konsumen.
4. Prosedur pengadaan alat, peralatan serta bahan habis
pakai yang berbelit-belit (keterlambatan, tidak tersedia
ketika dibutuhkan, tidak mendukung prosedur/standar
pelayanan)
5. Alkes terkena pajak barang mewah, biaya produksi
layanan kesehatan jadi mahal
6. Koordinasi buruk antar berbagai instansi yang mengurusi
pelayanan kesehatan.
7. Pengembangan SDM yang tidak terencana
8. Aturan yang mengharuskan pendapatan operasional
harus disetor kepada kas daerah (ICW).
Kegagalan Lembaga Usaha di Pelayanan
Kesehatan Pemerintah
RS
Swasta
Masyarakat
Kelas Atas
Masyarakat
Kelas
Menengah
Masyarakat
Kelas Bawah
RS Pemerintah
Subsidi kecil
Yang terjadi adalah:
Pelayanan
berkualitas buruk
untuk masyarakat
kelas bawah
Yang diharapkan:
Kualitas pelayanan
kesehatan terbaik untuk
masyarakat yang kaya
maupun yang miskin
Apa akar masalah ?
Tidak tersedianya dana yang siap pakai
Tidak adanya fleksibilitas dalam penggunaan dana
2. BAGAIMANA BLUD BISA MENJAWAB
BERBAGAI MASALAH TERSEBUT?
Contoh: Contoh:
Dinas Kesehatan BUMN/BUMD
BKKBN PT
Dsb. Dsb.
BLUD = Lembaga Usaha
Not-For-Profit
Korporatisasi, bukan
Privatisasi
Sumber Pendapatan
BLUD
KONSEP BLUD
Pendapatan
Operasional, hasil BLUD BUMD PERSERO
kerjasama, hibah,
SEKTOR
lain2 yg sah PRIMER
APBD JASA LAYANAN
SKPD
JASA LAYANAN
JASA LAYANAN
MENINGKAT
PDRB
APBD
PENDAPATAN
SEKTOR
MASYARAKAT
SEKUNDER
MENINGKAT
PRIVATISASI
SEKTOR
TERSIER
APBN, APBD
SKPD
JASA LAYANAN
JASA LAYANAN
MENINGKAT
PDRB
APBD
PENDAPATAN
SEKTOR
MASYARAKAT
SEKUNDER
MENINGKAT
PRIVATISASI
Sebagia Subsid
n biaya Unit
produks
i& Tarif
i pajak cost
Subsidi :
biaya yang harus dikeluarkan oleh negara akibat
disparitas/perbedaan harga pasar dengan harga
atas produk/jasa tertentu yang ditetapkan oleh
Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat miskin.
BLUD dan Good
Governance
Masyarakat
Lembaga
Pemerintah
Usaha
Lebih efisien
Daya saing meningkat
Tidak terjebak pada rutinitas sehingga meningkatkan
kreativitas SDM dalam mengelola sumber daya RS
agar dapat berkembang
Ada hubungan yang jelas antara alokasi anggaran
dengan pencapaian mutu dan kinerja pelayanan
dengan kinerja mutu
layanan
Rencana
Strategis
Bisnis
Rencana
Bisnis
Rencana
Anggaran
Program
(Rencana
5-Tahunan di RSB
Pelaksanaa
n)
Standar Rencana
Pelayanan Pencapaian
Minimal SPM
Ilustrasi
Level
SPM 1 2 3 4 5
Ilustrasi Kondisi Tidak Ideal (Kondisi Saat ini) untuk SPM Level 4
Jenis Komponen Biaya
pelayanan Dokter, Obat- Total Tarif Subsidi
: IGD Sarana Lainnya
Perawat obatan Cost
Bedah
100.000 150.000 ?? ?? ?? 50.000 ??
kecil
Obsgyn 200.000 200.000 ?? ?? ?? 100.000 ??
Non GD 30.000 15.000 ?? ?? ?? 50.000 ??
Hubungan antara penganggaran
dengan kinerja pelayanan
indikator keberhasilan
Target Target
Target
Target
Target
Target
yg telah ditetapkan
Kinerja Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Evaluasi sesuai
5 Tahun TahunTahun
1 Tahun
2 Tahun
3 Tahun
4 5
Program
Kerja 5
Tahun
Anggara Anggara
Anggara
Anggara
Anggara
Anggara
n5 n Tahun
n Tahun
n Tahun
n Tahun
n Tahun
Tahun 1 2 3 4 5
4. IMPLIKASI PENERAPAN PPK-BLUD BAGI
PEMERINTAH DAERAH
Menghemat APBD: memotong prosedur brokrasi yg high-
cost
Subsidi tidak salah sasaran: sistem informasi keuangan yang
baik menjamin perhitungan unit cost yg benar sbg dasar
penetapan tarif dan penetapan subsidi
Pemerintah dapat fokus pada aspek regulasi dan
pengawasan
Meningkatkan kepercayaan publik: RSUD menjadi SKPD yang
akuntabel, transparan dan profesional
Menerapkan prinsip keadilan dan pemerataan pelayanan:
masyarakat miskin mendapat pelayanan kesehatan yang
berkualitas sama dengan masyarakat yang lebih kaya
5. KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
BLUD jika diterapkan
dengan benar akan
membawa manfaat bagi
masyarakat/publik
BLUD = lembaga usaha
yang menggunakan prinsip-
prinsip perusahaan.
BLUD tidak boleh
mengutamakan
keuntungan.
Sementara itu berbagai
kegiatan di dalam lembaga
sama dengan perusahaan,
termasuk indikator kinerja.
BADAN LAYANAN UMUM
UU Bidang Keuangan Negara
Prinsip dasar
UUD pengelolaan
1945 keuangan negara
Prinsip-prinsip umum
UU No. 17 pengelolaan keuangan negara
Tahun 2003 (Hukum Tata Negara)
Kaidah administratif
UU No. 1
pengelolaan keu. negara
Tahun 2004
(Hukum Administrasi Keu. Negara)
UU KN Ps 1 angka 1
BENTUK PENGELOLAAN KEUANGAN
NEGARA
MOTIVASI = MOTIVASI =
MENYEDIAKAN LAYANAN KEUNTUNGAN (PROFIT)
KPD MASYARAKAT
PENDANAAN= DARI PENDANAAN = DARI
PENERIMAAN PAJAK MASYARAKAT
PENGELOLAAN : PENGELOLAAN = TIDAK
MELALUI SISTEM APBN MELALUI SISTEM APBN
CONCERN PELAYAHAN UMUM
* KUALITAS
* HARGA
KUALITAS : TINGGI
HARGA : SHARING
LEMBAGA : PEMERINTAH
PENGELOLAAN : MODEL KORPORASI
PENGERTIAN BLU
BLU adalah instansi di lingkungan Pemerintah
yang dibentuk untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan
mencari keuntungan dan dalam melakukan
kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan
produktivitas (Pasal 1 angka 23)
Tujuan BLU
Meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa
Fleksibilitas dalam pengelolaan
keuangan berdasarkan prinsip ekonomi
dan produktivitas
Penerapan praktek bisnis yang sehat.
Psl 2 PP 23/2005
BLU
40
Persyaratan BLU
Persyaratan substantif
Penyediaan barang dan/atau jasa
Pengelolaan wilayah/kawasan tertentu utk meningkatkan ekonomi
Pengelolaan dana khusus dlm rangka meningkatkan ekonomi
Persyaratan teknis
Kinerja layanan layak dikelola dan ditingkatkan melalui BLU
Kinerja keuangan sehat
Persyaratan administrasi
pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja;
pola tata kelola;
rencana strategis bisnis ;
laporan keuangan pokok;
standar pelayanan minimum; dan
laporan audit terakhir/pernyataan bersedia diaudit.
41
FLEKSIBILITAS PK BLU
43
Sumber Pendapatan BLU
-Belanja pegawai,barang dan modal
-Penarikan dana dgn SPM
Alokasi APBN
Dapat dikelola
Imbalan Jasa BLU
langsung sesuai RBA
PNBP Hasil Kerjasama
Dgn Pihak Lain
K/L
Hibah Terikat Sesuai persyaratan
pemberi hibah
44
Akuntansi, Pelaporan dan
Pertanggungjawaban Keuangan
BLU menyelenggarakan akuntansi sesuai dengan SAK yang
diterbitkan asosiasi profesi akuntansi Indonesia.
Jika tidak ada standar akuntasi, dapat menerapkan standar
akuntansi industri yang spesifik setelah mendapat
persetujuan Menteri Keuangan
Laporan Keuangan terdiri dari LRA, Neraca, LAK dan CaLK
disertai laporan kinerja.
Laporan keuangan tersebut disampaikan kepada
menteri/pimpinan lembaga/kepala daerah secara berkala
LK tersebut menjadi bagian dari LK kementerian/
lembaga/pemerintah daerah.
LK sebagai LPJ BLU diaudit oleh auditor eksternal.
45
Surplus dan Defisit
46
Remunerasi
47
Pembinaan dan Pengawasan
48
Dewan Pengawas
Investor Lain-lain
Stakeholders
Pemerintah Pegawai
Masyarakat
PRASYARAT IMPLEMENTASI PK BLU
51
SIMPULAN
BLU merupakan wujud transformasi bagi instansi
Pemerintah yg melakukan fungsi operasional
pelayanan publik dengan mengedepankan
efektivitas dan efisiensi
BLU adalah berkedudukan sbg agen dari instansi
induk (K/L)
BLU diciptakan sbg wadah implementasi anggaran
berbasis kinerja
BLU dikendalikan melalui budget dan akuntabilitas,
ttp diberikan fleksibilitas dlm manajemen
operasionalnya
SATKER
SEBELUM
SESUDAH
PK BLU
Terima kasih
Email:dr.harnovinsah@gmail.com/harnovinsah@mercubu
ana.ac.id
HP: 081270090351