Anda di halaman 1dari 18

ASURANSIDANPERLINDUNGAN

KONSUMEN
(PERMOHONANPAILITATASPT.
ASURANSIJIWABUANAPUTRA)

Disusunoleh:
HengkyIrawan 1606852020
LaodeArahmanNasir 1606927564
PrimaPriangraeni 1606927601
LATARBELAKANGDANPENGERTIANASURANSI

Istilah asuransi merupakan serapan dari bahasa Belanda assurantie


(Asuransi).

Jugadenganistilahlain,yaituverzekering(Pertanggungan)

Pengertian asuransi atau pertanggungan terdapat


dalamPasal246KUHDyaitu:

Pertanggungan adalah perjanjian dengan mana


penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung
dengan menerima premi untuk menggantikan
kepadanya karena kerugian, kerusakan, atau
kehilangan yang diharapkan yang mungkin
dideritanya akibat dari suatu peristiwa yang belum
tentuterjadi.
JENISDANRUANGLINGKUPASURANSI

Berdasarkan Pasal 1 angka (1) UndangUndang


No.2Tahun1992:
Asuransi Kerugian (Loss Insurance) Perlindungan terhadap harta
kekayaanseseorangataubadanhukum,yangmeliputibendaasuransi,risiko
yangditanggung,premiasuransi,gantikerugian.

Asuransi Jiwa (Life Insurance) Perlindungan terhadap keselamatan


seseorang, yang meliputi jiwa seseorang, risiko yang ditanggung, premi
asuransi, dan santunan sejumlah uang dalam hal terjadi evenemen, atau
pengembalian(refund)bilaasuransijiwaberakhirtanpaterjadievenemen.

Asuransi Sosial (Social Security Insurance) Bantuan yang diberikan


oleh pihak pemerintah sebagai sarana untuk menciptakan kesejahteraan
masyarakat,berupajaminankepadaseseorangataubeberapaoranganggota
masyarakat yang mengalami suatu kerugian dalam memperjuangkan hidup
dan kehidupannya. Meliputi Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri
(TASPEN), Asuransi Sosial Tenaga Kerja (ASTEK), Asuransi Kesehatan
PegawaiNegeri(ASKES),PertanggunganKecelakaanLaluLintas.
PERLINDUNGANHUKUMBAGIPEMEGANG
POLISASURANSI
UndangundangyangMengatur:
KUHPerdataPasal1320tentangsyaratsahnyaperjanjian.

KUH Perdata Pasal 1266 mengatur bahwa syarat batal


dianggap selalu dicantumkan dalam perjanjian timbal balik
apabilasalahsatupihaktidakmemenuhikewajibannya.

KUH Perdata Pasal 1365 tentang perbuatan melanggar


hukumdapatdigunakanolehpemegangpolisuntukmenuntut
penanggung bila dapat membuktikan bahwa penanggung
telahmelakukanperbuatanyangmerugikannya.

KUH Dagang UU No.2 Tahun 1992 tentang Usaha


Perasuransiandanperundangundanganlainnya.
PERLINDUNGANKONSUMEN(1)
Pengertian:
Segalaupayayangmenjaminadanyakepastianhukum
untukmemberikanperlindungankepadakonsumen.

Undangundang No.8 tentang Perlindungan Konsumen


disahkanpadatahun1999olehDPR.

Mantan Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy,


mengemukakanempathakdasarkonsumen,yaitu:
1. Therighttosafeproducts;

2. Therighttobeinformedaboutproducts;

3. Therighttodefinitechoicesinselectingproducts;

4. Therighttobeheardregardingconsumerinterests.
PERLINDUNGANKONSUMEN(2)
Jika dihubungkan dengan perjanjian asuransi, maka hak
pemegang polis atau tertanggung sebagai konsumen dapat
dijadikanacuan,yaitu:
Hakuntukmemilihjenisasuransiyangditawarkan;

Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai


manfatdanjaminanasuransi;
Hakuntukdidengarpendapatdankeluhannyaatasjasadan
pelayananpetugasasuransi;
Hakuntukmendapatkanadvokasi,perlindungan,danupaya
penyelesaian sengketa perlindungan konsumen jika terjadi
sengketa;
Hakuntukdiperlakukanataudilayanisecarabenardanjujur
sertatidakdiskriminatif;
Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau
penggantian, jasa yang diterima tidak sesuai dengan
perjanjianatautidaksebagaimanamestinya.
KASUS(DESKRIPSI)
Pemohon:
Ny.TUTISUPRIATI,dalamhalinimemberikuasa
kepada Elvi Noor, SH., Bayu Rizal, SH, dan
Fernando Billy Wibawa, SH., para Advokat
PenasihatHukum.

Termohon:
PT.ASURANSI JIWA BUANA PUTRA, diwakili
olehNurArioBimoselakuDirektur,dalamhalini
memberi kuasa kepada : Diana Thoha, SH., dan
Helmi N. Tanjung, SH, para Advokat/Pengacara
danKonsultanHukum.
KASUS(DESKRIPSI)
DalildalilKasus:
AdanyaUtangyangtelahjatuhtempodandapatditagih
Pemohon adalah pemegang polis dari polis asuransi
Dwiguna Bertahap Khusus yang ditebitkan oleh Termohon
berdasarkan polis nomor 186894 tertanggal 28 Juli 1993
atasnamaPemohondenganmasapertanggunganselama15
tahun yang mulai efektif berlaku sejak tanggal 1 Juli 1993
(selanjutnya disebut Polis No.186894); dengan kewajiban
Pemohon untuk melakukan pembayaran premi setiap
tahunnyakepadaTermohon.
Pemohontelahmemenuhikewajibannyadenganmelakukan
pembayaran premi secara teratur setiap tahunnya kepada
Termohon,denganperinciansebagaiberikut:
PeriodeJuli1993s/dJuni1994sebesarRp217.625,00;
PeriodeJuli1994s/dJuni1995sebesarRp235.800,00;
PeriodeJuli1995s/dJuni1996sebesarRp256.600,00;
KASUS(DESKRIPSI)
DalildalilKasus:
AdanyaUtangyangtelahjatuhtempodandapatditagih
Bahwa berdasarkan Polis No.186894 diatur bahwa dalam masa
pertanggungan selama Pemohon masih hidup, maka Pemohon
memiliki hak untuk menerima pembayaran pertanggungan asuransi
dari Termohon setiap bulan Juli pada tahun 1996, 1999, 2002, 2005
dan2008sebesarRp.500.000,00(limaratusribuRupiah).
Bahwa Termohon berdasarkan ketentuan dalam Polis No.186894
telahmelakukanpembayaranpertanggunganasuransiuntukperiode
tahun1996yaitupadatanggal1Juli1996kepadaPemohon.
Bahwa namun ternyata pembayaran pertanggungan asuransi untuk
periodeselanjutnyayaituperiodetahun1999,tahun2002dantahun
2005, Termohon tanpa alasan yang jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan tidak lagi melaksanakan kewajibannya
untuk melakukan pembayaran pertanggungan asuransi kepada
Pemohon sebagaimana yang telah diatur dalam Polis No.186894,
meskipunTermohontelahdiperingatkanPemohonberkalikalisecara
lisanmaupunsecaratertulis.
FAKTAHUKUM
AdanyaSuratPencabutanIzinUsahadariMenkeuRI
Surat Departemen Keuangan Republik Indonesia Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan No.S5911/BL/2007 tanggal 22 November
2007 perihal pemberitahuan tentang PT.Asuransi Jiwa Buana Putra jo. SK
MenteriKeuanganNo.Kep053/KM.10/2007tertanggal5April2007tentang
pencabutanizinusahaPT.AsuransiJiwaBuanaPutra.

PT. AJBP mempunyai hutang kepada Kreditur Lainnya


termasukex.Karyawan
dimana sesuai pasal 2 ayat (1) UU no.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan
menyatakanbahwadebitoryangmempunyaiduaataulebihKreditordan
tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan
dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan Pengadilan, baik atas
permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih
kreditornya.
EKSEPSIPT.AJBP

PermohonanPailitadalahPrematur,karena:
a. Permohonan pailit belum memenuhi syarat menurut hukum
karenakewajibanpembayaranpremibelumdilaksanakansecara
baikdanteraturolehNy.Tuti.
b. PT. AJBP secara tegas menyatakan bahwa masih memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan pembayaran nilai
pertanggungankepadanasabah.

PermohonanPailitObscurLibel,karena:
a. Bahwa rincian tuntutan tidak sesuai dengan isi perjanjian,
sehinggaseharusnyadiajukanmelaluigugatanWanprestasi.
b. Bahwadenganmenyampaikanadanyakrediturlaintermasukex
karyawan dimana hakhak sebagai karyawan belum terpenuhi,
makalebihtepatapabilapermasalahantersebutdimasukkanke
Pengadilanmelaluigugatanmelawanhukum.
PUTUSANPENGADILANNIAGA
PADAPENGADILANNEGERI
JAKPUS

Nomor:06/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.NiagaJkt.Psttanggal21
Maret2013
KASASIKEMAHKAMAHAGUNG
KEPUTUSANMAHKAMAHAGUNG(1)
KEPUTUSANMAHKAMAHAGUNG(2)
PERLINDUNGANKONSUMEN
Perusahaan asuransi seperti pada kasus diatas
dapat menyebabkan kehilangan kepercayaan
darikonsumen.
Pemerintah (OJK) sebagai pengawas Bank dan
Lembaga KeuangannonBankharusmelakukan
upaya dan tindakan sesuai peraturan
perundangan di sektor jasa keuangan terhadap
perusahaan asuransi dalam rangka mencegah
kerugian konsumen dan masyarakat serta
menjaga kepercayaan masyarakat industri
perasuransiandiIndonesia
PERANAKUNTAN
AkuntanPTAsuransiJiwaBuanaPutrasebaiknya
memberikanpendapatsertarekomendasiterhadap
situasi keuangan yang terdapat pada perusahaan
agar dapat diambil tindakan pencegahan yang
dapat merugikan konsumen ataupun perusahaan
asuransiitusendiri.
PTAJBPtidakmelakukanteskecukupanliabilitas
atas kontrak asuransi. Setiap akhir periode, PT
AJBP harus diestimasi apakah arus kas yang ada
saatinidapatmencukupiliabilitasperusahaan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai