Investor dari Negara Utopia berencana melakukan investasi di Indonesia pada tahun
2016 sebesar US$100 juta dengan perkiraan keuntungan sebesar 10% setahun.
Laba sebelum bunga dan pajak sebesar US$10 juta. Untuk lebih mengoptimalkan
keuntungan, investor mempertimbangkan 3 opsi berikut:
Opsi I (debt financing):
Investor mendirikan sebuah Perseroan Terbatas (PT) di Indonesia dengan modal
sangat kecil (tidak signifikan) dan membiayai PT tersebut sebesar US$100 juta
dalam bentuk pinjaman dengan suku bunga 8% per tahun.
Opsi II (equity financing):
Investor mendirikan PT di Indonesia dengan modal US$100 juta dan meminta
pembagian dividen atas seluruh laba bersih.
Opsi III (interest bearing and non interest bearing shareholders loan):
Investor mendirikan PT di Indonesia dengan modal dengan sangat kecil,
kemudian menempatkan US$25 juta sebagai pinjaman tanpa bunga (non interest
bearing loan) dan US$75 juta sebagai pinjaman dengan bunga (interest bearing
loan) dengan suku bunga 8% per tahun.
Tax Treaty:
Jika sesuai dengan tax treaty, pemotongan PPh Pasal 26 atas bunga dan dividen ke
Utopia adalah 10%, dan dengan memperhatikan ketentuan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 169/PMK.011/2015, maka hitunglah beban pajak dan return on
investment (ROI) untuk setiap opsi dengan mengisi tabel berikut ini:
Opsi III: Interest
Opsi I: Debt Opsi II: Equity Bearing/Non
Financing Financing Interest Bearing
Loan
Tidak
Penyertaan Modal $ 100,000,000 Tidak signifikan
A signifikan
$ 25000000 dan
Pinjaman pemegang saham $100,000,000 $ -
$ 75000000
Laba sebelum bunga &
$ 10,000,000 $ 10,000,000 $ 10,000,000
B pajak
C Bunga pinjaman $ (8,000,000) $ - $ (6,000,000)