Anda di halaman 1dari 16

Perbandingan Sistem

Kedokteran Islam &


Kedokteran Barat

Djumadi Achmad
Kedokteran Barat

Fragmentasi
Kurang mengindahkan prinsip keseimbangan
Menekankan orientasi Penyakit
Pandangan negatif terhadap timbulnya
Penyakit
Hanya mengandalkan pengobatan medis
Hanya menekankan kuantitas hidup,bukan
kualitas hidup
1. Fragmentasi

Pengotakan / fragmentasi :
Bagian-Bagian
Preklinik Paraklinik Klinik
Spesialisasi / subspesialisasi
Dokter tahu banyak (mendalam) tentang hal
yang sedikit
Pelayanan pasien juga fragmentasi, tidak
secara holistik sebagai satu pasien yang utuh
1. Fragmentasi

Tiap Departemen (Bagian) mengajar


sendiri-sendiri
Ada tahap Preklinik - Klinik
Dokter spesialis mengajar mahasiswa
materi yang terlalu spesialis
Dokter yang baru lulus tidak bisa
menangani pasien sendiri sebelum jadi
dokter spesialis
1. Fragmentasi

Cerminan dari cara pandang dunia secara


umum akibat sekulerisme
Agama dipisahkan dari kegiatan hidup sehari-
hari
Agama dipisahkan dari Ilmu Pengetahuan
Aspek tubuh dipisahkan dari aspek jiwa
Tubuh dipisahkan dari pikiran
Dalam praktek kedokteran dipisahkan Science
dan Art
Tiap penyakit ditangani secara tersendiri
1. Fragmentasi

Tidak bisa memahami konsep total health,


total disease dan total human
Yang dianggap sakit bukan individu secara
utuh tapi organnya atau jaringannya
Untuk mengatasi :

Program inter-departemental, inter-disiplin


Integrasi ilmu2 Preklinik Klinik (Integrasi
vertikal)
Integrasi interdisiplin (integrasi horisontal)
Pembelajaran berdasarkan sistem organ
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Integrasi menimbulkan masalah :

Integrasi yang tak terkontrol menyebabkan


Hipertrofi Kurikulum
Tiap bidang ilmu (Bagian) memaksakan
materinya dalam suatu sistem
Beberapa disiplin ilmu sudah antri mau integrasi
Seharusnya integrasi diarahkan oleh visi atau
paradigma yang jelas
Islam memiliki paradigma ini : Tauhid
2. Kurangnya prinsip keseimbangan

Merupakan akibat sekunder dari non-


integrasi
Banyak penyakit yang disebabkan oleh
terganggunya keseimbangan
(equilibrium) : mis. Intake kurang , intake
berlebihan
Al-Quran menekankan pentingnya
equilibrium (Miizaan, Wastiyyat)
2. Kurangnya prinsip keseimbangan

Melawan prinsip the golden middle


adalah kesalahan (taraf atau israaf)
Sistem kedokteran Islam, Cina, India,
Yunani, memahami betul prinsip
equilibrium; sedangkan sistem
kedokteran Barat kurang memahami
Hal-hal yang baik pun bila berlebihan
akan merusak
2. Kurangnya prinsip keseimbangan

Ada terapi yang menimbulkan gangguan


kesehatan yang lebih parah dari pada penyakit
yang seharusnya dia obati
Banyak obat-abat yang dipakai dahulu ternyata
menimbulkan kanker pada masa kini
Khemoterapi dan radioterapi terhadap
penderita kanker std. terminal sangat
menurunkan kualitas hidup
3. Menekankan Orientasi penyakit

Dalam menelusuri mekanisme timbulnya


penyakit lebih menekankan kausa biologik
atau fisik tanpa memperhatikan faktor-faktor
lain
Lebih menekankan kuratif daripada preventif
Tanggung-jawab dokter adalah
mempertahankan kesehatan individu dan
masyarakat
4. Pandangan negatif tentang penyakit

Tidak melihat sisi positif dari timbulnya


penyakit
Menurut Islam, penyakit bisa dipandang
sebagai Cobaan
Quran mengajarkan bahwa manusia
bisa saja menyukai hal yang buruk
baginya atau sebaliknya membenci hal
yang baik baginya
4. Pandangan negatif tentang penyakit

Sakit mungkin ada hikmahnya


Simptom (keluhan) dari suatu penyakit
sering ada manfaatnya walaupun itu
mengganggu penderita
Pingsan atau kollaps, bisa merupakan
cara tubuh untuk memaksa kita untuk
istirahat akibat kerja atau stress yang
sangat berlebihan
5. Sangat arogan dalam hal
Pengobatan Medis

Kedokteran Barat kurang menyadari bahwa


ada kesembuhan yang bukan dari pengobatan
medis
Islam mengajarkan bahwa kesembuhan yang
sesungguhnya dari Allah
Dokter muslim senantiasa menyadari bahwa
usahanya untuk mengobati penderita berhasil
atau gagal adalah kehendak Allah SWT
6. Menekankan kuantitas hidup
ketimbang kualitas hidup

Menurut ajaran Islam, kedokteran


tujuannya untuk memperbaiki dan
mempertahankan kualitas hidup
Kedokteran bukan untuk mencegah
kematian atau memperpanjang hidup
Konsep Islam tentang kualitas hidup
didasarkan pada paradigma Tauhid yang
integratif

Anda mungkin juga menyukai